Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PENERAPAN NORMA SOSIAL DI INDONESIA”

DISUSUN OLEH :

DINI DWI FACHRANI (185114039)


NUR ASMIDAH NASUTION (185114060)
PERI KRISTIAN SIMORANGKIR (185114068)
SAFRUNA LUBIS (185114043)
YULIA NDURU (185114004)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA
T.A. 2018 – 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Penerapan Norma
Sosial di Indonesia” ini dengan baik.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal dan telah mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah turun tangan membantu.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Penerapan Norma Sosial
di Indonesia” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Medan, November 2018

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
BAB I LATAR BELAKANG 1

BAB II PERMASALAHAN 2

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Norma Sosial 3


B. Jenis-jenis Norma Sosial 3
1. Berdasarkan Daya Ikatnya 3
2. Berdasarkan Sanksinya 4
3. Berdasarkan Resmi/Tidak Resminya 5
C. Penerapan Norma Sosial di Masyarakat 5
D. Kendala Dalam Penerapan Norma Sosial 5
E. Dampak Penerapan Norma Sosial di Indonesia 6
F. Upaya Melestarikan Norma Sosial 6

BAB IV 7

A. Kesimpulan 7
B. Saran 7

DAFTAR ISI 8

ii

BAB I
LATAR BELAKANG

Seperti yang kita ketahui bahwa seluruh manusia di muka bumi menjadikan
norma sebagai pedoman hidupnya masing-masing. Baik dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Termasuk bangsa Indonesia berpedoman pada
norma norma yang terkandung dalam Pancasila.

Dan pengertian norma secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa
Belanda, yaitu “Norm” yang artinya patokan, pokok kaidah, atau pedoman. Namun
beberapa orang mengatakan bahwa istilah norma berasal dari bahasa latin, “Mos”
yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat.

Pada kesempatan ini, Kelompok III akan membahas tentang Penerapan


Norma Sosial di Indonesia mengingat semakin minimnya penerapan norma sosial
tersebut di zaman millenial ini.

iii
BAB II
PERMASALAHAN

A. Apa yang dimaksud dengan norma sosial ?


B. Apa saja jenis-jenis norma sosial ?
C. Bagaimana penerapan norma sosial di Indonesia ?
D. Apa saja kendala dalam menerapkan norma sosial di Indonesia ?
E. Apa dampak dari pemberlakuan norma sosial di Indonesia ?
F. Bagaimana upaya melestarikan norma sosial agar tetap terjaga dalam
kehidupan bermasyarakat ?

iv
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Norma Sosial

Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku


dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan
berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya,
sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-
perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan
norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar
bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya,
norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat
berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.

Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau
tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma
itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum
tidak boleh masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak
boleh meneruskan ulangan.

Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada


awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-
norma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisi
tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.

B. Jenis-Jenis Norma Sosial

1. Jenis Norma Sosial Berdasarkan Daya Ikatnya

a. Cara (usage)
Cara (usage) merupakan norma yang menunjuk pada perbuatan
terutama dalam hubungan pergaulan antar individu. Cara juga
merupakan norma yang paling lemah daya ikatnya dibandingkan dengan
norma lainnya. Hal ini dapat dirasakan dari sanksi pelanggarannya.
Ketika seseorang melanggar cara, bentuk sanksi yang diterimanya
adalah celaan. Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak
mengeluarkan suara seperti hewan.

b. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan (folkways) merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam
bentuk sama di dalam pergaulan masyarakat. Pengulangan perbuatan
tersebut menandakan bahwa kebiasaan ternyata disukai banyak orang.
Kebiasaan juga memiliki kekuatan mengikat lebih besar daripada cara.
Keberadaannya juga diakui dan diterima oleh masyarakat. Contoh:
Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.
v

c. Tata kelakuan (mores)


Apabila suatu kebiasaan tidak semata-mata dianggap sebagai cara
perilaku saja, tetapi telah diterima sebagai norma pengatur, maka
kebiasaan tadi menjadi tata kelakuan. Tata kelakuan memaksakan suatu
perbuatan. Selain itu, tata kelakuan juga mengandung larangan
sehingga merupakan panduan agar anggota masyarakat menyesuaikan
perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
Hal-hal yang penting diperhatikan dari tata kelakuan dikemukakan oleh
Soerjono Soekanto (1997) sebagai berikut:
• Tata kelakuan membatasi perilaku individu dalam masyarakat untuk
berbuat sesuatu atau sebaliknya melarang berbuat sesuatu. Tata
kelakuan muncul dari pengalaman-pengalaman masyarakat. Oleh karena
itu, tata kelakuan suatu masyarakat bisa jadi berbeda dengan tata
kelakuan masyarakat lain.
• Tata kelakuan mengidentifikasi individu dengan kelompoknya. Melalui
tata kelakuan, masyarakat secara tidak langsung memaksa individu
untuk menyesuaikan perilakunya dengan tata kelakuan dalam
mayarakat. Namun, masyarakat juga harus menerima seseorang
menurut kesanggupannya untuk menyesuaikan diri dengan tata kelakuan
yang ada.
• Tata kelakuan menjaga solidaritas antar anggota masyarakat. Tata
kelakuan yang berlaku dalam masyarakat tertentu, bisa jadi tidak berlaku
bagi masyarakat lainnya. Dengan demikian, tata kelakuan menjaga
keutuhan dan kerjasama antar anggota masyarakat tersebut.
d. Adat-istiadat (custom)
Tata kelakuan yang berintegrasi secara kuat dengan pola-pola perilaku
masyarakat dapat meningkat menjadi adat istiadat ( custom). Anggota
masyarakat yang melanggar adat istiadat akan dikenai sanksi tegas.
e. Hukum (laws)
Norma hukum (laws) merupakan suatu tatanan yang lebih tepat
dikatakan sebagai aturan yang tertulis, meskipun tidak selamanya seperti
itu. Suatu rangkaian aturan yang ditujukan kepada anggota masyarakat,
berisi ketentuan-ketentuan perintah dan larangan, hak dan kewajiban
anggota masyarakat agar tercipta suatu ketertiban dan keadilan. Aturan-
aturan hukum bisa berbentuk buku tertulis (kodifikasi), seperti berbagai
macam kitab undang-undang (KUHP, KUHAP, UU, Keppres), maupun
tidak tertulis. Di samping itu, bisa juga berupa macam-macam hukum
adat yang ditaati dan dituruti oleh setiap anggota masyarakat karena
mengandung sanksi atau hukuman tertentu.

2. Jenis Norma Sosial Berdasarkan Sanksinya

Menurut sanksinya, norma sosial dapat dibedakan atas:


• Norma Agama
Merupakan petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan bagi penganutNya.
Sanksi bagi pelanggarnya adalah ‘rasa berdosa’.

vi

 Norma Kesopanan
Adalah peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia
dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari suatu masyarakat.
Sanksi bagi pelanggarnya adalah ‘celaan dari masyarakat’.
 Norma Kesusilaan
Ialah pedoman yang mengandung makna dan dianggap penting bagi
kesejahteraan masyarakat. Sanksi bagi pelanggarnya adalah ‘cap negatif
dari masyarakat, pengucilan, dan sebagainya. Contohnya, larangan
kawin sumbang muhrim.
• Norma Hukum
Berupa aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisi perintah atau
larangan, bersifat memaksa dan memberikan sanksi yang tegas bagi
pelanggarnya. Biasanya diperkuat oleh peraturan perundangan dan
penegakan hukum yang dilakukan aparat. Sanksi bagi pelanggar dapat
berupa kurungan (penjara) atau denda.
• Norma Mode
Adalah cara dan gaya dalam melakukan dan membuat sesuatu yang
sifatnya berubah-ubah serta diikuti banyak orang. Dalam bahasa sehari-
hari, mode sering merujuk pada model pakaian. Mode mempengaruhi
cara berinteraksi dan sedikit banyak juga berperan sebagai penanda
kelas sosial. Sanksi bagi pelanggar dapat berupa cap ‘ketinggalan zaman’
atau tidak diterima dalam suatu lingkungan pergaulan tertentu.

3. Jenis Norma Sosial Berdasarkan Resmi/Tidak Resminya

Menurut resmi/tidaknya, norma sosial dapat dibedakan atas:


• Norma Resmi
Ialah patokan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas serta tegas
oleh pihak yang berwenang (pemerintah) kepada semua warga
masyarakat.
 Norma Tidak Resmi
Tumbuh berdasarkan kebiasaan bertindak yang seragam sehingga
diterima oleh sebagian terbesar anggota masyarakat. Biasanya dijumpai
pada keluarga, perkumpulan informal, paguyuban, dan sebagainya.

C. Penerapan Norma Sosial di Indonesia


Dari jenis-jenis yang telah dijabarkan di atas, maka kita dapat mengetahui
sejauh mana perkembangan dan penerapan norma sosial di Indonesia. Semakin
tahun tinggi, semakin berkembang pula ilmu teknologi. Maka dari itu, dengan
maju dan berkembangnya ilmu teknologi, jelas akan mempengaruhi
perkembangan anak bangsa. Baik dalam hal positif maupun negatif.

vii
D. Kendala Dalam Menerapkan Norma Sosial di Indonesia
Dengan adanya globalisasi dan semakin transparannya dunia luar untuk dilihat
oleh anak bangsa, tak sedikit memberi dampak negatif. Contohnya seperti
kecanduan menggunakan smartphone. Penggunaan smartphone sering kali
membuat kita kewalahan. Karena orangtua yang memperbolehkan anaknya
mempergunakan smartphone secara bebas. dan sudah jelas, itu sangat
mengganggu waktu anak belajar. Juga kecanduan game. Merupakan salah satu
kendala dalam menerapkan norma sosial di Indonesia. Dan kebanyakan anak
zaman sekarang juga lebih cuek daripada anak zaman dahulu. Seperti yang kita
lihat di internet. Banyak kelakuan-kelakuan nyeleneh yang dilakukan anak
bangsa. Saah satu pengaruhnya adalah era globalisasi. Dan semakin sedikit
juga anak zaman sekarang yang mengenal adatnya sendiri. Padahal, norma
yang ada di dalam adat itu sendiri sangat berguna di kehidupan yang
selayaknya.

E. Dampak Pemberlakuan Norma Sosial di Indonesia


Dampak Pemberlakuan Norma Sosial di Indonesia
1. Semakin terciptanya toleransi di lingkungan masyarakat
2. Semakin terciptanya kedamaian dalam bermasyarakat
3. Dapat melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas dan berjiwa Pancasila
4. Semakin lestarinya adat istiadat Indonesia yang semakin memudar.
5. Mencapai cita-cita leluhur bangsa Indonesia, yaitu merdekanya jiwa
Indonesia.

F. Upaya Melestarikan Norma Sosial di Indonesia


Upaya yang dapat kita lakukan untuk melestarikan norma sosial di Indonesia
adalah:
1. Menanamkan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menanamkan nilai-nilai kecintaan pada pahlawan dan tanah air sehingga
bisa merasakan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga tahta
dan martabat Indonesia.
3. Membudayakan adat istiadat agar tetap terjaga di lingkungan masyarakat
4. Tetap menjaga sopan dan santu dalam berkehidupan masyarakat
5. Menanamkan rasa peduli dan saling toleran terhadap sesama
6. Mematuhi hukum yang berlaku ibarat pepatah mengatakan “dimana bumi
diinjak, disitu langit dijunjung”
7. Menggunakan internet untuk manfaat yang positif

viii
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Norma sosial merupakan suatu aturan yang menjadi patokan hidup
masyarakat yang mana jika masyarakat melanggar maka akan ada sanksi
yang akan diterima bagi masyarakat yang melanggar sesuai dengan apa
yang dilanggar.
2. Norma sosial memiliki jenis-jenis berdasarkan daya ikatnya yaitu
(cara/usage, kebiasaan/folkways, tata kelakuan/mores, adat-
istiadat/custom, hokum/laws), berdasarkan sanksinya yaitu (norma agama,
norma kesopanan, norma kesusilaan, norma hukum, dan norma mode),
berdasarkan resmi atau tidak resminya yaitu (norma resmi dan norma tidak
resmi).
3. Penerapan norma sosial dipengaruhi oleh perkembangan zaman. sehingga
penerapannya tidak dapat kita pastikan atau tetapkan, sesuai dengan
perubahan-perubahan sosial yang terjadi didalam masyarakat.
4. Kendala dalam menerapkan norma sosial dikarenakan terjadinya globalisasi
secara menyeluruh dan transparansi sehingga anak bangsa dapat
terpengaruh secara cepat dan mudah baik dalam hal positf maupun
negative.
5. Dengan adanya norma sosial di Indonesia, maka terciptanya keamanan
sosial masyarakat di Indonesia.
6. Upaya melestarikan norma sosial yaitu dengan menanamkan nilai-nilai
agama dan luhur pada anak sejak dini.

B. Saran
Haruslah masyarakat mengikuti aturan norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat. Dan aparatur pemerintah harus lebih tegas dan tidak
lengah terhadap pelaku-pelaku yang melanggar aturan-aturan yang terdapat
pada norma-norma sosial.

ix

Anda mungkin juga menyukai