Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PKN

NORMA

DISUSUN
O
L
E
H

NAMA : HARTATI
KELAS : VII.10
GURU PEMBIMBING : FITRI YANTI, S.Pd

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MTSN 2 PASAMAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
NORMA

A. Pengertian Norma
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti
patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata
kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai
aturan maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang didalam
masyarakat. Dimana norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan juga pengendali
tingkah laku yang sesuai.

Craig Calhoun merupakan sosiologis asal Amerika menyatakan, norma baginya


merupakan suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu
seharusnya bertindak di dalam suatu situasi ditengah masyarakat.

Sedangkan, menurut E. Utrecht yang merupakan ilmuwan sekaligus pakar hukum yang
lahir di Surabaya, menggambarkan bahwa norma sebagai segala himpunan petunjuk hidup
yang digunakan untuk mengatur berbagai tata tertib di dalam masyarakat maupun bangsa
dimana peraturan tersebut harus ditaati oleh setiap masyarakat, dan jika melanggar akan
ada suatu bentuk konsekuensi dari pihak yang berwenang.

Berdasarkan pengertian yang ada dari berbagai macam ahli dan Kamus Besar Bahasa
Indonesia di atas mengenai pengertian norma, dapat disimpulkan bahwa normal sosial
merupakan aturan yang dibentuk karena adanya suatu kebutuhan masyarakat akan
ketertiban yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari, dan jika norma atau peraturan
yang ada dilanggar, orang tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kesepakatan
yang sudah berlaku.

B. Pengertian Norma Menurut Para Ahli


Broom dan Selznic
Broom dan Selznic mengatakan bahwa norma adalah sebuah rancangan yang sifatnya ideal
serta berasal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota
masyarakatnya dengan tujuan agar bisa mencapai tujuah hidup yang lebih sejahtera.
Bellebaum
Bellebaum yang merupakan sosiologis asal Jerman, menyatakan bahwa norma sosial
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengatur tiap individu yang ada dalam
suatu lingkungan masyarakat agar bertindak maupun berperilaku yang sesuai dengan sikap
dan keyakinan tertentu yang berlaku dalam lingkungan tersebut.

John J. Macionis
Menurut John J. Macionis yang merupakan profesor sosiologi menyatakan(1997), norma
merupakan segala aturan dan harapan yang ada di masyarakat yang memandu segala
perilaku yang dilakukan anggota masyarakat.
Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas
Hukum Universitas Indonesia juga menyatakan bahwa norma sosial adalah sebuah
perangkat yang di mana norma tersebut dibuat agar hubungan yang ada di dalam suatu
lingkungan masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan.

C. Fungsi Norma
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, norma merupakan suatu hal yang penting bagi
masyarakat untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian bersama. Berikut beberapa
fungsi norma yang ada di masyarakat:
 Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
 Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan
berlaku.
 Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.
 Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama.
 Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk
menjalani hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu.
 Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.
 Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar .
 Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi dengan
lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.
D. Macam-Macam Norma
pengertian norma
Di dalam lingkungan masyarakat sendiri, norma dibagi menjadi 2 berdasarkan sifatnya
yang terdiri dari:
1. Norma Formal
Norma formal, merupakan suatu aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang dirumuskan
oleh pihak yang berwenang seperti pemerintah maupun lembaga masyarakat atau institusi
resmi yang berguna untuk mengatur masyarakat dan memastikan adanya kesepakatan
bersama yang sifatnya resmi maupun formal.

Contoh dari norma formal yaitu, mengenai pelestarian lingkungan hidup yang diatur dalam
Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008 yang tertera pada Lembaran Daerah. Yang kedua,
norma mengenai penataan pemukiman yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 7 Tahun
2008 yang tertera pada Lembaran Daerah. Selanjutnya, kependudukan yang diatur dalam
Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2008 yang tertera pada Lembaran Daerah, dan masih
banyak lagi.

Berbagai norma formal lainnya, seperti nilai Pancasila dan juga UUD 1945 daat kamu
pelajari dalam buku Teori Hierarki Norma Hukum yang membahas mengenai wujud
penerapan dari sistem negara hukum Indonesia.

2. Norma Non Formal


Norma non-formal adalah suatu bentuk ketentuan maupun aturan yang dijalankan
masyarakat dalam sebuah lingkungan tanpa diketahui siapa yang merumuskannya dan
biasanya bentuk dari norma non-formal ini tidak tertulis, namun masyarakat
menjalankannya karena kesadaran ataupun sudah menjadi kebiasaan dalam diri untuk
menjaga keharmonisan lingkungan masyarakat yang sifatnya tidak resmi dan tidak
memaksa masyarakatnya untuk menjalankan aturan tersebut.

Contoh dari norma non-formal, yaitu aturan-aturan yang ada di rumah maupun keluarga,
seperti bagaimana cara kita bersikap ketika makan maupun minum, dan juga bagaimana
cara kita berpakaian yang biasanya norma non-formal ini berbentuk sebuah kebiasaan.
Buku Etika Dan Norma Konsumsi Dalam Islam merupakan salah satu bentuk penerapan
dari norma non-formal ini, dimana cara kita makan maupun minum juga terdapat
aturannya walaupun tidak tertulis dan secara langsung disampaikan.

E. Jenis-jenis Norma dan Contohnya

Di dalam lingkungan masyarakat sendiri, norma dibagi menjadi 4 berdasarkan jenisnya


yang terdiri dari:
1. Norma Agama
Norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus
dijalankan oleh seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman bagi para
penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak melakukan suatu perbuatan
yang seharusnya dihindari.

Berdasarkan pengertia norma agama, maka didalamnya memiliki sifat yaitu dogmatis yang
berarti bahwa aturan yang ada tidak boleh ditambah maupun juga dikurangi nilainya sesuai
dengan yang tertulis pada kitab suci masing-masing agama.

Norma agama sendiri dipercaya jika dilanggar memiliki sanksi yang nantinya akan
diberikan setelah orang tersebut meninggal dunia berupa dosa maupun hukuman yang
harus dijalankan berdasarkan ajaran masing-masing agama di akhirat.

Di Indonesia sendiri, norma agama berbeda-beda dikarenakan terdapat enam agama


berbeda yang hidup saling berdampingan, seperti Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik,
Hindu, Buddha, dan Konghucu yang memiliki baik perintah, ajaran, maupun larangan
yang berbeda antara satu sama lain.

Contoh Norma Agama:


Di mana dalam Agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi,
sedangkan agama memiliki pantangan lain yang berbeda mengikuti ajaran agama masing-
masing. Hal ini termasuk sebagai pandangan hidup agama Islam yang menjadi konsep
seseorang maupun golongan masyarakat dalam hidup di dunia yang dapat kamu pelajari
lebih dalam pada buku Pandangan Hidup Muslim oleh Abdul Malik Karim Amrullah.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang
sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Norma ini merupakan sesuatu yang kita
jalani dan rasakan setiap harinya, dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan
yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma ini memiliki tujuan untuk
mengatur perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang.

Berdasarkan ajaran norma ini, biasanya orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi
berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau bahkan dikucilkan di tengah masyarakat.

Contoh Norma Kesusilaan:


Seperti salah satu contoh kasus norma kesusilaan adalah bagaimana seorang siswa yang
mengetahui bahwa menyontek adalah perbuatan yang salah sehingga dia lebih memilih
untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya, yang jika ketahuan siswa tersebut
akan mendapat sanksi bukan hanya di sekolah tapi juga lingkungan.

Dengan adanya norma kesusilaan, menjadi sebuah batasan bagi seseorang untuk tidak
melanggar dan melakukan tindak kejahatan. Buku Kejahatan Kesusilaan ini, menjelaskan
mengenai berbagai kejahatan kesusilaan yang semakin banyak bermunculan seperti
percabulan, pelecehan sesksual dan masih banyak lagi.

3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan seseorang
untuk menjaga kesopan santunan, tata krama mereka, dan juga ada istiadat setiap individu.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan
adat istiadat yang berbeda-beda dan hidup berdampingan satu sama lain.

Norma kesopanan ini diberlakukan untuk menjaga dan menghargai satu sama lain dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuan diberlakukannya norma kesopanan adalah penerimaan diri
dari masyarakat, mampu menghargai orang lain khususnya orang yang lebih tua,
memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul, dan mampu bersosialisasi dengan baik
tanpa melanggar hal-hal yang tidak baik.
Contoh Norma Kesopanan:
Seperti pada contohnya adalah, menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil
panggilan kakak kepada orang yang lebih tua, tidak membuang ludah sembarangan di
tempat umum, siswa yang bersikap sopan sebagai bentuk hormat terhadap pengajar, dan
masih banyak lagi.

Dalam mewujudkan nilai kesopanan ini, seseorang harus ditanamkan sejak kecil oleh
orang tuanya agar pemahaman tersebut sudah ada sejak dini. Bagi orang tua yang ingin
mengajari anaknya, buku Bella Belajar Sopan Santun dan 9 Cerita Pendidikan Karakter
Lainnya dapat membantu, karena selain bentuknya animasi, cerita di dalamnya memiliki
pesan yang baik untuk anak kamu.

4. Norma Hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab
seperti pemerintah yang dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma ini memiliki sifat
yang memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.

Norma ini diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang dan
menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai. Karena sifat
norma ini tertulis dan memaksa, maka jika aturan yang ada dilanggar, maka akan
mendapatkan hukuman atau sanksi yang tegas yang sesuai dengan peraturan yang ada
seperti membayar denda atau dipenjara.

Contoh Norma Hukum:

Seperti pada contohnya di Indonesia sendiri aturan hukum yang ada diatur berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945, sehingga jika melakukan pelanggaran seperti mencuri atau
tidak membayar pajak sesuai ketentuan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Undang-
Undang yang ada.

Dengan banyaknya Undang-Undang yang ada di dalamnya, buku UUD 1945 Lengkap
Dengan Pahlawan Nasional & Revolusi akan sangat sesuai untuk kamu yang sedang
mempelajarinya.
F. Contoh Norma
Rasanya belum lengkap kalau membahas pengertian norma, tetapi tidak membahas contoh
norma. Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh norma yang bisa kita lihat dalam kegiatan
bermasyarakat. Contoh beberapa norma sebagai berikut.

 Berperilaku dan menggunakan bahasa yang sopan kepada orang yang lebih tua
 Menaati peraturan lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan
 Mengikuti dan menaati peraturan hukum yang berlaku
 Selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
 Menghargai hari raya umat agama lain agar menciptakan toleransi
 Melaksanakan Ibadah sesuai dengan kepercayannya masing-masing
 Memberikan hukuman kepada siswa yang telah mencontek
 Mengucapkan terima kasih setelah diberikan bantuan
 Mengucapkan maaf ketika sudah berbuat suatu kesalahan

Itulah beberapa contoh norma yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan perilaku yang bernorma, maka secara tidak langsung kita sudah
belajar untuk menghargai orang lain.

G. Jenis-jenis Norma Sosial Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat


Norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat juga dibedakan menjadi beberapa
tingkatan daya ikat yang dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Cara atau Usage


Norma sosial jenis ini memiliki daya pengikat yang paling lemah karena sanksi yang
diberikan jika dilanggar biasanya hanya berupa cemoohan. Contoh dari norma sosial jenis
cara adalah ketika kamu sedang makan tidak boleh berbicara, jadi ketika norma tersebut
dilanggar kamu akan ditegur atau diperingati oleh orang-orang yang ada.

2. Kebiasaan atau Folkways


Normal sosial jenis ini memiliki daya pengikat yang lebih kuat daripada norma jenis cara
atau usage karena merupakan suatu aturan yang akan dilakukan secara berulang-ulang.
Contoh dari norma sosial jenis kebiasaan adalah kita sebagai manusia harus menghormati
orang yang lebih tua dibandingkan kita, jika norma tersebut dilanggar maka sanksi yang
diterima akan berbeda-beda tergantung seberapa sering kita melakukan hal tersebut dan
apakah ada niat untuk merubah diri menjadi lebih baik.

3. Kelakuan atau Mores


Norma sosial jenis ini memiliki daya pengikat yang lebih kuat daripada norma jenis
kebiasaan atau Folkways karena norma jenis merupakan suatu aturan yang telah disepakati
dalam lingkungan masyarakat dan dijadikan nilai standar bagi orang di dalam lingkungan
tersebut, jika norma sosial jenis tata kelakuan atau mores ini dilanggar maka sanksi yang
diterima akan lebih berat. Contoh dari norma sosial jenis ini adalah larangan berzina atau
hubungan terlarang, dimana jika dilanggar maka akan diadili secara hukum yang berlaku
di suatu daerah.

4. Adat Istiadat atau Custom


Dan yang terakhir, norma sosial ini memiliki daya pengikat yang paling tinggi daripada
normal sosial lain, karena memiliki sifat turun temurun yang sudah menjadi kewajiban
orang di lingkungan tersebut, dan jika normal sosial jenis adat istiadat atau custom ini
dilanggar maka akan mendapatkan sanksi yang berat. Contoh dari norma sosial jenis ini
adalah larangan orang Batak menikah dengan orang yang memiliki marga sama.

H. Ciri-Ciri Norma
Supaya lebih mudah dalam memahami apa itu norma, maka kamu juga perlu mengenal
ciri-ciri norma. Norma sebagai aturan di tengah masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

 Norma yang ada biasanya tidak tertulis dan dilakukan sebagai bentuk kebiasaan.
 Norma yang tercipta di suatu lingkungan masyarakat biasanya merupakan hasil
kesepakatan yang dapat diterima dan dijalankan setiap orang.
 Sebagai masyarakat dimana norma tersebut dijalankan, sudah menjadi kewajiban
untuk menaati norma yang ada.
 Jika seseorang melanggar norma yang sudah disepakati bersama, maka orang
tersebut akan mendapat sanksi maupun hukuman yang telah disepakati.
 Dengan semakin berkembangnya zaman, norma yang ada juga dapat berubah
seiring perubahan dan sifatnya menyesuaikan.
 Dan yang terakhir, norma yang berlaku di lingkungan masyarakat dibuat dan
disepakati secara sadar.

I. Tujuan Norma
Norma yang ada di lingkungan masyarakat juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
1. Supaya perilaku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat
yang sudahberlaku.
2. Menjaga sekaligus meningkatkan keharmonisan antar anggota masyarakat.
3. Dengan adanya norma, setiap anggota masyarakat bisa berperilaku tertib serta
berbuat adil.
4. Dapat memberikan sanksi terhadap anggota masyarakat yang telah melanggar
norma-norma yang telah berlaku.

J. Kesimpulan
Pada hakikatnya, kita sebagai manusia merupakan makhluk sosial yang hidup
berdampingan dengan orang lain dan membutuhkan satu sama lain, penting untuk saling
menghargai satu sama lain dengan menjaga dan menaati peraturan-peraturan yang berlaku.
Kita dapat melakukannya dengan menjalankan norma yang ada agar kedamaian tercipta
dan konflik tidak terjadi dalam lingkungan tersebut.

Nah, seperti itulah penjelasan mengenai beragam norma yang ada di tengah masyarakat
khususnya di Indonesia beserta jenis, fungsi, dan juga contohnya yang dapat berbeda dari
satu lingkungan dengan lingkungan lainnya.

Jika Grameds memiliki ketertarikan untuk mempelajari lebih dalam mengenai norma-
norma yang ada di Negara Indonesia, kamu bisa mempelajari lebih mendalam mengenai
tiap norma yang berlaku, seperti norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan,
maupun norma hukum.

Anda mungkin juga menyukai