Anda di halaman 1dari 21

Kata Penghantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga tersusunnya makalah ini
Pengembangan dan pembelajaran dari materi yang ada pada makalah ini
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan lebih dalam
lagi tentang Etika Profesi.
Dalam penyusunan makalah ini,masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami
mengharap apabila ada saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan
yang akan datang
Akhirnya kami ucapkan trimakasih atas kesediaan pembaca untuk
membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Palembang, 24 September 2017


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1   LatarBelakang .............................................................................................................3
1.2   Rumusan Masalah .......................................................................................................4
1.3   Tujuan Penulisan .........................................................................................................4
1.4   Manfaat .......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian dari Etika dan Profesi.................................................................................6
2.1.1 Pengertian Etika ................................................................................................6
2.1.2 Pengertian Profesi .............................................................................................7
2.2  Pengertian Dari Etika Profesi.......................................................................................10
2.3  Fungsi dari Etika Profesi..............................................................................................12
2.4  Pentingnya Kode Etik Profesi dan Pelanggaran Kode Etik Profesi.............................13
2.5  Manfaat Etika Profesi dan Tanggung Jawab Proffesi..................................................14

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................17
3.2 Saran ..............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA

Etika Profesi 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia mengekspresikan


dirinya, sehingga melalui kerja orang dapat lebih dikenal oleh orang lain. Kerja bukan
hanya sekedar untuk mendapat upah atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai
maksud-maksud lainnya. Dalam dan melalui kerja manusia mengungkapkan dirinya lebih
otentik sebagai manusia yang disiplin, bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang
menyerah, memiliki visi dan misi atau sebaliknya. Dunia kerja merupakan sarana bagi
perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi semakin baik.

Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-topik
yang berkaitan dengan peningkatan kualitas diri dan pribadi sebagai seorang pekerja
maupun sebagai seorang profesional. Dalam melaukukan perkerjaan perlu juga dibatasi
dengan kode etik, yang mana seorang pekerja dalam melakukan kinerjanya. Maka etika
profesi seorang pekerja yang dalam menjalankan tugas akan berjalan dengan secara
profesional dan tepat sesuai dengan tujuan pekerjaannya.

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari
kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab.

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang
dalam bahasa Yunani adalah"Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi
kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap atau permanen". Profesi juga
sebagai pekerjaan yangmembutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap

Etika Profesi 3
suatu pengetahuan khusus. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Kode etik profesi dalam bidang apapun merupakan bagian dari etika profesi. Kode
etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas
dan dirumuskna dalam etika profesi. Kode etik lebih memperjelas, memepertegas, dan
merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-
norma tersebut sudah tersira dalam etika profesi. Tujuan utama dari kode etik adalah
memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan
pribadi atau kelompok.

1.1. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Etika dan Profesi?
2. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi?
3. Apa fungsi dari Etika Profesi?
4. Bagaimana Pentingnya Kode Etik Profesi serta Pelanggaran Kode Etik
Profesi?
5. Manfaat Etika Profesi dan Tanggung Jawab Profesi?

1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan etika profesi.
2. Untuk mengetahui apa fungsi dari Etika Profesi.
3. Untuk mengetahui pentingnya Kode Etik serta Pelanggaran pada Kode Etik
Profesi .
Etika Profesi 4
4. Untuk mengetahui manfaat dari Etika Profesi dan Tanggung Jawab Profesi.

1.3. Manfaat
1. Manfaat dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui lebih dalam lagi
mengenai Etika Profesi sehingga kita tidak salah dalam menerapkannya dalam
kehidupan kita sehari-hari.
2. Diharapkan dengan mengetahui mengenai Etika Profesi maka kita dapat
mengetahui fungsi dan manfaat yang akan kita dapatkan dalam menerapkan
Etika Profesi.
3. Diharapkan untuk kedepannya dapat menerapkan Etika Profesi dengan baik
dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dari Etika dan Profesi


2.1.1. Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen P dan K, 1988),
etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti sebagai berikut:

Etika Profesi 5
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.

Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat.

Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau dasar


pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia termasuk kegiatan di bidang
keilmuan.

Secara umum Etika (Etimologi) berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”,
yang berarti karakter,watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika
berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga dengan adat kebiasaan
atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral memiliki
pengertian yang hampir sama, namun dalam kegiatan sehari-hari terdapat
perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan,
sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Perbedaan dan Persamaan Etika dan Etiket

.Perbedaan etikadan etiket:


1. Etika menyangkut tentang ilmu norma ,nilai dan moral sedangkan etiket
menyangkut cara melakukan perbuatan manusia.
2. Etika bersifat absolut sedangkan etiket bersifat relatif.
3. Etika memandang manusia dari segi dalam sedangkan etiket memandang dari
segi lahiriah.

Etika Profesi 6
Persamaan antara etika dengan etiket yaitu:

1. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia.


2. Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi
norma bagi perilaku manusia. Dengan demikian menyatakan apa yag harus
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Pengertian etika menurut para ahli:

1. Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang


menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
perilaku.
2. Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika merupakan studi tentang prinsip-
prinsip moralitas (moral).
3. Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari
orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan
manusia
4. Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang perilaku
yang benar dalam profesi.
5. Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, yang baik dan
yang buruk untuk mengamati tindakan manusia sejauh bisa diketahui oleh
pikiran.

Macam-macam etika:

Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan

baik dan buruknya prilaku manusia :

Etika Profesi 7
1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis

dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia

dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif

memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang

prilaku atau sikap yang mau diambil.

2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai

sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam

hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi

penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan

yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana

manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil

keputusan etis, teori- teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang

menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam

menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di

analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai

pengertian umum dan teori-teori

Etika Profesi 8
ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang

kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil

keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya

lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun,

penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan

orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh

kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia

mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar

yang ada dibaliknya.

2.

2.1.2. Pengertian Profesi

Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan

atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah,

serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga

pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat

dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu

Etika Profesi 9
disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna

yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan

sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja

sesuai dengn profesinya.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari profesi, yaitu :

1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis.

Seorang professional harus memiliki pengetahuan teoretis  dan

keterampilan mengenai bidang teknik yang ditekuni dan bisa

diterapkan dalam pelaksanaanya atau prakteknya dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Asosiasi Profesional

Merupakan suatu badan organisasi yang biasanya diorganisasikan

oleh anggota profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status para

anggotanya.

3. Pendidikan yang Ekstensi

Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam

jenjang pendidikan tinggi. Seorang professional dalam bidang teknik

mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu

pendidikan formal ataupun non formal.

4. Ujian Kompetisi

Etika Profesi 10
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk

lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.

5. Pelatihan institutional

Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan

istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis

sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui

pengembangan profesional juga dipersyaratkan.

6. Lisensi

Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya

mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.

7. Otonomi kerja

Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka

agar terhindar adanya intervensi dari luar.

8. Kode etik

Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan

prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

9. Mengatur diri

Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur

tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi

yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

10. Layanan publik dan altruism

Etika Profesi 11
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama

berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi

terhadap kesehatan masyarakat.

11. Status dan imbalan yang tinggi

Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan

imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai

pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

2.2. Pengertian dari Etika Profesi


Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah cabang
filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-
norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Etika
Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi
atau lingkup kerja tertentu. Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi
dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).

Pengertian Etika Profesi Menurut Para Ahli :


1. Menurut Kaiser dalam  ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 )   
Etika profesi merupakan sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan
keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa
kewajiban terhadap masyarakat.

Etika Profesi 12
2. Menurut (Anang Usman, SH., MSi.)
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota
masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama,

Prinsip dasar di dalam etika profesi :

1. Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya.
2. Keadilan
3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya,
kompetensi dan ketekunan
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi

2.3. Fungsi dari Etika Profesi


Fungsi etika profesi antara lain adalah :

Etika Profesi 13
1. Menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab kepada para profesional, lembaga,
organisasi, industri, negara dan masyarakat umum.
2. Membantu para profesional dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat dalam
mengahadapi dilema pekerjaan mereka.Menjaga reputasi atau nama baik.
3. Untuk menjaga kelakuan dan integritas para tenaga profesi.
4. Pencerminan dan pengharapan dari komunitasnya, yangmenjamin pelaksanaan kode
etik tersebut dalam pelayanannya.
5. Mencerminkan pengharapan moral-moral dari komunitas.

2.5 Pengertian Kode Etik Profesi


Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis
yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa
yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang tidak professional.

Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi  tentang

prinsip profesionalitas yang digariskan

2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat  atas profesi

yang bersangkutan

3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi  profesi

tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi

2.4 Pentingnya Kode Etik Profesi Dan Pelanggaran Kode Etik Profesi

Etika Profesi 14
Pentingnya Kode Etik Dan Tanggung Jawab Profesi
Ada beberapa alasan mengapa kode etik perlu untuk dibuat. Beberapa alasan tersebut
adalah:
a. Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga
individu-individu daoat berperilaku secara etis.
b. Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu
mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam
setiap keputusan bisnisnya.
c. Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah
profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
d. Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan
nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari
budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki
budaya tersebut.

Pelanggaran Kode Etik Profesi


Terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh anggota kelompok profesi dari kode
etik profesi di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus mencoba
menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri.
Karena kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan
berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi.

Beberapa Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi


1. Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang
terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan terkadang sangat jauh dari
kenyataan.
2. Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan
mengabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi bisa menjadi pajangan
tulisan berbingkai.

Etika Profesi 15
3. Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan
sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran
profesional.
4. Memberi peluang kepada profesional yang untuk berbuat menyimpang dari kode
etik profesinya.

2.5. Manfaat Etika Profesi & Tanggung Jawab Profesi

Etika profesi pada awalnya terbentuk guna kepentingan kelompok profesi itu
sendiri karena bermula dari pemasalahan-permasalahan yang imbul, dalam
perkembangannya  sesuai dengan situasi dan kondisi ilmu pengetahuan filsafat yang
terkait dengan etika maka berkembang menjadi lebih maju sesuai dengan hasil penelitian
empiris yang didukung oleh norma yang ada diperoleh suatu hipotesa dan sampailah
pada hasil akhir  profesi guna kepentingan masyarakat dengan konsekuensi logis etika
profesi merefleksikan kinerjanya secara etis atas kebutuhan masyarakat.     
Etika profesi merupakan bagian dari kebutuhan profesi dalam system pergulatan profesi
baik diantara profesi itu sendiri maupun terhadap masyarakat.
     Perkembangan masyarakat yang makin majemuk , mengglobal, berkembang maju
baik bidang ekonomi, teknologi, serta bidang yang lain. Komunikasi antar daerah
maupun negara makin cepat membuktikan mobilitas masyarakat makin meninggi dan
tidak terkendali. Seiring dengan hal tersebut maka peran profesi makin dibutuhkan baik
dari segi kualitas maupun kuantitas. Kualitas dari profesi harus makin meningkat guna
mengimbangi kemajuan jaman serta kuantitas dari bertambahnya jenis kebutuhan
penanganan oleh profesi akibat kemajuan dari berbagai bidang merupakan tantangan
profesi yang harus didukung perangkat etika profesi yang memadai sebagai suatu
tanggung jawab profesi. Tanggung jawab etika profesi tidak dapat lepas dari manfaat
etika profesi.

Etika Profesi 16
Adapun manfaat etika profesi dalam perkembangan terdiri dari:
a) Manfaat terhadap diri sendiri. Penyandang profesi memiliki kesempatan luas untuk
mengabdikan diri demi kepentingan publik.
b) Manfaat terhadap masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan sesuai
dengan kebutuhannya mengingat profesi memiliki keahlian khusus yang tidak
dimiliki pihak lain.
c) Manfaat terhadap negara. Penyandang profesi dapat berperan serta memajukan
negara dengan keahlian bidang tertentu yang dimilikinya. Segala bidang dalam
aktifitas negara saling terkait, apabila segala bidang kehidupan dapat berjalan
dengan maksimal maka mekanisme pembangunan dalam segala bidang menjadi
maju yang berdampak pada kemajuan negara.
d) Manfaat terhadap hukum. Negara kita adalah negara hukum dan hukum sebagai
panglima yang tertinggi. Profesi pada bidangnya masing-masing tetap hukum
menjadi panutan bagi profesi sesuai pandangan segala segi kehidupan harus
berpatokan pada hukum yang berlaku. Profesi hukum merupakan profesi yang
terdepan dalam berupaya menegakkan hukum berfungsi sebagai panutan bagi
profesi selain hukum dan masyarakat.

Setiap orang memiliki kebebasan baik secara natural maupun secara yuridis untuk
menentukan sikap dalam kehidupan sehari-hari termasuk memilih pekerjaan/profesi
yang akan digeluti. Kebebasan tersebut menimbulkan konsekuensi logis terhadap
dampak positif maupun negatif yang harus diterima dengan analogi segala langkah
kehidupan tidak dapat lepas dari efek positif dan efek negatif. Tanggung jawab tidaklah
dapat lepas dari akibat kebebasan memilih yang harus diterima dengan lapang dada.
Kebebasan tidaklah dapat dilaksanakan dengan sebebas-bebasnya mengingat kebebasan
dapat menyentuh hak hukum atau kebebasan orang lain. Kebebasan harus diartikan
sebagai kebebasan hukum yakni kebebasan sesuai ketentuan hukum yang berupaya
mengcover moral , hukum kebiasaan, dan adat istiadat yang berlaku dimasyarakat.

Etika Profesi 17
Tanggung jawab merupakan bentuk pelaksanaan kewajibannya dan yang tak kalah
pentingnya tanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat. Tanggung jawab oleh
sebagian ahli hukum diartikan sebagai tanggung gugat. Tanggung gugat sebenarnya
merupakan tanggung jawab atas tuntutan hukum, tapi disisi lain terdapat tanggung jawab
moral yang tidak dapat digantikan oleh tanggung gugat secara hukum, bahkan moral
pertanggungjawabannya diwakilkan pada kode etik melalui Dewan Kehormatan.
Terdapat pertanggungjawaban lain yang tidak dapat terselesaikan yaitu tanggung jawab
hati nurani serta dampaknya terhadap nama baik penyandang profesi.

Etika Profesi 18
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari semuanya yang telah kami bahas dari makalah ini, maka kami dapat menarik
beberapa kesimpulan yaitu :

1. kode etik profesi merupakan pedoman mutu moral profesi si dalam masyarakat
yang di atur sesuai dengan profesi masing-masing.
2. Hanya kode etik yang berisikan nilai-nilai dan cita-cita di terima oleh profesi itu
sendiri serta menjadi tumpuan harapan untuk di laksanakan dengan tekun dan
konsekuen. Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu saja dari atas yaitu
instansi pemerintah karena tidak akan di jiwai oleh cita-cita dan nilai hidup dalam
kalangan profesi itu sendiri.
3. Sebagai manusia yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan teknologi ini,
mestinya kita dapat memilah mana yang baik, benar dan bermanfaat bagi sesama,
kemudian mengambilnya sebagai penyambung mata rantai kebaikan terhadap
sesama, kita juga mesti pandai melihat mana yang buruk dan merugikan bagi orang
lain untuk selanjutnya kita menghindari atau memberantasnya jika hal itu ada di
hadapan kita. 

3.2. Saran
Agar dapat memahami dan memperoleh pengetahuan baru maka kami memberikan saran
yaitu : 

Etika Profesi 19
1. Memperbanyak pemahaman terhadap kode etik dan tanggung jawab profesi
2. Mengaplikasikan keahlian sebagai tambahan ilmu dalam praktek pendidikan yang di
jalani.
3. Pembahasan makalah ini menjadikan individu yang tahu akan pentingnya kode etik
dan tanggung jawab profesi.
4. Kode etik yang diterapkan hendaknya disesuaikan dengan keadaan yang
memungkinkan untuk dapat dijalankan bagi kelompok profesi.
5. Terhadap pelaksanaan profesi hendaknya menjalankan profesi yang jalani sesuai
dengan kode etik yang ditetapkan agar profesi yang dijalani sesuai dengan
tuntutannya.

Etika Profesi 20
DAFTAR PUSTAKA
https://indahwardani.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-etika-profesi-etika-profesi-
dan-kode-etik-profesi/
http://catrayuhandari.blogspot.co.id/2016/01/makalah-etika-profesi.html
http://candra-tugasetikaprofesi.blogspot.co.id/2010/04/fungsi-etika-profesi.html
http://kelompoketika04.blogspot.co.id/2013/06/kesimpulan-dan-saran.html
https://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-etika-
profesi/

Etika Profesi 21

Anda mungkin juga menyukai