Anda di halaman 1dari 12

Praktik Menulis

Kalimat Efektif
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
Anggota Kelompok
Dandi Alghazali 01011382126205
Habiburrahman Faiz 01011382126144
M. Zaki Fadhlurahman 01011382126176
Nurul Amirah Salsabila 01011382126209
Putri Camila Shofiy 01011382126219
Rachmi Falicha 01011382126149
SLIDESMANIA.COM
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah –
kaida yang berlaku, seperti unsur – unsur yang penting yang harus dimiliki
setiap kalimat (subjek dan predikat); Memperhatikan ejaan yang
disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Kalimat yang memenuhi kaidah – kaidah tersebut jelas akan mudah
dipahami oleh pembaca atau pendengar.
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
Beberapa definisi menurut para ahli bahasa :

1. Menurut Rahayu, Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat – syarat komunikatif,
gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, dan mudah dipahami, serta sanggup meninmbulkan
daya khayal pada diri pembaca

2. Menurut Akhadiah, Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang
lain secara tepat.

3. Menurut Arifin, Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak
dibaca.

4. Menurut Widjono, kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan
informasi secara tepat sehingga apa yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh pembaca.

5. Menurut Badudu, kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirsakan oleh penulis
dapat diterima dan dipahami oleh pembaca.
SLIDESMANIA.COM
Syarat Kalimat Efektif
1. Kesepadanan
Kesapadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang
dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan
pikiran yang baik. Ciri - ciri kesepadanan kalimat :
● Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas. Kejelasan subjek dan predikat suatu
kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk,
pada, sebagai, tentang, mengenai, para, dan sebagainya di depan subjek. Contoh :
a. Para siswa dan mahasiswa berprestasi ini berasal dari keluarga miskin pemegang
kartu menuju sejahtera. (Kalimat tidak efektif)
b. Siswa dan mahasiswa berprestasi ini berasal dari keluarga miskin dan
pemegang kartu menuju sejahtera. (Kalimat Efektif)

● Tidak terdapat subjek yang ganda. Contoh :


a. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen. (Kalimat tidak efektif)
SLIDESMANIA.COM

b. Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen. (Kalimat efektif)
2. Kesejajaran 3. Ketegasan
Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Ketagasan atau penekanan adalah suatu
Jika bagian kalimat itu menggunakan 2 kata kerja perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.
berimbuhan di-, bagian kata kerja yang lainnya pun Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu
harus menggunakan di- pula, contoh : ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau
penegasan pada penonjolan itu. Contoh :
a. Dikatakan Edi, melalui beasiswa tersebut Pemkot
Yogyakarta memberikan kesempatan luas pada
a. Siswa berprestasi hendaknya bisa meningkatkan
masyarakat untuk bersekolah dengan membiayai
prestasinya ke jenjang yang lebih tinggi.
yang tidak mampu dan kemudia memotivasi agar
berprestasi. (Kalimat tidak efektif)

b. Edi mengatakan, melalu beasiswa tersebut


Pemkot Yogyakarta memberikan kesempatan luas
pada masyarakat untuk bersekolah dengan
membiayai yang tidak m am pu dan kem udia
memotivasi agar berprestasi. (Kalimat efektif)
SLIDESMANIA.COM
4. Kehematan 5. Kecermatan

Kalimat efektif tidak boleh menggunakan Kecermatan adalah bahwa kalimat itu
kata – kata yang tidak perlu. Kata – kata yang tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam
berlebihan. Pengunaan kata yang berlebih hanya pemilihan kata. Contoh :
akan mengaburkan maksud kalimat. Contoh :
a. Mahasiswa yang berprestasi di Kota Yogyakarta
a. Dia sudah menunggumu sejak dari pagi untuk memperoleh beasiswa dari Pemkot setempat.
beasiswa tersebut. (Kalimat tidak efektif) (Kalimat tidak efektif)

b. Dia sudah menunggumu dari pagi untuk b. Mahasiswa berprestasi di Kota Yogyakarta
beasiswa tersebut. (Kalimat efektif) memperoleh beasiswa dari Pemkot setempat.
(Kalimat efektif)
SLIDESMANIA.COM
6. Kelogisan

Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus
memiliki hubungan yang logis/masuk akal. Contoh :

a. Sebagai sasaran sosialisasi di kelurahan adalah warga setempat sekaligus siswa kota yang bersekolah di
luar kota. (Kalimat tidak efektif)

b. Sebagai bentuk sasaran sosialisasi di kelurahan adalah warga setempat sekaligus siswa kota yang
bersekolah di luar kota. (Kalimat efektif)
SLIDESMANIA.COM
Ciri - Ciri Kalimat Efektif
1. Memakai diksi yang tepat.
2. Mempunyai unsur pokok atau penting, minimal subjek predikat (SP).
3. Taat kepada tata aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang berlaku.
4. Melakukan penekanan ide pokok.
5. Mengacu kepada penghematan penggunaan kata.
6. Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
7. Memakai variasi struktur kalimat.
8. Memakai kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
9. Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak.
10. Memperhatikan pararelisme.
11. Merupakan komunikasi yang berharkat.
12. Diwarnai kehematan.
SLIDESMANIA.COM

13. Didasarkan pada pilihan kata yang baik.


Struktur Kalimat Efektif
Kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. Mulai dari struktur penempatan
subyek, predikat, objek dan keterangan menyesuaikan jenis kalimat yang akan dibuat. Setiap unsur posisi
yang jelas dalam hubungan satu sama lain. Misalnya, kita akan menyatakan kalimat “Saya Menulis surat buat
Papa”. Efek yang ditimbulkannnya akan sangat lain, bila dikatakan :

1. Buat Papa menulis surat Saya


2. Surat Saya menulis buat Papa
3. Menulis Saya surat buat Papa

Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namu terdapat kesalahan. Kesalahan itu
terjadi karena kata – kata tersebut (sebagai unsur kalimat) tidak jelas fungsinya. Hubungan kata yang satu
dengan yang lain tidak jelas. Kata – kata itu juga tidak diurutkan berdasarkan apa yang sudah ditentukan
oleh pemakai bahasa. Penulis kalimat efektif dengan baik dan benar adalah sebagai berikut :
1. Pihak sekolah (subjek) memasang (predikat) CCTV (objek) untuk keamana sekolah (keterangan tujuan).
2. Ibu (subjek) belanja (predikat) buah, sayur, telur, daging sapi, dan beras (objek) di pasar (keterangan tempat).
SLIDESMANIA.COM

3. Putri (subjek) mengayuh (predikat) sepeda (objek) dengan kencang (keterangan cara).
Kesimpulan
Berdasarkan pengertian, syarat, ciri – ciri, dan struktur kalimat efektif dapat
disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kekuatan atau kemampuan
untuk menimbulkan kembali gagasan – gagasa pada pikiran pendengar atau pembaca. Suatu
kalimat dapat dikatakan kalimat efektif apabila memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi
yaitu, Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya, Tidak menimbulkan kesalahan
dalam menafsirkan maksud sang penulis, Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca
atau pendengarnya dengan cepat, dan Sistematis tidak bertele-tele. Suatu kalimat efektif
harus memiliki syarat yaitu, kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kehematan kata,
kecermatan, ketegasan, kepaduan serta kelogisan.
SLIDESMANIA.COM
TERIMA KASIH
SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai