Anda di halaman 1dari 44

MATA KULIAH

ETIKA PROFESI
OLEH
Dr.Ir. G.S.J. TOMATALA,MSi

TAHUN
2019/2020
Pengertian Etika, Profesi, Etika Profesi
dan Kode Etik Profesi

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu


“Ethikos” yang berati timbul dari kebiasaan,
adalah cabang utama dari filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi
studi mengenai standar dan penilaian moral.
Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan
tanggung jawab.
Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari
kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu dimana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.

St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi)


menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis
(practical philosophy).
Definisi Etika
1) Menurut Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi
pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.
2) Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
3) Menurut Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang
manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang
berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan
manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi
tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia
yang diwujudkan melalui kehendak manusia.
Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut:
1. Dapat membantu suatu pendirian dalam
beragam pandangan dan moral.
2. Dapat membantu membedakan mana yang
tidak boleh dirubah dan mana yang boleh
dirubah.
3. Dapat membantu seseorang mampu
menentukan pendapat.
4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-
nilai.
Macam-macam Etika
Ada dua macam etika yang harus kita pahami
bersama dalam menentukan baik dan buruknya
prilaku manusia:

1) Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha


meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai
dasar untuk mengambil keputusan tentang
perilaku atau sikap yang mau diambil.
2) Etika Normatif, yaitu etika yang
berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki
oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika normatif
memberi penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan
yang akan diputuskan.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi:
a) Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi
dasar bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis,
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya
suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan
dengan ilmu pengetahuan, yang membahas
mengenai pengertian umum dan teori-teori.
b) Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral
dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini
bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan
bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus
yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-
prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga
berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang
lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia
bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu
keputusan atau tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar
yang ada dibaliknya.
Etika Khusus dibagi menjadi 2:

a) Etika individual, yaitu menyangkut


kewajiban dan sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
b) Etika sosial, yaitu berbicara mengenai
kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia
sebagai anggota umat manusia.
Perbedaan antara Etika dengan Etiket yaitu, Etika
menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan
sekaligus memberi norma dari perbuatan itu
sendiri. Contohnya : Dilarang mengambil barang
milik orang lain tanpa izin karena mengambil
barang milik orang lain tanpa izin sama artinya
dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan
suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan
apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan
kanan atau tangan kiri.
Sedangkan Etiket hanya berlaku dalam situasi
dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di
sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita
atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak
berlaku. Contohnya : Saya sedang makan bersama
bersama teman sambil meletakkan kaki saya di
atas meja makan, maka saya dianggap melanggat
etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian
(tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar
etiket jika saya makan dengan cara demikian.
Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya
memerlukan atau menuntut keahlian (expertise),
menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang
tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan
khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang
dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni
suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan
professional sendiri mempunyai makna yang mengacu
kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan
sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan
untuk kerja sesuai dengn profesinya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari profesi, yaitu :
Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan
teoretis
Seorang professional harus memiliki pengetahuan
teoretis dan keterampilan mengenai bidang teknik yang
ditekuni dan bisa diterapkan dalam pelaksanaanya atau
prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.

Asosiasi Profesional
Merupakan suatu badan organisasi yang biasanya
diorganisasikan oleh anggota profesi yang bertujuan untuk
meningkatkan status para anggotanya.
Pendidikan yang Ekstensi
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan
yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi. Seorang
professional dalam bidang teknik mempunyai latar
belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu
pendidikan formal ataupun non formal.

Ujian Kompetisi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji
terutama pengetahuan teoretis.
Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional
mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi
anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan
melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.

Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses
sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi
bisa dianggap bisa dipercaya.
Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan
pengetahuan teoretis mereka agar terhindar
adanya intervensi dari luar.

Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik
bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan
bagi mereka yang melanggar aturan.
Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya
sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional
diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang
dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

Layanan publik dan altruism


Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat
dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik,
seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan
masyarakat.
Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan meraih
status yang tinggi, prestise, dan imbalan
yang layak bagi para anggotanya. Hal
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan
terhadap layanan yang mereka berikan bagi
masyarakat.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan
etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain
dengan tajam, karena kewajiban manusia
terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat
manusia saling berkaitan. Etika sosial menyangkut
hubungan manusia dengan manusia baik secara
langsung maupun secara kelembagaan (keluarga,
masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa
pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi
maupun tanggung jawab umat manusia terhadap
lingkungan hidup.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial,
maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi
banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang
yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :

1. Sikap terhadap sesama


2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi
PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Etika profesi menurut keiser dalam


(Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap
hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat
dengan penuh ketertiban dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI:
1) Tanggung jawab
• Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
• Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.
2) Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.
3) Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki
dan di beri kebebasandalam menjalankan profesinya.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai
dan aturan professional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa
yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar
atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan
dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik
yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan
adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang
tidak professional.
FUNGSI KODE ETIK PROFESI :
1) Kode etik profesi memberikan pedoman
bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan
2) Kode etik profesi merupakan sarana kontrol
sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan
3) Kode etik profesi mencegah campur tangan
pihak diluar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi
ETIKA PROFESI SEORANG PETANI
Definisi seorang petani padi adalah seseorang
yang bergerak di bidang bisnis pertanian
utamanya dengan cara melakukan pengelolaan
tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan
memelihara tanaman padi, dengan harapan
untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut
untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya
kepada orang lain. Mereka juga dapat
menyediakan bahan mentah bagi industri,
seperti beras maupun bibit padi.
Profesi seorang petani padi kadang
diremehkan atau tidak dihargai, padahal
mereka salah satu pahlawan tanpa tanda jasa.
Mereka bekerja keras demi mendapatkan
hasil panen yaitu padi dengan kualitas baik,
agar layak dikonsumsi oleh orang lain. Kadang
hasil panen tidak baik dan mereka menderita
kerugian, tetapi siapa yang perduli dengan
kegagalan panen mereka. Mereka selalu ikhlas
merawat padi dari bentuk bibit hingga
menjadi padi.
Petani memang termasuk profesi wirausaha
atau wiraswasta, tapi bukan berarti mereka
melakukan segala halnya tanpa aturan,
sebagai soerang petani mereka memiliki
aturan sendiri dalam menjalankan profesi
mereka, agar mereka dapat menjalankan
profesi mereka dengan baik meskipun tidak
pernah tertulis.
Syarat menjadi seorang petani adalah sebagai
berikut:

1. cukup umur/dewasa
2. sehat jasmani dan rohani
3. memiliki fisik yang kuat
4. tekun
5. pekerja keras
Etika Seorang Peternak :
1. Seorang petani/ buruh ternak harus berlaku jujur,
dalam pembagian hasil
2. Dalam mendapatkan lahan harus saling
menghormati sesama buruh lainnya, karena mereka
semua sama banting tulang untuk mencari nafkah.
3. Tidak merebut lahan buruh tani lain, dengan kata
lain yang datang terlebih dahulu dia yang berhak
memanen.
4. Dalam mencari lahan hendaknya mengetahui
siapa pemilik lahan.
Pembagian Hasil Panen:

1. Petani yang menyewa lahan dari pemilik


tanah hanya akan membayar uang sewa tanah
tanpa harus membagi hasil panen dengan
pemilik lahan.
2. petani yang hanya mengambil hasil dari
tanaman milik orang lain, harus membagi
hasil dengan pemilik lahan, buruh tani akan
mendapatkan 10% dari hasil panennya,
selebihnya hasil panen itu hak pemilik lahan.
Demikianlah etika profesi seorang petani
yang mampu saya tuliskan, semoga dapat
bermanfaat dan dapat digunakan dengan
baik, sehingga memberikan pengetahuan
lebih tentang petani padi, walaupun hanya
sedikit yang mampu saya berikan.
MENUJU PROFESI YANG LUHUR
a. Pandangan Praktis Realistis:
Pandangan ini biasanya bertumpu pada
kenyataan (pada umumnya) berlaku dalam
dunia bisnis dewsa ini. Bisnis dilihat sebagai
suatu kegiatan di antara manusia yang
menyangkut memproduksi, menjual dan
membeli barang dan jasa untuk
memperoleh keuntungan. Tujuannya adalah
mencari keuntungan semata.
b. Pandangan Ideal
Pandangan ini hanya menghinggapi
segelintir orang yang berbisnis yang melakukan
kegiatan bisnisnya karena dilatarbelakangi oleh
suatu idealisme yang luhur. Bisnis dilihat sebagai
menjual citra kepada masyarakat dengan cara
memenuhi kebutuhan masyarakat secara prima,
baik, jujur melalui penewaran barang dan jasa
yang bermutu dan harga yang sewajarnya.
ETIKA PROFESI PEKERJA SOSIAL

Bagaimana perilaku pekerja sosial


menampilkan diri mereka, yakni dengan
adanya kode etik pekerja (social worker)
sebagai berikut:
* Menyelamatkan reputasi suatu profesi
dengan jalan menyediakan kriteria eksplisit
yang dapat dipakai untuk mengatur
PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA
PEKERJAAN SOSIAL
a.MENGHARGAI MARTABAT MANUSIA
b.KESEMPATAN YANG SAMA
c.MENENTUKAN NASIB SENDIRI
d.TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PRINSIP-PRINSIP KODE ETIK PEKERJAAN
SOSIAL
1. PERILAKU DAN SIFAT-SIFAT UTAMA SEBAGAI
PEKERJA SOSIAL;
a. Kualitas Pribadi
b.Pengembangan Kompetensi Profesional
c. Pelayan
d.Integritas
e.Belajar dan Mmeneliti
2. TANGGUNG JAWAB ETIKA
PEKERJA SOSIAL
-Terhadap Kliennya
-Terhadap Teman Sejawat
-Terhadp Badan Sosial
-Terhadap Profesinya
ETIKA DALAM BERBISNIS
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS:
1. OTONOMI
2. TANGGUNG JAWAB
2.1. Kepada Dirinya Sendiri
2.2. Kepada orang-orang yang
mempercayakan seluruh
kegiatan bisnis dan manajemen
itu kepadanya.
2.3. Kepada Pihak Ketiga.
3. KEJUJURAN
3.1. Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak yang terkait langsung dengan
keadilan komutatif yang menuntut agar semua pihak
memenuhi apa yang telah dijanjikannya dengan nilai
yang persis sama dengan apa yang diperolehnya.
3.2. Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa
dengan mutu yang baik .
4. Tidak BERBUAT JAHAT (non-maleficience)
5. KEADILAN
6. MEMPERTAHANKAN MARTABAT DIRI
SENDIRI
1. Apa yang anda ketahui tentang Etika, dan bagaimana
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa Manfaat dari Etika sebagai seorang mahasiswa
Peternakan?
3. Bagimana anda dapat mengimplemntasi etika dalam
kehidupan sehari-hari, ketika sudah bekerja?
4. Kalau seorang peternak yang tidak profesional, apakah
karena etikanya tidak baik, atau karena yang
bersangkutan tidak profesional dalam bidang
usahanya? Berikan penjelasan.
5. Bagimana anda sebagai seorang sarjana peternakan
dapat mempertahankan etika profesimu di masyarakat?
ETIKA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA
1. POLA PEMBANGUNAN MENTAL
2. POLA PEMBANGUNAN FISK
BILA ITU DIARAHKAN UNTUK PEMBANGTUNAN MANUSIA,
MAKA:
1. PEMBARUAN
2. PENINGKTATAN
3. PENATARAN
BILA SASARANNYA ADALAH TEMPAT/WADAH, MAKA
DINAMAKAN PEMBANGUNAN FISIK, MISALNYA;
PEMABNGUNAN DESA/KOTA.
BATASAN ORGANISASI DAN ADMINISTRASI:
BAHWA ORGANISASI DAPAT JUGA BERSIFAT SOSIAL YANG
MENGATUR BERBAGAI KEGIATAN SOSIAL.
BATASAN ADMINISTRASI:
SEORANG AHLI MANAJEMEN; GRIFFITHS, YAKNI:
1. ADMINISTRATION IS A GENERALIZED TYPE OF BEHAVIOR
TO BE FOUND IN ALL HUMAN ORGANIZATION.
2. ADMINISTRATION IS THE PROCESS OF DIRECTING AND
CONTROLING LIFE IN A SOCIAL ORGANIZATION.
3. THE SPECIPIC FUNCTION OF ADMINISTRATION IS
DEVELOP AN REGUIATE THE DISCUTION MAKING
PROCESS IN THE MOST EFFEVTIVE MANNER POSIBLE.
4. THE ADMINISTRATION WORKS WITH GROUPS OR WITH
INDIVIDUALS WITH A GROUP REFERRENT, NOT WITH
INDIVIDUALS AS SUCH.
SOAL TAKE HOME (MID SEMESTER)
KUMPUL HARIS SENIN, 28 OKTOBER 2019. JAM 14.00 WIT DI KAMPUS
1. APA YANG ADA KETAHUI TENTANG ETIKA DAN ETIKET? BERIKAN
PENJELASAN DISERTAI CONTOH.
2. ETIKA YANG DAPAT DI TARAPKAN DI DALAM KELUARGA DAN
DITERAPKAN DI TEMPAT PENGABDIAN ATAU LINGKUNGAN KAMPUS,
APAKAH SAMA? BERIKAN ALASAN.
3. APAKAH PERBEDAAN ANTARA ETIKA DISKRIPTIF ETIKA NORMATIF?
4. BAGAIMANA ANDA SEBAGAI SEORANG MAHASISWA PETERNAKAN
DAPAT MEMPRAKTEKAN ETIKA ITU PADA LINGKUNGAN DIMANA
ANDA BERADA? BERIKANLAH PENDAPAT ANDA.
5. ETIKA PROFESI YANG BAGAIMANAKAH YANG DAPAT DITERAPKAN BILA
ANDA SEBAGAI SEORANG PEKERJA SOSIAL?
6. MENGAPA ETIKA PROFESI ITU PERLU UNTUK SEORANG PETANI?
BERIKAN KOMENTAR ANDA.

Anda mungkin juga menyukai