Anda di halaman 1dari 4

1. Buku “Sosiologi Komunikasi”. Momon Sudarma. 2014. Mitra Wacana Media.

Jakarta
Max Weber (Macionis, 2012:176-177) menyatakan bahwa dalam
organisasi formal, bentuk komunikasi yang dilakukan adalah secara formal dan
tertulis. Adapun bentuk-bentuk komunikasi tersebut adalah berupa surat
rekomendasi, surat tugas, surat keputusan, dan media komunikasi lainnya.
Terdapat empat tingkatan komunikasi dalam organisasi, antara lain:
a. Komunikasi antar struktur organisasi
Dalam organisasi formal, setiap orang memiliki status dan peran khusus
yang dapat dibedakan dengan orang lain. Seorang ketua memiliki peran
berbeda dengan sekertaris dan bendahara. Meskipun berbeda peran namun
dalam proses atau mekanisme pengambilan keputusan mereka tetap
kesatuan dalam suatu organisasi atau lembaga.
b. Komunikasi anatar anggota dalam organisasi
Solidaritas dan koordinasi anggota dalam organisasi menjadi penting untuk
dilakukan dan dikembangkan. Secara psikologis, tercapainya suatu tujuan
organisasi terkadang bukan disebabkan seberapa berat pekerjaan itu
dilakukan, tetapi juga ditentukan oleh cara mengerjakannya. Sebuah
pekerjaan apabila dilakukan dengan kerjasama dan koordinasi akan
memudahkan dalam pencapaian tujuan tersebut.
c. Komunikasi antar organisasi
Pada era keterbukaan saat ini, setiap orang memiliki kesempatan untuk
berserikat dan berkumpul dalam mewujudkan cita-citanya. Karena itu
organisasi profesi sangatlah berperan didalamnya. Kebutuhan untuk
membangun komunikasi yang efektif antara organisasi sejenis atau antara
organisasi yang lainnya menjadi sangat penting untuk kemajuan organisasi
tersebut.
d. Komunikasi antara organisasi dan negara
Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika organisasi adalah adanya
dinamika politik di lingkungan organisasi (Macionis, 2012). Misalnya pers
di Indonesia sempat mengalami dinamika tersendiri dengan dinamika
politik nasional. Di zaman Orde Baru sering terjadi pemberhentian
penerbitan media masa. Hal tersebut terjadi karena politik di era orde baru
cenderung refresif dibandingkan dengan era reformasi.
2. Buku “Teori Komunikasi Individu Hingga Massa”. Morissan. 2013.
Prenadamedia Group : Jakarta
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi komunikasi dan interaksi kelompok,
yaitu :
a. Jenis kerja
Salah satu faktor yang penting adalah jenis kerja atau tipe kerja yaitu tugas
atau pekerjaan apa yang harus dilakukan oleh suatu kelompok. Dalam
pembagian tugas atau pekerjaan tentu saja sangat memerlukan komunikasi.
Jenis pekerjaan tertentu akan membuat aturan-aturan tertentulebih sesuai
dan aturan-aturan lain yang tidak sesuai. Misalnya suatu kelompok tugas
akan menunjukkan perilaku berbeda ketika mereka harus bekerja membuat
laporanyang akan digunakan sebagai nilai akhir, dibandingkan dengan
tugas kelompok yang merupakan kegiatan rutin. Dalam hal ini kelompok
tetap akan terus bekerja untuk memberikan makna terhadap faktor-faktor
luar itu.
b. Posisi anggota kelompok
Kita bertindak terhadap orang lain menurut cara-cara yang menggambarkan
pandangan kita terhadap tempat atau posisi orang bersangkutan di dalam
kelompok. Beberapa anggota kelompok mungkin akan menjadi sebagai
pemimpin kerja, anggota lainnya menjadi pemimpin sosioemosional,
penyedia informasi, pengelola konflik, dan sebagainya. Poole
mengemukakan bahwa kelompok dapat mengikuti berbagai jalan dalam
pengambilan keputusan, bergantung pada situasi yang tengah dihadapi oleh
suatu kelompok. Kelompok sering kali mengikuti cara tertentu yang sudah
distandarkan, namun pada kesempatan lain terkadang mereka tidak
memiliki cara tertentu dan kelompok membuat jalan sendiri dalam
menanggapi kebutuhan-kebutuhan khusus dalam kelompok. Selain itu,
menurut Poole suatu kelompok membuat keputusan pada dasarnya
ditentukan oleh tiga perangkat variabel, yaitu:
1. Karakteristik kerja objektif
2. Karakteristik kerja kelompok, dan
3. Karakteristik struktur kelompok.
3. Dinamika Kelompok (David W. Johnson & Frank P. Johnson. 2012)
Menurut Johnson (1996) dalam Davit dan Frank (2012) Komunikasi
kelompok merupakan sebagai suatu pesan yang disampaikan oleh anggota
kelompok kepada satu atau lebih anggota lain dengan tujuan mempengaruhi
perilaku seseorang yang menerima pesan.
Proses komunikasi kelompok terdapat pada gambar:

Dalam gambar terlihat kerumitan komunikasi dalam sebuah kelompok


dimana terdapat delapan ketentuan yaitu:
- Ide, perasaan dan maksud dari pengirim dan cara berperilaku dalam
menyampaikan pesan kepada penerima.
- Pengirim membuat sandi sebuah pesan dengan menerjemahkan ide,
perasaan dan maksud pada sebuah pesan yang layak untuk disampaikan.
- Pengirim mengirimkan pesan
- Pesan dikirim melalui perantara
- Pengirim merasakan respon dari penerima sehingga mendapat feedback
- Penerima mengartikan sandi pesan dengan menafsirkan artinya.
- Penerima merespon secara mendalam terhadap penafsiran pesan
- Suara merupakan unsur yang mempengaruhi proses komunikasi
4. Komunikasi Manusia (Susanto, E H. 2010)
Komunikasi kelompok menitikberatkan pembahasan pada interaksi
diantara orang-orang dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama.
Pembahasan terhadap komunikasi kelompok kecil berkisar pada dinamika
kelompok, pola atau bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan dalm
kelompok kecil. dikrnal juga kohesif yaitu rasa kebersamaan dalm suatu
kelompok, bersinergi sebagai proses dari berbagai sudut pandang untuk
mengatasi permasalahan, dan jaringan yaitu pola komunikasi yang
menyalurkan informasi (Susanto, 2010).
5. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi (Richard West dan Lynn H.
Turner. 2010)
Di buku ini dijelaskan tentang teori kelompok bungkam. Teori ini berawal
dari para ahli antropolog sosial Edwin dan Shirley yang tertarik dengan
struktur dan hierarki sosial. Pada tahun 1975 mereka mengemukakan bahwa
kelompok yang meyusun bagian teratas dari hierarki sosial menentukan sistem
komunikasi bagi budaya terebut. Kelompok yang memiliki kekuasaan terendah
seperti kaum wanita, kaum miskin, dan orang kulit berwarna berbeda mereka
harus bekerja dalam sistem komunikasi yang telah dibuat oleh kelompok
dominan. Sehingga mereka yang berbeda disebut kelompok bungkam karena
termasuk kaum minoritas.
6. Human Communication (Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss. 2005)
Dalam buku ini lebih banyak menjelaskan tentang kelompok kecil dengan
tujuan agar kelompok kecil, bagaimanapun juga tidak terbatas dlam
memecahkan persoalan. Keluarga merupakan kelompok kecil pertama atau
primer dan begitu juga teman-teman masa kecil kita adalah kelompok kecil
primer lainya. Dinamika kelompok juga dapat ditemui dalam persoalan dan
kesenangan yang berkaitan dengan peranan keluarga, dalam dunia bisnis dapat
ditemui aspek-aspek lain keanggotaan kelompok.
7.

Anda mungkin juga menyukai