Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PPKN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

Nama: Mika Agnes Pintubatu


Kelas : VII-A

SMP NEGERI 2 DOLOK PARDAMEAN


TAHUN PELAJARAN
2023-2024
PENGERTIAN NORMA

Norma merupakan aturan yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi sehingga merupakan satu
perintah, keharusan, anjuran, dan atau larangan. Dalam setiap lingkungan masyarakat terdapat
norma-norma yang mengatur perilaku anggota- anggotanya. Norma digunakan sebagai perautran
hidup manusia dalam pergaulan masyarakat. Beberapa pengertian norma sebagai berikut:
a. Norma adalah aturan/ketentuan yang menjadi pendoman bagi segala tingkah laku
manusia dalam pergaulan.
b. Norma adalah aturan/ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.
c. Norma adalah aturan/ketentuan yang dijadikan sebagai pendoman, panduan, dan
tuntunan manusia dalam bertingkah laku dalam kehidupan.

Dalam norma terdapat dua macam isi pokok, yaitu adanya perintah dan larangan.

a. Perintah adalah yang berupa keharusan bagi seseorang untuk berbuat atau untuk tidak
berbuat sesuatu karena akibat-akibatnya dipandang baik.
b. Larangan adalah yang berupa cegahan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu
karena akibat-akibatnya dianggap tidak baik

Perintah berisi ketentuan untuk melakukan suatu perbuatan, sedangkan larangan berisi
ketentuan untuk tidak melakukan suatu perbuatan. Jika ada yang melanggar norma, akan
mendapatkan sanksi bagi pelanggarannya. Adapun sanksi akan diberikan apabila perintah
tidak dilaksanakan atau larangan dilakukan. Sanksi yang diberikan bisa ringan dan bisa juga
berat tergantung pelangarannya.

MACAM-MACAM NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT.

Pada umumnya norma hanya berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu atau
dalam suatu lingkungan etnis tertentu atau dalam suatu wilayah negara tertentu. Namun
demikian ada pula norma yang bersifat universal, yang berlaku di semua wilayah dan semua
umat manusia, seperti misalnya larangan mencuri, membunuh, menganiaya, memperkosa,
dan lain-lain.
Di dalam masyarakat terdapat bermacam-macam norma. Jenis-jenis norma antara lain:
1. Norma susila, yaitu peraturan hidup yang berasal dari hati nurani manusia. Norma susila
menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Norma susila yang mendorong manusia
untuk kebaikan akhlak pribadinya. Norma susila melarang manusia untuk berbuat tidak baik,
karena bertentangan dengan hati nurani setiap manusia yang normal. Contoh-contoh norma
susila antara lain:

a. Jangan mencuri barang milik orang lain.

b. Jangan membunuh sesama manusia.

c. Hormatilah sesamamu.

d. Bersikaplah jujur.
Contoh Pelenggaran Norma Kesusilaan
Norma susila memiliki sanksi atau ancaman hukuman bagi yang melanggar norma tersebut dan
sanksinya adalah perasaan manusia itu sendiri, yang akibatnya adalah penyesalan.
2. Norma kesopanan, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari pergaulan dalam masyarakat.
Dasar dari norma kesopanan adalah kepantasan, kebiasaan dan kepatutan yang berlaku dalam
masyarakat. Norma kesopanan sering dinamakan norma sopan santun, tata krama atau adat
istiadat. Norma sopan santun yang aktual dan khas berbeda antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat yang lain. Contoh-contoh norma kesopanan, antara lain:

a. Yang muda harus menghormati yang lebih tua usianya.

b. Berangkat ke sekolah harus berpamitan dengan orang tua terlebih dahulu.

c. Memakai pakaian yang pantas dan rapi dalam mengikuti pelajaran disekolah.

d. Janganlah meludah di dalam kelas.

Mengucapkan Salam, mengetuk Pintu merupakan contoh Penerapan Norma Kesopanan di


Indonesia

Bagi mereka yang melanggar norma kesopanan, sanksi yang dijatuhkan akan menimbulkan
celaan dari sesamanya, dan celaan itu dapat berwujud kata-kata, sikap kebencian, pandangan
rendah dari orang sekelilingnya, dijauhi dari pergaulan, sehingga akan menimbulkan rasa malu,
rasa hina, rasa dikucilkan yang dirasakan sebagai penderitaan batin.
3. Norma agama, yaitu ketentuan hidup yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, yang isinya
berupa larangan, perintah-perintah, dan ajaran. Norma agama berasal dari wahyu Tuhan dan
mempunyai nilai yang fundamental yang mewarnai berbagai norma yang lain, seperti norma
susila, norma kesopanan, dan norma hukum.

Contoh Implementasi Norma Agama Contoh-


contoh norma agama, antara lain:
a. Tidak boleh membunuh sesama manusia.

b. Tidak boleh merampok harta orang lain.

c. Tidak boleh berbuat cabul.

d. Hormatilah bapak ibumu.

Terhadap pelanggar norma agama akan dikenakan sanksi oleh Tuhan kelak di akhirat nanti,
yang dapat berupa dimasukkan dalam neraka.
4. Norma hukum, yaitu ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang mempunyai
sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam per•gaulan hidup di masyarakat
dan mengatur tata tertib kehidupan ber•masyarakat.

Pembunuhan merupakan contoh pelanggaran norma hukum

Contoh beberapa norma hukum, antara lain:

a. Pasal 362 KUHP yang menyatakan bahwa barang siapa mengambil sesuatu barang
yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, diancam karena pencurian dengan pidana penjara paling lama lima tahun
atau denda paling banyak enam puluh rupiah.

b. Pasal 1234 BW menyatakan bahwa tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan


sesuatu, untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu.

c. Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 (Undang-Undang tentang


Tindak Pidana Pencucian Uang) menyatakan bahwa setiap orang yang melaporkan terjadinya
dugaan tindak pidana pencucian uang, wajib diberi perlindungan khusus oleh negara dari
kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan atau hartanya, termasuk
keluarganya.
d. Pasal 51 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 (Undang-Undang tentang
Pemerintahan Daerah) menyatakan bahwa Kepala Daerah diberhentikan oleh Presiden tanpa
melalui Keputusan DPRD apabila terbukti melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan hukuman lima tahun atau lebih atau diancam dengan hukuman mati sebagaimana
yang diatur dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana.

Contoh lembaga penegakkan hukum di Indonesia

Bagi pelanggar norma hukum dapat dikenakan sanksi berupa pidana penjara ataupun denda
maupun pembatalan atau pernyataan tidak sahnya suatu kegiatan atau perbuatan, dan sanksi
tersebut dapat dipaksakan oleh penguasa atau lembaga yang berwenang.
MACAM-MACAM NORMA BERDASARKAN

DAYA PENGIKATNYA

Berdasarkan daya pengikatnya, norma dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut.

a. Cara (Usage)

Jenis norma ini menunjuk pada suatu bentuk perbuatan pribadi. Norma ini jelas terlihat pada
hubungan antarindividu. Pelanggaran pada norma ini tidak menimbulkan reaksi yang besar
dari masyarakat, tetapi hanya berupa celaan.

Contoh:

Kebanyakan masyarakat tidak menyukai apabila ada seseorang yang sedang makan
berdecap.

Tata cara makan kolak pisang biasanya menggunakan sendok, tetapi ada yang
menggunakan tangan. Hal ini dianggap melanggar norma.

b. Kebiasaan (Folkways)

Kebiasaan adalah suatu perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Norma ini dapat
dilihat dengan kesukaan individu melakukan kebiasaan tersebut. Hukuman bagi pelanggar norma
ini hanya berupa teguran, cemoohan, ejekan, dan menjauhkan diri dari si pelanggar. Jika
pelanggaran norma masih kecil, mungkin dijewer telinganya, dicubit, atau dimarahi.

Contoh:

Mencium tangan orang tua pada waktu akan pergi. Memberi salam
pada waktu berjalan di hadapan orang lain. Antre pada waktu
membeli karcis pertandingan sepak bola. Menghormati orang yang
lebih tua.
c. Tata Kelakuan (Mores)

Norma ini dipergunakan sebagai pengawasan baik langsung maupun tidak langsung oleh
masyarakat terhadap anggotanya. Tata kelakuan memberikan batasan-batasan pada perilaku
individu dan menjaga solidaritas (kesetiakawanan) di antara anggota-anggota masyarakatnya.
Pelanggaran terhadap norma ini adalah sanksi berat. Perbedaan tata kelakuan akan ditemui pada
berbagai daerah. Hal ini terjadi karena tata kelakuan timbul dari pengalaman yang berbeda-beda
dari masyarakat tersebut. Tata kelakuan bisa bersifat paksaan, tetapi bisa juga bersifat sebagai
larangan sehingga secara langsung dapat dijadikan sebagai alat di mana anggota masyarakat
harus menyesuaikan dengan tata kelakuan tersebut.

Contoh:

Pasangan suami istri baru pada masyarakat Sunda biasanya menumpang di rumah orang tua istri
sebelum mereka memiliki rumah tinggal sendiri.

Contoh lain dari perbedaan tata kelakuan adalah suatu masyarakat mempunyai aturan-aturan
yang tegas dalam hal melarang pergaulan bebas antara pemuda dan pemudi, sementara pada
masyarakat lainnya larangan tersebut tidak tegas.

d. Adat Istiadat (Customs)

Norma ini menunjuk pada kekuatan penyatuan setiap pola perilaku masyarakat. Apabila ada
anggota masyarakat yang terbukti melanggar aturan adat, maka akan mendapatkan hukuman
tergantung dari tata aturan yang berlaku pada masyarakat tersebut. Pelanggaran yang dilakukan
akan menghasilkan sanksi yang berat dibandingkan norma-norma lainnya. Misalnya dikucilkan
atau diusir dari masyarakat tersebut
FUNGSI, TUJUAN, DAN MANFAAT NORMA

DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Fungsi Norma dalam Masyarakat

Beberapa fungsi norma dalam kehidupan:

Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku.
Menciptakan ketertiban dan keadilan di dalam masyarakat.
Menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan anggotanya. Menciptakan
keselarasan hubungan setiap anggotanya.
Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.

Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar norma.

Menjadi petunjuk bagaimana menjalin suatu hubungan antar anggota. Menciptakan


suasana yang tertib dan tenteram untuk setiap anggota.

Tujuan Norma

Norma mempunyai tujuan yang baik untuk setiap anggotanya. Tujuan norma yaitu menjadi
pedoman, arahan, dasar, dan tata tertib bagi anggota masyarakat agar tercipta masyarakat yang
teratur dan tenteram, sekaligus untuk mengatur tingkah laku masyarakat serta membedakan
mana yang benar dan mana yang salah.

Dengan menaati norma, maka agar tercipta tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang tertib, aman, rukun, dan damai. Masyarakat yang taat norma bisa menciptakan
kehidupan yang adil.
Manfaat Norma

Lalu apa manfaat norma? dengan adanya norma maka kegiatan masyarakat akan lancar dan
tertib sehingga kehidupan akan berjalan harmonis. Diantara manfaat norma dalam kehidupan
masyarakat yaitu:

Mencegah munculnya perselisihan dalam masyarakat.


Meningkatkan kerukunan antar warganegara.
Membatasi perilaku warga agar tidak menyimpang. Bisa
menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa.
Mengendalikan sikap, ucapan, dan perilaku melalui teguran hati.

Terwujudnya ketertiban dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Melindungi kepentingan atau hak orang lain.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

NORMA

Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat akan mengalami perubahan atau
pergeseran sesuai kebutuhan masyarakat berkaitan dengan pengaturan perilaku warga
masyarakat untuk menciptakan tertib sosial. Faktor- faktor yang menyebabkan perubahan
norma dalam kehidupan bermasyarakat sebagai berikut:

a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi


Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang seiring dengan manusia yang terus
berinovasi untuk membantu dan mempermudah kehidupan manusia. Pengaruh
perkembangan iptek juga memengaruhi niai dan norma masyarakat.

b. Pengaruh Kebudayaan Asing


Dengan meluasnya pergaulan manusia, terutama di era globalisasi dan informasi saat
ini yang melintas batas-batas negara telah mengakibatkan keinginan-keinginan untuk
meniru atau mengadopsi budaya asing tertentu ke dalam kebudayaan setempat,
seperti cara berpakaian(fashion), sistem pendidikan, sistem pertanian, dan sistem
perdagangan

c. Lingkungan Baru
Nilai dan norma cenderung berubah jika seseorang menepati daerah atau lingkungan
baru. Dengan perpindahan tersebut, terjadi asimilasi yang lambat laun akan
mengikuti nilai dan norma sosial yang dianut oleh masyarakat setempat sehingga
nilai dan norma yang dibawa dari daerah asal akan memudar.

Anda mungkin juga menyukai