Anda di halaman 1dari 10

Home

Pemerintahan

Negara

Lembaga Negara

Moral

Politik

Lembaga Internasional

Sejarah

Type your search query and hit enter:

Type Here

© GuruPPKN.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang Undang

GuruPPKN.com

Type your search query and hit enter:

Type Here

HOMEPAGENORMA

NORMA

Norma-norma Dalam Kehidupan Masyarakat

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk
itu, ia akan melakukan segala macam cara agar kebutuhannya terpenuhi. Namun, karena dorongan yang
begitu besar untuk memenuhi kebutuhannya seringkali berbenturan dengan orang lain. Benturan atau
konflik yang terjadi dapat mengakibatkan kehidupan masyarakat menjadi tidak tertib. Agar kehidupan
masyarakat menjadi tertib maka diperlukan seperangkat norma dan peraturan yang mengikat setiap
anggota masyarakat. Untuk mengetahui berbagai norma yang ada dalam masyarakat, kita simak dahulu
pengertian norma berikut ini.

Pengertian Norma Menurut Para Ahli


Istilah norma berasal dari kata Latin norma yang berarti sebuah aturan, standar, atau pola tindakan.
Pada dasarnya, norma merupakan rujukan perilaku yang berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu.
Dalam perspektif sosiologi, norma merujuk pada norma sosial yang merupakan seperangkat aturan yang
dibuat oleh suatu kelompok orang yang secara khusus mengatur apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari dalam berbagai situasi. Misalnya, sebagai seorang anak harus meminta izin kepada orang
tua ketika akan pergi ke sekolah.

Bagaimana para ahli mendefinisikan norma sosial? Berikut adalah beberapa pengertian norma atau
norma sosial menurut para ahli:

Business Dictionary, mendefinisikan norma sosial sebagai pola perilaku dalam suatu kelompok,
komunitas, atau budaya yang diterima sebagai kewajaran dan diterima oleh seorang individu untuk
menyesuaikan.

Routledge Encyclopedia of Philosophy, mendefinisikan norma sosial sebagai aturan-aturan

Stanford Encyclopedia of Philosophy mendefinisikan norma sosial sebagai berbagai regulasi yang dikenal
sebagai norma-norma secara umum

Margareth Gilbert, mendefinisikan norma sosial sebagai aturan dari sebuah kelompok dimana setiap
anggotanya menerima aturan-aturan tersebut dengan menyatakan persetujuannya untuk menyesuaikan
dengan aturan-aturan tersebut, dan menyatakan persetujuan bersama menerima aturan-aturan
tersebut sebagai sebuah tubuh.

Sherif mendefinisikan norma dalam hal ini norma kelompok yaitu berupa pengertian-pengertian yang
seragam mengenai cara-cara tingkah laku yang patut dilakukan oleh anggota kelompok apabila terjadi
sesuatu yang bersangkut paut dengan kehidupan kelompok itu.

Robin M. Williams, Jr mendefinisikan norma sosial sebagai aturan atau referensi standar perilaku yang
dinilai dan diterima atau ditolak.

Pengertian norma sosial meliputi beragam hasil interaksi kelompok, baik masa lalu maupun yang tengah
berlangsung termasuk nilai sosial, adat-istiadat, tradisi, kebiasaan, konvensi, dan lain-lain. Setiap
kelompok masyarakat memiliki norma masing-masing yang apabila tidak diikuti oleh anggota kelompok
masyarakat dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur dalam kelompok masyarakat bahkan
menyebabkan disintegrasi masyarakat.
Fungsi Norma dalam Masyarakat

Sebagai koridor perilaku manusia dalam hidup bermasyarakat, norma memiliki beberapa fungsi,
diantaranya adalah :

Mengontrol perilaku manusia

Membantu memenuhi kebutuhan sosial manusia

Membantu dalam memprediksi perilaku manusia

Bertindak sebagai alat ukur atau parameter untuk mengevaluasi perilaku manusia

Bertindak sebagai sesuatu yang sangat ideal dalam situasi tertentu

Membantu dalam membentuk tatanan sosial dengan cara meredakan ketegangan serta konflik yang
terjadi dalam masyarakat

Ciri Khas Norma

Ciri khas norma atau karakteristik norma dapat dilihat dari pengertian norma itu sendiri.
Karenanya,norma memiliki beberapa ciri khas, yaitu :

Norma merupakan bagian dari masyarakat.

Norma dapat bersifat positif maupun negatif.

Norma selalu berkait erat dengan sanksi.

Norma memiliki situasi.

Norma dapat bersifat formal maupun informal.

Norma dapat dipelajari oleh seorang individu melalui interaksi dengan orang lain yang disebut dengan
proses sosialisasi.

Macam-Macam Norma Dalam Kehidupan Masyarakat


Dalam setiap kelompok masyarakat terdapat macam-macam norma sebagai suatu pedoman bagi
anggota masyarakat untuk bertingkah laku agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan apabila
melanggar norma-norma tersebut maka akan dikenakan sanksi. Terdapat beberapa norma yang berlaku
dalam masyarakat, yaitu norma agama, norma kebiasaan, norma kesusilaan, norma hokum, dan norma
kesopanan.

Norma agama, merupakan norma yang berdasarkan ajaran agama dan berasal dari Tuhan Yang Maha
Esa, misalnya adalah sholat. Orang yang melakukan pelanggaran terhadap norma agama akan mendapat
dosa.

Norma kebiasaan, merupakan norma yang merujuk pada perbuatan yang dilakukan secara berulang,
misalnya adalah membeli oleh-oleh bagi keluarga. Pelanggaran terhadap norma kebiasaan akan
mendapatkan sanksi berupa celaan dan lain sebagainya.

Norma kesusilaan, merupakan norma yang berasal dari hati agar dapat membedakan perbuatan baik
dan buruk, misalnya adalah hormat kepada orang tua. Sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah
pengucilan secara lahir batin.

Norma hukum, merupakan norma yang merujuk pada seperangkat aturan berupa perintah dan larangan
yang dibuat oleh lembaga formal, misalnya adalah melakukan korupsi. Sanksi bagi pelanggar norma
hukum adalah denda, penjara, atau hukuman mati.

Norma kesopanan, merupakan norma yang merujuk pada tingkah laku yang dianggap wajar dalam
masyarakat, misalnya adalah mengetuk pintu sambil mengucapkan salam ketika bertandang ke rumah
orang lain. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan mendapatkan sanksi berupa kritik dan lain-
lain.

Bentuk Klasifikasi Norma Dalam Kehidupan Masyarakat

Norma diklasifikasikan ke dalam dua bagian berdasarkan daya ikat serta kepentingannya di dalam
masyarakat.

1. Norma Berdasarkan Daya Ikat

Soerjono Soekanto membagi norma berdasarkan daya ikatnya berturut-turut dari norma dengan daya
ikat lemah hingga norma dengan daya ikat yang kuat, yaitu cara atau usage, kebiasaan atau folkways,
tata kelakuan atau mores, dan adat istiadat atau custom.
Cara atau Usage

Merujuk pada bentuk perbuatan individual yang memiliki daya ikat yang lemah, tata cara yang dilakukan
dengan cara terus menerus. Dan melakukan cara dengan cara interaksi terus, ini dilakukan sebagai suatu
bentuk upaya perbuatan sangsi yang ringan bagi masyarakat yang melanggar norma. Dengan melakukan
usage ini masyarakat akan lebih melahirkan pola-pola yang baru dan dengan proses interaksi yang
sesuai.

Kebiasaan atau Folkways

Merujuk pada perbuatan yang berulang-ulang. Kebiasaan tidak memiliki kekuatan mengikat yang
mengharuskan. Sanksi yang diberikan kepada pelanggar kebiasaan atau folkways tidak terlalu berat.
Misalnya ejekan, cemooh, celaan, dan lain sebagainya. Konsep mengenai kebiasaan atau folkways
pertama kali dikembangkan oleh ahli sosiologi Amerika yaitu William Sumner dan pengikutnya.
Menurutnya kebiasaan atau folkways merupakan kebiasaan kelompok yang dilakukan oleh individu
secara berulang sebagai respon terhadap kesamaan kebutuhan individu dan kebutuhan sosial.

Tata Kelakuan atau Mores

Merupakan kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur yang berdasarkan ajaran agama,
filsafat, atau kebudayaan. Tata kelakukan dapat bersifat positif atau negatif. Tata kelakukan bersifat
positif manakala mempresentasikan apa yang harus dilakukan misalnya menghormati orang yang lebih
tua, berbicara tentang kebenaran dan lain-lain. Tata kelakukan dapat bersifat negatif manakala tata
kelakukan merepresentasikan apa yang tidak boleh dilakukan misalnya jangan mencuri, atau jangan
berbohong.

Adat Istiadat atau Custom

Merupakan tata kelakuan yang kekal dan menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat. Adat istiadat
acapkali menjadi hukum tertulis yang berlaku dalam masyarakat tertentu dan mempunyai kekuatan
mengikat yang mengharuskan. Sanksi yang dikenakan kepada pelanggar adat istiadat pada umumnya
melalui suatu tata cara yang berlaku dalam suatu masyarakat. Adat istiadat pada umumnya diturunkan
secara turun temurun kepada generasi berikutnya.

2. Norma Berdasarkan Tingkat Kepentingannya di Dalam Masyarakat


Norma-norma yang tercakup didalamnya dibedakan atas tingkatan perasaan yang ditimbulkan serta
konsekuensi yang menyertainya. Kingsley Davis (1960) membagi norma-norma ke dalam tujuh macam,
yaitu :

Kebiasaan atau folkways

Tata kelakuan atau mores

Hukum

Institusi

Adat istiadat, moralitas, dan agama

Konvensi dan etiket

Mode

Jenis-jenis Norma

Dalam setiap kelompok masyarakat terdapat norma-norma sebagai suatu pedoman bagi anggota
masyarakat untuk bertingkah laku agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan apabila
melanggar norma-norma tersebut maka akan dikenakan sanksi. Terdapat beberapa norma yang berlaku
dalam masyarakat, yaitu norma agama, norma kebiasaan, norma kesusilaan, norma hokum, dan norma
kesopanan.

Norma Agama merupakan norma yang berdasarkan ajaran agama dan berasal dari Tuhan Yang Maha
Esa, misalnya adalah sholat. Orang yang melakukan pelanggaran terhadap norma agama akan mendapat
dosa.

Norma Kebiasaan merupakan norma yang merujuk pada perbuatan yang dilakukan secara berulang,
misalnya adalah membeli oleh-oleh bagi keluarga. Pelanggaran terhadap norma kebiasaan akan
mendapatkan sanksi berupa celaan dan lain sebagainya.

Norma Kesusilaan merupakan norma yang berasal dari hati agar dapat membedakan perbuatan baik dan
buruk, misalnya adalah hormat kepada orang tua. Sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah
pengucilan secara lahir batin.

Norma hukum merupakan norma yang merujuk pada seperangkat aturan berupa perintah dan larangan
yang dibuat oleh lembaga formal, misalnya adalah melakukan korupsi. Sanksi bagi pelanggar norma
hukum adalah denda, penjara, atau hukuman mati.
Norma kesopanan merupakan norma yang merujuk pada tingkah laku yang dianggap wajar dalam
masyarakat, misalnya adalah mengetuk pintu sambil mengucapkan salam ketika bertandang ke rumah
orang lain. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan mendapatkan sanksi berupa kritik dan lain-
lain.

Berikut sekilas artikel sedikit tentang norma dalam masyarakat, dengan menjelaskan beberapa jenis
norma, ciri-ciri norma, dan fungsi norma itu sendiri.

[accordion]

[toggle title=”Artikel Terkait” state=”closed”]

Contoh Konflik Sosial dalam Masyarakat

Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat

Proses Terbentuknya Masyarakat Berdasarkan Pendekatan Interaksi Sosial

Organisasi di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat

Perbedaan Etika dan Etiket

Peran Lembaga Pengendalian Sosial

Cara Menanamkan Kesadaran Hukum Pada Warga Masyarakat

[/toggle]

[toggle title=”Item 2 Title”]

Ciri-Ciri Masyarakat Madani

Fungsi Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

Dampak Akibat Konflik Sosial

Bahaya Akibat Jika Tidak Ada Keadilan Dalam Masyarakat

Manfaat Kehidupan Demokrasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Peran dan Fungsi Mahasiswa Dalam Masyarakat Sosial Pasca Reformasi

Manfaat Organisasi
Penerapan Pancasila dalam Kehidupan

Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Peran Akhlak Dalam Pembentukan Karakter Bangsa

[/toggle]

[/accordion]

SHARE

PUBLISHED BY

Charlieana Sari

TAGS:

kehidupan normanormanorma dalam kehidupannorma masyarakat

3 YEARS AGO

RELATED POST

9 Tujuan dan Fungsi Dibentuknya Norma Hukum di Negara Indonesia

Sifat Norma Hukum di Negara Indonesia Penjelasan Terlengkap

4 Contoh Sikap Ekstrimisme Pada Agama, Sosial, Adat, dan Politik


RECENT POSTS

SEJARAH

4 Alasan Inggris Mengakui Kemerdekaan Indonesia Di Masa Lampau

Kemerdekaan suatu bangsa merupakan sebuah inti dari negara untuk bisa berdiri sendiri, mandiri tanpa
adanya intervensi, baik dari pihak luar…

5 months ago

PEMERINTAHAN

Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Belanda Dengan Bentuk Parlementernya

Gabungan dua kata, yaitu “Sistem” dan “pemerintah”. Sistem merupakan hubungan satu kesatuan yang
menyeluruh, yang terdiri atas fungsionalitas antara satu…

5 months ago

PEMERINTAHAN

7 Perbandingan Sistem Politik Indonesia Dan Australia Yang Perlu Diketahui

Adanya sistem politik dirancang guna untuk mewujudkan pemerintahan sebuah Negara agar masyarakat
sebuah bangsa lebih makmur dan sejahtera. Pemerintah bertugas…

5 months ago

PEMERINTAHAN

Sistem Pemerintahan Jepang Yang Diterapkan Di Indonesia Setelah Kemerdekaan

Di zaman sebelum kemerdekaan terdahulu, tidak sedikit nyawa dan raga yang dikorbankan untuk
membela ibu pertiwi. Mereka gugur dalam perjuangannya…

5 months ago

SEJARAH

4 Janji Janji Jepang Kepada Indonesia Saat Kemerdekaan


Jepang menduduki indonesia dimulai pada tahun 1942. Pengalaman dan penguasaan Jepang pada saat
menduduki Indonesia sangat bervariasi, banyak warga yang…

5 months ago

SEJARAH

5 Alasan India Mengakui Kemerdekaan Indonesia Yang Perlu Diketahui

Menurut sejumlah literasi sejarah lampau, hubungan Indonesia dan India sebenarnya sudah terjalin
sejak lama. Negara dengan mayoritas agama Hindu tersebut,…

5 months ago

DOSEN TALKS

Video M4stur84s1 Artis ! Dew

Home Tentang Kami Hubungi Kami Adchoices Disclaimer Kebijakan Privasi Term Of Use

© GuruPPKN.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang UndangView Desktop Version

Anda mungkin juga menyukai