Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN

ETIKA PROFESI
Hello!
Nama Kelompok : 1. Angelia Meilita Sitanggang (A219114)
2. Cynthia Febiola (A219115)
3. Ermenilda Ndese (A219116)
4. Merilia Efenty Wiwin Kabiti (A219117)
5. Thalil Gilang Ramadhan S (A219130)
Semester : VI (Enam)
Prodi : S1 – Ilmu Hukum
Dosen Pengampu : Bpk. Drs. H. Jacub M. Saleh, S.E., M.M.

2

Menurut Martin (1993), etika
didefinisikan sebagai “the discipline
which can act as the performance index
or reference for our control system”.

3
Pengertian Etika
4 Kata etik (etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh
individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar, buruk atau baik.
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya
dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Menurut
para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan
antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Menurut Drs. O.P. Simorangkir, Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
Menurut Drs. Sidi Gajalba, Dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Menurut H. Burhanudin Salam, Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Jenis-Jenis Etika
5
Etika Deskriptif Etika Normatif
Yaitu etika yang memberikan Yaitu etika yang memberikan
fakta sebagai dasar dalam penilaian sebagai dasar dalam
mengambil keputusan. mengambil keputusan

Contoh
“Budaya Bali sangat dikagumi.” Etika deskriptif memberikan fakta
bahwa adat tersebut sangat dikagumi. Sedangkan etika normatif tidak
hanya menggambarkan tetapi juga menilai apakah benar dan apa
tujuannya.
Jenis-Jenis Etika
6
Etika Umum Etika Khusus
Yaitu prinsip-prinsip dasar yang Yaitu penerapan dari prinsip-prinsip
mengatur manusia dalam dasar dalam profesi apapun.
berperilaku bagaimana manusia Penerapan ini bisa berwujud dan
bertindak secara etis, bagaimana tidak berwujud.
manusia mengambil keputusan etis, Etika khusus dapat dibedakan
teori-teori etika dan prinsip-prinsip menjadi 2 (Dua), yaitu:
moral dasar yang menjadi pegangan
bagi manusia dalam bertindak serta - Etika Individual, yaitu menyangkut
tolak ukur dalam menilai baik atau kewajiban dan sikap manusia
buruknya suatu tindakan. Etika terhadap dirinya sendiri.
umum dapat disebut juga sebagai - Etika Sosial, yaitu berbicara
pengetahuan. mengenai kewajiban, sikap, dan pola
perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia.
Sistem Penilaian Etika
7 - Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila
atau tidak susila.
- Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah
daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah
dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal
penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati,
sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
- Drs. Burhanuddin Salam, menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 (tiga)
tingkat :
1. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana
dalam hati, niat.
2. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
3. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.
Dari sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa Etika Profesi merupakan bidang etika khusus atau
terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau
kehendak, kemauan dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikan oleh perbuatan. Dalam hal
merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang terjadi :
1. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
2. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.
3. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
4. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.

8
Pengertian Profesi
9 Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa
Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang
tertentu. Maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu
yang didapat dari pendidikan tinggi, di mana umumnya mencakup pekerjaan mental yang
didukung dengan kepribadian dan sikap profesional. Profesional adalah orang yang mempunyai
profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi.
Secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan
atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti
pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Contohnya,
Profesi Guru, Dosen, TNI, Jaksa, Hakim, dll.
Menurut Schein, E.H, Profesi ialah berbagai kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu
set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
Ciri-Ciri Profesi
10 Ada beberapa sifat dan karakteristik profesi yang tidak terdapat pada jenis pekerjaan yang
bukan merupakan profesi. Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut:
1. Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan, dimana
keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari pendidikan atau pengalaman.
2. Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku bagi para profesional
berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
3. Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas
kepentingan pribadi.
4. Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar dapat menjalankan pekerjaan sesuai
profesinya.
5. Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di
bidang tertentu.
Syarat-Syarat Profesi
11 Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat profesi
adalah sebagai berikut:
1. Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.
2. Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
3. Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya
sekedar latihan saja.
4. Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan pekerjaannya atau
jabatannya.
5. Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
6. Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
7. Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Karakteristik Profesi
12 Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak semua jenis
pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan antara
profesi dengan pekerjaan lainnya, yaitu:
1. Keahlian berdasarkan pengetahuan teoritis.
2. Terdapat ujian kompetensi.
3. Terdapat pelatihan institusional.
4. Adanya asosiasi professional.
5. Adanya lisensi.
6. Kode etik profesi.
7. Adanya otonomi kerja.
8. Mengatur diri.
9. Layanan publik dan altruisme.
Pengertian Etika Profesi
13 Etika profesi merupakan sebuah panduan dalam melakukan tugas dan kewajiban yang
menyangkut dengan orang lain. Karena ketika masuk di dalam dunia kerja yang melibatkan
publik maka etika diperlukan agar dalam melakukan tugas tidak menjadi semena-mena.
Etika ini sangat penting karena berfungsi untuk melindungi orang yang memiliki profesi
agar tetap berada di jalur yang benar dan senantiasa bisa menjadi profesional.
Etika Profesi (professional ethics) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk dapat/bisa
memberikan suatu pelayanan professional terhadap masyarakat itudengan penuh ketertiban
serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka melakukan tugas yang
merupakan kewajiban terhadap masyarakat.
Menurut Anang Usman, S.H., M.Si. Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian
sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para
anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama.
Pentingnya Etika Profesi
14 Menurut ahli bernama Martin Pentingnya etika profesi sangat besar bagi seluruh profesi
yang ada.
Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik
profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan
profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan   maupun  
penyalahgunaan keahlian.
Bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana
dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang
terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa
(okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya
akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan
kepada para elite profesional ini.
Pentingnya Kode Etik Profesi
15 Karena etika profesi merupakan sebuah acuan bagaimana seseorang itu bertindak dan
menyediakan pelayan secara professional dibidang hukum terhadap masyarakat yang
membutuhkan pelayanan hukum disertai refleksi bersama. Nah, dikarenakan profesi hukum
sebelumnya harus ditempuh dengan pendidikan khusus terlebih dahulu maka etika didalam
profesi ini merupakan sebuah dasar yang sangat diperlukan dalam berprofesi sehingga tidak
terjadi penimpangan-penyimpangan yang menyebabkan ketidak sesuaian dalam prakteknya.
Tujuan utama kode etik profesi adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa
mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. yang dibutuhkan akan bisa difungsikan
sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum
(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Etika dalam profesi hukum memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mewujudkan
tercapainya penegakan hukum yang berkeadilan. Sehingga etika dalam profesi hukum (kode
etik profesi) merupakan bagian yang terintegral dalam mengatur perilaku penegak hukum
sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan.
Thanks!

16

Anda mungkin juga menyukai