Ramadhani 20129097
SEKSI: 19 BB 04
Dosen Pembimbing :
Dra.REINITA,M.Pd
1
2
LAPORAN DISKUSI
A. Tambahan Materi
1. Kurnia Noviani (19129029)
Bentuk Klasifikasi Norma Dalam Kehidupan Masyarakat
3
respon terhadap kesamaan kebutuhan individu dan kebutuhan sosial.
Tata Kelakuan atau Mores
Merupakan kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur
yang berdasarkan ajaran agama, filsafat, atau kebudayaan. Tata
kelakukan dapat bersifat positif atau negatif. Tata kelakukan bersifat
positif manakala mempresentasikan apa yang harus dilakukan
misalnya menghormati orang yang lebih tua, berbicara tentang
kebenaran dan lain-lain. Tata kelakukan dapat bersifat negatif
manakala tata kelakukan merepresentasikan apa yang tidak boleh
dilakukan misalnya jangan mencuri, atau jangan berbohong.
Adat Istiadat atau Custom
Merupakan tata kelakuan yang kekal dan menyatu dengan pola-pola
perilaku masyarakat. Adat istiadat acapkali menjadi hukum tertulis
yang berlaku dalam masyarakat tertentu dan mempunyai kekuatan
mengikat yang mengharuskan. Sanksi yang dikenakan kepada
pelanggar adat istiadat pada umumnya melalui suatu tata cara yang
berlaku dalam suatu masyarakat. Adat istiadat pada umumnya
diturunkan secara turun temurun kepada generasi berikutnya.
b) Norma Berdasarkan Tingkat Kepentingannya di Dalam Masyarakat
Norma-norma yang tercakup didalamnya dibedakan atas tingkatan
perasaan yang ditimbulkan serta konsekuensi yang menyertainya.
Kingsley Davis (1960) membagi norma-norma ke dalam tujuh
macam, yaitu :
Kebiasaan atau folkways
Tata kelakuan atau mores
Hukum
Institusi
Adat istiadat, moralitas, dan agama
Konvensi dan etiket
Mode
4
2. Mifthahul Jannah (19129039)
Ciri norma hukum ini terdapat kekhasan yang tidak bisa disamakan
dengan norma-norma yang lainnya. Norma hukum berisi tentang aturan yang
menjadi panduan bagi masyarakat ketika menjalankan aktivitas kehidupannya.
Untuk itu norma biasanya berisi tentang tata cara, kaidah, dan panduan. Norma
hukum tidak dibuat secara semena-mena oleh masyarakat, sehingga untuk
memberlakukan keabsahan norma hukum harus disahkan oleh pemerintah atau
otoritas hukum resmi. Sehingga norma yang berlaku memiliki kekuatan hukum.
Aturan dalam norma hukum sifatnya harus dipatuhi, dimana artinya norma
tersebut mengikat kepada setiap warga negara yang berada dalam wilayah negara
tertentu. Hal ini bisa bersifat mengikat karena norma hukum juga memiliki
kekuatan. Bagi siapapun warga negara yang tidak mematuhi norma-norma yang
telah disepakati maka akan mendapatkan hukuman. Untuk itu norma hukum juga
dapat menjadi acuan sanksi untuk yang melanggarnya. Sanksi tersebut bisa
beragam baik hukuman penjara atau pengenaan denda.
Tentu saja norma sangat berkaitan erat dengan masyarakat. Sebab Norma
merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku
seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari antar individu dalam masyarakat, kadang
terjadi benturan kepentingan baik secara kelompok maupun individu maka norma
berfungsi menyelaraskan prilaku yang ada dalam masyarakat tersebut. Selain
fungsi tersebut norma biasa dijadikan sebagai alat untuk mengatur masyarakat
agar setiap orang bertingkah laku dalam suatu komunitas berdasarkan keyakinan
dan sikap-sikap yang harus ditaati dalam kehidupan sehari-hari.
5
Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan
invidu atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari
oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya interaksi sosial di
dalam lingkungan keluarga, lingkangan sekolah, lingkungan masyarakat dan lain
sebagainya. Masyarakat yang mnginginkan hidup aman, tentram, dan damai,
tanpa gangguan, maka setiap mausia perlu adanya pedoman bagi segala tingkah
laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing-masing dapat
terpelihara dan terjamin. Setiap anggota masyarakat hendaknya mengetahui hak
dan kewajiban masing-masing. Tata aturan itu lazim disebut kaidah (berasal dari
bahasa arab) atau norma (berasal dari bahasa latin) atau ukuran-ukuran.
6
ketertiban antar pribadi yang bersifat ekstern dan di lain pihak terdapat
ketenteraman pribadi intern. Demi tercapainya suatu ketertiban dan kedamaian
maka hukum berfungsi untuk memberikan jaminan bagi seseorang agar
kepentingannya diperhatikan oleh setiap orang lain. Jika kepentingan itu
terganggu, maka hukum harus melindunginya, serta setiap ada pelanggaran
hukum. Oleh karenanya hukum itu harus dilaksanakan dan ditegakkan tanpa
membeda-bedakan atau tidak memberlakukan hukum secara diskriminatif.
Seperti yang kita ketahui, norma adalah satu hal yang tidak akan lepas dari
kehidupan manusia. Yang mana dalam kehidupan bermasyarakat, norma
merupakan aturan tidak tertulis yang berlaku disana. Norma di masyarakat pada
dasarnya tidak memaksa dan hanya bentuk aturan yang berlaku apabila ada yang
tidak sesuai di lingkungan tersebut.
7
berbagai masalah, maka dibentuklah sebuah aturan yang disebut norma. Norma
ini digunakan sebagai pedoman atas perilaku dan kegiatan yang dilakukan guna
menjaga keseimbangan kepentingan dan kebutuhan yang dimiliki antar anggota
masyarakat. Dengan adanya norma ini, kehidupan dapat lebih tertata sehingga
mampu menciptakan kedamaian, ketentraman, dan kenyamanan di dalam
bermasyarakat.
Manusia sebagai makhluk sosial maka tidak akan lepas dari yang namanya
sosialisasi. Ketergantungan dengan manusia lainnya adalah sifat aslinya seperti
berkomunikasi dengan tetangganya. Biasanya, manusia akan hidup di dalam
sebuah kelompok untuk melakukan sebuah komunikasi. Dari kelompok
tersebutlah ada beberapa tipe dari kelompok komunal dan kelompok materiil. Di
dalam kelompok tersebut, banyak makhluk sosial lainnya yang juga memiliki sifat
yang sama.
8
tersebut mungkin saja bisa membuat masyarakat tidak nyaman dan tidak hidup
dengan tenang.
Selain beberapa faktor tersebut, maka dibentuk sebuah aturan yang sering
disebut dengan norma. Norma, pada umumnya digunakan sebagai sebuah
pedoman atas perilaku dan kegiatan yang dilakukan manusia. Bukannya tanpa
sebab, norma ini bisa menjaga keseimbangan dalam hal kepentingan dan
keinginan yang dimiliki oleh masyarakat. Sehingga, kehidupan yang dilakukan
manusia dapat tertata dan mudah diatur apabila ada beda kepentingan.
9
dan berdasar pada norma hukum yang lebih tinggi pula, demikian seterusnya
sampai pada suatu norma dasar negara Indonesia, yaitu: Pancasila (cita hukum
rakyat Indonesia, dasar dan sumber bagi semua norma hukum di bawahnya).
10