Anda di halaman 1dari 9

OTOMATISASI TATA KELOLA HUMAS DAN

KEPROTOKOLAN

KD 3. 4 ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI


HUMAS

RATI ANJARWATI

XI OTKP 1
 PENGERTIAN ETIKA DAN KODE ETIK PROFESI

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah


sebuahsesuatu dimana dan bagaimanacabang utama filsafat yang mempelajari
nilai ataukualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika
mencakupanalisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.

St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian
filsafat praktis (practical philosophy).Etika dimulai bila manusia merefleksikan
unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.Kebutuhan akan refleksi
itu akan kita rasakan,antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda
dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu
apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.Secara metodologis, tidak setiap hal
menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikapkritis,
metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan
suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu,objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan
tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika
memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan
buruk terhadap perbuatan manusia.Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-
etika (studi konsep etika),etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika
terapan (studi penggunaannilai-nilai etika).
 Pengertian Etika Menurut Para Ahli

 Menurut Bertens : Nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi


peganganseseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

 Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenaibenar
dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

 Menurut Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentangmanusia


berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, umumnya.
Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenarandan
ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak
manusia.

 Macam-macam Etika

Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik
danburuknya prilaku manusia :
a.Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional
sikap dan prilaku manusia dan apayang dikejar oleh manusia dalamhidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil
b.Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
polaprilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagaisesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus
memberinorma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :


a.Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagimanusia dalam
bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknyasuatu tindakan. Etika
umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan,yang membahas mengenai
pengertian umum dan teori-teori.

b.Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam


bidangkehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus
yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya
dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi
oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia
mengambil suatu keputusan atautidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang
ada dibaliknya.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :

 Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
sendiri.

 Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia.Perlu diperhatikan bahwa etika individual
dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena
kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling
berkaitan.Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik
secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara),
sikap kritis terhadap pandangan-pandangan dunia dan idiologi-idiologi maupun
tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.

Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau
terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling
aktual saat ini adalah sebagai berikut :
• Sikap terhadap sesama
• Etikakeluarga
• Etika profesi
• Etika politik
• Etika lingkungan
• Etika idiologi
 Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut ,

o Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.


o Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubahdan manayang
boleh dirubah.
o Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
o Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.

 Fungsi Kode Etik dalam Kegiatan Humas

Menurut Gibson dan Michel (1945:449) fungsi dari kode etik adalah sebagai pedoman
atau perlindungan dalam pelaksanaan tugas profesional dan pedoman
bagimasyarakat sebagai seorang profesional. Sedangakan menurut Biggs dan
Blocher(1986:10) mengemukakan 3 fungsi dari kode etik, yaitu:

a. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah


Dengan adanya kode etik yang mengatur hubungan antara praktisi humas dengan
pihak pemerintah akan semakin memperjelas tentang apa yang boleh dilakukan dan
apa yang tidak boleh dilakukan. Hal ini menjadi sangat penting, karena dengan
terjalinya hubungan baik dengan pihak pemerintah sebagai pemangku kebijakan
suatu daerah tentunya sangat berpengaruh terhadap jalanya perusahaan, sehingga
adanya kode etik ini dapat meminimalisir tindak semena-mena pemerintah terhadap
perusahaan
b. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi
Dengan adanya kode etik humas akan memberikan penjelasan tentang
bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja, yang tentunya akan
sangat berpengaruh terhadap performa dan motivasi kerja dari masing-masing aggota
humas.

c. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi


Dengan adanya kode etik humas tentunya sangat berkaitan dengan hasil kerja para
praktisi dalam profesi humas. Praktisi humas yang bijaksana tidak akan memberikan
kemudahan terhadap penyelewengan kerja, yang mana tindakan tersebut akan
berdampak negatif baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap perusahaan. Praktisi
humas yang baik, yang taat terhadap kode etik adalah mereka yang meminimalisir
sekecil apapun kesalahan dalam berkeja serta menjaga nama baik profesinya

 Kode Etik Profesi


kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial,
namun bila ada kode etikyang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam
kategori norma hukum.Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara,
tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik
merupakan pola aturan atau tatacara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik
agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional
 Fungsi Kode Etik Profesi

Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal
pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:

a) Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi


tentangprinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode
etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh
dilakukandan yang tidak boleh dilakukan.
b) Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atasprofesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya
suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap parapelaksana di
lapangan kerja (kalangan sosial).
c) Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat
dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan
yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau
perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain
instansi
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya  Macam-Macam Kode Etik
memuat kajian ilmiah mengenai prinsipatau Humas
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan
antara professional atau developer TI dengan Ada 4 macam kode etik yang harus
klien, antara para professional sendiri, antara praktisi humas taati. Keempat kode
organisasi profesi serta organisasi profesi etik tersebut adalah sebagai
dengan pemerintah. Salah satu bentuk berikut:
hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah a.Code of conduct, yaitu etika
program aplikasi.Seorang profesional tidak perilaku sehari-hari terhadap
dapat membuat program semaunya, ada integritas pribadi,klien dan
beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti majikan,media dan umum, serta
untuk apa program tersebut nantinya perilaku terhadap rekan seprofesi.
digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat b.Code of profession, yaitu etika
menjamin keamanan (security) sistem kerja dalam melaksanakan tugas/profesi
program aplikasi tersebut dari pihak-pihak humas.
yang dapat mengacaukan sistem kerjanya c.Code of publication, yaitu etika
(misalnya:hacker, cracker, dll). Kode etik dalam kegiatan proses dan teknis
profesi Informatikawan merupakan bagian publikasi.
dari etikaprofesi.Jika para profesional TI d.Code of enterprise, yaitu
melanggar kode etik, mereka dikenakan menyangkut aspek peraturan
sanksi moral,sanksi sosial, dijauhi, di-banned pemerintah sepertihukum perizinan
dari pekerjaannya, bahkan mungkin dicopot dan usaha, hak cipta, merk, dll.
dari jabatannya.

Anda mungkin juga menyukai