Anda di halaman 1dari 10

PERSEKUTUAN HUKUM ADAT

MATA KULIAH HUKUM ADAT


PRODI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA
 Van Vollenhoven:
 Untuk mengetahui hukum, terlebih dulu harus
mengetahui tentang persekutuan hukum sebagai
PENGERTIAN tempat di mana masyarakat yang dikuasai hukum
PERSEKUTUAN tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
ADAT  Persekutuan hukum merupakan kesatuan masyarakat
hukum adat yang hidup dengan diatur oleh suatu
perangkat norma yang telah ditentukan bersama
dalam kesatuan masyarakat hukum adat yang
bersangkutan
 Ter Haar
 Memiliki pengurus dan harta benda sendiri.
 Memiliki tata susunan yang tetap dan kekal.
UNSUR-UNSUR  Merupakan suatu kesatuan terhadap dunia luar, lahir
PERSEKUTUAN dan batin.
HUKUM ADAT  Masyarakat dalam persekutuan tersebut mengalami
kehidupan di dalam persekutuan sebagaimana
adanya menurut kodrat alam (tidak ada pemikiran
untuk membubarkan persekutuan tersebut).
 Istilah lain Masyarakat Hukum Adat
 Indegenous people
 Masyarakat adat
 Masyarakat tradisional
TIMBULNYAMASYARAKAT HUKUMADAT  Masyarakat terasing
 Masyarakat lokal dsb…

 Timbul jauh sebelum ada kesatuan politik negara (state) baik kerajaan
maupun penjajah belanda sekelompok individu sudah bersekutu yang
disebut community, yaitu kesatuan hidup manusia, yang menempati
wilayah nyata & berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat, serta
terikat suatu rasa identitas komuniti.
 Paguyuban
 corak kehidupan bersama dmn anggotanya
diikat hubungan batin yg murni, bersifat
alamiah & kekal.

Corak  CIRI = pembagian kerja spesialisasi indivdu


Masyakarat tidak menonjol, kedudukan tidak begitu
penting, anggota hilang 1 tidak begitu
Hukum Adat pengaruh
 DASAR HUB= WESSENWILLE = kodrat
manusia yang timbul dari keseluruhan
kehidupan alami (rasa cinta & persatuan batin)
 Ex: keluarga, kelompok kerabat, RT dsb
Ada 3 pembagian paguyuban:
 Paguyuban karena ikatan darah. ex:
Menurut keraton yogy
Ferdinand  Paguyuban karena ikatan tempat. ex: RT,
RW
Tonnies  Paguyuban karena ikatan jiwa-pikiran.
ex: organisasi
 Ikatan lahir yg bersifat pokok & biasanya
utk jngk wkt pendk
 DASAR HUB= KURWILLE = kemauan
PATEMBAYA utk mencapai tujuan tertentu sifatnya
N rasional
 Ex: ikatan organisasi, ikatan pedagang dsb
 Berdasar Genealogis (keturunan)
 Patrilineal (pertalian darah garis bapak)
Ex: Suku batak, nias, sumba
Struktur  Matrilineal (pertalian darah garis ibu)
Ex: Minangkabau
Masyarakat  Parental (pertalian darah garis
Hukum Adat bapak+ibu) Untuk menentukan hak &
kewajiban seseorang, maka family dr pihak
bapak adalah sama artinya dengan family
dari pihak ibu. Ex: Suku Jawa, sunda, aceh,
dayak
 Desa
Sekelompok orang terikat pada suatu kediaman
(dukuh) mempunyai pemerintahan sendiri Ex : Desa di
Jawa & Bali
Berdasar  Daerah
Teritorial Beberapa desa yang mempunyai pemerintahan
(wilayah) masing-masing namun merupakan bagian dari daerah
tersebut. Ex: Marga di Sumsel dengan dusun-dusun di
dalam daerahnya
 Perserikatan (beberapa kampung)
Ex: Perserikatan huta-huta di suku batak

Anda mungkin juga menyukai