A. Pendahuluan
APA ITU HMI ?
1. Saat Berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
HMI lahir pada saat umat Islam Indonesia berada dalam kondisi yang memprihatinkan,
yaitu terjadinya kesenjangan dan kejumudan pengetahuan, pemahaman penghayatan
ajaran Islam sehingga tidak tercermin dalam kehidupan nyata. Pada saat HMI berdiri, sudah
ada organisasi kemahasiswaan, yaitu Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY), namun
PMY didominasi oleh partai sosialis yang berpaham komunis. Akibat didominasi oleh partai
sosialis maka PMY tidak independen untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa, maka
banyak mahasiswa yang tidak sepakat dan tidak bisa membiarkan mahasiswa terlibat dalam
polarisasi politik. Sebagai realisasi dari keinginan tersebut maka di Yogyakarta pada tanggal
14 Rabiul Awal 1366 H, bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947 sebuah organisasi
kemahasiswaan, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi independen
dan sebagai anak umat dan anak bangsa.
HMI dihadapkan pada problematika umat dan bangsa yang semakin kompleks dan
memberikan tantangan terhadap kadernya untuk dapat menjadi inisiator pembangunan dan
mewujudkan kebersamaan dan silaturahmi antar golongan dalam mempercepat terwujudnya
tujuan bersama. Dengan dilandasi problematika yang kompleks seperti halnya yang
diinterpretasikan dalam pendahuluan diatas, maka Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat
FKIP USK Cabang Kota Banda Aceh bermaksud menggelar Basic Training (LK 1)
Adapun kata Ulil merupakan kata jamak yang diartikan Pemilik/Memiliki (seseorang
yang memiliki keistimewaan: Kamus Mahmud Yunus). Sementara Albab yang berasal
dari kata Allababu atau al-lub diartikan Inti dari segala sesuatu (Kamus al-munjid fil lughoh
wal a’lam). Jadi Ulil albab bisa diartikan Memiliki Inti dari segala sesuatu. Jika semisal
makna Ulil Albab diilustrasikan pada diri manusia, maka inti dari segala sesuatu dalam diri
manusia ialah hati. Dengan kata lain bahwa yang paling berharga dalam diri manusia adalah
hati. Hal ini relevan dengan hadis Rasulullah SAW yang bersabda :
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula
seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad.
Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Dengan Kualifikasi Insan Ulil Albab itu maka diharapkan kader akan menjadi seorang :
Mu’abid : Kader menjadi insan yang tekun beribadah, mulai dari ibadah
yang terkait pada dirinyamaupun terkait pada lingkungannya
Mujahid : Kader memiliki semangat juang yang tinggi sehingga ia memiliki
pemahaman dankemampuan berjihad dalam garis agama
Mujtahid : Kader mampu berijtihad sehingga segala tindakannya didasarkan pada pilihan
sadar daridalam dirinya
Mijadid : Kader menjadi harapan atas usaha organisasi yang memiliki kemampuan
dalam melakukan pembaharuan dilingkungan sekitarnya.
B. LANDASAN LATIHAN KADER-1
Landasan pengkaderan merupakan pijakan pokok atau pondasi yang dijadikan sebagai
sumber inspirasi dan motivasi dalam proses pengkaderan HMI. Latihan kader I yang
merupakan jenjang pertama kaderisasi formal HMI melanjadikan 5 landasan pengkaderan
HMI sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam proses pelaksanaannya sebagaimana yang
akan di uraikan berikut ini:
1. Landasan Teologis
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang
teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff ayat
4)
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. (Al-Zalzalah ayat 7-8)
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (Al -Insyirah ayat 7)
Islam sebagai agama yang sempurna senantiasa mendorong umatnya untuk melakukan
segala sesuatu dengan terorganisasi dengan rapi dan kokoh. Seperti halnya sebuah bangunan
yang tersusun dengan kokoh yang seluruh komponen didalamnya saling menguatkan satu
sama lain.
2. Landasan Ideologis
BAB III STATUS DAN IDENTITAS Pasal 8 : Himpunan Mahasiswa Islam adalah
organisasi kemahasiswaan. Himpunan Mahasiswa Islam adalah organisasi perkaderan
dan perjuangan.
BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 9 : KEANGGOTAAN Anggota HMI terdiri atas
Anggota Muda, Anggota Biasa dan Anggota kehormatan.
BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN I : ANGGOTA Pasal 1 : Anggota Muda ialah
mahasiswa Islam yang telah memenuhi syarat keanggotaan. Pasal 2 : Anggota Biasa
ialah anggota muda yang telah memenuhi syarat untuk menjadi anggota biasa dan atau
mahasiswa Islam yang telah lulus Latihan Kader I yang dianggap sah oleh Pengurus
Cabang. Pasal 3 : Anggota Kehormatan ialah orang yang dianggap telah berjasa kepada
HMI yang ditetapkan oleh Pengurus Cabang atau Pengurus Besar.
4. Landasan Historis
Adanya HMI tidak terlepas dari permasalahan yang ada di Bangsa Indonesia yang
di dalamnya terdapat umat Islam, HMI yang sejak kelahirannya bertujuan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan menegakkan dan mengemban syiar Islam
kepada kebenaran. Ini menjadi tanggung jawab HMI terhadap permasalahan umat dan
bangsa.
C. MASALAH
Penyebab permasalahan yang ada di Mahasiswa saat ini, seperti; tidak ada rasa
keberanian untuk menyampaikan pendapatnya, pula sikap individualisme juga kelompok-
kelompok tertentu. Cenderung dominan di dalam perubahan sosial sehingga terjebak dalam
penglihatan. Pergaulan yang bebas lalai akan kewajibannya sebagai mahasiswa dan manusia.
Maka dari itu kami menganalisis masalah yang ada di mahasiswa yang akan diselesaikan.
Masalah-masalah mahasiswa yang ada di fakultas dakwah saat ini, kecenderungan
mahasiswa menilai sebuah organisasi seolah tidak penting. Sehingga berdampak terhadap
minimnya mahasiswa untuk berorganisasi, sehingga dengan kata lain mereka hanya sekedar
kuliah masuk pulang. Tidak ada keinginan untuk menambah wawasan lain maupun kegiatan
yang lebih bermanfaat bagi dirinya untuk meaktualisasikan potensi diri.
Ada pula masalah yang ada di kader HMI saat ini, seperti hilangnya intensitas
kehadiran di setiap kegiatan HMI. Cenderung malah untuk lebih mengedapankan kesibukan
dirinya, yakni bergerombol dengan tidak memiliki tujuan yang jelas pula berkurangnya
budaya membaca dan menulis. Berkurang pula diskusi ringan sesama kader, adapun hanya
berkumpul dan membicarakan yang tidak penting.
Kemudian masalah-masalah yang ada di kader Komisariat FKIP USK saat ini, yakni
kurangnya militansi, tanggung jawab sebagai kader HMI serta acuh tak acuh dengan
perannya sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam, dan kurangnya kepercayaan pada
dirinya untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan, pula berkurangnya rasa menghormati
orang yang lebih tua. Semua uraian yang menjelaskan masalah-masalah yang sudah kami
analisis dibawah hasil dari sebab permasalahan yang ada.
D. ANALISIS MASALAH
1. Masalah Mahasiswa Pada Umumnya
Kurangnya minat membaca dan menulis
Kurangnya kepedulian terhadap sesama
Kurangnya keberanian dalam berargumentasi
Mengabaikan waktu shalat
Membuang sampah sembarangan di area kampus
Berbicara seenaknya, kasar dan jorok
Kurang menghormati yang lebih tua
Pergaulan dan Gaya hidup bebas
Acuh terhadap lingkungan sekitar
Kurangnya jiwa kepemimpinan
Klasifikasi masalah mahasiswa berdasarkan tingkat terpenting yang harus segera
diselesaikan diantaranya adalah sebagai berikut :
Kurangnya kepedulian terhadap sesama (mental)
Kurangnya keberanian untuk berargumentasi (mental)
Mengabaikan waktu shalat (akhlak)
Berbicara seenaknya, kasar dan jorok (akhlak)
Mementingkan diri sendiri (akhlak)
Jiwa kepemimpinan (akhlak dan mental)
Akhlak
Tanggung jawab
Intelektual
Mental
2. Analisis Masalah Kader Pada Umumnya
Tanggung jawab
Kesadaran
Komitmen
Mentalitas
Akhlak
KEPANITIAAN
Adapun kepanitiaan untuk kegiatan Basic Training (LK I) Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat FKIP USK termuat dalam lampiran.
Fadlul Fathahillah
Fara Fajrina
Wirdatul Aini
Haikal
Iqbal Pahimi
AGENDA ACARA
2021 Lubis
10:15 - 10:30 Break
10:30 - 12:30 Stadium General Zulfikarlidan
12:30 - 14:00 Ishoma
14:00 - 16:00 Mission HMI Zulhaini
Sartika
16:00 - 16:30 Break
16:30 - 18:00 Out bond Instruktur
Muda
18:00 - 20:30 Ishoma
20:30 - 22:15 Agent of change Post Fakhrul Syah
test mega
MOT
Prosesi pembaiatan MOT
22:15 - 23:00