PRANATA SOSIAL
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing
Dr.Adisel,M.Pd
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kami
semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah berjudul “Mendeskripsikan
Ruang Lingkup Tumbuh Kembangnya Pranata Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat”dapat
selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang
telah berkontribusi dengan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu,kami memahami makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….……………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………….………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………….…………………………….........................1
A. Latar Belakang………………………..………………………………......................1
B. Rumusan Masalah……………………………….……………………......................1
BAB II PEMBAHASAN……………………..…………………..………….......................2
A. Kesimpulan……………………………………………………...................……......6
B. Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supaya hubungan yang ada didalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat perbeda-
beda,diperlukan sebuah pranata sosial budaya, yang dimana mempunyai fungsi-fungsi dan
aturan untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat.Dalam makalah ini akan
dipaparkan mengenai Dinamika pranata sosial dan jenis-jenis pranatasosial serta perubahan
pranata sosial. perubahan sosial, arah perubahansosial yang merupakan suatu
gejala perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu ke dalam sosial lainnya.Karena itu,
perubahan sosial pasti memiliki suatu arah atau tujuan tertentu.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Norma Sosial
2
4) Adat istiadat (costum), yaitutata kelakuan yang menyatudengan pola-pola
perilakumasyarakat dan memilikikekuatan mangikat yanglebih.bila dilanggar
akanmendapat sanksi keras darimasyarakat.
Dalam masyarakat dikenal beberapa norma yang mengatur pola perilaku setiap individu
sebagai berikut:
3
2.Norma kesusilaan, norma ini mengatur bagaimana seseorang dapat berperilaku
secara baik dengan pertimbangan moral atau didasarkan pada hari nurani atau ahlak
manusia. Contohnya :tindakan pembunuhan atau perkosaan tentu banyak ditolak oleh
masyarakat dimanapun, bagi masyarakat Indonesia berciuman di depan masyarakat
umum dianggap melanggar norma susila walaupun mereka pasangan suami istri
3.Norma agama, didasarkan pada ajaran atau akidah suatu agama.dalam agama
terdapat perintah dan larangan yang harus dijalankan pemeluknya
4.Norma hukum, merupakan jenis norma yang paling jelas dan kuat ikatannya karena
merupakan norma yang baku. Didasarkan pada perintah dan larangan yang mengatur
tata tertib dalam suatu masyarakat dengan ketentuan yang sah dan terdapat penegak
hukum sebagai pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi.Contohnya : seorang
terdakwa melakukan pembunuhan terancana divonis oleh hakim dengan dikenakan
hukuman minimal 15 tahun
5.Norma kebiasaan,didasarkan pada hasil perbuatan yang dilakukan berulang-
ulang dalam bentuk yang sama sehingga manjadi sautu kebiasaan. Contohnya :mudik
di hari raya.
Selain hal-hal diatas, agar aturan-aturan atau norma-norma sosial dapat diterapkan
dalam kehidupan masyarakat, maka norma-normatersebut harus
melembaga(institutionalized ). Agar norma
sosial biasa melembaga, maka sebagai berikut:
a) diketahui;
b) dipahami;
c) ditaati;
d) dihargai.
2. Sistem pengendalian sosial
4
Dari sudut sifatnya dapat lah dikatakan bahwa pengendalian sosial dapat bersifat
preventif atau represif atau bahkan kedua-duanya. Preventif merupakan suatu usaha
pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dengan
keadilan.Misalnya melalui proes sosialisasi, pendidikan formal atau informal.Sedangkan
usaha-usah represif bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang pernah mengalami
gangguan. Misalnya penjatuhan sanksi terhadap warga masyarakat yang melanggar atau
menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku.Suatu proses control sosial dapat dilaksanakan
dengan berbagai cara seperti cara-cara tanpa kekerasan(persuasive) ataupun dengan
paksaan(coersive):
5
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B. Saran
Dalam rangka kedudukan dalam suatu pranata, diharapkan individu warga masyarakat
bertindak menurut norma-norma khusus dari kedudukan khusus dalam pranata itu. Tingkah
laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu disebut dengan suatu istilah
ilmiah, yaitu peranan sosial (sosial role atau role saja).
6
DAFTAR PUSTAKA