TOPIK A
1. Hakekat Norma
Kedudukan manusia sebagai makhluk monodualis memberikan konsekunsi untuk berhubungan (berinteraksi)
dengan sesamanya. Dalam malakukan hubungan tersebut tentu harus ada aturan- sturan yang menjadi pedoman agar
dapat berjalan dengan baik. Norma dipandang sebagai rambu- rambu yang dipakai seseorang dalam masyarakat
Keberadaan norma sebagai suatu aturan, digunakan agar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi
tertib dan harmonis.
2. Pengertian Norma
Norma berasal dari bahasa Belanda "norm" yang artinya patokan, pedoman, atau pokok kaidah. Sementara itu,
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian norma adalah sebuah aturan atau ketentuan yang mengikat
warga kelompok dalam masyarakat.
Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap manusia dalam menjalankan berbagai
aktivitas kehidupannya dalam kehidupan di keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setiap manusia mempunyai sifat dan keinginan atau kepentingan yang berbeda-berbeda. Perbedaan tersebut
mengakibatkan manusia berhubungan dengan manusia yang lainnya. Mereka saling bekerja sama, tolong-menolong,
saling bantu, dan sebagainya dengan tujuan untuk memenuhi kepentingannya itu. Nah, untuk mengatur hubungan
antarmanusia ini sangat diperlukan suatu norma. Dengan demikian, norma itu sangat penting dan diperlukan dalam
kehidupan sehari- hari.
Apakah norma sama dengan peraturan? Jawabannya tidak sama. Peraturan mempunyai arti yang lebih luas.
Peraturan itu adalah aturan-aturan yang mengatur perilaku atau perbuatan kita. Biasanya peraturan itu tertulis dan
bagi yang melanggar ada sanksinya atau hukumannya. Misalnya, peraturan lalu lintas. Biasanya, peraturan lalu lintas
itu tertulis. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi yang tegas. Sanksinya bisa berupa teguran, hukuman kurungan
atau denda. Sanksi yang berupa denda atau hukuman kurungan diputuskan setelah diproses di pengadilan. Pengadilan
adalah tempat untuk memutuskan seseorang bersalah atau tidak.
Norma merupakan ukuran perilaku baik atau buruk, dan panta, atau tidak pantas. Biasanya norma itu disesuaikan
dengan kebiasaan atau adat istiadat masyarakat setempat. Norma juga dipengaruhi oleh keyakinan agama yang dianut
warga. Norma disebut juga sebagai peraturan yang tidak tertulis. Misalnya, kewajiban menghormati orang tua. Anak
yang menghormati orang tua berarti dia telah mematuhi norma yang berlaku. Sedangkan anak yang tidak hormat,
berarti dia telah melanggar norma yang berlaku di masyarakatnya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa norma dan peraturan
itu berbeda.
3. Bentuk-bentuk Norma
Norma-norma yang berlaku di masyarakat dikelompokan ke dalam empat macam, yaitu norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.
a. Norma Agama
Norma agama yaitu ketentuan hidup manusia yang bersumber dari ketentuan Tuhan Yang Maha Esa yang tercantum
dalam kitab suci setiap agama. Contoh norma agama di antaranya adalah kewajiban untuk beribadah bagi umatnya.
Seorang umat beragama yang tidak melaksanakan kewajiban untuk beribadah, maka dia akan mendapatkan sanksi dari
Tuhan nanti dalam kehidupan di akhirat. Dalam norma agama, berisi dua hal pokok, yaitu:
1) Perintah berupa kewajiban-kewajiban, seperti perintah beriman dan taat (bertakwa) kepada Tuhan Yang Maha Esa,
perintah untuk berbuat baik kepada sesama manusia, perintah untuk menolong orang miskin dan anak yatim, perintah
untuk jujur, dan lain sebagainya.
2) Perintah berupa larangan-larangan seperti larangan berkata bohong, larangan menos larangan mengambil hak orang
lain, larangan berjudi, larangan durhaka kepada orang ta dan lain-lain.
Dalam norma agama, peraturan-peraturan tersebut tidak hanya mengatur hubungan sece vertikal (manusia
dengan Tuhan), melainkan juga mengatur hubungan secara horizon (antarsesama manusia). Penerapan norma bebas
bagi setiap individu, tetapi bersifat menyesuaikan kepercayaan yang diyakini. Penerapan norma agama juga tidak
memanda agama otonom, artinya Berikut contoh-contoh penerapan peniaku mentaati norma agama dalam kehidupan
seha hari.
1. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing.
3. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti berbohong, mencuri durhaka kepada orang tua. 4.
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sebuah aktivitas.
5. Menghargai dan menghormati setiap perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama yang dianut seseorang.
7. Tidak menghasut dan menfitnah orang lain. 8. Menolong orang lain tanpa membeda-bedakan.
Norma agama bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa. Bila kita menaati nom agama, kita akan
mendapat pahala. Namun, apabila kita melanggar norma agama maka k akan berdosa.
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan, yaitu ketentuan dalam pergaulan manusia yang bersumber dari ha nuraninya. Sanksi terhadap
pelanggaran norma kesusilaan sifatnya tidak tegas karena hany diri sendiri yang merasakan (merasa bersalah,
menyesal, malu, dan sebagainya). Conto norma kesusilaan, seperti kewajiban untuk berkata jujur setiap kali bergaul
dengan orang lain. Orang tidak berkata jujur atau suka berbohong akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah
di dalam hatinya. Ia akan terus menyesal karena telah berbohong kepada orang lain
c. Norma Kesopanan
Sopan artinya hormat atau beradab. Sopan juga berarti tertib menurut adat yang berlaku Norma kesopanan artinya
aturan kesopanan. Norma kesopanan adalah keseluruhan aturan bertingkah laku dalam masyarakat. Aturan tersebut
timbul dalam pergaulan masyarakat. Norma kesopanan disebut juga aturan yang beradab.
Sikap sopan ditunjukkan dengan cara bertutur kata dan bertingkah laku. Agar dapat dikatakan sopan, tutur kata harus
baik. Tingkah laku kita juga harus baik. Bila tutur kata dan tingkah laku kita buruk, bukan orang yang sopan. Kita belum
termasuk golongan orang yang beradab.
Saat kamu bertutur kata dan bertingkah laku baik kalian telah melaksanakan norma kesopanan. Namun, bila kamu
melanggarnya, kamu akan mendapat sanksi dari masyarakat. Sanks tersebut disebut dengan sanksi sosial. Sanksi sosial
misalnya berupa cemoohan, pengucilan, dan sebagainya.
Norma kesopanan banyak contohnya. Kita biasa melakukannya setiap hari. Di antara contoh norma kesopanan antara
lain:
1) Menghormati kedua orang tua, guru dan orang yang lebih tua.
d. Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan yang bersumber dari hukum. Norma hukum didasarkan sepenuhnya pada undang-
undang.
Contoh norma hukum antara lain:
5) Larangan berkelahi.
6) Larangan membunuh.
8) Larangan korupsi,
Norma hukum dibuat oleh pemerintah. Fungsinya agar tidak ada kekacauan di masyarakat. Dengan norma
hukum masyarakat dapat hidup damai dan tenteram. Apa yang terjadi jika di jalan raya tidak ada aturan lalu lintas?
Tentu jalanan akan semrawut. Jalanan macet dan kecelakaan terjadi di mana-mana. Orang yang melanggar norma
hukum akan diberi sanksi. Sanksinya bisa berupa denda ataupun di penjara.
Sebagai makhluk sosial kita tentunya membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu manusia hidup
bermasyarakat. Di tengah masyarakat tersebutlah manusia hidup.
Agar kita bisa diterima di masyarakat, kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat. Bagaimana cara
menyesuaikan diri dengan masyarakat? Caranya adalah dengan mematuhi norma atau aturan yang berlaku di
masyarakat. Bila tidak, kita tidak akan diterima oleh masyarakat.
2) Menyapa guru ketika bertemu di lingkungan sekolah, maupun di luar lingkungan sekolah.
3) Memakai atribut yang diharuskan sekolah, seperti memakai kaus kaki hitam saat memakai baju pramuka
4) Memangkas rambut yang panjang bagi laki laki agar terlihat rapi.
1) Tidak mengganggu teman disaat jam pelajaran ataupun diluar jam pelajaran