TATANAN SOSIAL
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar sosiologi
DISUSUN OLEH :
MARET 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat izin dan
kuasanya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tatanan Sosial ”.
Shalawat serta salam, tak lupa pula penyusun haturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Para sahabatnya, keluarganya, dan semoga curahan rahmatnya sampai
kepada kita yang masih setia dengan ajarannya. Berkat pedoman dirinya penyusun menjadi
orang yang hebat sehingga bisa menempuh pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi.
Makalah ini telah kami susun berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari
berbagai sumber yang berhasil membantu dan memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak
yang berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Karena tanpa bantuan dari mereka,
makalah ini tak dapat kami selesaikan dengan baik.
Terlepas dari semua hal ini, kami menyadari bahwa di dalam makalah ini masih
terdapat kekurangan baik dari segi penulisan, tata bahasa, maupun isi. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca dan dosen pengampuh
mata kuliah demi memperbaiki dan melengkapi makalah yang telah kami buat ini.
Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.3 Masyarakat...................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAAN
Kita hidup dalam suatu lingkungan sosial yang bukan apa adanya. Lingkungan
sosial tersebut mempunyai sejumlah prasyarat yang menjadikannya dapat terus berjalan
dan bertahan.
Coba Anda identifikasi prasyaratan apa saya yang ada pada lingkungan sosial
Anda?. Prasyarat- prasyarat inilah yang kita sebut tatanan sosial (sosial order). Konsep
tatanan sosial merupakan konsep dasar yang harus dipahami dengan baik oleh mereka
yang mempelajari sosiologi. Karena konsep tatanan sosial ini terkait erat dengan konsep-
konsep dasar lainnya. Apabila Anda memahami dengan baik konsep-konsep dasar ini,
maka Anda akan dapat menganalisis fenomena sosial dengan baik.
Prinsip yang bisa kita ambil adalah adanya pengaturan dan ketertatanan dari suatu
lingkungan sosial. Atas dasar pemenuhan kebutuhan, individu-individu membentuk
lingkungan sosial tertentu, di mana individu-individu tersebut saling berinteraksi atas
dasar status dan peranan sosialnya yang diatur oleh seperangkat norma dan nilai. Suatu
lingkungan sosial di mana individu-individunya saling berinteraksi atas dasar status dan
peranan sosial yang diatur oleh seperangkat norma dan nilai diistilahkan dengan tatanan
sosial (social order). Demikian juga dengan tatanan sosial. Semua persyaratan, antara lain
adanya sejumlah individu, interaksi, status dan peranan, nilai dan norma serta proses
harus terpenuhi sehingga tatanan sosial tersebut bisa tetap berlangsung dan terpelihara.
Suatu lingkungan sosial di mana individu-individunya daling berinteraksi atas
dasar status dan peranan sosial yang di atur oleh seperangkat norma dan nilai yang di
istilahkan dengan tatanan sosial. Pada saat kita berbicara tentang tatanan sosial, ada
beberapa konsep penting yang perlu didiskusikan yaitu tentang: struktur sosial, status
sosial, peranan sosial, institusi sosial serta masyarakat.
Di luar bidang sosiologi, orang sering menggunakan istilah “tatanan sosial” untuk
merujuk pada keadaan stabilitas dan konsensus yang ada tanpa adanya kekacauan dan
pergolakan. Namun, sosiolog memiliki pemahaman yang lebih kompleks tentang istilah
tersebut.
3
Di dalam lapangan, ini mengacu pada organisasi dari banyak bagian
masyarakat yang saling terkait. Tatanan sosial hadir ketika individu menyetujui kontrak
sosial bersama yang menyatakan bahwa aturan dan hukum tertentu harus dipatuhi dan
standar, nilai, dan norma tertentu dipertahankan. Tatanan sosial dapat diamati dalam
masyarakat nasional, wilayah geografis, lembaga dan organisasi, komunitas, kelompok
formal dan informal, dan bahkan pada skala masyarakat global.
Dalam semua ini, tatanan sosial paling sering bersifat hierarkis; beberapa
orang memegang kekuasaan lebih dari yang lain sehingga mereka dapat menegakkan
hukum, aturan, dan norma yang diperlukan untuk pelestarian tatanan sosial.
Praktik, perilaku, nilai dan keyakinan yang bertentangan dengan tatanan sosial
biasanya dianggap menyimpang dan / atau berbahaya dan dibatasi melalui penegakkan
hukum, aturan, norma dan tabu.
1.1.1 Bagaimana konsep struktur sosial yang di maksud dalam tatanan sosial?
1.1.2 Bagaimana konsep institusi sosial yang di maksud dalam tatanan sosial?
1.1.3 Bagaimana suatu kelompok agar disebut masyarakat?.
1.3 Tujuan
1.1.4 Untuk mengetahui struktur sosial yang di maksud dalam tatanan sosial
1.1.5 Untuk mengetahui institusi sosial yang di maksud dalam tatanan sosial
1.1.6 Mengetahui kriteria yang harus di penuhi agar suatu kelompok dapat di sebut
Masyarakat.
4
BAB II
PEMBAHASAAN
5
sosial dalam kehidupan masyarakat yang merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial
yang pokok. menurut Ralph Linton, dikenal dua konsep penting, status
(status) dan peran (role).
Status sosial
Merupakan kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam
masyarakat. Status terbagi atas:
1. Ascribed status : status yang didapat secara otomatis melalui
kelahiran
2. Achieved status : status yang didapat melalui usaha sendiri
3. Assigned status : status yang diberikan kepada seseorang
karena jasanya bagi masyarakat
Peran sosial
Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang
menempati suatu posisi atau status sosial tertentu.
6
Sebagai instrumen masyarakat yang berperan sebagai penyelenggara
dalam penataan kehidupan secara menyeluruh
Sebagai pembelajaran bagi individu mengenai struktur yang ada dalam
masyarakat, ketaatan, atau kebiasaan.
7
peran itu. Institusi mencakup sekumpulan unsur kelembagaan (norma perilaku, sikap,
nilai, symbol, ritual dan ideologi) fungsi manifest (tujuan yang dikehendaki) dan
fungsi laten (hasil/akibat yang tidak dikehendaki dan tidak direncanakan). Lima
institusi masyarakat yang penting dalam masyarakat yang kompleks adalah institusi
keluarga, keagamaan, perintahan, perekonomian, dan pendidikan.
8
Agama dan sistem kepercayaan lainnya sering kali terintegrasi dengan
kebudayaan. Agama (religion, yang berasal dari bahasa latin religare, yang berarti
"menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat
manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (kamus filosofi dan Agama)
mendefinisikan Agama sebagai berikut :
......sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan bisa berkumpul
bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal
yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan
kebahagiaan sejati.
9
2.2.4 Institusi Politik-Ekonomi
2.3 Masyarakat
Terdapat empat kriteria yang di penuhi agar suatu kelompok dapat disebut
masyarakat yaitu:
Kemampuan bertahan melebihi masa hidup seorang individu
Rekrutmen seluruh atau sebagian anggota melalui reproduksi.
Kesetiaan pada suatu "sistem tindakan utama bersama",
Adanya sistem tindakan yang bersifat "swasembada" (Marion Levy)
10
Suatu kelompok dikatakan sebagai masyarakat bila memenuhi empat kriteria
tersebut dan dapat tertahan stabil untuk beberapa generasi walaupun sama sekali tidak
ada orang atau kelompok lain di luar kelompok tersebut.
Menurut parsons masyarakat ialah suatu sosial yang sembada, melebihi sama
hidup individu normal, dan merekrut anggota secara terproduksi biologis serta
melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
Shiln menekankan pada aspek pemenuhan kebutuhan sendiri yang dibaginya
dalam tiga komponen: pengaturan diri, reproduksi sendiri, dan penciptaan diri. Dengan
berbagai konsep tersebut maka tidak semua kelompok dapat disebut masyarakat
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Telah dijelaskan bahwa dalam suatu tatanan sosial terdapat suatu struktur sosial yang
merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung
hubungan timbal balik Antara status dan peranan dengan batas- batas perangkat unsur-unsur
sosial yang menunjukkan pada keteraturan perilaku sehingga dapat memberikan bentuk
sebagai suatu masyarakat.
Institusi sosial adalah kumpulan dari cara berbagai berperilaku yang diakui sosial.
Dalam institusi sosial terdapat ciri-ciri bentuk-bentuknya dan fungsi dari terbentuknya sebuah
institusi sosial.
12
DAFTAR PUSTAKA
Narwoko, J. Dwi. Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta:
Kencana
Abdulsyani. 2002. Sosiologi, Skematika, Teori, Dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara
http://id.wikipedia.org/wiki/tatanan_sosial
https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu-sosial/social-order-definition-
4138213/
https://www.ruangguru.com/blog/7-pengertian-perubahan-sosial-menurut-para-ahli?
hs_amp=true
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/14/130000269/struktur-sosial--pengertian-
klasifikasi-ciri-ciri-dan-fungsinya?page=all#page2
13