Anda di halaman 1dari 30

ILMU PERILAKU DAN ETIKA PROFESI

KELOMPOK 3 :
Ambar Setyaningsih (2000003)
Elfitri Andayani (2000013)
Indah Fatmawati (2000018)
Mauliza Winanti (2000026)
Putri Nanda Ramadhani (2000031)
Riska Ayu Ningsih (2000038)
Sri Rahma Dini (2000042)

Dosen Pengampu : apt. Erniza Pratiwi, M.Farm


Sub Pokok Pembahasan

Ciri dan Kriteria


Pengertian Etika Ruang Lingkup Etika
Profesi

Tiga Watak Kerja Kaitan Profesi dan Karakteristik


Profesional Profesional Profesional
01
Pengertian
Etika
Pengertian Etika
Etika berasal dari kata Yunani “ETHOS” yang
berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
Pengertian etika menurut beberapa ahli berikut ini :
 Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
 Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
 Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia
dalam hidupnya (Isnanto, 2009).
02
Ruang
Lingkup
Etika
Ruang Lingkup Etika
1. Etika menyelidiki sejarah dalam sekian tidak sedikit aliran, baik yang
lama maupun yang baru tentang tingkah laku manusia.
2. Etika merundingkan tentang cara atau kiat menghukum, menilai baik dan
buruk suatu pekerjaan.
3. Etika menyelidiki faktor (hal) urgent yang mencetak, memenuhi, dan
mendorong lahirnya tingkah laku manusia.
4. Etika menyatakan mana yang baik dan mana yang buruk.
5. Etika mengajarkan teknik-teknik yang ditempuh ntuk meningkatkan budi
pekerti ke tingkat yang lebih baik menuju kemuliaan.
6. Etika menegaskan arti dan tujuan hidup yang sebenarnya. Sehingga
manusia secara aktif dapat mengerjakan kebiasaan yang baik dan
menjauhi segala kelakuan yang buruk.
Etika berkaitan dengan 4 aspek, antara lain :

01 02
Nilai-nilai Aturan hidup yang baik

03 04
Tata cara hidup yang baik Segala kebiasaan yang dianut dan
diwariskan dari generasi ke generasi
Perbedaan Moral dan Etika
Etika berkaitan dengan moral.

Etika Moral
1. Moral tidak terbatas pada cara melakukan suatu
1. Etika menyangkut perbuatan manusia.
perbuatan, moral memberi norma tentang
2. Etika menunjukkan cara yang tepat,
perbuatan itu sendiri
artinya cara yang diharapkan serta
2. Moral menyangkut masalah apakah sebuah
ditentukan dalam suatu kalangan
perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh
tertentu.
dilakukan
3. Etika hanya berlaku untuk pergaulan
3. Moral selalu berlaku walaupun tidak ada orang
4. Etika bersifat relatif. Yang dianggap tidak
lain
sopan dalam sebuah kebudayaan, bisa
4. Moral bersifat absolut (pasti). Perintah seperti
saja dianggap sopan dikebudayaan lain.
“jangan nakal”, “jangan mencuri”, “jangan
berbohong” merupakan contoh prinsip moral
yang tidak dapat ditawar-tawar.
03
Ciri Dan
Kriteria
Profesi
Profesi
Menurut Purwono Profesi memiliki arti kata
pekerjaan atau sebuah sebutan pekerjaan,
terutama pekerjaan yang memerlukan pendidikan
atau pelatihan. Istilah “profesi” biasa digunakan
untuk mengacu pada jenis pekerjaan tertentu.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa istilah
profesi tidaklah begitu saja dapat disamakan
dengan pekerjaan, karena ada jenis-jenis
pekerjaan tertentu, khususnya yang berkaitan
dengan jabatan seseorang dalam organisasi, yang
tidak biasa atau kurang tepat untuk disebut
sebagai profesi.
Profesi Menurut Everett Hughes 1963 :
Profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai
dengan studi intelektual atau pelatihan khusus
dimana tujuannya untuk menyediakan
pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan
upah tertentu.

Profesi Menurut Peter Jarvis 1983 :


Profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai
dengan studi intelektual atau pelatihan khusus
dimana tujuannya untuk menyediakan pelayanan
keterampilan bagi orang lain dengan upah tertentu.
Ciri-Ciri Profesi
Menurut Liberman ciri-ciri profesi adalah :

1. Jabatan tersebut harus merupakan suatu layanan yang khas dan esensial serta dengan
jelas dapat dibedakan dari jabatan lain.
2. Untuk pelaksanaannya tidak sekedar diperlukan keterampilan (skills) tetapi juga
kemampuan intelektual.
3. Diperlukan suatu masa studi dan latihan khusus yang cukup lama.
4. Para praktisinya secara individual atau kelompok memiliki otonomi dalam bidangnya.
5. Tindakan keputusannya dapat diterima oleh para praktisi yang bertangung jawab.
6. Layanan tersebut tidak semata-mata untuk kepentingan ekonomi.
7. Memiliki suatu kode etik
Lanjutan..

Menurut WCOTP ciri-ciri profesi adalah:

1. Profesi adalah panggilan jiwa.


2. Fungsinya telah terumuskan dengan jelas.
3. Menetapkan persyaratan-persyaratan minimal untuk dapat melakukannya (kualifikasi
pendidikan, pengalaman, keterampilan).
4. Mengenakan disiplin kepada seluruh anggotanya dan biasanya bebas dari campur
tangan kekuasaan luar.
5. Berusaha meningkatkan status ekonomi dan sosial para anggotanya.
6. Terbentuk dari disiplin intelektual masyarakat terpelajar dengan anggota-anggota dan
terorganisasi
Kriteria Profesi
Seseorang dituntut harus memiliki kriteria untuk melakukan suatu profesi, yaitu :

1. Ketekunan, Keuletan, Disiplin, Komitmen, Dan irama kerja yang pasti, karena
pekerjaan ini melibatkan pihak-pihak lain secara langsung.
2. Adanya keahlian berdasarkan pengetahuan teoritis
3. Adanya pendidikan yang ekstensif
4. Terdapat ujian kompetensi dan pelatihan institusional
5. Adanya lisensi dan asosiasi profesional
6. Adanya kode etik profesi
Syarat Bagi Profesi
Abraham Flyner seperti yang dikutip Kleingater (1967) menyatakan bahwa suatu profesi itu
minimal harus memenuhi beberapa syarat, yaitu merupakan :
1. Pekerjaan intelektual, yakni melakukan kegiatan yang merupakan intelegensia yang
bebas pada suatu masalah dengan tujuan untuk menguasai dan memahaminya.
2. Pekerjaan praktek, tugas-tugas itu tidak hanya berupa teori-teori akademis, akan tetapi
dapat diterapkan/dipraktekkan.
3. Pekerjaan keilmuan, yaitu didasarkan pada ilmu pengetahuan yang berasal dari suatu
cabang ilmu pengetahuan.
4. Sistematis, yakni memiliki standar dan prosedur pelaksanaan, serta memiliki parameter
hasilnya.
5. Pekerjaan altruisme, yakni jenis kegiatan yang menitik beratkan pada kepuasan
masyarakat yang dilayaninya dan bukan sekedar mencari kepuasan diri.
04
Tiga Watak
Kerja
Profesional
Tiga Watak Kerja Profesional

1 2 3
Kerja seorang profesional
Kerja seorang profesional Kerja seorang profesonal
yaitu harus bertikad untuk
itu harus dilandasi oleh diukur dengan kualitas
merealisasikan kebajikan
kemahiran teknis yang teknis dan moral. Patuh
demi tegaknya kehormatan
berkualitas tinggi. Yang pada kode etik yang telah
profesi yang digeluti, dan
dicapai melalui proses disepakati dalam sebuah
tidak terlalu mengharapkan
pendidikan atau pelatihan organisasi
atau mementingkan
yang memiliki proses
imbalan berupa upah
panjang, eksklusif, dan
materi.
berat.
05
Kaitan
Profesi Dan
Profesional
Profesi berkaitan dengan profesional artinya segala
sesuatu yang berkaitan dengan atau merupakan bagian
dari profesi. Istilah “profesional” biasa dipergunakan baik
sebagai kata benda (noun) maupun kata sifat (adjective).
Sebagai kata benda, istilah tersebut menunjuk pada
orang-orang yang memiliki profesi tertentu. Namun perlu
dicatat bahwa penggunaan istilah profesional dalam
pengertian ini biasanya ditujukan bagi para pengusaha
pada umumnya dan orang-orang yang memiliki
keterampilan dan pengetahuan tertentu yang
menyebabkan mereka memiliki kualifikasi untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian atau sesuatu keterampilan dari pelakunya.
Biasanya “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau
juga jabatan yang dipegang oleh seseorang.

Namun tidak semua jabatan dapat disebut dengan


profesi, karna profesi ini menuntut keahlian dari para
pemangkunya. Hal tersebut mengandung arti bahwa suatu
pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak bisa
dipegang oleh sembarang orang, namun butuh persiapan
dengan melalui pendidikan serta pelatihan yang
dikembangkan khusus untuk itu. Proses pendidikan dan
pelatihan yang panjang ini akan menimbulkan suatu keahlian
khusus seseorang dalam bidangnya yang disebut dengan
“profesional”.

Orang yang ahli dalam suatu bidang profesi disebut dengan


Pengertian

Profesi berkaitan dengan profesional artinya segala


sesuatu yang berkaitan dengan atau merupakan bagian
dari profesi. Istilah “profesional” biasa dipergunakan baik
sebagai kata benda (noun) maupun kata sifat (adjective).
Sebagai kata benda, istilah tersebut menunjuk pada
orang-orang yang memiliki profesi tertentu. Namun perlu
dicatat bahwa penggunaan istilah profesional dalam
pengertian ini biasanya ditujukan bagi para pengusaha
pada umumnya dan orang-orang yang memiliki
keterampilan dan pengetahuan tertentu yang
menyebabkan mereka memiliki kualifikasi untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu.
Istilah-istilah yang terkait dengan profesi :

Profesional Profesionalisasi Profesionalisme


Penampilan seseorang yang Profesionalisasi • Proses Profesionalisme • Derajat
sesuai dengan tuntutan menjadikan seseorang penampilan seseorang
yang seharusnya. • sebagai profesional melalui sebagai profesional. •
Menunjuk kepada inservice training dan atau Penampilan suatu
orangnya. • • preservice training. pekerjaan sebagai suatu
profesi; dan juga mengacu
kepada sikap dan
komitmen anggota profesi
untuk bekerja berdasarkan
standar yang tinggi dan
kode etik profesinya
“Nilai Moral Profesi Menurut Franz
Magnis Suseno (1987)”

1 2 3
Menyadari kewajiban
Berani berbuat untuk Idialisme sebagai
yang harus dipenuhi
memenuhi tuntutan perwujudan makna
selama menjalankan
profesi misi organisasi profesi
profesi
Sifat yang harus dimiliki seseorang
agar menjadi seorang
profesionalisme :
 Memiliki komitmen yang tinggi
 Tanggung jawab
 Berpikir sistematis
 Penguasaan materi
 Menjadi bagian masyarakat
profesional
06
Karakteristik
Profesional
Hal-hal yang dimiliki seseorang yang profesional

 Disiplin kerja yang tinggi muncul


dari dalam dirinya sendiri, tidak
karena orang lain.
 Integritas pribadi yang tinggi dan
mendalam.
 Tahu menjaga nama baiknya,
komitmen moralnya, dan tuntutan
profesi serta nilai dan cita-cita yang
diperjuangkan oleh profesinya
Karakteristik Profesional
 Keahlian berdasarkan pengetahuan
teoritis
 Adanya pendidikan yang ekstensif
 Terdapat ujian kompetensi
 Terdapat pelatihan institusional
 Adanya asosiasi profesional
 Adanya lisensi
 Adanya Kode etik profesi
 Adanya otonomi kerja
 Dapat mengatur diri sendiri (disiplin)
 Memiliki layanan publik dan
altruisme
 Status dan imbalan yang tinggi sesuai
dengan keahlian (skill)
DAFTAR PUSTAKA

Lieberman, M. (1956). Education as a Profession. Prentice-Hall

Jarvis, Peter. (1983). Professional education. London, Canberra: Crown Helm.

Isnanto, R. R. (2009). Buku ajar etika profesi.

Purwono, M. S. Konsep Dasar Profesi

Suseno, Franz Magnis,.1987. Etika Dasar – Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral, Kanisius, Yogyakarta.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai