Norma sosial adalah seperangkat aturan atau panduan hidup yang biasanya tidak
tertulis, tetapi tetap akan terus berlaku dalam kehidupan masyarakat. Adanya norma
sosial dapat dipengaruhi oleh tindakan serta kehidupan sosial secara luas.
Sementara itu, tanpa adanya norma sosial, tentunya kehidupan dalam masyarakat akan
menjadi kacau bahkan tak terkendalikan. Keberadaan norma sosial juga biasanya
disertai dengan berbagai macam sanksi tertulis.
Secara sederhana, norma sosial adalah satu hal yang membuat suatu tindakan sosial
yang dilakukan oleh anggota masyarakat dapat disebut sebagai hal normal. Sebagai
aturan, norma sosial memiliki sifat memandu, memengaruhi hingga menentukan serta
mengatur tindakan seseorang. Dalam sosiologi, norma merupakan bagian yang ada di
dalam struktur sosial.
Ketika kita mempelajari norma, itu berarti sama seperti kita sedang memahami cara
struktur sosial yang membuat suatu tindakan masyarakat agar bisa seperti pola hidup
yang teratur. Ketika suatu norma dilanggar, maka akan ada sistem sosial yang
terganggu. Sedangkan, jika norma selalu ditaati, maka sistem sosial juga bisa berjalan
sebagaimana mestinya.
Seorang sosiolog bernama Emile Durkheim menjelaskan bahwa tanpa adanya norma,
masyarakat akan bisa berantakan kehidupannya. Kekacauan adalah suatu anomali
sistem sosial yang teratur. Ia juga menyebutkan jika fenomena tersebut adalah sebagai
anomie, yaitu suatu kondisi sosial tanpa adanya aturan, tanpa norma dan tanpa
keteraturan.
1. John J. Macionis
John J. Macionis menjelaskan bahwa norma sosial adalah aturan dan harapan
masyarakat yang berguna untuk memandu perilaku anggota-anggotanya agar tidak
keluar dari tujuan yang sebelumnya sudah direncanakan.
2. Robert Mz. Lawang
Robert Mz. Lawang memberikan penjelasan tentang norma sosial yaitu sebagai bentuk
gambaran mengenai apa yang diinginkan secara baik dan pantas. Oleh karena itu,
norma sosial juga merupakan anggapan yang dianggap baik dan perlu dihargai
sebagaimana mestinya.
3. Hans Kelsen
Hans Kelsen menjelaskan jika norma sosial adalah perintah yang tidak personal atau
publik dan terlihat seperti anonim.
4. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, norma sosial adalah suatu bentuk perangkat agar
hubungan antara masyarakat bisa terjalin dengan baik.
6. Antony Gidden
Antony Gidden menjelaskan bahwa norma sosial adalah suatu prinsip atau aturan yang
konkret dan seharusnya diperhatikan oleh masyarakat.
Fungsi dari norma sosial adalah sebagai pedoman hidup yang berlaku untuk setiap
individu maupun masyarakat yang ada di dalam lokasi dan waktu yang spesifik.
Contohnya adalah ketika di kampung A orang akan memberikan salam sebelum pergi
ketika bertamu. Namun, perilaku tersebut belum tentu ada dan berlaku di kampung lain.
Hal sebaliknya juga bisa terjadi.
Norma sosial sendiri memiliki kekuatan untuk bisa mengikat anggota masyarakat yang
berbeda. Ada yang memiliki tingkatan pengikat begitu kuat dan ada juga norma yang
memiliki tingkat pengikat yang longgar. Semakin kuat norma sosial yang mengikat
masyarakat, maka akan semakin lemah kecenderungan orang untuk melanggar norma
sosial tersebut. Namun, hal sebaliknya juga bisa terjadi.
Berdasarkan sumbernya, norma sosial bisa dibedakan menjadi empat yaitu norma agama, norma
hukum, norma kesusilaan dan norma kesopanan. Setiap jenis norma tersebut memiliki pengertian
dan peranan yang berbeda-beda.
Norma Agama
Norma agama adalah sekumpulan aturan hidup yang biasanya berasal dari wahyu Tuhan.
Adanya norma agama akan mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya dan
hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sebagai contohnya adalah menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing, sehingga
menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama dan merawat lingkungan hidup.
Norma Hukum
Norma hukum adalah segala bentuk aturan yang berasal dari negara. Norma hukum akan memiliki isi
perintah dan larangan untuk setiap warga dalam suatu negara. Ketika ada warga negara yang melanggar
norma hukum, maka ia akan mendapatkan sanksi sebagai bentuk hukumannya.
Contohnya, setiap pengemudi kendaraan bermotor harus memiliki Surat Izin Mengemudi atau
SIM, pengemudi harus selalu mentaati peraturan lalu lintas, setiap warga negara dilarang untuk
menyebarkan berita bohong, dan sebagainya.
Norma Kesusilaan
norma kesusilaan, yang mana norma ini dapat diartikan sebagai tentang segala aturan hidup yang
berasal dari hati nurani manusia
Adanya norma kesusilaan akan membuat kehidupan menjadi lebih harmonis dan bisa mengatur
hubungan antar manusia. Jika norma ini dilanggar, biasanya pelaku akan merasa bersalah dan
menyesal.
Contoh dari norma kesusilaan adalah seseorang yang melakukan perilaku tak baik kepada
manusia lainnya seperti mencontek pekerjaan teman atau mencuri barang milik orang lain.
Norma Kesopanan
norma kesopanan, yang mana norma ini akan mengatur pergaulan manusia. Norma kesopanan
biasanya berasal dari kesepakatan masyarakat. Keberadaan dari norma kesopanan ditujukan
untuk mengatur segala bentuk tindakan yang dianggap sopan dan tidak sopan.
Norma ini sebenarnya memiliki bentuk yang tak sama. Hal ini tak lain karena disesuaikan
dengan kesepakatan masing-masing masyarakat pada suatu wilayah tertentu. Dengan adanya
norma kesopanan, maka kita bisa lebih mudah dalam menyesuaikan diri serta bergaul dengan
masyarakat.
Contoh dari norma kesopanan, seperti siswa yang harus memberikan rasa hormat kepada guru,
seseorang harus menggunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua
atau tidak memotong pembicaraan orang lain yang sedang berbicara, dan masih banyak lagi.
Selain berasal dari sumbernya, norma sosial juga dibedakan berdasarkan dari tingkatan daya
ikatnya. Itu artinya, setiap norma memiliki kekuatan pengikat yang berbeda-beda. Agar kalian
bisa lebih jelas lagi tentang beberapa jenis norma yang dilihat berdasarkan daya ikatnya, berikut
adalah penjelasan lengkapnya.
Contoh paling mudah adalah ketika kita mengetuk pintu serta memberikan salam ketika bertamu
ke rumah orang lain. Ketika kita bertamu dan tidak melakukan suatu kebiasaan tersebut, maka
kita akan dinilai sebagai seseorang yang tidak memiliki nilai kesopanan atau nilai tata krama.
Hukuman yang diterima biasanya akan dalam bentuk teguran.
b. Usage atau Cara
Dilihat berdasarkan tingkatannya, dari semua jenis norma sosial yang ada, norma cara
atau usage adalah jenis yang paling lemah tingkatannya. Hal ini tak lain karena sanksi yang
diberikan kepada pelaku hanyalah dalam bentuk cemoohan.
Contoh paling mudah adalah ketika kita sedang berkunjung ke luar negeri yang pada dasarnya
kebiasaan masyarakat negara tersebut adalah menggunakan sendok garpu. Akan tetapi, ketika
kita memiliki kebiasaan langsung menggunakan tangan, secara spontan kita akan menyantap
makanan dengan menggunakan tangan seperti kebiasaan sebelumnya.
Contohnya adalah ketika tradisi lempar beras sudah menjadi salah satu adat pernikahan dalam
desa tertentu. Namun, ketika ada pasangan yang menikah tanpa melakukan tradisi lempar beras
tersebut, masyarakat setempat akan memiliki pandangan hal tersebut sebagai bentuk tindakan
aneh.