Disusun Oleh:
Kelompok 4
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
I. PENDAHULUAN
Sedangkan menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum
Lembaga Sosial" (General Features of Social Institution) menguraikan sebagai
berikut:
1) Lembaga sosial yaitu organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang
terwujud menempuh aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Beliau
terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, kelola kelakukan, dan unsur-unsur
kebudayaan lain yang tergabung dalam sebuah unit yang fungsional.
2) Lembaga sosial juga dicirikan oleh sebuah tingkat kekekalan tertentu. Oleh
sebab lembaga sosial merupakan kelompok norma-norma yang berkisar pada
keperluan pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan
dibakukan.
3) Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga
pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, demikian juga lembaga
perkawinan, perbankan, agama, dan lain- lain.
4) Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan bagi mencapai tujuan
lembaga sosial. Misalnya, rumah bagi lembaga keluarga serta masjid, gereja,
pura, dan wihara bagi lembaga agama.
5) Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-
simbol tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar
tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin bagi
lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan bagi negara, serta seragam
sekolah dan badge (lencana) bagi sekolah.
6) Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan
tujuan, kelola tertib, dan sebagainya. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum
perkawinan bagi lembaga perkawinan.
c) Penerimaan Masyarakat
d) Faktor Penyebaran
Peran lembaga sosial ini beragam dan dapat bervariasi tergantung pada jenis
lembaga, tujuan, dan konteks masyarakat di mana mereka beroperasi. Namun,
secara umum, lembaga sosial berkontribusi secara signifikan dalam memperbaiki
kualitas hidup individu dan masyarakat secara keseluruhan.
III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Lembaga sosial (social institution) adalah organisasi norma-norma untuk
melaksanakan sesuatu yang dianggap penting. Lembaga berkembang berangsur-
angsur dari kehidupan sosial manusia. Bila kegiatan penting tertentu dilakukan,
dirutinkan, diharapkan dan disetujui, maka perilaku itu telah melembaga. Peran
yang melembaga adalah peran yang telah dibakukan, disetujui, dan diharapkan,
dan biasanya dipenuhi dengan cara-cara yang sungguh-sungguh dapat diramalkan,
lepas dari siapa orang yang mengisi peran itu. Lembaga mencakup sekumpulan
Unsur kelembagaan (norma perilaku, sikap, nilai, simbol, ritual, dan ideologi),
fungsi manifes (tujuan yang dikehendaki) dan fungsi laten (hasil/akibat yang
tidak dikehendaki dan tidak direncanakan).
III.2 Saran
Lembaga sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, oleh
karena itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha
mengendalikan lembaga itu ke arah yang positif.
DAFTAR PUSTAKA
Taupan, M dan Sudarmo M. Padji, Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII, Penerbit
Yrama Widya, 2010
Maryati, Kun. 2007. Sosiologi kelompok peminatan ilmu pengetahuan sosial. Jakarta
Chaniago, D. S., Rani, A. P., & Solikatun, S. (2019). Peran Lembaga Sosial
Kemasyarakatan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan.
RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 1(1), 14-30.