Anda di halaman 1dari 16

LEMBAGA-LEMBAGA

PERADILAN
INDONESIA/ KEKUASAAN KE-
HAKIMAN DI INDONESIA
Peradilan Zaman Belanda
• Ada 5 buah tatanan peradilan
1. Peradilan Gubernemen
2. Peradilan Pribumi
3. Peradilan Swapraja (didaerah Jawa/Madura)
4. Peradilan Agama
5. Peradilan Desa
Kemudian peradilan resmi adalah:
1. Landraat
2. Raad van justitie
3. Residentiegerecht
4. Hoogerechtshoft
Peradilan zaman Jepang
• Gun hooin : districtsgerecht
• Ken Hooin : regenschapsgerecht
• Keizai Hooin : Landgerecht
• Tihoo Hooin : Landraad
• Kooto Hoin : Raad Van Justitie
• Saiko Hooin : Hooggerechtshof.
Peradilan Zaman Sekarang
• Berdasarkan Pasal 2 jo Pasal 10 UU no 4 tahun
2004 diubah dg Pasal 18 UU nomor 48 Tahun
2009 (UU Kekuasaan Kehakiman), “Penyeleng-
garaan kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
Mahkamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya dalam lingkungan:
• Peradilan Umum (UU No.8/2004)
• Peradilan Agama (UU 7/89 jo UU 3/2006 jo UU
50/2009)
• Peradilan Militer (UU No.31 Tahun 1997)
• Peradilan Tata Usaha Negara (UU 9/2004)
Dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi
Peradilan Umum (UU No.49

Th.2009
Peradilan umum terdiri dari:
1. Pengadilan tingkat I ( Pengadilan Negeri)
- Berwenang menyelesaikan masalah-masalah
di tingkat pertama baik pidana maupun perdata
untuk masyarakat secara umum.
- PN, berkedudukan di setiap kab/kota di seluruh
Indonesia.
- PN dikepalai oleh seorang hakim yang ja-
batannya sebagai ketua Pengadilan Negeri.
- Putusan PN dapat dimintakan Banding ke
Pengadilan Tinggi
2. Pengadilan tingkat II (Pengadilan Tinggi)
- Berwenang menyelesaikan perkara-
perkara umum di bidang perdata dan pi-
dana pada tingkat banding.
- PT berkedudukan di ibu kota Propinsi
- PT dipimpin oleh seorang ketua yang di-
ambil dari Hakim, yang jabatannya Ketua
Pengadilan Tinggi.
- Putusan dari PT dapat dimintakan Kasasi
ke Mahkamah Agung
Peradilan Agama
• Diatur dalam UU no 3 tahun 2006 jo UU no 50/2009
Peradilan agama berwenang menyelesaikan permasalahan
dibidang keperdataan antara masyarakat yang be-
ragama Islam.
Kewenangan peradilan agama ini diatur dalam Pasal 49 (1)
UU No.7/89 jo UUNo.3 tahun 2006. . Yaitu: bertugas dan
berwenang, memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara-perkara di tingkat pertama antara orang2 yang
beragama Islam di bidang:Perkawinan,
kewarisan,wasiat, hibah dan hadiah yang dilakukan
berdasarkan hukum Islam, waqaf dan sadaqah serta
juga menyelesaikan sengketa dibidang ekonomi
syari’ah.
lanjutan
• Peradilan agama terdiri dari dua tingkatan:
1.Pengadilan Agama berkedudukan di
kabupaten/kota yang dikepalai oleh seo-
rang ketua yang diambil dari hakim.
2.Pengadilan Tinggi Agama, berkedudukan
di ibukota propinsi. Yang dikepalai oleh
seorang ketua yang juga diambil dari
hakim di pengadilan Tinggi yang
bersangkutan.
Peradilan Tata Usaha Negara (UU
No.9/2004/UU No.51 Th.2009)
• Kewenangan Peradilan tata Usaha negara
adalah, menyelesaikan sengketa yang
berkenaan dengan kebijakan yang dikelu-
arkan oleh pemerintah yang menimbulkan
kerugian bagi masyarakat.
• Peradilan Tata Usaha Negara dibagi 2:
1. Pegadilan tingkat I, PTUN (Pengadilan
Tata Usaha Negara) yang berkedudukan
di Ibukota Propinsi.
lanjutan
2. Pengadilan tingkat ke II, Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara, yang ke-
dudukannya membawahi beberapa PTUN.
PTTUN untuk daerah sumatera berke-
dudukan di Medan.
Peradilan Militer
Merupakan pelaksana kekuasaan kehaki-
man di lingkungan angkatan bersenjata.
Puncaknya juga berada pada MA. (Ps 1
UU No.31 th.1997).
Susunan Pengadilan Militer terdiri dari:
(pasal 12 UU No.31 Th.1997)
• Pengadilan militer
• Pengadilan militer tinggi
• Pengadilan militer utama
• Mahkamah militer pertempuran
Mahkamah Agung
Merupakan pengadilan negara tertinggi dari
keempat lingkungan peradilan di Indone-
sia.
Berkedudukan di Ibukota negara (Jakarta)
Kewenangannya :
1. Mengadili pada tingkat kasasi terhadap
putusan yang diberikan pada tingkat ter-
akhir oleh pengadilan disemua lingkungan
peradilan yang berada dibwh MA.
lanjutan
2. Menguji perundang-undangan di bawah
UU.
3. Kewenangan lain yang diberikan UU.
Mis: memeriksa permohonan peninjauan
kembali, memutus sengketa tentang ke-
warga negaraan.
Mahkamah Konstitusi
Kewenangannya, menyelesaikan pada
tingkat pertama dan terakhir hal-hal yang
berkenaan dengan:
1.Sengketa kewenangan antar lembaga ne-
gara yang dibentuk melalui UUD
2.Menguji UU terhadap UUD
3.Memutus sengketa Pemilu
4.Memutus pembubaran partai politik.
Pengadilan Khusus
Menurut Pasal 15 UU No.4/2004, dan penje-
lasannya pengadilan khusus dapat diben-
tuk dalam salah satu lingkungan peradilan.
Pengadilan khusus tersebut antara lain:
• Pengadilan anak
• Pengadilan niaga
• Pengadilan hubungan industrial
lanjutan
• Pengadilan HAM
• Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Yang kesemuanya berada dibawah lingkun-
gan peradilan umum.
- Pengadilan pajak dilingkungan peradilan
Tata Usaha Negara
- Pengadilan Syari’ah di NAD, dibawah
peradilan Agama.

Anda mungkin juga menyukai