Anda di halaman 1dari 6

MATERI BAB 8

NORMA, ADAT ISTIADAT , DAN ATURAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

A. NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Sesuai kodratnya manusia diciptakan sebagai mahkluk individu dan mahkluk social.
Sebagai mahkluk social social manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia
saling berhubungan dan hidup berkelompok. Dalam hubungan tersebut terdapat
berbagai macam kepentingan yang berlainan. Agar dalam pemenuhan kepentingan
dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik harus dibuat norma/ peraturan. Norma-
norma yang telah disepakati Bersama harus dilaksanakan oleh semua anggota
masyarakat sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tertib, dan damai dalam
kehidupan bermasyarakat.

I. Pengertian Norma
Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga dalam kelompok
masyarakat dan berfugsi sebgai peraturan, tatanan, dan pengendali tingkah laku
masyarakat.
Norma mengandung sanksi yang relative tegas terhadap para pelanggarnya.
Norma diperlukan dalam kehidupabermasyarakat dikarenakan norma diyakini
kebenaran nilai-nilainya oleh masyarakat untuk menciptakan sesuatu yang
dianggap baik dan benar.
Dalam norma terkandung dua unsur penting , yaitu Perintah & Larangan.
Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu yang
dipandang baik. Sedangkan Larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk
tidak berbuat sesuatu karena perbuatan tersebut dipandang tidak baik.
Siapapun yang melanggar norma mendapatkan sanksi. Sanksi merupakan
hukuman bagi para pelanggar norma.

2. Jenis-jenis NORMA
Di dalam tatanan Kehidupan masyarakat, kita mengenal sejumlah norma yang terdiri
atas Norma Agama , Norma Kesusilaan , Norma Kesopanan, dan Norma Hukum.
a. Norma Agama
Adalah norma yang bersumber dari ajaran agama sebagai peraturan hidup yang
diterima sebagai perintah-perintah, larangan-larangan, dan ajaran-ajaran yang
berasal dari Tuhan yang terdapat dalam kitab suci masing-masing.Pelanggaran
norm aini berupa sanksi atau akibatnya akan didapat berupa siksaan kelak di
akhirat. Tujuannya : adalah untuk menyempurnakan hidup manusia dan
melarang manusia berlaku jahat/ dosa. Contoh : norma agama adalah sbb :
1. Melaksanakan anjuran agama, seperti membantu sesama manusia ,
menghormati orang lain, dan tidak semena-mena terhadap orang yang
lemah.
2. Menjauhi larangan agama, seperti melakukan perjudian, minuma-minuman
keras, mencuri, menipu, membunuh dsb.
3. Melaksanakan ibadah tepat pada waktunya.
b. Norma Kesusilaan
Adalah norma atau aturan yang bersumber dari hati Nurani manusia yang berupa
petunjuk tentang perbuatan baik dan yang buruk. Manusia Susila adalah manusia
yang melaksanakan oerbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan yang
buruk. Norma kesusilaan bertujuan agar manusia memiliki akhlak yang baik demi
mencapai kesempurnaan hati manusia itu sendiri. Penerapan sanksinya berasal
dari dalam diri manusia itu sendiri, misalnya rasa malu dan bukan paksaan dari
luar. Contoh norma kesusilaan adalah sbb :
1. Selalu bersikap dan bertingkah laku jujur
2. Tidak memfitnah orang lain
3. Tidak menghina orang lain
4. Menolong orang yang sedang membutuhkan
5. Larangan melakukan perbuatan yang dianggap tabu di masyarakat.
c. Norma Kesopanan
Adalah norma yang merupakan peraturan hidup yang bersumber dari lingkungan
masyarakat tertentu, yang pada hakikatnya merupakan peraturan hidup yang
timbul dari pergaulan hidup dari masyarakat itu. Peraturan-peraturan tersebut
diikuti dan ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia di
sekitarnya. Dasar dari norma kesopanan ini adalah kepantasan atau kepatutan
yang berlaku dalam kehidupan social bersama. Tujuan dari norma ini adalah agar
terwujud ketertiban masyarakat dan suasana keakraban dalam pergaulan. Contoh
norma kesopanan adalah sebagai berikut :
1. Orang muda harus menghormati kepada orang yang lebih tua.
2. Makan harus menggunakan tangan kanan dan dengan posisi duduk.
3. Mengetuk pintu dan mengucap salam saat bertemu, serta
4. Memberikan tempat duduk kepada Wanita hamil atau berusia lanjut saat
berada di kendaraan atau tempat umum.
Norma kesopanan tidak memiliki bentuk sanksi yang tegas, tetapi apabila
melanggar norm aini akan menjadi bahan pergunjingan masyarakat dan
dianggap sebagai orang yang tidak tahu tata krama.
d. Norma Hukum
Adalah norma atau peraturan yang dibuat oleh Lembaga-lembag negara yang
berwenang, serta bersifat mengatur dan memaksa. Bersifat mengatur karena
norma hukum mengatur hubungan antar manusia. Bersifat memaksa karena
norma hukum menerapkan sanksi yang tegas dan nyata bagi orang-orang yang
melanggar peraturan hukum. Contoh norma hukum adalah sbb :
1. Bersifat perintah. “ Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di
jalan yang tidak memiliki SIM ( Surat Izin Mengemudi ) sebagaimana dimaksud
dalam pasal 77 ayat(1) dipidana kurungan paling lama 4( empat ) bulan atau
denda paling banyak Rp 1.000.000,00 ( Satu Juta Rupiah )”.
2. Bersifat Larangan : “ Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen
dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 ( Enam ) tahun dan/denda paling
banyak Rp 1.000.000.000,00 ( Satu miliar rupiah )

3. Peranan Norma dalam Masyarakat


a. Menciptakan Ketertiban di Masyarakat
Kehidupan masyarakat akan dapat berjalan dengan teratur, tertib, dan
damai, jika terdapat norma. Norma mengatur semua komponen yang ada
dalam masyarakat. Norma juga mengatur pola hubungan setiap individu yang
menjadi anggota masyarakat, sehingga adanya norma menciptakan ketertiban
dalam masyarakat.
b. Mencegah benturan kepentingan di masyarakat
Pada kehidupan sehari-hari , setiap manusia mamiliki sifat, watak, selera,
keinginan dan kepentingan masing-masing. Keinginan dan kepentingan
manusia satu dengan yang lain tidak selalu sama atau seirama. Terkadang ,
keinginan dan kepentingan beberapa orang sepadan ataunseirama. Ketika
keinginan dan kepentingan mereka sepadan, tentunya tidak menimbulkan
masalah. Bahkan dengan kerja sama yang baik, setiap rencana yang mereka
buat dapat lebih mudah diwujudkan.
c. Memberi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan
Norma dalam setiap masyarakat berbeda-beda. Namun yang jelas setiap
norma memberi petunjuk bagi individu dalam menjalankan kehidupan, baik
keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Norma menjadi petunjuk bagi
seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara aman, tenteram,
dan damai. Keberadaan norma agar tercipta kehidupan masyarakat yang tertib
dan teratur.

B. ADAT ISTIADAT DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT


1. Pengertian Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang telah menyatu dengan tata
kehidupan masyarakat serta mengandung nilai-nilai ritual yang diyakini. Adat istiadat
bersumber pada sesuatu yang bersifat suci ( sacral ) dan berhubungan dengan tradisi rakyat
yang telah ada sejak dulu. Setiap daerah memiliki adat istiadat yang diyakini, dipatuhi, dan
ddilaksanakn secara turun temurun. Keberadaan adat istiadat dalam masyarakat diterima
sebagai aturan yang mengikat, meskipun tidak ditetapkan secara resmi oleh
pemerintah.yang diyakini, dipatuhi , dan dilaksanakan secara turun temurun . Keberadaan
adat istiadat dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat, meskipun tidak
ditetapkan secara resmi oleh pemerintah.
Sanksi terhadap pelanggaran adat istiadat dapat berwujud teguran, cemoohan , celan,
pengucilandari masyarakat dsb. Sanksi tsb diberikan untuk memulihkan keseimbangan
tatanan masyarakat yang telah terganggu oleh pelanggaran-pelanggaran thd adat istiadat
tsb.
2. Jenis-jenis Adat Istiadat
Jenis adat istiadat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :adat istiadat yang
memiliki sanksi dan disebut dengan hukum adat atau norma adat serta adat istiadat
yang tidak mengandung sanksi dan disebut dengan istilah tradisi.
a. Hukum adat
Hukum adat adalah keseluruhan kaidah atau norma, baik tertulis maupun
tidak tertulis
b. Tradisi
Tradisi merupakan adat kebiasaan yang dipercaya , dilestarikan , dan
dilakukan sejak lama serta secara turun temurun sehingga menjadi bagian
kehidupan masyarakat sampai saat ini karena dianggap halt sb lah yang
paling baik dan benar. Jenis tradisi berbentuk lisan dan tulisan.

3. Contoh Adat Istiadat


Contoh pelaksanaan adat istiadat dalam masyarakat adalah sbb :
a. Alur system kekerabatan berdasarkan garis keturunan dari Ibu ( matrilineal ) yang
dianut masyarakat Minangkabau
b. Menghitung atau menghindari waktu-waktu tertentu untuk menyelenggarakan
hajatan besar seperti acara pernikahan yang dianut masyarakat Jawa.
c. Ritual tilawah yang dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan Tengah dengan
mengantarkan tulang dari orang yang telah meninggal dunia menuju rumah yang
disebut SANDING.
d. Upacara pembakaran mayat di Bali yang dikenal dengan istilah NGABEN.
e. Kebiasaan masyarakat suku Badui yang memakai pakaian warna gelap dan selalu
bepergian dengan berjalan kaki.

C. Aturan dalam Kehidupan Masyarakat


1. Pengertian Aturan
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan aturan ? Mengapa dalam kehidupan
manusia harus ada aturan ? Secara umum aturan dimaknai sebagai serangkaian
ketentuan , petunjuk, patokan, atau perintah yang dibuat oleh manusia dengan tujuan
untuk mengatur kehidupan manusia sehari-hari agar tidak melakukan tindakan brutal,
ingin menang sendiri, dsb.
Secara Bahasa, pengertian aturan adalah suatu pedoman agar manusia dapat
hidup secara tertib dan teratur. Jadi jika tidak ada peraturan , maka antar manusiadalam
kehidupan bermasyarakat bisa bertindak sewenang-wenang, tanpa kendali, dan sulit
untuk diatur.
Aturan merupakan hasil keputusan Bersama yang harus ditaati dan dilaksanakan
karena sifatnya mengikat. Aturan juga berkaitan dengan nilai norma dan adat yang
berlaku di lingkungan masyarakat.
Aturan biasanya bersifat mengikat secara local di mana hanya orang-orang yang
terdapat dalam lingkyngan tsb saja yang memiliki kewajiban untuk menaati aturan.
Namun dalam makna yang lebih luas, istilah aturan tidak dapat didefinisikan
sesederhana itu, karena menyangkut perbedaan tujuan dan kebutuhan.
2. Jenis-jenis Aturan
Mengacu pada pengertian aturan seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka
aturan dalam kehidupan bermasyarakat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Aturan Tertulis
Seperangkat aturan atau tatanan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekaligus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari dimana sifatnya tertulis
dan mengikat serta memiliki sanksi yang tegas.
Contohnya : setiap pengendara kendaraan bermotor wajib memiliki SIM,
warga berusia minimal usia 17 tahun wajib memilik KTP, setiap kepala keluarga wajib
memiliki Kartu Keluarga, Warga Baru wajib melapor kepada Ketua RT, dan wajib lapor
bagi tamu yang menginap 1 x 24 jam.
b. Aturan tidak tertulis
Seperangkat aturan atau tatanan yang berlaku di lingkungan masyarakat dan
merupakan pedoman dalam kehidupan sehari-hari namun tidak bersifat tertulis dan
sanksinya juga tidak setegas dari aturan tertulis.
Contohnya : menyapa tetangga saat bertemu di jalan, menjenguk tetangga
yang sakit, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dan menjaga kerukunan dengan
tetangga.
Aturan merupakan sebuah kebutuhan untuk menciptakan keteraturan hidup
bersama. Keteraturan itu haruslah dilakukan demi terciptanya keadilan, kedamaian,
dan kebaikan Bersama. Peraturan pada hakikatnya adalah tatanan, petunjuk atau
kaidah yang dibuat untuk mengatur perilaku manusia agar tercipta kebaikan
bersama.
3. Syarat-syarat Aturan
Peraturan yang baikharus memenuhi persyaratan sbb :
a. Bertujuan mewujudkan keteraturan hidup Bersama.
b. Memerhatikan kebutuhan dan norma-norma dalam masyarakat.
c. Dilandasi prinsip keadilan, perdamaian, dan kebaikan Bersama.
d. Proses penyusunannya berlangsung secara demokratis.

****************** SELAMAT MEMBACA ****************

Anda mungkin juga menyukai