Pengertian Etika
Etika adalah bagian filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi orang baik,
berbuat baik, dan menginginkan hal – hal yang baik dalam hidup. Pengertian
etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “ ethos “ yang berarti
karakter, watak, kesusilaan atau adat kebiasaan sebagai suatu subjek, etika
akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu atauun kelompok
untuk menilai apakah tindakan – tindakan yang telah dikerjakannya itu salah
atau benar, buruk atau baik
Ada dua macam etika yang dapat dipahami dalam menentukan baik dan
buruknya prilaku manusia :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang
mau diambil.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus
memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
PROFESI
Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah
hidup dan mengandalkan suatu keahlian
PROFESIONAL
Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian
PROFESIONALISME
Kartasasmita (dalam Ayu Retno 2013) bahwa “ Profesionalisme dapat
diartikan sebagai perilaku, cara, kualitas, yang menjadi ciri suatu profesi atau
orang yang profesional”.
Profesionalisme (professionalism), didefinisikan secara luas, mengacu pada
perilaku, tujuan, atau kualitas yang membentuk karakter atau memberi ciri
suatu profesi atau orang-orang professional.
KARAKTERISTIK PROFESIONALISME KERJA
Ciri dari profesionalisme menurut Pandji Anoraga (dalam Sadam 2014) diantaranya
adalah
a. Menghendaki sitat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result)
b. Memerlukan kesungguhan dan. ketelitian kerja
c. Menuntut ketekunan dan ketabahan
d. Memerlukan integritas tinggi
e. Memerlukan adanya kebulatan pikiran dan perbuatan
KODE ETIK PROFESI
Pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan
dalam kehidupan sehari hari.
Kode etik yang sudah ada, sewaktu-waktu harus dinilai kembali, jika perlu
memungkinkan direvisi, karena ada perubahan lingkungan, ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kemajuan profesi.
FUNGSI
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan
2. Sebagai sarana konsul sosial bagi masyarakat atas rofeso yang
bersangkutan
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi
Pengertian Etika
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan
berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau
benar.
Etika menurut para ahli
The discpline which can act as the performance index or reference for our
control system (Martin : 1993)
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg
baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. (Drs. Sidi Gajalba)
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral
yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. (Drs. H. Burhanudin
Salam )
Pengertian Moral
Moralitas adalah keseluruhan norma-norma, nilai-nilai, dan sikap moral
seseorang atau sebuah masyarakat. Nilai-nilai moral itu berada dalam suatu
wadah yang disebut moralitas, karena di dalamnya terdapat unsur-unsur
keyakinan dan sikap batin dan bukan hanya sekadar penyesuaian diri dengan
aturan dari luar diri manusia.
Nilai-nilai moral merupakan kesadaran manusia dalam menghadapi sesuatu,
sadar akan nilai-nilai yang baik dan buruk. Penilaian tentang yang baik dan
buruk merupakan penilaian moral, karena moral merupakan nilai yang
sebenarnya bagi manusia.
Pengertian Profesionalisme
Dalam Kamus Besar Indonesia, Profesionalisme mempunyai makna; mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau yang
profesional.
Profesionalisme adalah suatu paham yang menginginkan dilakukan kegiatan
tertentu dalam masyarakat, berbekal keahlian dan berdasar rasa terpanggil
serta ikrar menerima panggilan tersebut dengan semangat pengabdian, selalu
siap memberikan pertolongan kepada sesama yang kesulitan di tengah
gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu
rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”.
Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk
keuntungan atau sebagai sumber penghidupan
Kesimpulan
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat
internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia
bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan
dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Hal itulah
yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
KESIMPULAN
Ketaatan tenaga profesionalterhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah
yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi
ketaatan itu terbentuk dari masing-masingorang bukan karena paksaan.
Dengan demikian tenaga profesional merasa bila diamelanggar kode etiknya
sendiri maka profesinya akan rusak dan yang rugi adalahdia sendiri
Etika Bertelepon
Menurut Drs. Sidi Gajalba. Etika tidak hanya ukuran perilaku yang baik saja
bahkan merupakan teori yang membedakan baik buruk sesuai dengan
tingkatan kecerdasan akal manusia
Bertelepon merupakan cara mengadakan hubungan langsung jarak jauh untuk
menyampaikan dan menerima pembicaraan melalui alat elektronik dari satu
pihak ke pihak yang lain
Etika bertelepon adalah tata krama, sopan-santun tata pergaulan dalam
beertelepon yang meliputi berbicara dengan jelas, tegas, terkesan ramah,
hangat, dan bersahabat
Kesimpulan
Profesi Administrasi Rumah Sakit yaitu sebuah bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu atau kelompok guna mendapatkan pelayanan kesehatan dan
juga berfokus pada bahan kajian di bidang mutu layanan rekam medik, dikaitkan
langsung dengan aspek penerapan ke arah pelayanan kesehatan, kedokteran,
kebidanan, keperawatan, dan kefarmasian.
Prinsip-Prinsip Etika
ETIKA BENEFICIENCE
ETIKA NON MALEFICENCE
ETIKA RESPECT
ETIKA OTONOMY
ETIKA JUSTICE
ETIKA FIDELITY
ETIKA VERACITY
ETIKA CONFIDENTIAL
1. Etika Respect
Prinsip respect menyangkut penghormatan akan otonomi manusia untuk ikut
atau tidak ikut dalam penelitian dan atau mau berhenti dalam tahap manapun
atau meneruskan keikutsertaan dalam satu penelitian.
2. Etika Otonomi
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu
memutuskan sesuatu dan orang lain harus menghargainya. Otonomi
merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri.
3. ETIKA BENEFICIENCE
Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan
orang lain.
4. ETIKA NON MALEFICENCE
berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada pasien.
Prinsip nonmaleficence berarti bahwa tenaga kesehatan dalam memberikan
upaya pelayanan kesehatan harus senantiasa dengan niat untuk membantu
pasien mengatasi masalah kesehatannya.
5. ETIKA VERACITY
Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh
seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setia
klien untuk meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus
akurat, komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan dasar membina
hubungan saling percaya.
6. ETIKA CONFIDENTIAL
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang pasien harus dijaga
privasi pasien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
pasien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan pasien.
7. ETIKA FIDELITY
Prinsip fidelity ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Tenaga kesehatan setia pada komitmennya
dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien. Ketaatan dan kesetiaan
adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya.
8. ETIKA JUSTICE
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk perlakuan yang sama dan adil terhadap
orang lainyang menjungjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika tenaga kesehatan
bekerja untuk terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan
yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.