DI SUDAN
All About Study In Sudan
PPI Sudan
Periode 2015-2016
TIM REDAKSI
Pimpinan Redaksi
Abdurrahman Sibghatullah
Kontributor Penulis
Muhammad Fawzan Adima
Hassan Izurrahman
Restu Himawan
Aisyah Taqiyyatul Qurro
Editor
Arif Rahman Fitrianto
Sidik Mustaqim
Fotografer
Muhammad Faiz Alamsyah
Hudzaifah Al Hazmi
Sudan Photography
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kekuatan dan kemudahan
sehingga kami dapat menyusun Buku Panduan Belajar di Sudan ini. Kami juga ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan turut
berkontribusi, baik dalam penyajian informasi, penulisan artikel, perancangan buku, maupun
yang telah memberikan dukungan moral dalam penyusunan buku panduan ini. Buku Panduan
Belajar di Sudan merupakan buku petunjuk praktis tentang studi dan hidup di Sudan bagi para
calon pelajar yang berminat meneruskan pendidikannya di Sudan.
Tidak banyak yang tahu tentang negara yang terletak di wilayah timur dari gurun
sahara ini. Negeri yang menjadi tempat bersatunya Nil Putih dan Nil Biru ini ternyata
menyimpan berbagai keunikan eksotisme didalamnya. Berada dalam sebuah wilayah transisi
antara kebudayaan Arab dan Afrika, menjadikan Sudan sebagai negara yang kaya akan budaya
dan khazanah keislaman. Selain itu kesederhanaan para ulamanya menjadikan sebuah
keunikan tersendiri bagi para penimba ilmu di negeri ini. Sudan bagaikan sebuah permata
yang tak diasah. Bernilai, namun tampak kurang menarik dari luar. Seakan Sudan ingin
menyembunyikan berbagai keunggulannya ditengah era modernisasi ini.
Buku ini merupakan sumbangsih dari Persatuan Pelajar Indonesia di Sudan sebagai
panduan bagi para calon pelajar yang tertarik untuk merasakan pengalaman menimba ilmu
yang berbeda dari negara-negara lainnya. Dalam panduan ini dijelaskan secara ringkas mulai
dari prol negara, daftar universitas, dan yang terpenting adalah informasi beasiswa.
Kami selaku Tim Redaksi menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat menerima kritik dan
saran yang membangun demi adanya perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga dengan adanya buku panduan ini dapat sedikit membantu teman-teman yang
akan melanjutkan studinya ke Sudan.
Akhir kata, selamat membaca dan kami yakin andalah pelajar berikutnya yang akan
belajar di Negeri Dua Nil, Sudan.
Wassalamu'alaikum wr.wb
2
daftar isi 2 katapengantar
3 daftar isi
13 bahasa 6 mengenal sudan
8 geogras
16 dikeunggulan
sudan
belajar
9 masyarakat
17 pendidikan
formal
non
20 daftar universitas
23 lembaga kursus
bahasa arab
10 objek wisata
14 Belajar di sudan
8
Karakteristik
Masyarakat
Berikut mengenai
Masyarakat Sudan tips untuk berbaur dengan
Mereka dikenal sebagai orang- penduduk lokal:
orang yang ramah. Mereka
adalah sangat menjaga budaya
salam, terlebih kepada para
-Menjawab salam yang
diucapkan oleh mereka.
orang yang ilmu.
pendatang yang mencari
Saat pertama kali
-Mendengarkan dengan baik
menawarkan mengenal,
jumpa, meski tidak saling
jika mereka sedang bercerita
sesuatu.
kemurahan l a n g s u n g mmereka akan
enanyakan
-Orang Sudan akan sangat
senang jika disanjung dengan
senyum kabar kita, keluarga,
pekerjaan, pelajaran, dan
kata-kata sepantasnya.
-Memulai obrolan ringan
kepada lain sebagainya.
Mereka juga
yang banyak disukai oleh
mereka, seperti tentang sepak
siapapun. shalat.
sangat menjaga ibadah
Jika tak sempat
bola.
untuk pergi ke masjid, LAIN-LAIN
mereka akan shalat S a a t b u l a n
berjamaah diatas tikar-tikar Ramadhan, masyarakat
yang telah disediakan di setempat akan saling
tempat umum. Seperti di berlomba dalam memberikan
pinggir jalan, depan toko, hidangan berbuka puasa
taman kota, hingga di untuk umum. Bukan hanya
sekitar gedung-gedung orang-orang kaya saja yang
yang tak memiliki fasilitas menyajikan berbagai macam
untuk shalat berjamaah. makanan dan minuman
Namun, ada gratisan tersebut, bahkan tak
beberapa hal yang dianggap jarang orang-orang yang tak
menjadi kekurangan mampu pun ikut ambil
mereka. Yaitu kurangnya bagian.
perhatian terhadap
kebersihan umum serta
kurangnya budaya
menghargai waktu. 9
C
13
Belajar di
Sudan.
Sudan sebagai destinasi para pelajar
BELAJAR
DI SUDAN
SUDAN SEBAGAI DESTINASI PARA PELAJAR
KEUNGGULAN
BELAJAR DI SUDAN
Sejak terjadi banyak konik dan gejolak politik di beberapa negara kawasan
Timur Tengah dan Afrika Utara yang menjadi tempat tujuan belajar. Serta terbilang
aman dan stabilnya kondisi negara Sudan. Kini Sudan menjadi negara destinasi yang
banyak diminati para pelajar mancanegara yang ingin mempelajari ilmu Agama Islam
maupun Bahasa Arab.
Sebagai negara berkembang, hingga saat ini Sudan belum mampu memberikan
pelayanan yang memadai terhadap para pelajar mancanegara yang datang. Terasa dari
banyaknya sarana dan prasarana serta sistem administrasi yang masih sederhana dan
dikelola secara manual.
Kendati demikian, yang menjadi nilai lebih belajar di Sudan diantaranya adalah
terletak pada kebebasan yang diberikan oleh pemerintah setempat kepada setiap
penuntut ilmu yang datang. Hal tersebut berupa kebebasan dalam bermanhaj, berpola
pikir, serta menyatakan pendapat dalam menerapkan ilmu agama.
Keunggulan lainnya adalah dalam segi penerapan bahasa Arab fushah didalam
kampus, selain itu bahasa Arab penduduk Sudan cukup dikenal sebagai bahasa Arab
yang lebih mendekati fushah dibanding negara lainnya.
Tak hanya itu, Sudan juga unggul dalam pengajaran ilmu syari'ah sehingga
menjadi destinasi favorit bagi para pelajar yang ingin mendalami bidang ilmu syari'ah.
Hubungan emosional yang dibangun oleh para ulama terhadap para muridnya pun
menjadi nilai lebih tersendiri. Mereka tidak sungkan untuk berbaur dengan para
muridnya, baik saat mengajar maupun dikeseharian lainnya.
Selain itu, dengan keadaan negara Sudan yang masih sederhana, ditambah
cuaca yang panas dan kering, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai, menjadi
tantangan asyik tersendiri. Oleh karenanya, disini menjadi tempat yang cocok untuk
melatih kesederhanaan, kesungguhan, kesabaran, keikhlasan, serta keistiqomahan
dalam menuntut ilmu agama. Sebagaimana yang telah dialami oleh para ulama hebat
terdahulu.
16
Pendidikan
Non Formal
Mulazamah
menjadi salah
satu peran sentral
dalam mem-
bangkitkan
khazanah
keilmuan Islam
Mulazamah Bulughul Maram di tengah pasa
di Sudan.
Salah satu keberhasilan negara Sudan dalam menyelenggarakan pendidikan ilmu
agama tak hanya terletak pada pendidikan formal saja yang diadakan hampir di seluruh
perguruan tinggi, namun dibalik itu, ada sistem pendidikan dan pengajaran non formal
(diluar kampus) yang kita kenal sebagai halaqah dan mulazamah. Metode tersebut
memungkinkan para penuntut ilmu lebih intens dalam belajar kepada para ulama secara
langsung. Sehingga tak hanya maklumat saja yang mereka dapatkan, namun juga
bagaimana mereka meniru akhlak dan adab para ulamanya.
Di Sudan, sistem pendidikan tersebut tersebar hingga pelosok negeri. Di Khartoum
sendiri, terdapat banyak para ulama yang mengadakan pengajian halaqah secara rutin tiap
pekannya di berbagai masjid. Dari mulai kajian tafsir, hadits, qih, aqidah, shirah, dll.
23
Tahukah
kamu?
Bahwa nama Ir.Soekarno dan kota Bandung
menjadi nama yang sangat populer di kalangan masyarakat Sudan.
Hal tersebut tak terlepas dari keikutsertaan Sudan
pada acara KAA tahun 1955, serta dukungan
pemerintah Indonesia kepada Sudan
untuk meraih kemerdekaannya.
Informasi
pendaftaran
Mengenal cara menjadi mahasiswa
Lewat jalur apa
ke Sudan ?
Nah, mungkin teman-teman banyak yang bertanya tentang yang satu
ini. Apakah harus melalui seleksi beasiswa yang diadakan oleh Departemen
Agama RI saja untuk kuliah di Sudan?
Sebenarnya ada tiga cara untuk bisa masuk perguruan tinggi di
Sudan. Pertama melalui jalur seleksi beasiswa yang diadakan oleh Kemenag
RI, kedua melalui jalur kerjasama MoU (Memorendum of Understanding)
antar lembaga yang telah tersedia, dan yang ketiga melalui jalur mandiri
atau terjun bebas.
Kemenag RI 3Mandiri
1
Jalur mandiri
2 MoU
Ini adalah
kerjasama antar kedua merupakan cara yang
negara dalam bidang paling mudah untuk bisa
pendidikan, yaitu belajar di Sudan, cara ini
program beasiswa yang Kerjasama ini lebih dilakukan dengan
diberikan oleh banyak melibatkan para meminta bantuan kerabat
pemerintah Sudan untuk pelajar atau alumni dari yang sedang belajar di
anak-anak Indonesia. lembaga pendidikan yang S u d a n u n t u k
Kemenag RI sebagai menjalin nota kesepahaman mendapatkan Letter of
fasilitator mengadakan tersebut. Calon pelajar yang Acceptence dari salah satu
seleksi setiap tahunnya berminat melalui jalur ini universitas. Namun
kepada para pelajar yang cukup menyerahkan berkas lazimnya, mereka yang
berminat melanjutkan yang dibutuhkan dalam memilih jalur mandiri
studinya di Sudan. Seleksi pendaftaran untuk diseleksi. harus mengikuti kelas
tersebut diadakan di Tanpa harus mengikuti persiapan bahasa (ma'had
beberapa Universitas seleksi berupa tes tulis dan lughoh) terlebih dahulu
Islam Negeri di lisan terlebih dahulu. selama satu tahun. Jalur
Indonesia. Tersedia kuota Mereka yang dinyatakan mandiri membutuhkan
untuk 50 orang setiap diterima akan dikategorikan dana yang tidak sedikit,
tahunnya. sebagai penerima beasiswa alias mahal. Mereka pun
juga. tidak terdaftar sebagai
penerima beasiswa dari
26 pihak kampus.
Beasiswa
Sebagai informasi awal, bahwa tidak semua universitas di
Sudan menerima pelajar asing untuk belajar di kampusnya.
Sementara pemerintah Indonesia sendiri, dalam hal ini Departemen
Agama Republik Indonesia, hanya menjalin kerjasama dengan
International University of Africa dalam penyelenggaraan beasiswa
bagi mahasiswa S1. Namun demikian, terdapat kerjasama antar
lembaga maupun universitas yang ada di kedua negara. Sehingga
untuk mendaftar kuliah di Sudan tidak hanya melewati jalur
Departemen Agama RI saja. Jalur MoU tersebut memungkinkan pula
kita untuk mendapatkan beasiswa.
28
DOKUMEN yang diperlukan
Persyaratan penerimaan mungkin berbeda dalam beberapa kasus,
namun untuk mendaftar pada salah satu program studi di Sudan,
ada beberapa dokumen yang pada umumnya harus dipersiapkan
sebelum pendaftaran.
2929
Biaya Kuliah
Berbicara mengenai para pelajar mancanegara yang datang.
biaya perkuliahan di Sudan, Sehingga tidak membutuhkan biaya
khususnya bagi program S1 yang terlalu mahal.
yang melalui jalur Kemenag Secara umum, biaya yang
RI dan kerjasama antar ditanggung oleh mahasiswa penerima
lembaga, memang sangat beasiswa adalah biaya awal pembuatan
patut untuk disyukuri. Karena surat izin tinggal dan daftar ulang
walaupun Sudan tidak lebih semester.
baik perekonomiannya Sementara rata-rata biaya studi
dibanding Indonesia, namun yang dibutuhkan untuk program S2
secara konsisten pemerintah dan S3 dimulai dari kisaran USD 400
Sudan dan negara donatur dollar hingga USD 10.000 dollar
lainnya telah memberi sesuai universitas dan jurusan yang
subsidi pendidikan bagi dipilih.
Namun biaya tersebut dapat
dikurangi jika yang bersangkutan
mendapatkan beasiswa dari universitas
ataupun memohon keringanan kepada
pihak kampus.
30
Living in
Sudan
Panduan mengenai kehidupan di Sudan
KOMUNIKASI
Di Sudan, terdapat tiga provider telekomunikasi yang umumnya
digunakan, terutama untuk menunjang kebutuhan internet, yaitu;
MTN, Sudani, dan Zain.
providers
1.MTN
Dokumen yang dibutuhkan untuk memiliki
nomor MTN, yaitu: Paspor dan fotocopy
paspor.
https://www.mtn.sd
2.Sudani
Dokumen yang
dibutuhkan untuk
memiliki nomor Sudani,
yaitu: Paspor dan fotocopy paspor.
www.sudani.sd
3.Zain
Dokumen yang dibutuhkan untuk memiliki
nomor Zain, yaitu: Paspor dan fotocopy
paspor.
https://www.sd.zain.com 32
SARANA
TEMPAT TINGGAL
Berbicara soal tempat tinggal, tidak
semua kampus menyediakan fasilitas
asrama. Dari beberapa universitas yang ada,
saat ini hanya International University of
Africa yang menyediakan asrama bagi laki-
laki maupun perempuan. Sedangkan
University of The Holy Qur'an and
Islamic Sciences, hanya menyediakannya
bagi para mahasiswi saja. Sebaliknya,
Omdurman Islamic University hanya
menyediakan asrama bagi para mahasiswa
saja dengan tarif yang yang ditentukan
kampus.
Bagi para pelajar di tingkat magister,
doktoral, maupun tingkat bachelor yang
tidak mendapatkan fasilitas asrama, mereka
dapat menyewa rumah maupun at sebagai
tempat tinggal.
Biaya sewa rumah dan at berkisar
antara 1.000-5.000 SDG perbulan,
tergantung fasilitas dan lokasi. Namun tak
usah khawatir dengan biaya yang mahal
tersebut, karena banyak dari mereka yang
menyewa rumah maupun at secara
bersama-sama. Sehingga dapat mengurangi
biaya pengeluaran per-orangnya.
33
Muwasholat (bus mini)
Kendaraan ini menjadi moda transportasi utama
masyarakat Khartoum dan sekitarnya. Angkutan umum yang
sekilas seperti minibus ini beroperasi sejak pukul 04.30
hingga tengah malam. Dengan tarif angkutnya yang murah,
maka tak heran kendaraan tersebut menjadi primadona yang
banyak diburu orang.
(tarif : 1-4 SDG sesuai rute yang ditempuh)
TRANSPORTASI
Transportasi merupakan sarana penunjang yang
memilki peran penting dalam pergerakan masyarakat,
tak terkecuali bagi seorang penuntut ilmu yang selalu
dinamis dalam mencari ilmu.
34
Bus kota Terdapat hampir 20 rute bus yang
menghubungkan berbagai tempat di
kota Khartoum. Tarif angkut bus besar tersebut sama
seperti bus mini yang termasuk jenis transportasi lainnya.
Namun karena jumlahnya yang tidak banyak, maka sangat
jarang kita menemukannya.
(tarif : 1-4 SDG sesuai rute yang ditempuh)
Reksha. Bajaj
Kita mengenalnya sebagai
di Indonesia. Reksha
beroperasi hampir di seluruh
pelosok kota Khartoum dan sekitarnya. Kebutuhan
masyarakat terhadap jenis transportasi ini cukup besar.
Mengingat kendaraan ini hanya satu-satunya yang
dapat menelusuri jalanan kecil perkotaan, yang tak
mampu dijangkau oleh kendaraan umum lainnya.
(tarif : menyesuaikan jarak tempuh)
36
BIAYA HIDUP
DI SUDAN
Untuk satu bulan, rata-rata seorang mahasiswa yang tinggal di asrama
kampus memerlukan USD 25 hingga USD 100 dollar sesuai dengan
kebutuhannya.
Sementara bagi mahasiswa yang memilih untuk tinggal diluar asrama
dan menyewa rumah secara bersama-sama memerlukan USD 70 hingga USD
300 dollar setiap bulannya. Berikut merupakan contoh-contoh rincian harga
dan biaya hidup di Sudan:
37
makanan
di Sudan
Makanan Lokal Makanan Asia
Warga lokal menjadikan roti Tidak perlu khawatir untuk tidak
sebagai makanan pokok mereka. bisa mencicipi makanan Asia, terutama cita
Namun tak jarang kita menemukan rasa Nusantara. Terdapat beberapa rumah
rumah makan yang menyediakan nasi makan dan WNI yang menawarkan
sebagai bagian dari menu utama. hidangan tersebut, diantaranya:
Seperti nasi syawaya yang berupa nasi
kuning dengan campuran kismis dan a) Restoran Asian Palace
ayam panggang. Salah satu makanan Terletak di salah satu sudut AFRA Mall
utama warga lokal adalah ful, yaitu Khartoum, menawarkan berbagai macam
kacang yang ditaburi minyak nabati, makanan Asi. Yang menjadi menu
bawang merah, tomat, dan garam, yang andalannya adalah sop ayam dan mie bihun.
kemudian disantap dengan roti.
b) Restoran Cina
Restoran ini menyediakan mie sebagai
bahan pokok, namun dengan berbagai
variasi menu yang ditawarkan. Lokasi
restoran tersebut berada di area kampus
International University of Africa.
c) Makanan Nusantara
Hingga saat ini belum ada rumah makan
Indonesia yang berdiri di Sudan. Namun
tidak susah untuk sekedar mencicipi
berbagai makanan khas Nusantara kerena
terdapat beberapa warga Negara Indonesia
baik mahasiswa maupun pekerja
profesional yang menjual makanan khas
Indonesia. Menu yang dijajakan antara lain:
bakso, nasi uduk, nasi ayam, gado-gado,
sate, pempek, dan berbagai macam
38 gorengan.
Tahukah
kamu?
Bahwa negara Sudan merupakan penghasil gum arab (getah
arab) terbesar sedunia. Tumbuhan bernama ilmiah Acacia
seyal tersebut banyak digunakan dalam industri makanan
dan kimia lainnya. Ia digunakan sebagai campuran minuman
untuk mengurangi tekanan permukaan air dan stabilizer.
Pengurusan
Administrasi
Mengetahui proses administrasi yang harus
dilakukan
Lapor diri
ke KBRI Khartoum
Keduataan Besar Republik Indonesia di Sudan (KBRI Khartoum)
merupakan perwakilan pemerintah Indonesia di Sudan. Salah satu fungsi KBRI
adalah sebagai institusi yang memberikan pelayanan dan perlindungan kepada
seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan.
Seluruh warga Indonesia di Sudan diwajibkan untuk melapor diri secara
langsung ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum, 35 St (Juba
St), No 17, Block 11K, Amarat. Hal ini mengingat bahwa melapor diri adalah salah
satu aktivitas yang sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh masyarakat
Indonesia yang berada di Sudan. Dengan demikian, mereka akan mudah menerima
berbagai informasi dan himbauan yang berkaitan dengan acara dan program kerja
pemerintah yang diselenggarakan oleh KBRI.
Selain itu, lapor diri juga merupakan langkah untuk menghindari berbagai
masalah yang mungkin terjadi selama masa belajar di Sudan. Proses lapor diri tidak
sulit dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Pelajar hanya perlu mendatangi
kantor KBRI pada waktu jam kerja, serta mengisi formulir lapor diri dengan
membawa identitas diri (paspor dan residence permit).
Jam kerja KBRI Khartoum dimulai pada hari Ahad hingga Kamis, sejak
pukul 09.00-16.00 sore.
Kantor Imigrasi dibuka mulai hari Ahad hingga Kamis, sejak pukul
09.00-16.00 EAT. Meski jam kantor buka pada pukul 09.00 pagi, namun antrian
sudah bisa ditemui dua jam sebelumnya. Proses administrasi ini memerlukan
waktu sekitar dua minggu lamanya, itu artinya kita mesti mendatangi kantor
Imigrasi hampir setiap hari.
Residence permit berlaku sesuai dengan lamanya program studi. Bagi
yang memiliki program studi lebih dari satu tahun, maka diwajibkan untuk
memperbaharui residence permit setiap tahunnya. Perpanjangan izin tersebut
harus dilakukan setidaknya dua bulan sebelum masa berlaku habis, sesuai yang
tertera di kartu. Barangsiapa yang terlambat memperpanjang izin tinggal setelah
dua bulan masa berlaku habis, maka besar kemungkinan akan dikenai denda
oleh pihak Imigrasi.
42
44
Tahukah
kamu?
46
SUMBER BERITA
.
- https://id.m.wikipedia.org
. .
- www. bbc.com
- www.embassyofsudan-jakarta.com
- www.webometrics.info
Terima kasih
diterbitkan oleh: