Anda di halaman 1dari 4

Norma Sosial

Pengertian Norma Sosial


Norma merupakan seperangkat aturan konkret yang berfungsi untuk mengatur dan membatasi
perilaku anggota masyarakat secara luas. Norma mengatur perilaku hubungan antar warga
masyarakat agar tercipta hubungan yang harmonis, serasi dan selaras. Norma sosial berperan
penting dalam mendorong terciptanya keteraturan sosial dan meminimalisir terjadinya bentuk-
bentuk penyimpangan sosial.

Norma sosial ada yang ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis. Individu yang melanggar
norma/aturan yang berlaku akan mendapatkan sanksi sosial yang jelas dan tegas.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:


Kepribadian
Perubahan Sosial

Perbedaan Nilai dan Norma Sosial


Nilai dan norma merupakan dua unsur penting yang membentuk sistem sosial masyarakat. Nilai
dan norma pada umumnya saling berkaitan satu sama lainnya dan tidak dapat terpisahkan.
Berikut merupakan tiga perbedaan mendasar antara nilai dan norma yang perlu untuk diketahui:

Perbedaan Nilai Norma


Norma sosial memiliki fungsi utama
Nilai sosial memiliki fungsi utama untuk mengatur dan membatasi perilaku
Berdasarkan
sebagai pedoman individu dalam individu sebagai anggota masyarakat.
Fungsi
berperilaku.

Norma ada yang tertulis dan tidak


tertulis serta sangat eksplisit (jelas dan
Berdasarkan
Nilai tidak tertulis, bersifat lebih tegas) sehingga norma bersifat lebih
cakupan
abstrak dan implisit (samar). mengikat.
pengaruh

Berdasarkan
Nilai tidak memiliki sanksi sosial Norma memiliki sanksi sosial yang
cakupan
yang jelas terhadap pelanggar. jelas  dan tegas bagi para pelanggarnya.
sanksi

Ciri-ciri Norma Sosial


Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri norma sosial, yaitu sebagai berikut:
 Norma bersumber dari nilai-nilai dalam masyarakat;
 Norma merupakan produk sosial yang disepakati, ditaati dan dipraktekan oleh
masyarakat luas;
 Norma ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis;
 Norma memiliki tingkatan yang menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap
individu;
 Norma dapat berubah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat;
 Norma bersifat mengikat sehingga terdapat sanksi sosial yang jelas dan tegas bagi para
pelanggarnya.

Fungsi Norma Sosial


Norma sosial memiliki tiga fungsi utama bagi kehidupan sosial bermasyarakat, yaitu sebagai
berikut:

1. Mengatur dan membatasi perilaku individu agar sesuai dengan nilai-nilai yang telah
menjadi kesepakatan bersama dalam masyarakat;
2. Mendorong terciptanya keteraturan sosial dan meminimalisir terjadinya bentuk-bentuk
penyimpangan sosial;
3. Sebagai sarana untuk melakukan kontrol sosial dalam masyarakat;

Jenis-jenis Norma Sosial beserta Contohnya

Sumber gambar: theculturetrip.com

Berdasarkan Tingkatan

 Cara (usage)
Tingkatan norma sosial yang paling rendah adalah cara atau usage. Cara merupakan
tindakan/perilaku yang dipraktekan oleh sebagian besar orang namun apabila ada individu yang
tidak mempraktekannya ia hanya akan mendapatkan sanksi sosial berupa teguran. Sebagai
contoh, mengambil makanan dengan tangan kiri dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan
karena pada umumnya semua orang makan dengan tangan kanan. Bagi mereka yang melanggar
cara makan hanya akan mendapatkan teguran dari orang sekitar.

 Kebiasaan (folkways)

Kebiasaan merupakan tindakan/perilaku yang dilakukan secara berulang dari masa ke masa. 
Apabila ada individu yang melanggar maka ia akan mendapatkan sanksi sosial berupa
cemoohan. Sebagai contoh, bertamu kerumah teman tanpa memberi salam kepada orang tua dari
pemilik rumah.

Video Player is loading.

Advertisement (1 of 10): 0:26

 Tata Kelakukan (mores)

Tata kelakuan merupakan seperangkat aturan dan sikap yang mengatur hubungan antar individu
dalam masyarakat. Sebagai contoh, sesama individu harus saling menghargai serta tidak boleh
saling menyakiti satu sama lain baik secara lisan maupun tindakan.

 Adat Istiadat (custom)

Adat istiadat merupakan seperangkat aturan yang melibatkan unsur kebudayaan lokal. Para
pelanggar aturan adat akan mendapatkan sanksi adat. Sebagai contoh, tradisi Nyepi wajib untuk
dipraktekan oleh para penganut agama Hindu Bali, bagi yang melanggar maka akan
mendapatkan sanksi adat tertentu.

 Hukum (laws)

Hukum menduduki tingkatan norma yang paling tinggi. Sebagai suatu norma tertulis maka
hukum selalu memuat sanksi yang jelas dan tegas. Sebagai contoh, tersangka kriminal
pembunuhan akan diadili dan diberikan sanksi pidana sebagaimana hukum yang berlaku.

Berdasarkan Jenis

 Norma Agama

Merupakan norma tertulis yang bersumber dari Tuhan. Norma agama bersumber dari kitab suci
yang menjadi pedoman hidup manusia dalam berhubungan dengan Tuhan, sesama manusia serta
lingkungan hidup. Sanksi yang didapat bagi para pelanggar norma agama berupa perasaan
bersalah/berdosa serta hukuman di akhirat.
 Norma Hukum

Merupakan norma tertulis yang secara sah dikeluarkan oleh perangkat negara dan harus dipatuhi
oleh masyarakat luas. Hukum memuat aturan yang bersifat rinci beserta sanksi-sanksi tegas
sebagai konsekuensi bagi para pelanggarnya.

 Norma Kesopanan

Merupakan norma sosial yang mengatur tingkah laku individu dalam berinteraksi sosial
terhadapa sesamanya dikehidupan sehari-hari. Sanksi sosial bagi para pelanggar norma
kesopanan dapat berupa teguran dan cemoohan. Sebagai contoh, memotong percakapan orang
lain dengan sengaja secara terus-menerus.

 Norma Kesusilaan

Merupakan norma sosial yang bersumber dari hati nurani individu. Norma kesusilaan berkaitan
dengan akhlak yang dianggap baik oleh suatu masyarakat. Bagi yang melanggar norma
kesusilaan maka akan mendapatkan sanksi berupa pengucilan dari masyarakat. Sebagai contoh,
remaja yang hamil diluar nikah tanpa melalui pernikahan yang sah.

Kontributor: Sabrina Burhanudin, S.Sos.


Alumni Sosiologi FISIP UI

Materi Sosiologi lainnya di StudioBelajar.com:

 Interaksi Sosial
 Stratifikasi Sosial
 Mobilitas Sosial

Anda mungkin juga menyukai