Anda di halaman 1dari 73

Etika Profesi Pada Komoditas

Ciplukan : Panduan untuk


Mengembangkan Komoditas Ciplukan

Rahmat Azharuddinsyah
155040100111079
ED 2-7

i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
sehingga Buku dengan judul Etika Profesi
Pada Komoditas Ciplukan (Physalis
angulata) dapat diselesaikan dengan baik.
Buku ini merupakan salah satu bentuk tugas
tertulis mata kuliah Etika Profesi dengan
merujuk pada pembahasan mengenai etika
profesi dalam pertanian buah ciplukan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, MS selaku
dosen pengampu mata kuliah etika profesi
serta seluruh pihak-pihak yang telah membantu
dalam penulisan buku ini.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih
terdapat kekurangan sehingga penulis
mengharap kritik dan saran untuk
penyempurnaan buku ini. Semoga buku ini
dapat member manfaat bagi semua pihak yang
membaca.
Malang, 17 Desember 2017

Penulis
Rahmat Azharuddinsyah

ii
Daftar Isi
Cover...............................................................i
Kata pengantar ..............................................ii
Daftar isi ........................................................iii
Bagian 1. Mengapa kita harus beretika
dalam usahatani
1. Definisi etika profesi ..................................2
1.1 Pengertian etika ...................................2
1.2 Pengertian profesi............................... 6
1.3 Prinsip etika profesi .............................9
1.4 Pentingnya etika dalam suatu
profesi ..................................................9
1.5 Fungsi dari kode etik profesi ............11

2. Ruang lingkup agribisnis .........................13


3. Pentingnya etika profesi dalam bidang
pertanian ..................................................16

Bagian 2. Bagaimana kondisi


Pertanian Ciplukan dan Budidayanya
di Indonesia
1. Sejarah Tanaman Ciplukan.....................20

iii
2. Budidaya Ciplukan di Indonesia ..............25
3. Manfaat Tanaman Ciplukan.....................31
4. Pengolahan Tanaman Ciplukan...............35
5. Matriks Etika Profesi pada Komoditas
Ciplukan....................................................42
6. Etika Profesi yang Dapat Diterapkan
Pada Komoditas Ciplukan .......................46

Bagian 3. Siapa saja pihak-pihak yang


terlibat untuk mewujudkan pertanian
yang beretika
1.Pihak-pihak terkait untuk mewujudkan
pertanian ciplukan yang beretika .............61
2.Langkah strategis untuk mewujudkan
pertanian ciplukan beretika ......................64
3.Output yang diharapkan ...........................65

Daftar Pustaka ...........................................67


Biografi Penulis..........................................69

iv
Bagian 1 ŀ Mengapa kita harus
beretika dalam usahatani?

1
1 ŀ Definisi Etika Profesi
1.1 Pengertian Etika
Etika berasal dari kata ethos (bahasa
Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan
atau adat. Etika berkaitan dengan konsep
individu atau kelompok untuk menilai apakah
tindakan yang dikerjakan salah atau benar,
buruk atau baik. Menurut Suseno (1995) Etika
adalah suatu ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu
ajaran moral tertentu atau bagaimana kita
harus mengambil sikap yang bertanggung
jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran
moral.
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan
sebagai “the discipline which can act as the
performance index or reference for our control
system.” Yang artinya etika bisa memberikan
batasan standart dalam pergaulan sosial
manusia. Melihat pentingnya etika, maka etika
sering juga dibakukan dalam tata aturan yang
tertulis secara sistematik didasarkan pada
2
prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat
dibutuhkan akan bisa diguakan untuk alat
menghakimi tindakan yang menyimpang dari
etika yang telah ditetapkan. Kelompok yang
sering menggunakan etika tertulis merupakan
kelompok professional. Kehadiran kode ini
dalam kelompok professional diharapkan
mampu menjaga kehormatan profesisi dan
melindungi masyarakat dari segala bentuk
penyimpangan maupun upaya penyalahgunaan
keahliaan di masyarakat (Wignojosoebroto,
1999). Etika profesi menjaga seseorang yang
memberikan jasa keahliannya memiliki nilai-
nilai idealisme yang kokoh terhadap jenis
profesinya serta menumbuhkan kepercayaan
pada kelompok elit professional tersebut.
Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia melalui
kehidupan sehari-hari. Etika juga membantu
dalam menentukan keputusan tentang tindakan
yang perlu dan tidak perlu dilakukan. Luasnya
pengaruh etika menyebabkan etika dibagi
3
menjadi beberapa bagian sesuai dengan
aspeknya. Etika secara umum dibagi menjadi
dua yaitu etika umum dan etika khusus. Etika
umum berbicara tentang kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak secara etis,
mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi
pegangan bagi manusia dalam bertindak serta
tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya
suatu tindakan. Etika ini dianalogikan sebagai
ilmu pengetahuan yang membahas pengertian
umum dan teori-teori. Etika khusus berbicara
mengenai penerapan dari prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika
khusus ini dibagi lagi menjadi dua yaitu etika
individual dan etika sosial. Di dalam etika
sosial inilah terdapat pembahasan actual
seperti sikap terhadap sesame, etika keluarga,
etika profesi, etika politik, etika lingkungan dan
aetika idiologi.

4
Untuk menentukan baik buruknya perilaku
manusia maka etika dibagi menjadi dua yaitu
etika deskriptif dan etika normatif
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha
menopang secara kritis dan rasional sikap
dan perilaku manusia dan apa yang dikejar
oleh manusia dalam hidup sebagai sesuatu
yang bernilai.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha
menciptakan perilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika memberi manusia orientasi
bagaimana ia menjalani hidupnya melalui
rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika
membantu manusia untuk mengambil sikap dan
bertindaksecara tepat dalam menjalani hidup
ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk
mengambil keputusan tentang tindakan apa
yang perlu kita lakukan dan yang pelru
kitapahami bersama bahwa etika ini dapat

5
diterapkan dalam segala aspek atau sisi
kehidupan kita.
1.2 Pengertian Profesi
Sebelum mengetahui pengertian etika
profesi terlebih dahulu kita harus memahami
apa pengertian profesi. Profesi adalah
pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan nafkah hidup
dengan mengandalkan keahlian.Profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,
serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut. Profesi adalah
pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan
adalah profesi, karena profesi memiliki
karakteristik sendiri yang membedakannya dari
pekerjaan lainnya. Berikut adalah ciri profesi
dan ciri utama profesi,
Ciri Profesi:
 Mengandalkan suatu keterampilan atau
keahlian khusus.
 Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau
kegiatan utama.
6
 Dilaksanakan sebagai sumber utama
nafkah hidup.
 Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi
yang mendalam
Ciri Utama Profesi
 Adanya pengetahuan khusus, yang
biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang bertahun-tahun.
 Adanya kaidah dan standar moral yang
sangat tinggi. Didasari pada kode etik
profesi.
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat,
artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan masyarakat.
 Ada izin khusus untuk menjalankan suatu
profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana
nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan
hidup dan sebagainya, maka untuk
7
menjalankan suatu profesi harus terlebih
dahulu ada izin khusus.
Dengan kata lain Profesi memiliki arti
sebuah pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu
profesi biasanya memiliki kode etik, khusus
untuk bidang profesi tersebut. Profesi adalah
kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa
Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk
memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas
khusus secara tetap.
Etika profesi menurut keiser dalam
Suhrawardi Lubis (1994:6-7) adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
professional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas
berupa kewajiban terhadap masyarakat. Etika
profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang telah dilakukan seseorang sehingga
sangatlah perlu untuk menjaga profesi
8
dikalangan masyarakat atau terhadap
konsumen (klien atau objek).

1.3 Prinsip-prinsip etika profesi :


1. Tanggung jawab baik terhadap
pelaksanaan pekerjaan, hasilnya, dan
dampak terhadap kehidupan orang lain
atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan, prinsip yang menuntutu
memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya
3. Otonomi, prinsip yang menuntut agar setiap
kaum professional memiliki dan diberi
kebebasan dalam menjalankan profesinya.

1.4 Pentingnya etika dalam suatu profesi


1. Nilai etika tidak hanya dimiliki perseorangan
atau golongan tetapi juga masyarakat,
keluarga dan bangsa. Diharapakan dengan
masukya etika dalam suatu profesi maka
kelompok tersebut dapat mengatur
kehidupan bersama.
9
2. Golongan professional sering menjadi
pusat perhatian sehingga diperlukan
landasan dalam pergaulan dengan
kelompok, masyarakat umumnya dan
masyarakat professional.
3. Pemerosatan sikap yang tidak sesuai etika
pada kaum professional akan menjad
sorotan masyarakat sehingga menurunkan
kepercayaan masyarakat dalam
menggunakan jasa mereka dan dampak
besarnya akan menggangu kondisi sosial
budaya dalam kehidupan bernegara.
Ditinjau dari urgensinya, maka etika mutlak
diterapkan dalam setiap profesi yang ada.
Penerapan etika dalam profesi lebih dikenal
dengan nama kode etik profesi.
Tujuannya adanya kode etik profesi adalah :
1. Untuk menjunjung tinggu martabat ptofesi
2. Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota
3. Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi
10
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi
profesi
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan
pribadi
7. Mempunyai organisasi professional yang
kuat dan terjalin erat
8. Menentukan baku standartnya sendiri

1.5 Fungsi dari kode etik profesi adalah :


1. memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang profesionalitas yang
digariskan
2. sebagai sarana control sosial bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan
3. mencegah campur tahun pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
Kode etik ini biasanya dituliskan dalam
lembaran hitam atas putih untuk mewujudkan
nilai-nilai moral yang hakiki. Sebelum ditulis,
kode etik ini disepakati oleh anggota dari
11
organisasi profesi tersebut. Pelaksanaan kode
etik ini juga diawasi terus menerus dan ada
sanksi bagi yang melanggar. Sanksi
pelanggara kode etik berupa sanksi moral dan
sanksi dikeluarkannya dari organisasi.

12
2 ŀ Ruang Lingkup Agribisnis
Pertanian dalam arti luas memiliki 5
cakupan yaitu pertanian itu sendiri, peternakan,
perikanan, perkebunan dan kehutanan. Pada
bab ini, kita akan membahas ruang lingkup
mengenai agrbisnis hanya dalam bidang
pertanian. menurut Wahyuningsih (2007),
agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri
dari sub sistem mulai pengadaan produksi
sampai pemasaran hasil olahan. Usahatani
merupakan salah satu bagian dalam sub sistem
agribisnis
Menurut Nurmala (2012), kelembagan
pertanian terdiri dari 5 sub sistem, yaitu :
1. Subsistem Sarana
Perencanaan, pengelolaan, pengadaan dan
penyaluran sarana produksi yang
memungkinkan penerapan suatu teknologi
usaha tani dan pemanfaatan SDA secara
optimal.

13
2. Subsistem Usahatani
Pembinaan dan pengembangan usaha tani
dalam rangka peningkatan produksi
pertanian, baik usaha tani pertanian rakyat
maupun usaha tani besar.
3. Subsistem Pengolahan
Pengolahan hasil secara sederhana di
tingkat petani dan penanganan pasca
panen komoditi pertanian yang di hasilkan
samapai pada tingkat pengolahan lanjut
selama bentuk , susunan dan citarasa
komoditi tersebut tidak berubah.
4. Subsistem Pemasaran
Pemasaran hasil usaha tani yang masih
segar atau hasil olahannya mencakup
kegiatan distribusi dan pemasaran di dalam
negeri dan ekspor.
5. Subsistem Pelayanan atau Pendukung,
jasa perbankan, jasa angkutan, asuransi,
penyimpanan dan lain-lain.
Menurut Maulidah (2012), pengembangan
agribisnis harus berdasarkan asas
14
‘keberlanjutan’ yakni, mencakup aspek
ekologis, sosial dan ekonomi. Dalam hal ini
diperlukan suatu wadah yang sesuai untuk
merealisasikan pembangunan yang
berasaskan ‘keberlanjutan’ yaitu suatu
organisasi dalam setiap skala usaha
agribisnis. Adapun macam-macam organisasi
utama dalam agribisnis sesuai dengan bentuk
dasar usahanya sebagai berikut: perusahaan
perseorangan, persekutuan, perseroan,
koperasi.

15
3 ŀ Pentingnya Etika Profesi dalam
Bidang Pertanian
Seperti yang telah dijelaskan pada bab
pertama bahwa etika memiliki urgensi penting
dalam setiap profesi. Hal ini juga berlaku sama
bagi pertanian. Pertanian merupakan kegiatan
budidaya tanaman yang memanfaatakan
sumberdaya baik yang dapat dibaharui maupun
tidak dapat diperbaharui. Usaha budidaya
tersebut melibatkan berbagai interaksi
komponen ekosistem.
Rusaknya sistem pertanian yang ada saat
ini juga merupakan bentuk dampak dari tidak
adanya etika dalam pertanian. Interaksi antara
individu, kelompok atau lembaga yang tidak
menerapkan adanya etika di dalamnya tidak
akan berjalan harmonis. Hal tersebut sama
seperti hubungan daya dukung alam dengan
pertanian. Pertanian yang hanya mengejar
keuntungan secara cepat dengan usaha
peningkatan produksi yang instan tanpa

16
menyebabkan daya dukung alam lingkungan
berkurang. Kondisi actual mengenai dampak
pertanian Indonesia yang tidak beretika bisa
dilihat pada jumlah produksi dan produktivitas
Indonesia yang cendrung menurun. Hal ini
masih ditambah dengan berbagai masalah
lainnya seperti masalah hama dan penyakit
tanaman yang resisten, kondisi tanah yang
mengalami degrasi sampai pada produk
pertanian Indonesia yang sulit dipasarkan ke
luar negeri karena terlalu banyak mengandung
zat kimia.
Selain itu, kerusakan lahan di Indonesia
juga semakin meningkat. Hal tersebut
dikarenakan terjadinya pembukaan lahan hutan
menjadi lahan perkebunan maupunlahan
pertanian. Jumlah lahan produktif yang ada di
Indonesia juga mengalami penyusutan. Secara
keseluruhan pada tahun 2010, lahan pertanian
di Indonesia berkurang 27 ribu hektar per tahun
dan setiap tahunnya terus berkurang sebesar

17
0,1% dari total luas lahan yang ada (Sekertaris
Negara, 2010).
Oleh karena itu perlu dilakukannya
pertanian yang beretika. Bukan hanya kepada
sesama manusia tetapi ke semua komponen
yang terlibat dalam kegiatan usahatani. Perlu
adanya usaha yang lebih agar dalam kegiatan
pertanian tidak mengganggu alam sehingga
daya dukung lingkungan tidak menurun. Selain
itu, maraknya konversi lahan pertanian menjadi
non-pertanian menjadi masalah utama yang
sulit untuk diatasi.

18
Bagian 2 ŀ Bagaimana kondisi
Pertanian Ciplukan dan
Budidayanya di Indonesia?

19
1 ŀ Sejarah Tanaman Ciplukan
Sebelum kita membahas tentang
bagaimana cara budidaya komoditas ciplukan.
Mari kita bahas terlebih dahulu mengenai asal
muasal tanaman ini. Ciplukan atau ciplukan
adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika
masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga.
Buah ini juga dikenal dengan pelbagai nama
daerah seperti cecenet atau cecendet,
nyurnyuran, dan kopok-kopokan. Jenis
tumbuhan ini biasanya akan tumbuh diantara
rerumputan secara liar di sawah ataupun
kebun. Nama Latin dari tumbuhan ini adalah
Physialis angulata L.
Tumbuhan asli Amerika yang kini telah
tersebar secara luas di daerah tropis di dunia
ini sudah dikenal banyak orang. Di Jawa
tumbuh secara liar di kebun, tegalan, tepi jalan,
kebun, semak, hutan ringan, tepi hutan.
Ciplukan biasa tumbuh di daerah dengan
ketinggian antara 1-1550 mdpl.

20
Ciplukan dikenal dengan berbagai nama
daerah (lokal) seperti keceplokan, ciciplukan
(Jawa), nyornyoran, yoryoran, (Madura),
cecendet, cecendetan, cecenetan (Sunda),
kopok-kopokan, kaceplokan, angket (Bali),
leletep (sebagian Sumatra), leletokan
(Minahasa), Kenampok, dedes (Sasak),
lapunonat (Tanimbar, Seram), daun kopo-kopi,
daun loto-loto, padang rase, dagameme,
angket, dededes, daun boba, dan lain-lain.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
cutleaf groundcherry, wild tomato, camapu, dan
winter cherry. Sedangkan dalam bahasa ilmiah
(latin) disebut sebagai Physalis angulata yang
bersinonim dengan Physalis minima dan
Physalis peruviana. Ciplukan merupakan
tanaman semusim yang mempunyai tinggi
sekitar 1 meter. Batang ciplukan berongga dan
bersegi tajam.

21
Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae
Genus: Physalis
Spesies: Physalis angulata
Daun ciplukan berbentuk bulan telur
dengan ujungnya yang meruncing. Tepi daun
terkadang rata terkadang tidak dengan panjang
daun antara 5-15 cm dan lebar 2-10 cm.
Bunga ciplukan (Physalis angulata)
terdapat di ketiak daun, dengan tangkai tegak
berwarna keunguan dan dengan ujung bunga
yang mengangguk. Kelopak bunga berbagi
lima, dengan taju yang bersudut tiga dan
meruncing.
Mahkota bunga menyerupai lonceng,
berlekuk lima berwarna kuning muda dengan
noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian

22
dalam. Benang sari berwarna kuning pucat
dengan kepala sari biru muda.
Buah ciplukan (Physalis angulata) terdapat
dalam bungkus kelopak yang menggelembung
berbentuk telur berujung meruncing berwarna
hijau muda kekuningan, dengan rusuk
keunguan, dengan panjang sekitar 2-4 cm.
Buah buni di dalamnya berbentuk bulat
memanjang berukuran antara 1,5-2 cm dengan
warna kekuningan jika masak. Rasa buah
ciplukan manis dan kaya manfaat sebagai
herbal. Sejak lama, ciplukan sebenarnya telah
diteliti oleh para ahli dari berbagai negara.
Penelitian tersebut biasanya terfokus pada
aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan.
Dari penelitian yang telah dilakukan, baik
secara in vitro maupun in vivo, didapatkan
informasi bahwa ciplukan memiliki aktivitas
sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus,
imunostimulan dan imunosupresan
(imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan,
dan sitotoksik.
23
Baedowi (1998) telah melakukan penelitian
terhadap ciplukan secara in vivo pada mencit.
Dari penelitiannya tersebut, didapatkan
informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan
dosis 28,5 mL/kg BB dapat mempengaruhi sel
β insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya
aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan.
Januario et al. (2000) telah menguji
aktivitas antimikroba ekstrak murni herba
Physalis angulata L. Fraksi A1-29-12 yang
terdiri dari fisalin B, D, dan F menunjukkan
KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam
menghambat Mycobacterium tubercolosis
H37Rv sebesar 32 µg.mL-1. Fisalin B dan D
murni menunjukkan nilai KHM dalam
menghambat Mycobacterium tubercolosis
H37Rv masing-masing sebesar >128 µg.mL-1
dan 32 µg.mL-1. Diduga fisalin D berperan
penting pada aktivitas antimikroba yang
ditunjukkan.

24
2 ŀ Budidaya Ciplukan di Indonesia
Tanaman yang kaya khasiat bagi
kesehatan mungkin masih sangat langka bagi
sebagian masyarakt luas karena buah ini
sangat jarang di temua di pasar tradisional dan
pasar modern.
Tanaman yang dapat di manfaatkan mulai
dari daun, batang hingga buanya ini dapat di
gunakan sebagai ramuan obat. Jadi Peluang
bisnis dalam budidaya buah ciplukan ini masih
sangat terbuka lebar.
a) Syarat Tumbuh
Tanaman ciplukan cocok hidup di
tanah yang subur, gembur, tidak tergenang
air, dan memiliki pH mendekati netral.
Tanaman ciplukan mampu hidup
pada tanah yang kurus, agak padat, dan
kurang terawat bersama tanaman liar yang
lain.
Kondisi lapisan olah tanah bagian
atas sangat berpengaruh terhadap
kesuburan tanaman ceplukan. Ciplukan
25
dapat hidup di dataran rendah hingga
dataran dengan ketinggian sekitar 1.500 m
dpl.
Budidaya tanaman ciplukan yang
dilakukan dengan memanfaatkan bibit hasil
perbanyakan generatif, memerlukan tahap-
tahap kegiatan sebagai berikut:
b) Penyiapan Benih
Benih ciplukan dapat di peroleh dari
buah yang sudah berumur lebih dari 2,5
bulan. Buah yang sudah matang dan tua,
bila dipijit dengan jari akan mengeluarkan
daging buah yang lunak beserta bijinya. Biji
ini digunakan sebagai benih yang siap
disemai.
c) Penyiapan Media Semai
Penyemaian dilakukan untuk proses
pembentukan kecambah benih yang
tumbuh menjadi tanaman ciplukan, Jika
sudah tumbuh daun bibit siap untuk
dipindahkan ke lapangan. Tanah yang di
gunakan untuk melakan proses
26
penyemaian harus mempunyai tekstur yang
lembut dan mempunyai cukup kandungan
nutrisinya selama proses persemaian.
d) Penyemaian Benih
Pemeliharaan bibit benih ciplukan
dibak relatif lebih mudah daripada
pemeliharaan benih di bedengan. Menabur
benih di bedengan secara langsung perlu
ditutupi dengan tutup plastik untuk
menekan penguapan air dari media bibit,
menghindari paparan panas atau hujan,
dan mencegah hama dan penyakit. Bibit 1-
1,5 bulan-tua siap ditanam dalam tanah.
e) Penanaman
Bibit Ciplukan tumbuh di persemaian
memiliki akar relatif sedikit, batang masih
lunak, dan jumlah daun ± 8 lembar.
Benih ini memiliki kelemahan akar
dan batang yang mudah rusak, dan sekali
rusak daun cepat layu. Oleh karena itu, biji
ciplukan perlu dipindahkan dengan hati-

27
hati, dan setelah dicabut harus segera
ditanam kembali.
f) Perawatan
Perawatan tanaman ciplukan di
daerah penanaman kurang lebih sama
dengan budidaya ciplukan dalam pot.
Penyuluhan tanaman harus segera
dilakukan untuk menggati bibit tanaman
yang mati. Menyiram tanaman ciplukan
berlebihan juga tidak baik, mengingat
kebutuhan air tidak jauh berbeda dari
tanaman palawija, yang relatif sedikit.
Berkenaan dengan sifat dan fisik
tanaman ciplukan, maka pemupukan dapat
dilakukan sebanyak dari dosis pupuk yang
digunakan pada tanaman tomat.
g) Pemupukan
Prinsip pemberian pupuk buatan
pada tanaman ceplukan adalah sebagai
berikut :

28
 Seluruh dosis pupuk Fosfor dan
Kalium, diberikan pada lubang
pertanaman, sedalam penanaman bibit.
 Pupuk susulan Pertama, berupa dosis
dari pupuk Nitrogen, yang diberikan 14
hari setelah tanam. Pupuk ditaburkan
pada alur yang dibuat di sekeliling
tanaman, dengan jarak sekitar 10 cm
dari lubang tanam.
 Pupuk susulan Kedua, berupa dosis
dari pupuk Nitrogen, yang diberikan 35
hari setelah tanam. Pupuk ditaburkan
pada alur yang dibuat di sekeliling
tanaman, dengan jarak sekitar 10 cm
dari lubang tanam.
 Apabila budidaya ceplukan ditujukan
untuk dipungut brangkasnya, maka
dosis pupuk Nitrogen dapat
ditingkatkan, sedangkan dosis pupuk
Fosfat dan Kalium dikurangi.
 Penggunaan pupuk pada tanaman
ceplukan yang ditanam dengan sistem
29
tumpang sari, disesuaikan dengan
dosis pupuk yang digunakan bagi
tanaman utamanya.
h) Panen
Buah ciplukan dapat dipanen dengan
tenggang waktu setiap 2-3 minggu. Jika
budidaya berhasil dan berkualitas maka
akan menghasilkan buah yang seragam
dan matang sempurna ketika panen. 1
Batang pohon ciplukan mampu
mengumpulkan 300 buah.

30
3 ŀ Manfaat Tanaman Ciplukan
Tanaman ciplukan ini biasanya akan
tumbuh sangat subur setelah para petani
memanen tanamannya. Tanaman ciplukan
sendiri terdiri dari daun, buah, batang dan juga
akar seperti tanaman lengkap lainnya. Jika di
pedesaan tanaman ini akan dapat kita peroleh
secara mudah dan tinggal memetiknya bahkan
jika diperjualbelikan kemungkinan tidak akan
ada yang membelinya.
Namun sebaliknya jika kita berada di
perkotaan, tanaman ciplukan ini akan diperjual
belikan bahkan seringkali dicari. Hal ini
sebenarnya bakan hal yang aneh, karena
memang tanaman ciplukan ini memiliki manfaat
yang luar biasa terutama untuk obat berbagai
jenis penyakit.
Selain itu juga tak hanya buahnya saja
yang dpaat dimanfaatkan untuk obat namun
bagian tumbuhan yang lainnya seperti daun,
akar dan batangnya juga bisa digunakan
sebagai obat. Namun memang selama ini
31
banyak orang yang memandang sebelah mata
terhadap manfaat ciplukan.
Munculnya berbagai manfaat ciplukan itu
akibat adanya beberapa kandungan yang
terdapat di dalam ciplukan seperti vitamin C,
asam palmitat, alkaloid, chlorogenic acid,
polifenol dan lain sebagainya yang terbukti
ampuh untuk mengatasi berbagai jenis
penyakit.
a) Senyawa Aktif yang Terkandung dalam
Ciplukan
Secara garis besar tanaman ciplukan
ini memiliki peran sebagai tanaman yang
memiliki fungsi antibakteri, anti aflamasi,
analgesik, imunosupresan, antioksidan,
sitotoksik, meredakan batuk, antivirus,
menetralkan racun dan anti hiperglikemi.
Senyawa-senyawa aktif yang
terkandung dalam ciplukan antara lain
saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin.
Fisalin merupakan metabolit sekunder
golongan steroid yang memiliki
32
kemampuan antioksidan sehinggga dapat
menghambat stress oksidatif pada
hiperglikemik.
b) Komposisi Detail dalam Tanaman Ciplukan
Komposisi detail pada beberapa bagian
tanaman, antara lain:
 Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F,
Withangulatin A
 Biji : 12-25% protein, 15-40% minyak
lemak dengan komponen utama asam
palmitat dan asam stearat.
 Akar : alkaloid
 Daun: glikosida flavonoid (luteolin)
 Tunas: flavonoid dan saponin
Berikut ini adalah ulasan mengenai manfaat
ciplukan jika dilihat dari bagian tumbuhannya:
a) Manfaat Akar Ciplukan
Untuk bagian akarnya, tanaman
ciplukan ini memiliki beberapa khasiat
untuk menyembuhkan berbagai jenis
penyakit seperti :
- Mengobati diabetes melitus
33
b) Manfaat Buah Ciplukan
- Mengobati penyakit ayan atau epilepsi
- Mengobati penyakit paru-paru
- Mengobati sakit tenggorokan
- Mengobati sariawan dan gusi berdarah.
Ini akibat adanya kandungan vitamin C
yang begitu banyak yang terdapat pada
buah ciplukan.
c) Manfaat Daun Ciplukan
- Untuk melawan kanker. Menurut
beberapa penelitian kesehatan steroid
yang terdapat pada daun dan buah
ciplukan telah terbukti mampu melawan
dan membunuh sel-sel ganas kanker
yang tumbuh secara ganas dalam tubuh.
Dan dalam studi tersebut telah
membuktikan bahwa ramuan buah
ciplukan ternyata mampu mengecilkan
ukuran tumor atau kanker tersebut.
- Mengobati bisul
- Mengobati borok

34
4 ŀ Pengolahan Tanaman Ciplukan
Berikut ulasan mengenai budidaya dan
cara pengolahannya sebagai obat:
1) Menyembuhkan penyakit jantung
Salah satu khasiat buah ciplukan
adalah mengobati gangguan jantung.
Caranya cukup mudah, ambil 40 helai daun
ciplukan dan hancurkan dengan blender
seperti jus, kemudian minum tanpa
campuran apa-apa. Selain dibuat seperti
jus, daunnya juga bisa dimakan langsung,
tapi pastikan sudah dicuci bersih dulu.
2) Sebagai obat asma
Pengaplikasian ciplukan sebagai obat
asma juga tergolong mudah. Ambil daun
dan batang dari buah ciplukan, rebus dan
minum air rebusan tersebut. Atau ambil
daunnya, kemudian campur dengan kapur
sirih lalu dihancurkan dengan
menggunakan kedua telapak tangan.
Kemudian basahkan dengan air.

35
Setelah itu gumpalkan pada telapak
tangan sehingga keluar air berwarna hijau
keputih-putihan serta buih. Oleskan pada
bagian dada, perut, dan punggung.
3) Mengobati penyakit kurap
Penyakit kurap memang mengganggu.
Selain membuat nggak nyaman juga
merusak penampilan jika terjadi pada
bagian tubuh yang terbuka. Untuk
mengobatinya cukup hancurkan daun dari
buah ciplukan dan oleskan pada bagian
kulit yang terkena kurap.
4) Menurunkan demam
Buah ciplukan juga bisa dikonsumsi
untuk menurunkan demam atau panas
terutama pada anak-anak.
5) Menurunkan tekanan darah tinggi
Buah ciplukan juga mampu
menurunkan tekanan darah tinggi. Untuk
mengobati darah tinggi ambil buah ciplukan
sebanyak 5 butir, kemudian rebus dengan
air sebanyak satu gelas ukuran sedang
36
selama kurang lebih 10 samapai 15 menit
sambil terus di aduk. setelah sampai waktu
yang di tentukan, saring air rebusan dan
dinginkan sejenak kemudian minum 2 kali
sehari. Hal yang perlu di perhatikan adalah
waktu penyimpanan air rebusan tidak boleh
lebih dari satu hari, karena kandungan
senyawa yang bermanfaat sudah hilang.
6) Membersihkan kencing kotor
Cukup dengan minum air rebusan dari
akar sampai pucuk buah ciplukan.
7) Mengobati kanker payudara
Kanker payudara mungkin terdengar
sebagai penyakit yang mengerikan. Tapi
buah ciplukan ternyata juga bisa
menyembuhkan penyakit ini. Caranya,
pucuk yang muda dicampur dgn empat biji
beras dan tunas kunyit. Kemudian digiling
dengan parutan kelapa sampai lumat.
Setelah itu ramuan tadi langsung
ditempelkan pada payudara.

37
8) Menghilangkan kuning pada bayi yang baru
lahir
Buah ciplukan juga dapat
menghilangkan kuning pada bayi yang baru
lahir. Caranya, ciplukan di jemur hingga
kering, kemudian digunakan untuk mandi
pada bayi yang baru lahir.
9) Menyadarkan orang pingsan
Ambil akarnya dan bakar. Kemudian
abunya dicampur dengan kapur sirih.
Setelah itu campurkan dengan sedikit
minyak kelapa, dan oleskan pada kepala
orang yang sedang pingsan.
10) Mengobati stroke
Meminum dan memakan bagian-bagian
dari buah ciplukan secara rutin juga dapat
membantu mengobati penyakit stroke.
11) Menambah kecerdasan
Buah ciplukan yang di campur air, jeruk
nipis, dan sedikit gula selain nikmat
ternyata juga dapat meningkatkan
kecerdasan anak.
38
12) Mengobati kencing manis
Kencing manis atau diabetes
merupakan salah satu penyakit yang paling
ditakuti. Cara membuat ciplukan menjadi
obat diabetes adalah pertama dengan
harus memilih tanaman yang sudah
berbuah dan berumur, cabut pohon
ciplukan tersebut dan ambil bagian akarnya
kemudian bersihkan, sebelum anda
merebusnya, ada baiknya diamkan
beberapa saat akar ciplukan tersebut
sampai menjadi layu.
Kemudian rebus akar ciplukan dengan
3 gelas air bersih, tunggu sampai rebusan
tersebut benar benar mendidih dan hanya
tersisa kurang lebih satu gelas saja.
Kemudian ambil air sisa rebusan tadi dan
saring untuk memisahkan air dan akarnya,
minum satu kali sehari dan lakukan secara
rutin.

39
13) Menghilangkan sakit persendian
Caranya cukup mudah, campur daun
dengan kapur sirih kemudian tempelkan
pada persendian yang sakit.
14) Menurunkan kolesterol
Bagian dari buah ciplukan ternyata juga
bisa menurunkan kolesterol. Caranya
makan daun dari buah ciplukan dua helai
tiga kali sehari.
15) Untuk tambah darah
Buah ciplukan juga dapat mengobati
kekurangan darah atau anemia.
Pengaplikasiannya yaitu dengan cara
memasak batang dari buah ciplukan,
kemudian minum ari rebusannya.
16) Penawar racun dan mencegah kanker
Semua bagian dari buah ciplukan
ternyata bisa dikonsumsi sebagai penawar
racun. Setelah dilakukan penelitian steroid
yang terkandung didalam daun dan buah
cimplukan dapat mencegah sel-sel kanker
di dalam tubuh.
40
Seseorang yang mengidap penyakit
kanker atau tumor apabila sering
mengkonsumsi buah ciplukan maka ukuran
tumor bisa mengecil.
17) Mengurangi resiko Terjadinya Epilepsi
Bahkan, air rebusan daun ciplukan pun
dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit
epilepsi. Kemudian bagi yang memiliki
penyakit tersebut, kemungkinan akan
mengurangi kekambuhan penyakit epilepsi
yang diderita.
18) Meredakan Gangguan Kelenjar Getah
Bening
Apabila pernah mengalami
pembengkakan kelenjar getah bening,
maka sangat disarankan untuk meminum
air rebusan daun ciplukan secara rutin.
Namun meminum air rebusan tanaman

41
seperti daun ciplukan ini, harus diseimbangi
dengan asupan manfaat air putih.

42
5 ŀ Matriks Etika Profesi pada
Komoditas Ciplukan
Sub-
No Etika Indikator Etika
sistem
1 Hulu Kesulitan mengembangkan benih -benih lokal
Banyaknya benih-benih hibrida
Pengadaan Benih yang dibeli merupakan hasil seleksi
Pembenihan dilakukan dengan cara diberikan
Pembenihan
perlakuan khusus (seeds dreesing)
Banyaknya varietas benih/bibit yang diimpor
Adanya perizinan dan batas maksimal pembelian
pupuk
Adanya pihak yang menyalahgunakan pupuk
bersubsidi
Adanya importir pupuk yang tidak terdaftar di
kementrian
Pembelian pupuk melalui distributor resmi yang
Pengadaan ditunjuk oleh Produsen pupuk
Pupuk Pembelian pupuk di pengecer yang telah ditunjuk
produsen untuk menyalurkan pupuk dalam skala
kecil
Adanya sanksi bagi pelaku penimbunan (baik
eksportir, importir, produsen, distributor dan
pengecer) sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.
Langkanya pupuk bersubsidi di tingkat petani
Pengadaan Harga alat dan mesin pertanian modern yang
Mesin Pertanian mahal
Kurang terampilnya petani dalam menggunakan
mesin pertanian modern
Perlu adanya pendampingan dan pelatihan dalam
menggunakan alat dan mesin pertanian modern

43
Kualitas mesin-mesin yang dibeli tidak sesuai
dengan yang telah disepakati
Pembukaan hutan menjadi lahan budidaya
(pembakaran hutan)
Penggunaan lahan marginal untuk pertanian
Lahan marginal yang akan digunakan perlu
Persiapan
dilakukan pengolahan terlebih dahulu
Lahan Pertanian Pembuatan media tanam disesuaikan dengan
komoditas yang akan ditanam
Pembukaan lahan dengan cara manual dengan
memperhatikan kondisi ekosistem
2 On Benih bersertifikat
Benih yang disemaikan pada umur siap tanam
Farm
Benih yang telah disemai dipilih yang sehat tidak
Penanaman
ada serangan hama dan penyakit
Menutup media tanam dengan Mulsa
Pengaturan jarak tanam
Penyulaman
Pemotongan sulur yang terkena penyakit
Penyiangan gulma
Perawatan
Pengairan disesuaikan dengan kondisi tanah
Pengikatan sulur yang terjatuh ditanah
Kebersihan alat dan mesin
Pupuk kandang tidak boleh berbahan baku dari
kotoran babi
Jangan berikan pupuk ketika tanaman sudah mulai
berbunga – panen
Pemupukan susulan dilakukan ketika sudah 3-4 kali
Pemupukan
panen
Kurangi pemberian pupuk NPK pada saat musim
penghujan
Pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhan
tanaman
Pengendalian Pengendalian OPT dapat secara fisik, biologi, dan
Organisme kimiawi
Pengendalian dengan cara kimiawi dilakukan
44
dengan prinsip 5T (Tepat Jenis, waktu, dosis,
sasaran, dan aplikasi)
Jangan menyemprot pada saat tanaman berbunga

Pengganggu dan akan panen


Penyemprotan dilakukan ada pagi atau sore hari
Tanaman Pengaplikasian pestisida kimiawi harus sesuai
dengan anjuran pemakaian
Pemisahan antara kualistas baik dan buruk
Pemilihan berdasarkan kelas (grading)
Buah yang buruk karena dimakan hama (dapat
dijadikan benih) untuk penanaman selanjutnya
Adanya izin dari BPOM, atau PIRT untuk produk
obat dan minuman herbal
Adanya label yang berisi tentang kandungan dan
bahan baku
Adanya sertifikat halal dari MUI
Pengolahan menjadi minuman herbal
Pemasaran secara langsung maupun tidak
langsung
Menggunakan sarana media sosial untuk
mempromosikan produk
Pemasaran
Kerjasama dengan pihak pengiriman barang (JNE,
BUS) dalam mengirim barang
Melakukan promosi dengan jujur dan tidak
menjelekkan produk lain

45
6 ŀ Etika Profesi yang Dapat
Diterapkan pada Komoditas
Ciplukan
Pertanian merupakan kegiatan yang
sangat berkaitan dengan lingkungan. Oleh
karena itu, keberlanjutan kemampuan
lingkungan untuk mendukung pertumbuhan
tanaman pada usahatani sangat dibutuhkan.
Penjagaan masing-masing sub sistem
pertanian dari aspek teknis dapat dilakukan
melalui pemanfaatan teknologi dan penerapan
ilmu pengetahuan. Semantara dari aspek non
teknis, untuk menjaga korelasi hubungan
masing-masing antar subsistem dapat melalui
etika. Etika dibutuhkan pada semua lini
kehidupan termasuk dalam interaksi pelaku
subsistem pertanian. Interaksi dan perilaku
yang baik sesuai etika akan menjaga kestabilan
hubungan semua subsistem pertanian dengan
alam, instansi atau lembaga atau hubungan
dengan manusia.

46
Sikap dan etika inilah yang menjadi dasar
manusia dalam pengelolaan usahatani. Sikap
yang berorientasi pada keuntungan semata
akan mengakibatkan hilangnya etika terhadap
lingkungan sementara sikap yang hanya
berorientasi hanya pada alam, akan
membelenggu manusia dalam memanfaatkan
sumberdaya alam. Contoh kasusnya adalah
rusaknya hutan di Sumatra dan Kalimantan
karena manusia yang memanfaatkannya untuk
perkebunan kelapa sawit. Cara yang diterapkan
untuk persiapan tersebut termasuk dalam
tindakan yang tidak beretika.
Sikap seperti apa yang seharusnya
dimiliki? Sikap yang seharusnya dimiliki adalah
sikap yang berorientasi pada pertanian
berkelanjutan. Sikap ini memadukan antara
kepentingan manusia akan nilai ekonomis
tanpa menggangu keberlanjutan alam. Sikap ini
juga berkaitan dengan etika yang ada sehingga
dapat disimpulkan bahwa setiap subsistem

47
dalam agribisnis memiliki etikanya masing-
masing.
Pada kesempatan ini akan dibahas
mengenai etika pada subsistem usahatani
bagian input untuk mewujudkan pertanian
berlanjut. Subsistem bagian input atau bagian
hulu merupakan berupa kegiatan perencanaan,
pengelolaan, pengadaan dan penyaluran
sarana produksi yang memungkinkan
penerapan suatu teknologi usaha tani dan
pemanfaatan SDA secara optimal. Berikut
beberepa kegiatan yang dilakukan pada
subsistem hulu :
1. pengadaaan pembenihan
2. pengadaan pupuk
3. pembelian mesin-mesin pertanian
4. persiapan lahan pertanian
Berikut adalah beberapa contoh kasus
tindakan tidak beretika yang ada dalam
subsistem hulu agribisnis :

48
1. Pengadaaan pembenihan
Munculnya benih-benih baru hasil
persilangan dari benih-benih lokal oleh
perusahaan besar menyebabkan petani
kesulitan dalam mengembangkan benihnya
sendiri. Hal ini dikarenakan adanya
kekhawatiran pelanggaran hak paten yang
secara tidak sengaja dilakukan oleh petani
lokal. Kasus ini terjadi saat petani
menyilangkan benihnya secara mandiri
yang secara tidak sadar hasil
persilangannya sama dengan hasil
persilangan perusahaan besar sehingga
petani tersebut harus dihukum. Hal yang
tidak beretika disini adalah adanya perilaku
yang tidak bertanggung jawab dari
perusahaan besar karena pemanfaatan
sumberdaya lokal untuk kepentingan
mereka sendiri yang justru merugikan
petani pemiliki plasma nutfah tersebut.

49
2. Pengadaan pupuk
Dikeluarkannya aturan baru mengenai
perizinan dan pembatasan jumlah
maksimal pembelian merupakan akibat dari
adanya tindakan oknum yang tidak beretika
dalam menggunakan pupuk subsidi. Pupuk
tersebut tidak disalurkan kepada petani
tetapi justru dijual kepada pengelola
perkebunan besar sehingga petani
kekurangan pupuk untuk usahataninya.
3. Pembelian mesin-mesin pertanian
Era globalisasi yang ada mendorong
adanya pasar bebas sehingga arus
perdagangan antar negara semakin mudah.
Kemudahan dalam perdangangan ini juga
terjadi pada industry alat alat pertanian.
Akan tetapi, kemudahan perdangangan ini
juga merugikan beberapa pihak. Salah satu
contoh kasus yang ada adalah adanya
penipuan kualitas mesin-mesin pertanian.
Mesin-mesin pertanian yang sudah dibeli

50
memiliki kualitas di bawah atau tidak sesuai
dengan yang telah disepakati bersama.
4. Persiapan lahan pertanian
Contoh kasus cara persiapan lahan yang
tidak beretika adalah pembakaran hutan
untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa
sawit. Hal ini menyebabkan kerusakan
udara, tanah, air serta keadaan sosial
ekonomi yang ada di wilayah tersebut.

Jika ditinjau dari banyaknya kasus yang


ada, maka dapat disimpukan bahwa etika
sangat dibutuhkan dalam usahatani bagian hulu
untuk pertanian berlanjut. Berikut adalah contoh
mengenai etika dalam sub sistem hulu tanaman
a Pupuk yang biasanya dibutuhkan dalam
usahatni adalah urea dan TSP. Pupuk
Urea bersubsidi yang biasanya
digunakan petani adalah salah satu
pupuk yang diatur peredarannya di
masyarakat karena adanya
penyalahgunaan yang terjadi. Untuk
51
mendapatkan pupuk ini, petani harus
tergabung dalam kelompok petani dan
memiliki identitas pengenal sebagai
masyarakat wilayah tersebut. Etika yang
bisa diterapkan dalam kasus tersebut
adalah Adil
Sikap ini ditunjukkan pembagian yang
sesuai proporsi lahan yang dimiliki.
Ketidakadilan pembagian pupuk antar
petani akan menyebabkan adanya
perpecahan di dalam kelompok tani yang
justru akan merugikan semua orang di
dalamnya.
b Jujur
Sikap jujur berkaitan dengan sikap adil.
Pembagian yang adil akan terwujud jika
semua anggota memiliki sikap jujur.
Sikap ini akan berdampak pada tingkat
kepercayaan angggota terhadap anggota
lain, orang lain terhadap kelompok tani
serta pihak pembagi pupuk terhadap
kelompok tani. Contoh kasusnya adalah
52
ketika petani tidak jujur terhadap jumlah
lahan yang dimiliki sehingga jumlah yang
diterima lebih banyak. Hal ini akan
berdampak pada hilangnya kepercayaan
kelompok tani terhadap orang tersebut
dimana orang tersebut bisa dikeluarkan
dari keanggotaan dan tidak mendapatkan
pupuk.
c Professional dan tanggung jawab
Sikap professional dan tanggungjawab
berkaitan dengan pemanfaatan pupuk
tersebut dalam usahatani masing-masing
petani. Usahatani yang tidak professional
akan merusak pertanian yang dimiliki
karena terlalu banyak member pupuk
atau sebaliknya. sikap tanggungjawab
berkaitan dengan pemanfaatan pupuk
sesuai dengan tujuan pembagian yaitu
untuk usahatani bukan untuk tujuan yang
lain.
d Mengutamakan kepentingan bersama
dan win-win solution
53
Dalam kelompok tani baik komoditas
ataupun usahatani yang lain kepentingan
bersama harus didahulukan. Hasil
keputusan dari kepentingan bersama
tersebut juga harus diupayakan agar
bersifat win-win solution. Contoh kasus
dalam mengutamakan kepentingan
bersama dan win-win solution dalam
pembagian pupuk yang terbatas adalah
dengan cara penjadwalan petani untuk
mendapatakan pupuk dalam putaran
yang berbeda.
 Etika dalam membangun hubungan dengan
petani benih. Etika yang harus dimiliki
seperti sikap jujur, tanggungjawab, rasa
saling percaya mengenai kualitas benih,
bersikap bahwa seolah-olah aka nada
kerjasama lagi lain waktu. Etika tersebut
dimaksudkan agar interaksi yang terjalin
tetap terjaga sehingga jika ada keluhan
terhadap benih yang didapatkan dapat
diselesaikan dengan baik.
54
 Etika dalam membangun hubungan dengan
penjual mesin-mesin pertanian komoditas
adalah sebagai berkut : membayar mesin
pertanian tepat waktu sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati, percaya
pada kualitas mesin yang dijual serta
memastikan bahwa komunikasi yang
terjalin dua arah. Etika komunikasi dua arah
diperlukan karena hubungan antara petani
dengan penjual meisn pertania bersifat
tidak aktif artinya hubungan tersebut hanya
berlaku saat terjadi pada saat itu dan bisa
diputuskan oleh satu pihak saja. Oleh
karena itu, untuk menjaga hubungan
tersebut tetap baik maka hubungan dua
arah tetap harus dilakukan. Keuntungan
yang bisa didapatkan petani jika
hubungan ini tetap berjalan dengan baik
seperti informasi cara perbaikan alat
pertanian yang tiba-tiba rusak secara gratis
selama masa pakai.

55
Ada beberapa kegiatan dalam usahatani
bagian hulu yang membutuhkan stakeholder
lain sepeti kegiatan pengadaan mesin-meisn
pertanian yang membutuhkan toko mesin
pertanian dan perbankan, pembenihan yang
membutuhkan stakeholder petani benih atau
pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian
yang membutuhkan gapoktan. Masing-masing
stakeholder input memiliki hubungan yang
berbeda dengan petani. Berikut adalah ketiga
jenis hubungan yang ada antara stakeholder
input dengan petani dan etika yang berlaku di
dalamnya :
 Hubungan tidak aktif
Hubungan tidak aktif disini artinya,
stakeholder input hanya berinteraksi pada
saat terdapat kebutuhan. Lembaga yang
berfungsi sebagai stakeholder input juga
memiliki kewenangan untuk memutuskna
secara sepihak hubungan dengan petani.
Hal ini biasa terjadi seperti petani dengan

56
pihak yang penjual mesin-mesin pertanian
terutama untuk produsen yang terlalu jauh.

 Etika sikap yang berlaku didalamnya


seperti :
a Bersikap jujur
b Pembayaran tepat waktu
c Pelaksanaan teknis mengikuti perjanjian
yang ada
d Saling percaya satu sama lain
e Usahakan komunikasi yang ada berjalan
dua arah
 Hubungan reaktif
Hubungan reaktif menitikberatkan pada
adanya kepentingan sesaat. Interaksi
terjadi secara berulang jika ada kebutuhan
artinya ada alasan tertentu yang
mengharuskan jasa stakeholder input
melakukan interaksi dengan petani. Salah
satu contoh dari kasus hubungan ini adalah
hubungan antara petani pembenihan
dengan petani yang akan membeli.
57
Intensitas hubungan dengan frekuensi
tinggi hanya terjadi saat petani membeli
benih dan melakukan penanaman benih
dalam jangka waktu tertentu.
Etika sikap yang berlaku didalamnya
seperti :
a Bersikap jujur
b Bersikap tanggung jawab
c Saling percaya
d Bersikap bahwa aka nada kerjasama lain
di kemudian hari
 Hubungan interaktif
Stakeholder input menggunakan
pendekatan bahwa stakeholder tersebut
harus memiliki hubungan berkelanjutan
yang saling menghormati, terbuka dan
saling percaya dengan petani. Stakeholder
menganggap bahwa hubungan yang positif
dengan petani adalah sumber nilai dari
keunggulan kompetitif. Contoh kasus dari
hubungan ini adalah hubungan petani
dengan gabungan kelompok tani dalam
58
menentukan berbagai kese[akatan terkait
pembagian pupuk. Petani dan gapoktan
akan saling berinteraksi untuk menentukan
kesepakatan yang tidak akan merugikan
semua pihak.
Etika sikap yang berlaku didalamnya
seperti :
a Bersikap adil
b Professional
c memiliki sikap tanggungjawab
d mengutamakan kepentingan bersama
e menguapayakan selalu mencari win-win
solution dalam setiap permasalahan

59
Bagian 3 ŀ Siapa saja pihak-pihak
yang terlibat untuk mewujudkan
pertanian yang beretika?

60
1 ŀ Pihak-pihak terkait untuk
mewujudkan pertanian
Ciplukan yang beretika
Untuk mewujudkan pertanian ciplukan yang
beretika maka dibutuhkan kerjasama dari
semua stakeholder yang ada dunia pertanian.
berikut adalah ulasan mengenai pihak-pihak
dan perannya untuk mewujudkan pertanian
ciplukan yang beretika
1. Peneliti
Peneliti disini berperan untuk meneliti
tingkat kerusakan kawasan budidaya
ciplukan serta solusi yang bisa diterapkan
untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Peneliti juga berperan dalam meneliti
wilayah yang cocok untuk dikembangkan
perkebunan ciplukan. Kedua peran ini
untuk meningkatkan produksi ciplukan yang
berkualitas dan menjaga kesehatan
lingkungan budidaya ciplukan sesuai

61
etikanya sehingga kesejahteraan petani
juga meningkat.
2. Pemerintah
Peran pemerintah dalam menerapkan
kebijakan yang sesuai dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan serta
menegaskan tata aturan dalam budiaya
ciplukan sehingga sesuai etika. Penetapan
peraturan ini juga diiringi dengan faslitas
berupa jaminan serta pelatihan dalam
praktik pertanian ciplukan yang beretika.
3. Organisasi masyarakat
Organisasi masyarakat berperan dalam biro
pengawasan mikro sehingga peraturan
yang ada benar-benar diterapkan. Institusi
ini juga menjaga keserasian dan
keselarasan hubungan antar lembaga
dalam pertanian beretika.
4. Lembaga dalam pertanian
Peran serta lembaga dalam pertanian
dibutuhkan untuk bersikap professional
dalam menjalankan fungsinya sehingga
62
semua hubungan kerjasama dapat berjalan
dengan baik
5. Petani
Petani sebagai subjek utama dalam
pertanian ciplukan bertika memiliki peran
penting untuk melaksanakan kegiatan yang
sesuai etika budidaya. Petani juga bisa
berperan dalam menerima dan memberikan
evaluasi terhadap hasil penelitian atau
kebijakan yang dianggap menyimpang dair
tujuan awal.

63
2 ŀ Langkah Strategis unttuk
mewujudkan pertanian ciplukan
beretika
Langkah-langkah strategis untuk
mewujudkan pertanian ciplukan beretika adalah
sebagai berikut :
 Pertama, peran peneliti untuk meninjau
kondisi lapang agar menyesuaikan
peraturan dan kebijakan yang perlu
dilakukan untuk perbaikan lingkungan.
 Uji coba dari beberapa peraturan yang ada
dalam jangka waktu tertentu untuk
memastikan peraturan dan kebijakan yang
disepakati tersebut berjalan dengan baik
 Ketiga adalah sosialisasi secara
keseluruhan untuk menerapkan pertanian
beretika oleh semua stakeholder pertanian
 Keempat adalah monitoring yang dilakukan
bersama antara petani, organisasi
masyarakat dan pemerintah sehingga hasil
yang diharapkan bisa sesuai.
64
3 ŀ Output yang diharapakan
Output yang diharapkan dari berjalannya
pertanian ciplukan beretika adalah sebagai
berikut :
 Perbaikan lingkungan dan produk ciplukan
di Indonesia
 Keselarasan hubungan antar lembaga,
petani, dan pemerintah dalam pertanian
ciplukan
 Keselarasan peraturan dan kebijakan
dengan kondiis lingkungan budidaya
ciplukan
 Terciptannya organisasi masyarakat yang
terus tumbuh dan berkembang
 Meningkatnya produk ciplukan nasional
baik dalam negeri maupun luar negeri
 Terjaminnya keberlanjutan usahatani
ciplukan di Indonesia

65
 Meningkatnya kepercayaan masyarakat
domestik maupun dunia terhadap ape
Indonesia
 Terbentuknya masyarakat yang beretika
dalam semua lini kehidupan

66
Daftar Pustaka

Lubis, Suhrawardi K. 1994. Etika profesi


Hukum. Jakarta : Sinar Grafika
Magnis Suseno. 1995. Pokok-pokok Etika
Profesi Hukum. Jakarta:Pradnya
paramitha
Martin, Mike W dan Schinzinger. 1993. Etika
Rekayasa. Bandung PT. Remaja
Rosdakarya Bandung.
Maulidah. 2012. Sistem Agribisnis. Modul
Manajemen Agribisnis. Universitas
Brawijaya.
Nurmala, Tati. 2012. Pengantar Ilmu
Pengantar. Yogjakarta : Graha Ilmu.
Sekertaris Negara. 2010. Penyusutasn Luas
Lahan Tanaman Pangan Perlu
Diwaspadai.
Wahyuningsih, Sri. 2007. Pengembangan
Agribisnis Ditinjau Dari Kelembagaan.
Dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian.
Volume 3. Nomor 1. Halaman 9-20.

67
Wignojosoebroto, 1999. Pengantar Teknik
Manajemen Industri. Surabaya Guna
Widya.

68
Biografi Penulis
Rahmat Azharuddinsyah merupakan salah
satu mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya jurusan Sosial Pertanian. Saat ini dia
masih berstatus mahasiswa semester 5.
Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN
Kepanjen Kidul 3 tahun 2003-2009, SMPN 1
Blitar 2009-2012 dan SMAN 1 Blitar 2012-2015.
Laki-laki kelahiran Samarinda, 27 November
1996 ini gemar bersepeda, memasak dan
membaca.

69

Anda mungkin juga menyukai