1. Lembaga Sosial
1 Pengertian Lembaga Sosial
Istilah lembaga sosial mengacu pada pengertian institusi atau lembaga, dalam
bahasa Inggris institute dan institution. Jika dilihat dari pengertian institute lebih
menekankan kepada pengertian institusi sebagai sarana dan organisasi untuk
mencapat tujuan tertentu. Sedangkan istilah dari institution lebih menekankan pada
pengertian institusi sebagai suatu sistem norma yang memenuhi kebutuhan. Sehingga
istilah lembaga sosial merupakan pengalihan dari istilah Inggris yaitu social
institution. Menurut Soerjono Soekanto (2003) lembaga sosial (kemasyarakatan)
merupakan himpunan daripada norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat. Dari pengertian tersebut,
dapat dikatakan bahwa dalam memahami lembaga sosial perlu diperhatikan tentang
kebutuhan pokok manusia dan sistem perilaku yang terorganisasi. Sehingga jika
disimpulkan dari pengertian-pengertian di atas dapat diketahui bahwa lembaga sosial
berkaitan dengan:
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula
mengemukakan karakteristik dari lembaga sosial seperti yang dikutip oleh Arif
Rohman (2002:54-56) dalam bukunya ”Sosiologi” seperti di bawah ini:
Hukum adalah suatu sistem aturan atau adat, yang secara resmi dianggap
mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah atau otoritas melalui lembaga
atau institusi hukum. Salah satu fungsinya yaitu sebagai lembaga sosial dimana
hukum menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat agar tercipta keadilan dan
ketentraman. Sehingga masyarakat dapat hidup dengan damai tanpa ada konflik. Jika
mengidentifikasi hukum sebagai lembaga sosial, maka kita akan mengamati hukum
lebih dari suatu sistem peraturan belaka, melainkan juga bagaimana hukum
menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam dan untuk masyarakat. Sebelum masuk ke
dalam pembahasan utama, terlebih dahulu akan dipaparkan “apa itu lembaga sosial?”.
Lembaga sosial adalah himpunan daripada norma- norma dari segala tingkatan yang
berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
Karena lembaga sengaja dibentuk, maka tidak serta merta ia menjadi sempurna.
Proses untuk membuat lembaga menjadi makin efektif disebut penginstitusionalan. Di
setiap negara tentunya proses ini akan berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing.
Hukum merupakan lembaga sosial yang tujuannya adalah untuk menyelenggarakan
keadilan dalam masyarakat. Penyelenggaraan tersebut berkaitan dengan tingkat
kemampuan masyarakat itu sendiri untuk melaksanakannya. Oleh karena itu, terdapat
perbedaan cara dalam penyelenggaraannya di berbagai tempat.
Perbedaan ini berhubungan erat dengan persediaan perlengkapan yang terdapat dalam
masyarakat. Sehingga sebagai lembaga sosial, kita dapat melihat hukum dalam kerangka
yang luas, melibatkan berbagai proses dan kekuatan dalam masyarakat. Selain itu,
lembaga sosial dalam hal ini hukum berfungsi sebagai pengendali sosial atau social
control, sehingga hukum sebagai lembaga sosial memiliki funsgi sebagai: