Anda di halaman 1dari 4

Sosiologi

Bab 2

OLEH:
Made Angga Putra Dwipayana ( 03 )
I Budi Darmawan ( 08 )
Ni Kadek Dwi Hendrayani ( 11 )
Ni Made Dwi Suputri Duryana ( 12 )
Muthia Zahra Nabila ( 23 )
Nur Farida Eka Septyani ( 24 )

KELAS :
X.1

SMA NEGERI 1 KUTA UTARA


TAHUN 2010/2011
2. Klasifikasi Norma
Dalam masyarakat dikenal beberapa norma yang mengatur pola perilaku setiap
individu, yaitu sebagai berikut.

1. Norma Tidak Tertulis


2. Norma Tertulis
3. Tindakan dan Perbuatan
Berkenan dengan pengertian dari ketiga klasifikasi norma tersebut, yaitu :

1. Norma Tidak Tertulis (Informal)


Norma tidak tertulis adalah perbuatan yang dilakukan masyarakat dan telah melembaga,
lambat laun akan berupa tertulis walaupun sifatnya tidak baku dan bergantung pada
kebutuhan saat itu di masyarakat.

Dari lembaga sosial terkecil sampai masyarakat akan mengenal norma perilaku, nilai cita-
cita,dan sistem hubungan sosial. Suatu lembaga akan mencakup :

1. Seperangkat pola perilaku yang telah distandardisasi dengan baik

2. Serangkaian tata kelakuan, sikap, dan nilai-nilai yang mendukung

3. Sebuah tradisi, ritiul, upacara simbolik dan pakaian adat, serta perlangkapan yang
lain.

2. Norma Tertulis (Formal)


Norma Tertulis (formal) biasanya dalam bentuk peraturan atau hukumnya telah
dibakukan dan berlaku di masyarakat.

Norma ini sering disebut peraturan atau hukum karena jika seseorang melanggar
peraturan yang telah ditetapkan dan disetujui oleh masyarakat akan dikenakan sanksi
yang sesuai dengan perbuatannya.

Contohnya :

• Norma tertulis yang berupa hukum yang berlaku di masyarakat

• Peraturan sekolah yang berfungsi untuk mengatur dan menjaga ketertiban di


sekolah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.

3. Tindakan dan Perbuatan


Perbuatan yang dilakukan individu atau sekelompok masyarakat berupa perbuatan iseng
atau meniru tindakan orang lain. Norma ini akan mengatur sepanjang perbuatan tersebut
tidak menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku.

Contohnya sebagai berikut :

1. Individu meniru pakaian atau penampilan anggota kelompok musik tertentu yang
menjadi idolanya.

2. Potongan rambut gondrong atau dikuncir.

3. Hal yang sifatnya berupa peniruan terhadap mode atau fashion yang setiap waktu
senantiasa mengalami perubahan.

Ada juga Norma yang biasa berlaku di masyarakat selain berdasarkan


klasifikasinya, yaitu sebagai berikut.

a. Norma Kesopanan
b. Norma Kesusilaan
c. Norma Agama
d. Norma Hukum
e. Norma Kebiasaan
Berkenan dengan pengertian norma-norma tersebut, yaitu sebagai berikut :

A. Norma Kesopanan
Norma Kesopanan merupakan norma yang berpangkal pada aturan tingkah laku yang
diakui masyarakat. Norma Kesopanan bersifat relatif , berarti terdapat perbedaan yang
disesuaikan dengan tempat, lingkungan dan waktu.

Contohnya :

 Memakai pakaian yang wajar

 Menggunakan tangan kanan saat makan

B. Norma Kesusilaan
Norma Kesusilaan didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma Kesusilaan
bersifat universal, yang setiap orang di seluruh dunia mengakui dan menganut norma ini.
Akan tetapi bentuk dan perwujudnya mungkin berbeda.
Contohnya :

 Tindakan Pembunuhan yang tentu banyak ditolak oleh masyarakat.

C. Norma Agama
Norma Agama didasarkan pada ajaran atau kaidah suatu agama. Norma ini menuntut
ketaatan mutlak setiap penganutnya.

Contoh :

 Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya.

D. Norma Hukum
Norma Hukum didasarkan pada perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam
suatu masyarakat dengan ketentuan yang sah dan terdapat penegak hukum sebagai pihak
yang berwenang menjatuhkan sanksi.

Contohnya :

• Norma tertulis misalnya KUHP

• Norma tidak tertulis misalnya hukum adat

E. Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan didasarkan pada hasil perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam
bentuk yang sama sehingga menjadi suatu kebiasaan.

Contohnya :

• Berpakaian Muslim di tengah-tengah masyarakat santri untuk menghadiri hajatan


yang diselenggarakan warga desa.

• Setiap bangun tidur kita biasa merapikan tempat tidur kita.

Norma yang ada dalam masyarakat pada dasarnya untuk mengatur, mengendalikan,
memberi arah, memberi sanksi dan ganjaran terhadap tingkah laku masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai