Anda di halaman 1dari 24

Etika Profesi Dan

Norma Dalam
Masyarakat
Apt. Erniza Pratiwi, M.Farm
KELOMPOK 3 :
Ambar Setyaningsih (2000003)
Elfitri Andayani (2000013)
Indah Patmawati (2000018)
Mauliza Winanti (2000026)
Putri Nanda (2000031)
Riska Ayu Ningsih (2000038)

Sri Rahma Dini (2000043)


Pengertian Norma Menurut Para Ahli
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti patokan,
pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata kelakuan, adat
istiadat, atau kebiasaan.

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai aturan
maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang didalam masyarakat. Dimana
norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan juga pengendali tingkah laku yang sesuai.

Broom dan Selznic mengatakan bahwa norma adalah sebuah rancangan yang sifatnya ideal serta
berasal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya
dengan tujuan agar bisa mencapai tujuah hidup yang lebih sejahtera.
Pengertian Norma Menurut Para Ahli
Menurut John J. Macionis yang merupakan profesor sosiologi menyatakan(1997), norma
merupakan segala aturan dan harapan yang ada di masyarakat yang memandu segala perilaku
yang dilakukan anggota masyarakat.

Soerjono Soekanto, norma adalah suatu perangkat agar hubungan di dalam suatu masyarakat
terlaksana sebagaimana yang diharapkan.

Dapat disimpulkan bahwa norma merupakan aturan yang dibentuk karena adanya suatu
kebutuhan masyarakat akan ketertiban yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari, dan jika
norma atau peraturan yang ada dilanggar, orang tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan
kesepakatan yang sudah berlaku.
Tujuan Norma
1. Norma bertujuan untuk menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi
masyarakat.
2. Norma memiliki tujuan agar mampu mengatur perilaku masyarakat agar selaras dengan nilai
yang berlaku.
3. Norma dapat menciptakan keharmonisan hubungan masyarakat.
4. Norma mampu melahirkan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
5. Dengan adanya norma, bisa membantu masyarakat dalam mencapai tujuan dan kesepakatan
bersama.
6. Norma memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar norma.
7. Norma berfungsi sebagai pedoman dalam menjalin sebuah hubungan bermasyarakat.
8. Norma juga mampu menciptakan ketentraman bagi masyarakat.
Macam-Macam Norma
Norma
Norma Agama 01 04 Kesusilaan

Norma
Kesopanan 02 05 Norma Hukum
Macam-Macam Norma

1. Norma Agama
Norma agama adalah pedoman hidup manusia yang
bersumber dari Tuhan. Norma ini bersumber dari kitab suci dan
kepercayaan suatu umat atau penganut terhadap agama dan
Tuhan. Sanksi norma ini adalah dosa yang balasannya akan
diterima di akhirat.
1. Norma Agama
Contoh norma agama:
- Menghargai proses ibadah yang dilakukan oleh orang lain
- Menghormati agama lain
- Menjalankan kewajiban dan perintah agama yang dianut
- Enggak melanggar perintah agama
- Beriman pada keyakinan yang dianut.
2. Norma
Kesopanan
Norma kesopanan bersumber dari pergaulan manusia yang didasarkan
atas hal-hal seperti kebiasaan, kepatutan, dan kepantasan yang berlaku dalam
masyarakat.
Norma kesopanan adalah norma yang berkaitan dengan pergaulan
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan ialah jenis norma
yang ada di lingkungan masyarakat yang asalnya dari adat istiadat, budaya,
atau nilai-nilai masyarakat.
Sanksi dari norma ini umumnya berupa celaan atau ejekan dari orang
lain yang bisa menimbulkan rasa malu pada pelanggarnya.
2. Norma
Kesopanan
Contoh norma kesopanan:
- Menghormati orang tua
- Menghargai orang yang lebih muda
- Tidak berkata kasar atau bersuara terlalu keras saat bicara
- Meminta izin sebelum menggunakan barang milik orang lain
- Mengucapkan terima kasih saat dibantu orang lain.
3. Norma
Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari suara hati
nurani manusia. Peraturan hidup ini berisikan bisikan kalbu dan suara hati
nurani manusia.

Norma kesusilaan berasal dari kebiasaan yang dilakukan manusia


sebagai anggota masyarakat, misalnya saja sopan santun.

Sanksi melanggar norma kesusilaan bisa berupa penyesalan atau


dicemooh dan dikucilkan oleh masyarakat.
3. Norma
Kesusilaan
Contoh norma kesusilaan:
- Menghormati sesama manusia
- Membantu orang lain
- Selalu jujur, baik dalam perkataan maupun perbuatan
- Tidak mengganggu orang lain
- Meminta maaf kalau membuat kesalahan.
4. Norma Hukum
Norma hukum bersumber dari negara atau pemerintah yang termuat
dalam undang-undang.

Dengan kata lain, norma hukum adalah peraturan tentang tingkah laku
manusia yang dibuat oleh badan-badan resmi negara.

Sanksi dari norma hukukm sifatnya memaksa dan mengikat. Contohnya


berupa hukuman penjara atau denda.
4. Norma Hukum
Contoh norma hukum:

- Membayar pajak
- Patuh terhadap peraturan lalu lintas
- Enggak mencuri
Perbedaan Antara Moral Dengan Etika
Moral merupakan suatu hukum perilaku yang digunakan
kepada setiap orang dalam bersosialisasi dengan sesama
sehingga menimbulkan rasa hormat dan menghormati antar
sesama.
Etika secara singkat adalah sebuah sesuatu dimana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai. Bisa
juga dikatakan sebagai kualitas yang menjadi studi berhubungan
dengan standar dan penilaian moral.
Perbedaan Antara Moral Dengan Etika
● Perbedaan etika dan moral bisa dilihat berupa moral
merupakan etika mutlak yang harus dimiliki oleh setiap
manusia. Sedangkan etika adalah tidak mutlak, namun lebih
baik jika manusia memilikinya.

● Etika masih kurang cocok jika dikatakan untuk seseorang


melakukan perbuatan baik, sebab etika adalah sebuah studi.
Sedangkan moral lebih tepat, sebab lebih mengarah ke sifat
manusia.
Perbedaan Antara Moral Dengan Etika
● Etika bersifat normatif-sistematis (filosofis), sedangkan
moral sifatnya normatif-imperatif. Hal ini juga bisa menjadi
perbedaan etika dan moral yang mudah untuk dilihat.
● Etika berasal dari diri sendiri (individu pribadi) atau dari
orang lain (komunitas), lembaga kelompok. Moral berasal
dari norma yang berkembang di masyarakat dan budaya.
Perbedaan Antara Moral Dengan Etika
● Konsep yang digunakan etika adalah cerminan dari moral. Konsep yang
digunakan oleh keyakinan tentang suatu hal dengan baik dan benar.
● Etika tidak wajib diikuti oleh moral. Moral selalu memiliki hubungan
dengan etika.
● Etika Berlandaskan hanya dari sebuah akal dan pikiran pribadi atau
kelompok yang menilai benar tidaknya sesuatu hal. Moral Hanya
berlandaskan berdasarkan keyakinan dari masyarakat tentang hal yang
benar dan yang salah.
Persamaan Antara Etika dan Hukum
● Sama-sama merupakan alat untuk mengatur tertibnya hidup
bermasyarakat.
● Sebagai objeknya adalah tingkah laku manusia.
● Mengandung hak dan kewajiban anggota-anggota masyarakat
agar tidak saling merugikan.
● Menggugah kesadaran untuk bersikap manusia.
● Sumbernya adalah hasil pemikiran para pakar dan
pengalaman para anggota senior.
Persamaan Antara Etika dan Hukum
● Berfungsi sebagai sarana atau alat untuk mengatur tata tertib
dalam masyarakat.
● Mempelajari dan menjadikan tingkah laku manusia sebagai
objeknya.
● Memberikan batas ruang gerak hak wewenang seseorang
dalam pergaulan hidup supaya tak saling merugikan.
● Sumbernya dari pemikiran dan pengalaman.
● Menggugah kesadaran manusiawi.
Perbedaan Antara Etika dan Hukum
● Etika keberadaannya tidak tertulis, sedangkan hukum dalam
bentuk tertulis atau terbukukan sebagai hukum negara.
● Etika bersifat subjektif dan fleksibel, sedangkan hukum
bersifat objektif dan tegas.
● Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis,
sebaliknya hukum memerlukan bukti fisik dalam
menjatuhkan vonis.
Perbedaan Antara Etika dan Hukum
● Etika bersifat memberikan tuntunan, sedangkan hukum
bersifat menuntut.
● Etika tidak memerlukan alat untuk menjamin
pelaksanaannya, hukum memerlukan alat penegak hukum
untuk pelaksanaannya.
● Etika keberadaannya tidak tertulis sedangkan hukum dalam
bentuk tertulis atau terbukukan sebagai hukum negara.
Perbedaan Antara Etika dan Hukum
● Etika bersifat subyektif dan fleksibel, sedangkan hukum bersifat obyektif
dan tegas.
● Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis, sebaliknya
hukum memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis.
● Etika bersifat memberikan tuntunan, sedangkan hukum bersifat menuntut.
● Etika tidak memerlukan alat untuk menjamin pelaksanaannya, hukum
memerlukan alat penegak hukum untuk pelaksanaannya.
Daftar Pustaka
Broom, Leonard & Selznick, Phillip. (1961). Sociology: A Text With
AdaptedReadings(2nded.). U.S.A : Row, Peterson and Company.
Macionis, J. J. (1997). Sociology: Sixth edition. New Jersey, Prentice Hall,
Upper Saddle River.
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali
Press.

Anda mungkin juga menyukai