“Pranata Sosial”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
SOSIOLOGI
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang
telah memberikan begitu banyak nikmat diantaranya nikmat iman, nikmat islam,
nikmat taufik hidayah, nikmat sehat dan begitu banyak nikmat yang tidak
terhingga yang telah diberikan oleh Allah SWT, diantaranya nikmat kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Oleh karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, dengan senang
hati penulis menerima semua masukan dan keritikan dari pembaca dan dari semua
pihak, atas kritikan dan masukannya penulis ucapkan banyak-banyak terima
kasih.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
Dosen pengampu yang telah membimbing kami semua. Dan penulis ucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang selalu mendukung dan memotivasi saya di
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
C. Tujuan penelitian.......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Ciri dan Fungsi Pranata Sosial..................................................3
B. Ciri-ciri Pranata Sosial...... …………………,,,………………10
C. Pranata Sosial Yang Ada Dalam Kehidupan Masyarakat........14
BAB III PENUTUP
A. Simpulan...................................................................................19
B. Daftar Pustaka………………………………………………...20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pranata sosial terbentuk melalui norma-norma atau kaidah-kaidah yang
biasanya terhimpun atau berkisar (bersentripetal atau pengaruh ke titik pusat) di
sekitar fungsi-fungsi atau tugas-tugas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhab pokok karena tujuannya adalah mengatur cara berpikir dan cara
bertindak untuk memenuhi kebutuhan pokok. Ada himpunan kaidah yang
befungsi pemenuhan pokok yang lain. Dengan kata lain bahwa pranata sosial
merupakan himpunan kaidah-kaidah atau norma-norma. Supaya hubungan
yang ada di dalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat perbeda-beda,
diperlukan sebuah pranata sosial budaya, yang dimana mempunyai fungsi-
fungsi dan aturan untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai pranata sosial dan jenis-
jenis pranata sosial serta perubahan pranata sosial. perubahan sosial, arah
perubahan sosial yang merupakan suatu gejala perubahan dari suatu keadaan
sosial tertentu ke dalam sosial lainnya. Karena itu, perubahan sosial pasti
memiliki suatu arah atau tujuan tertentu.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1
C. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan-tujuan masalah dalam makalah pranata sosial budaya , adalah
sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-
kebutuhan.
Secara lengkap ciri-ciri pranata sosial diberikan oleh Gillin and Gillin
dalam General features of institution diuraikan secara umum sebagai berikut:
4
6)Suatu kembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi tertulis ataupun
tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib yang berlaku,dan
lain-lain.
6) Pranata sosial biasanya mempunyai tradisi tertulis atau lisan yang jelas
Beberapa syarat pranata atau lembaga menurut Suhardi (1987 : 66-67) yaitu :
1) Harus memiliki aturan atau norma hidup dalam ingatan atau yang
tertulis.
5
dimana anggotanya memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung
fungsi pranata itu sendiri1
6
4) Perbedaan antara general institusions dengan restricted
institutions timbul apabila klasifikasi terebut berdasarkan pada fektor-
penyebabnya.misalnya agama adalah suatu general institutions karena
hamper dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia.sedangkan agama
islam, kristen,budha,hindu dan lain-lain. Merupakan restected
institutions yang dianut oleh masyrakat-masyarakat dunia.
5) Dilihat dari fungsi lembaga sosial dibedakan oleh operative
institutions atau regulative institutions. operative institutions berfungsi
sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, seperti
lembaga industri. Sedangkan regulative institutions bertujuan untuk
mengawasi adapt istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian
mutlak lembaga itu sendiri.
7
kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi
disisi lain melahirkan perubahan dalam pola hidup masyarakat yang tidak
sedikit membawa akses negative didalamnya.
Beberapa perubahan pranata sosial yang dapat kita amati sebagai berikut:
8
hubungan antarmanusia dalam masyarakat.. untuk itu sebagai anggota
masyarakat yang baik sangat penting untuk memepelajari dan menelitinya.
Dalam meneniliti pranata sosial, banyak ahli sosiologi memberikan beberapa
pendekatan yang bias digunakan terhadap masalah tersebut sebagai berikut :
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam mempelajari pranata sosial,
diantaranya:
9
B. Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
a. Norma Sosial
Norma dalah wujud konkrit dari nilai yang merupakan pedoman, berisi
keharusan bagi individu atau masyarakat.
4) Adat istiadat (costum), yaitu tata kelakuan yang menyatu dengan pola-
pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mangikat yang
lebih.bila dilanggar akan mendapat sanksi keras dari masyarakat.
10
Dalam masyarakat dikenal beberapa norma yang mengatur pola
perilakusetiap individu sebagai berikut :
11
Berdasarkan klasifikasi diatas, ada beberapa norma yang
umumnya berlaku dalam kehidupan suatu masyarakat, sebagai
berikut.
12
Selain hal-hal diatas, agar aturan-aturan atau norma-norma
sosial dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat, maka norma-
norma tersebut harus melembaga (institutionalized). Agar norma
sosial biasa melembaga, maka sebagai berikut.
a) Diketahui
b) Dipahami
c) Ditaati
d) Dihargai
13
Suatu proses control sosial dapat dilaksanakan dengan berbagai cara
seperti cara-cara tanpa kekerasan (persuasive) ataupun dengan paksaan
(coersive):
Selain cara tersebut dikenal pula teknik-teknik compulsion dan pervasion:
3 Ardiwinata, S. Jajat. dkk. 2008. Sosiologi Antropologi Pendidikan. Bandung: UPI Press
14
1). Keluarga terdiri dari orang-orang yang beratu karena ikatan
perkawinan, hubungan darah atau adopsi.
2. Pranata Ekonomi
a. Definisi
15
b. Peran pranata ekonomi dalam mengatur pola ekonomi manusia adalah
sebagai berikut :
3. Pranata politik
1. Definisi
Pranata politik adalah upaya atau kegiatan partai politik sebagai
organisasi kemasyarakatan yang memiliki cirri khas tersendiri dan
bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan dengan berbekal ilmu kenegaraan
atau tata Negara.
16
yudukatif untuk mengembangkan dan membina masyarakat ke arah
kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman hidup.
4. Pranata pendidikan
1. Definisi
Menurut undang-undang RI No 20 tahun 2003 pendidikan adalah
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Satuan
pendidikan meliputi pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.
5. Pranata Agama
1. Definisi
Pranata agama adalah seperangkat aturan yang mengatur
kehidupan manusia, baik manusia dengan sesame mahluk lainnya maupun
dengan penciptanya.
17
1). Fungsi manifes agama adalah pendidikan agama yang disampaikan
bersifat pernyataan terbuka, sarat muatan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh masyarakat melalui doktrin, ritual, dan
perilaku.
4 Ningrum, Epon. Dkk.2006. Tempat Ruang dan Sistem Sosial. Bandung. UPI Press.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pranata sosial terbentuk melalui norma-norma atau kaidah-kaidah yang
biasanya terhimpun atau berkisar (bersentripetal atau pengaruh ketitik pusat) di
sekitar fungsi-fungsi atau tugas-tugas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhab pokok karena tujuannya adalah mengatur cara berpikir dan cara
bertindak untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Macam- macam pranata sosial dalam masyarakat adalah pranata keluarga, pranata
agama, pranata politik, pranata pendidikan,pranata ekonomi, pranata kesenian,
pranata pelayanan sosial, dan pranata ilmiah.
B. Saran
Dalam rangka kedudukan dalam suatu pranata, diharapkan individu warga
masyarakat bertindak menurut norma-norma khusus dari kedudukan khusus dalam
pranata itu. Tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu
disebut dengan suatu istilah ilmiah, yaitu peranan sosial (sosial role atau role
saja).
19
DAFTAR PUSTAKA
20