Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas penyertaanNya
maka penyusun dapat meyelesaikan kliping yang penyusun beri judul “NORMA-NORMA
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT”

Terimakasih penyusun sampaikan kepada bapak dan ibu guru disekolah yang sudah
memberikan materi ini dengan jelas sehingga memudahkan penyusun dalam menyelesaikan
tugas ini, juga kepada orang tua yaitu papa dan mama yang sudah membantu dengan
menyediakan fasilitas serta memberikan saran dan pendapat sehingga tugas ini bias
diselesaikan.

Penyusunan kliping ini masih jauh dari kesempurnaan maka penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran dari bapak dan ibu guru.

Kupang, 28 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR
 PENGERTIAN NORMA
 MACAM-MACAM NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
 FUNGSI, TUJUAN, DAN MANFAAT NORMA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT
 PENUTUP
PENGERTIAN NORMA

Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga jelompok dalam masyarakat.
Dengan kata lain norma merupakan aturan yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi
sehinggamerupakan satu perintah, keharusan, anjuran, dan atau larangan. Dalam setiap
lingkungan masyarakat terdapat norma-norma yang mengatur perilaku anggota-anggotanya.
Norma digunakan sebagai perautran hidup manusia dalam pergaulan masyarakat.

Beberapa pengertian norma sebagai berikut:

a. Norma adalah aturan/ketentuan yang menjadi pendoman bagi segala tingkah laku
manusia dalam pergaulan.
b. Norma adalah aturan/ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.
c. Norma adalah aturan/ketentuan yang dijadikan sebagai pendoman, panduan, dan
tuntunan manusia dalam bertingkah laku dalam kehidupan.

Dalam norma terdapat dua macam isi pokok:

a. Perintah adalah yang berupa keharusan bagi seseorang untuk berbuat atau untuk tidak
berbuat sesuatu karena akibat-akibatnya dipandang baik.
b. Larangan adalah yang berupa cegahan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu
karena akibat-akibatnya dianggap tidak baik

Perintah berisi ketentuan untuk melakukan suatu perbuatan, sedangkan


larangan berisi ketentuan untuk tidak melakukan suatu perbuatan. Jika ada yang
melanggar norma akan mendapatkan sanksi bagi pelanggarannya. Adapun
sanksi akan diberikan apabila perintah tidak dilaksanakan atau larangan
dilakukan. Sanksi yang diberikan bisa ringan dan bisa juga berat tergantung
pelangarannya.
MACAM-MACAM NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Pada umumnya norma hanya berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat

tertentu atau dalam suatu lingkungan etnis tertentu atau dalam suatu wilayah

negara tertentu. Namun demikian ada pula norma yang bersifat universal, yang

berlaku di semua wilayah dan semua umat manusia, seperti misalnya larangan

mencuri, membunuh, menganiaya, memperkosa, dan lain-lain.

Di dalam masyarakat terdapat bermacam-macam norma. Jenis-jenis norma

antara lain:

1. Norma Kesusilaan yaitu peraturan hidup yang berasal dari hati nurani manusia.

Contoh norma kesusilaan antara lain:


 Jangan mencuri barang milik orang lain.
 Jangan membunuh sesama manusia.
 Hormatilah sesamamu.
 Bersikaplah jujur.

Norma susila memiliki sanksi atau ancaman hukuman bagi yang melanggar

norma tersebut dan sanksinya adalah perasaan manusia itu sendiri, yang

akibatnya adalah penyesalan.


2. Norma kesopanan, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari pergaulan dalam

masyarakat. Dasar dari norma kesopanan adalah kepantasan, kebiasaan dan

kepatutan yang berlaku dalam masyarakat.

Contoh-contoh norma kesopanan, antara lain:

a. Yang muda harus menghormati yang lebih tua usianya.

b. Berangkat ke sekolah harus berpamitan dengan orang tua terlebih dahulu.

c. Memakai pakaian yang pantas dan rapi dalam mengikuti pelajaran disekolah.

d. Janganlah meludah di dalam kelas.

Mengucapkan salam, mengetuk pintu merupakan contoh penerapan norma

kesopanan di Indonesia

Bagi mereka yang melanggar norma kesopanan, sanksi yang dijatuhkan akan

menimbulkan celaan dari sesamanya, dan celaan itu dapat berwujud kata-kata,

sikap kebencian, pandangan rendah dari orang sekelilingnya, dijauhi dari

pergaulan, sehingga akan menimbulkan rasa malu, rasa hina, rasa dikucilkan yang

dirasakan sebagai penderitaan batin.


3. Norma agama, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa,

yang isinya berupa larangan, perintah-perintah, dan ajaran. Norma agama berasal

dari wahyu Tuhan dan mempunyai nilai yang fundamental yang mewarnai

berbagai norma yang lain, seperti norma susila, norma kesopanan, dan norma

hukum.

Contoh-contoh norma agama, antara lain:

a. Tidak boleh membunuh sesama manusia.

b. Tidak boleh merampok harta orang lain.

c. Tidak boleh berbuat cabul.

d. Hormatilah bapak ibumu.

Terhadap pelanggar norma agama akan dikenakan sanksi oleh Tuhan kelak di

akhirat nanti, yang dapat berupa dimasukkan dalam neraka.


4. Norma hukum, yaitu ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang

mempunyai sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam

pergaulan hidup di masyarakat dan mengatur tata tertib kehidupan

bermasyarakat. Pembunuhan merupakan contoh pelanggaran norma hukum

Contoh beberapa norma hukum, antara lain:

a. Pasal 362 KUHP yang menyatakan bahwa barang siapa mengambil sesuatu

barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, dengan maksud untuk

dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian dengan pidana

penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah.

b. Pasal 1234 BW menyatakan bahwa tiap-tiap perikatan adalah untuk

memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu.

c. Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 (Undang-Undang

tentang Tindak Pidana Pencucian Uang) menyatakan bahwa setiap orang yang

melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana pencucian uang, wajib diberi

perlindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang

membahayakan diri, jiwa, dan atau hartanya, termasuk keluarganya.

Contoh lembaga penegakkan hukum di Indonesia

Bagi pelanggar norma hukum dapat dikenakan sanksi berupa pidana penjara

ataupun denda maupun pembatalan atau pernyataan tidak sahnya suatu kegiatan

atau perbuatan, dan sanksi tersebut dapat dipaksakan oleh penguasa atau

lembaga yang berwenang.


MACAM-MACAM NORMA BERDASARKAN

DAYA PENGIKATNYA

Berdasarkan daya pengikatnya, norma dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu

sebagai berikut.

a. Cara (Usage)

Jenis norma ini menunjuk pada suatu bentuk perbuatan pribadi. Norma ini jelas

terlihat pada hubungan antarindividu. Pelanggaran pada norma ini tidak

menimbulkan reaksi yang besar dari masyarakat, tetapi hanya berupa celaan.

Contoh:

Kebanyakan masyarakat tidak menyukai apabila ada seseorang yang sedang

makan berdecap.

Tata cara makan kolak pisang biasanya menggunakan sendok, tetapi ada yang

menggunakan tangan. Hal ini dianggap melanggar norma.

b. Kebiasaan (Folkways)

Kebiasaan adalah suatu perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama.

Norma ini dapat dilihat dengan kesukaan individu melakukan kebiasaan tersebut.

Hukuman bagi pelanggar norma ini hanya berupa teguran, cemoohan, ejekan, dan

menjauhkan diri dari si pelanggar. Jika pelanggaran norma masih kecil, mungkin

dijewer telinganya, dicubit, atau dimarahi.

Contoh:

 Mencium tangan orang tua pada waktu akan pergi.


 Memberi salam pada waktu berjalan di hadapan orang lain.
 Antri pada waktu membeli karcis pertandingan sepak bola.
 Menghormati orang yang lebih tua.
c. Tata Kelakuan (Mores)

Norma ini dipergunakan sebagai pengawasan baik langsung maupun tidak

langsung oleh masyarakat terhadap anggotanya. Tata kelakuan memberikan

batasan-batasan pada perilaku individu dan menjaga solidaritas (kesetiakawanan)

di antara anggota-anggota masyarakatnya. Pelanggaran terhadap norma ini

adalah sanksi berat. Perbedaan tata kelakuan akan ditemui pada berbagai daerah.

Hal ini terjadi karena tata kelakuan timbul dari pengalaman yang berbeda-beda

dari masyarakat tersebut. Tata kelakuan bisa bersifat paksaan, tetapi bisa juga

bersifat sebagai larangan sehingga secara langsung dapat dijadikan sebagai alat di

mana anggota masyarakat harus menyesuaikan dengan tata kelakuan tersebut.

Contoh:

Pasangan suami istri baru pada masyarakat Sunda biasanya menumpang di rumah

orang tua istri sebelum mereka memiliki rumah tinggal sendiri.

Contoh lain dari perbedaan tata kelakuan adalah suatu masyarakat mempunyai

aturan-aturan yang tegas dalam hal melarang pergaulan bebas antara pemuda

dan pemudi, sementara pada masyarakat lainnya larangan tersebut tidak tegas.

d. Adat Istiadat (Customs)

Norma ini menunjuk pada kekuatan penyatuan setiap pola perilaku masyarakat.

Apabila ada anggota masyarakat yang terbukti melanggar aturan adat, maka akan

mendapatkan hukuman tergantung dari tata aturan yang berlaku pada

masyarakat tersebut. Pelanggaran yang dilakukan akan menghasilkan sanksi yang

berat dibandingkan norma-norma lainnya. Misalnya dikucilkan atau diusir dari

masyarakat tersebut
FUNGSI, TUJUAN, DAN MANFAAT NORMA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT

Fungsi Norma dalam Masyarakat

Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku.

Menciptakan ketertiban dan keadilan di dalam masyarakat.

Menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan anggotanya.

Menciptakan keselarasan hubungan setiap anggotanya.

Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.

Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar

norma.

Menjadi petunjuk bagaimana menjalin suatu hubungan antar anggota.

Menciptakan suasana yang tertib dan tenteram untuk setiap anggota.

Tujuan Norma

Norma mempunyai tujuan yang baik untuk setiap anggotanya. Tujuan norma

yaitu menjadi pedoman, arahan, dasar, dan tata tertib bagi anggota masyarakat

agar tercipta masyarakat yang teratur dan tenteram, sekaligus untuk mengatur

tingkah laku masyarakat serta membedakan mana yang benar dan mana yang

salah.

Dengan menaati norma, maka agar tercipta tatanan kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara yang tertib, aman, rukun, dan damai. Masyarakat yang

taat norma bisa menciptakan kehidupan yang adil.


Manfaat Norma

Dengan adanya norma maka kegiatan masyarakat akan lancar dan tertib sehingga kehidupan
akan berjalan harmonis.

Manfaat norma dalam kehidupan masyarakat yaitu:

 Mencegah munculnya perselisihan dalam masyarakat.


 Meningkatkan kerukunan antar warganegara.
 Membatasi perilaku warga agar tidak menyimpang.
 Bisa menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa.
 Mengendalikan sikap, ucapan, dan perilaku melalui teguran hati.
 Terwujudnya ketertiban dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat, berbangsa,dan
bernegara.
 Melindungi kepentingan atau hak orang lain.

Anda mungkin juga menyukai