ETIKA, ORGANISASI
PROFESI
Dr. Betty Yosephin, SKM., MKM
DASAR-DASAR ETIKA
Pengertian Etika
Etika adalah salah satu bagian dari filsafat moral.
Istilah Etika berasal dari kata dalam bahasa Yunani
Ethos yang berarti adat istiadat dan diartikan kebiasaan
yang baik (Bertens. 2007).
“Apa itu etika?”
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1988),
etika dibedakan dalam 3 arti:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan buruk serta hak dan
kewajiban moral.
2. Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan/masyarakat.
Etika berasal dan bahasa Latin Mos atau Mores
(jamak), artinya moral, yang berarti juga adat,
kebiasaan, sehingga makna kata moral dan
etika adalah sama, hanya bahasa asalnya
berbeda. etika berkaitan dengan moral.
ETIKA Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
versi online (2017) diartikan bahwa: Etika
adalah “ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)” disebutkan bahwa etika
adalah apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral.
PENDEKATAN TEORI ETIKA
Pendekatan yang biasa digunakan untuk
mempelajari teori etika yang berhubungan dengan
tingkah laku dan moral manusia, yaitu : etika
deskriptif dan etika normatif.
Etika Deskriptif :
Etika yang berusaha meneropong secara kritis
dan rasional sikap dan perilaku manusia dan
apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup
ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika Normatif :
Etika yang berusaha menetapkan berbagai
sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai
MACAM ETIKA
ETIKA KHUSUS DIBAGI MENJADI
3:
Etika individual yaitu menyangkut kewajiban
dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
Etika sosial yaitu mengenai sikap dan kewajiban,
serta pola perilaku manusia sebagai anggota
bermasyarakat. Etika sosial meliputi : sikap
terhadap sesama, etika keluarga, etika gender,
etika profesi, etika politik, ideology.
Etika Lingkungan: suatu kegiatan dimana
manusia bertanggung jawab dan berinteraksi
dengan baik dengan lingkungannya.
ETIKA DAN ETIKET
Dua istilah tersebut sering kali
dicampuradukkan, padahal perbedaan keduanya
sangat hakiki.
Pengertian atau istilah etika telah disampaikan
panjang lebar sebelumnya, sedangkan etiket
perlu sepintas kita pelajari. Istilah ”etiket”
berasal dari bahasa Perancis ”etiquete”.
Etiket merupakan sikap yang mengatur
hubungan antara kelompok manusia beradab
dalam pergaulan. Lebih singkatnya etika berarti
moral dan etiket berarti sopan santun
Etika Umum
Mengajarkan tentang kondisi-kondisi & dasar-
dasar bagaimana seharusnya manusia bertindak
secara etis, bagaimana pula manusia bersikap
etis, teori-teori etika dan prinsip prinsip moral
dasar yang menjadi pegangan bagi manusia
dalam bertindak serta tolok ukur dalam menilai
baik atau buruknya suatu tindakan.
Etika Khusus
Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan. Penerapan ini bisa
berwujud: Bagaimana seseorang bersikap dan
bertindak dalam kehidupannya dan kegiatan
profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral.
KODE ETIK
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan
aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan
apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang
benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari.
TUJUAN KODE ETIK
Agar profesional memberikan jasa sebaik
-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak profesional.
ORIENTASI KODE ETIK HENDAKNYA
DITUJUKAN KEPADA:
1. Rekan,
2. Profesi,
3. Badan,
4. Nasabah/Pemakai,
5. Negara, dan
6. Masyarakat
FUNGSI KODE ETIK PROFESI
1. Memerikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas, nantinya dalam
pelaksanaan profesi mampu mengetahui hal yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan, agar dapat memberikan
suatu pengetahuan kepada masyarakat mengenai
arti pentingya suatu profesi.
3. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi
mengenai profesi, artiya pelaksana profesi suatu
instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh
mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi
atau perusahaan.
DAMPAK YANG TIMBUL JIKA TIDAK
DICIPTAKANNYA KODE ETIK PROFESI:
1. Terjadinya penyalahgunaan profesi.
2. Kemungkinan mengabaikan tanggung jawab
dari profesi nya karna tidak ada pedoman
dalam suatu organisasi.
3. Memungkinkan setiap individu untuk
mendahului kepentingan pribadinya
contohnya para pejabat yang korupsi.
4. Jika tidak ada nya kode etik profesi
seseorang dapat memberikan image yang
buruk dari profesi yang ditekuninya kepada
masyarakat.
SANKSI PELANGGARAN KODE
ETIK PROFESI
Sanksi moral
Sanksi dikeluarkan dari organisasi