UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas UU
No. 7 Tahun 1989UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama • UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman • UU No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No. 14 Tahun 1985 • UU No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung • UU No. 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No. 2 Tahun 1986 • UU No. 2 Tahun tentang Peradilan Umum KEKUASAAN KEHAKIMAN PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM UU NO. 4 TAHUN 2004
• Pada tahun 1999 berdasarkan UU No. 35 Tahun
1999 dilakukan tahap pengalihan organisasi, administrasi, dan finansial di bawah kekuasaan MA dari di bawah kekuasaan Departemen Agama • Organisasi, administrasi, dan finansial badan peradilan agama di bawah kekuasaan MAPengalihan tsb dilaksanakan paling lambat tgl 30 Juni 2004 AKIBAT PENGALIHAN • Semua pegawai Direktorat Pembinaan PA pada Depag menjadi pegawai Ditjen Badan PA pada MA • Pegawai PA dan PTA menjadi pegawai MA • Semua pegawai yang menduduki jabatan struktural pada Direktorat Pembinaan PA Depag menduduki jabatan pada Ditjen Badan PA pada MA • Semua aset milik/barang inventaris di PA dan PTA beralih menjadi aset milik/barang inventaris MA TEMPAT KEDUDUKAN • Pengadilan Agama berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota yang daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten atau kota • Pengadilan Tinggi Agama berkedudukan di ibu kota provinsi yang daerah hukumnya meliputi wilayah provinsi • Mahkamah Agung berkedudukan di ibu kota Negara PENGADILAN AGAMA MERUPAKAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Dibentuk dengan Keputusan Presiden • Susunan PA terdiri dari: • Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua) • Hakim Anggota • Panitera • Sekretaris • Juru Sita • Kewenangan PA • Memeriksa, memutus, menyelesaikan perkara di bidang: - Perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, sedekah, dan ekonomi syariah PENGADILAN TINGGI AGAMA • Merupakan pengadilan tingkat banding /tingkat terakhir • Dibentuk dengan UU • Susunan PTA terdiri dari: • Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua) • Hakim Anggota (Hakim Tinggi) • Panitera • Sekretaris] • Kewenangan PTA • Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara yang menjadi kewenangan PA di tingkat banding MAHKAMAH AGUNG MERUPAKAN PENGADILAN TINGKAT KASASI
• Susunan MA terdiri dari:
• Pimpinan (Ketua, 2 Wakil Ketua, beberapa Ketua Muda) • Hakim Anggota (Hakim Agung) • Panitera • Sekretaris KEWENANGAN MA (PS 11 AYAT (2) UU 4/2004)
• Mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang
diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di MA • Menguji peraturan perundang-undangan di bawah UU terhadap UU • Kewenangan lainnya yang diberikan UU Kewenangan & Tugas MA (Ps 28 UU No 14/1985)
• MA bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus:
• Permohonan kasasi • Sengketa tentang kewenangan mengadili • Permohonan PK putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap Kewenangan & Tugas MA (Ps 28 UU No 14/1985)
• MA pada Tingkat Kasasi Membatalkan Putusan atau
Penetapan Pengadilan karena • Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang • Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku • Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan ybs • (Ps 30 UU No. 5/2004) SENGKETA KEWENANGAN MENGADILI
• MA memutus pada tingkat pertama dan terakhir semua sengketa
tentang kewenangan mengadili: • Antara pengadilan di lingkungan peradilan yang satu dengan pengadilan di lingkungan peradilan yang lain • Antara dua pengadilan yang ada dalam daerah hukum pengadilan tingkat banding yang berlainan dari lingkungan peradilan yang sama • Antara dua pengadilan tingkat banding di lingkungan peradilan yang sama atau antara lingkungan peradilan yang berlainan SENGKETA KEWENANGAN MENGADILI
• Jika 2 pengadilan atau lebih menyatakan berwenang
mengadili perkara yang sama • Jika 2 pengadilan atau lebih menyatakan tidak berwenang mengadili perkara yang sama • MA memeriksa dan memutus permohonan PK pada tingkat pertama dan terakhir atas putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap PENGADILAN KHUSUS • Pengadilan Khusus adalah Peradilan Syariah Islam Mahkamah Syar’iyah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam • Peradilan Syariah Islam di NAD merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama, dan merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum KEWENANGAN MAHKAMAH SYAR’IYAH
• Bidang Muamalah dan Jinayah yang diatur dalam Qanun
Provinsi NAD • Qanun No.11/2002 ttg Pelaksanaan Syariat Islam di Bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam. • Qanun No.12/2003 ttg Minuman Khamar dan sejenisnya. • Qanun No.13/2003 ttg Maysir (judi). • Qanun No.14/2003 ttg Khalwat (mesum); dan • Qanun No.7/2004 ttg Pengelolaan Zakat Matur Nuwun