Contents [hide]
Menurut Van Vollenhoven, Hukum adat adalah keseluruhan aturan tingkah laku positif yang
disatu pihak memiliki sanksi.
Promoted Content
Dokter telah menemukan penyebab bau busuk dari mulut! Baca disini
HERMUNO Intoxic
Bishar Muhammad
Menurut Binsar Muhammad, untuk memberikan definisi hukum adat sulit sekali dilakukan, itu
karena hukum adat masih dalam pertumbuhan, sifat serta pembawaan hukum adat.
Terhar
Menurut Terhar, Hukum adat terlahir dan dipelihara oleh keputusan-keputusan. Keputusan
yang berwibawa dan berkuasa yang berasal dari kepala rakyat (para warga masyarakat hukum).
Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, Hukum Adat adalah kompleks adat-adat yang tidak dikitabkan
atau tidak dikondifiksikan, bersifat paksaan atau mempunyai akibiat hukum.
Menurut Supomo dan Hazairin, Hukum adat adalah hukum yang mengatur tingkah laku
manusia Indonesia dalam hubungan satu dan yang lainnya, baik itu merupakan keseluruhan
kelaziman, kebiasaan dan kesusilaan yang benar-benar hidup di masyarakat adat kerena dianut
dan dipertahankan oleh anggota masyarakat itu, ataupun yang merupakan keseluruhan
peraturan yang mengenak sanksi atas pelanggaran dan ditetapkan dalam keputusan-keputusan
para penguasa adat.
Menurut Prof. M. M. Djojodigoeno, SH., Hukum Adat adalah hukum yang tidak bersumber
kepada peraturan-peraturan.
Menurut Prof. Mr. C. Van Vollenhoven, Hukum Adat adalah hukum yang tidak bersumber
kepada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda dahulu atau alat-alat
kekuasaan lainnya yang menjadi sendinya dan diadakan sendiri oleh kekuasaan Belanda
dahulu.
Suroyo Wignjodipuro
Menurut Suroyo Wignjodipuro, Hukum Adat adalah suatu kompleks dari norma-norma yang
bersumber pada perasaan keadilan rakyat yang terus berkembang serta meliputi peraturan
tingkat laku individu atau manusia dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat, sebagian
besar tidak tertulis dan memiliki akibat hukum (sanksi) bagi pelanggarnya.
Hazairin
Menurut Hazairin, Hukum Adat adalah kaidah-kaidah kesusilaan yang kebenarannya telah
mendapat pengakuan umum dalam masyarakat itu yang dibuktikan dengan kepatuhannya
terhadap kaidah-kaidah tersebut.
Tidak sistematis
Tidak teratur
Tidak tertulis
Posted in IPS, kewarganegaraan, UncategorizedTagged ciri ciri hukum adat, contoh hukum
adat, makalah hukum adat, materi hukum adat, pengertian hukum adat menurut para ahli,
sejarah hukum adat, sumber hukum adat, unsur unsur hukum adat
Post navigation
Pendahuluan.
Hukum Adat, jika kita mendengar kata itu, yang terlintas di fikiran kita mungkin adalah
suatu Corak kedaerahan yang begitu kental didalamnya. Karena sifatnya yang tidak tertulis,
majemuk antara lingkungan masyarakat satu dengan lainnya, maka sangat perlu dikaji
perkembangannya. Pemahaman ini akan diketahui apakah hukum adat masih hidup , apakah
sudah berubah, dan ke arah mana perubahan itu.
Memang dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari peraturan adat yang
mungkin juga berkaitan dengan hukum Islam. Kendati demikian tidak semua hukum adat itu
bisa diterima ke dalam hukum Islam. Hanya saja kita perlu mencermati apakah hukum adat itu
bisa dimasukkan dan diterima ke dalam hukum Islam atau tidak. Karena selama hukum adat
itu tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah maka hukum adat itu bisa diterima ke
dalam hukum Islam.
Sebelum semakin jauh kita membahas tentang Hukum Adat ini, marilah kita sepakati
ikhwal apa saja yang akan kita bahas dalam makalah ini agar tidak melenceng dari silabi yang
telah ditentukan, maka kami menyusun rumusan masalah sebagai berikut :
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Asas-Asas Hukum Adat
2. Darimana Sumber Hukum Adat
3. Bagaimana System Hukum Adat
4. Bagaimana Corak & Sifat Hukum Adat
5. Bagaimana Unsur-Unsur Hukum Adat
II. Pembahasan
A. Definisi Hukum Adat
Istilah Adat berasal dari bahasa Arab, yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia berarti “kebiasaan”.1 Adat atau kebiasaan telah meresap ke dalam bahasa Indonesia
sehingga hampir semua bahasa daerah di Indonesia telah mengenal istilah tersebut.
Adat atau kebiasaan dapat diartikan sebagai berikut :”Tingkah laku seseorang yang
terus menerus dilakukan dengan cara tertentu dan diikuti oleh masyarakat luar dalam waktu
yang lama sehingga tidak diketahui Asal-usul penemunya siapa”.2 Dengan demikian unsur-
unsur hukum adat adalah :
1. Adanya tingkah laku seseorang
2. Dilakukan terus-menerus
3. Adanya dimensi waktu
4. Diikuti oleh orang lain atau masyarakat
5. Tidak diketahui Asal-usulnya3
Istilah hukum adat dikemukakan pertama kali oleh Prof.Dr.Christian Snouck
Hurgronye dalam bukunya yang berjudul “De Accheers”(Orang-orang Aceh), yang kemudian
diikuti oleh Prof.Mr.Cornelis Van Vollen Hoven dalam bukunya yang berjudul “Het Adat
Recht Van Nederland Indie”4
Dengan adanya istilah ini, maka pemerintah kolonial Belanda pada akhir tahun 1929
mulai menggunakan secara resmi dalam peraturan perundangan Belanda.5 Hukum adat pada
dasarnya merupakan sebagian dari adat istiadat masyarakat. Adat istiadat mencakup konsep
yang sangat luas.
Hukum Adat adalah Hukum Non Statuir yang berarti Hukum Adat pada umumnya
memang belum/ tidak tertulis. Oleh karena itu dilihat dari mata seorang ahli hukum
memperdalam pengetahuan hukum adatnya dengan pikiran juga dengan perasaan pula. Jika
dibuka dan dikaji lebih lanjut maka akan ditemukan peraturan-peraturan dalam hukum adat
yang mempunyai sanksi dimana ada kaidah yang tidak boleh dilanggar dan apabila dilanggar
maka akan dapat dituntut dan kemudian dihukum.
Definisi dari hukum adat sendiri adalah suatu hukum yang hidup karena dia
menjelmakan perasaan hukum yang nyata dari rakyat sesuai dengan fitrahnya sendiri, hukum
adat terus menerus dalam keadaan tumbuh dan berkembang seperti hidup itu sendiri.6
Van Vollen Hoven juga mengungkapkan dalam bukunya “Adatrecht” sebagai berikut
“Hukum adat pada waktu yang telah lampau agak beda isinya, hukum adat menunjukkan
perkembangan” selanjutnya dia menambahkan “Hukum adat berkembang dan maju terus,
keputusan-keputusan adat menimbulkan hukum adat”
B. Asas-asas Hukum Adat
Unsur Kenyataan
Unsur Psikologis
III. Temuan
IV. Kesimpulan
Sejak awal manusia diciptakan telah dikarunia akal, pikiran dan prilaku yang ketiga hal
ini mendorong timbulnya “kebiasaan pribadi “, dan apabila kebiasaan ini ditiru oleh orang lain,
maka ia akan menjadi kebiasaan orang itu dan seterusnya sampai kebiaasaan itu menjadi adat,
jadi adat adalah kebiasaan masyarakat yang harus dilaksanakan oleh masyarakat yang
bersangkutan.
Mempelajari hukum adat maka kita akan mudah memahami hukum Indonesia, karena
hukum adat dibentuk menurut kebiasaan masyarakat Indonesia yang memiliki sanksi dan
diselaraskan dengan hukum nasional. Hukum di Indonesia salah satunya bersumber dari
costum, dimana sumber tersebut mengikuti perkembangan zaman dan harus disesuaikan
dengan azas – azas hukum yang berlaku dan tidak boleh bertentangan dengan ideologi bangsa.
Suatu peraturan yang telah diundangkan harus disepakati dan dipatuhi bersama dengan tidak
ada pengecualian.
Satu aspek yang perlu kita banggakan dalam pembahasan makalah ini adalah jika kita
pada pertemuan yang lalu telah membahas tentang Hukum Pidana, dan Hukum Perdata dan
dari kedua Hukum tersebut adalah turunan dari Buku hukum dari negeri Belanda, dengan kata
lain kita masih Import hukum dari Negara lain. Maka kita harus bangga karna Hukum Adat
ini adalah Produk Lokal ASLI INDONESIA.
V. Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai Hukum Adat yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan
saran apapun kepada penulis pada sesi tanya jawab, demi sempurnanya makalah ini, dan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Wallohummuwafiq Illa Aqwammintoriq, Wassalammualaikum Wr. Wb