Anda di halaman 1dari 7

LEMBAGA PERADILAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Guru Pengampu : Rina Hidayati Noor, S. Pd.

Disusun Oleh :

Nama : Anggie Nurulita

Kelas : X Jasa Boga 2

No. Absen : 07 (tujuh)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KUDUS

JURUSAN JASA BOGA

JL. GANESHA II PURWOSARI

TAHUN AJARAN 2014/2015


LEMBAGA PERADILAN INDONESIA

A. Pengertian
Istilah Peradilan dan Pengadilan adalah memiliki makna dan pengertian
yang berbeda, perbedaannya adalah :
1. Peradilan dalam istilah inggris disebut judiciary dan rechspraak dalam
bahasa Belanda yang meksudnya adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan tugas Negara dalam menegakkan hukum dan keadilan.
2. Pengadilan dalam istilah Inggris disebut court dan rechtbank dalam bahasa
Belanda yang dimaksud adalah badan yang melakukan peradilan berupa
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara.
Kata Pengadilan dan Peradilan memiliki kata dasar yang sama yakni
“adil” yang memiliki pengertian:
1. Proses mengadili.
2. Upaya untuk mencari keadilan.
3. Penyelesaian sengketa hukum di hadapan badan peradilan berdasar hukum
yang berlaku.

B. Lembaga Peradilan Indonesia


Badan Peradilan yang Berada di bawah Mahkamah Agung meliputi
Badan Peradilan dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama,
Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.
1. Mahkamah Agung
Mahkamah adalah pengadilan Negara Tertinggi dari Semua
lingkungan Peradilan, yang dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari
pemerintah, Mahkamah Agung (MA) adalah lembaga tinggi negara dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan
kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara.

1
Kewajiban Dan Wewenang MA
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kewajiban dan wewenang MA
adalah:
a. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
undangan di bawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya
yang diberikan oleh Undang-Undang
b. Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi
c. Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden member grasi dan
rehabilitasi
2. Peradilan Umum
Peradilan Umum adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah
Agung yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari
keadilan pada umumnya. Peradilan umum meliputi:
a. Pengadilan Negeri
Berkedudukan di ibukota kabupaten/kota, dengan daerah hukum
meliputi wilayah kabupaten/kota. Pengadilan Negeri ( PN) merupakan
sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang
berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota.
Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri
berfungsi untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana
dan perdata bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya. Daerah hukum
Pengadilan Negeri meliputi wilayah Kota atau Kabupaten. Susunan
Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan (Ketua PN dan Wakil Ketua
PN), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita. Pengadilan
Negeri di masa kolonial Hindia Belanda disebut landraad.
b. Pengadilan Tinggi
Berkedudukan di ibukota provinsi, dengan daerah hukum meliputi
wilayah provinsi. Pengadilan Tinggi merupakan sebuah lembaga
peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan di ibu kota
Provinsi sebagai Pengadilan Tingkat Banding terhadap perkara-perkara
yang diputus oleh Pengadilan Negeri.

2
Pengadilan Tinggi juga merupakan Pengadilan tingkat pertama
dan terakhir mengenai sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan
Negeri di daerah hukumnya. Susunan Pengadilan Tinggi dibentuk
berdasarkan Undang-Undang dengan daerah hukum meliputi wilayah
Provinsi. Pengadilan Tinggi terdiri atas Pimpinan (seorang Ketua PT dan
seorang Wakil Ketua PT), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris.
3. Peradilan Agama
Peradilan Agama adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah
Agung bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara
perdata tertentu yang diatur dalam Undang-Undang.
Lingkungan Peradilan Agama meliputi :
a. Pengadilan Tinggi Agama
Pengadilan Tinggi Agama merupakan sebuah lembaga peradilan
di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota Provinsi.
Sebagai Pengadilan Tingkat Banding, Pengadilan Tinggi Agama
memiliki tugas dan wewenang untuk mengadili perkara yang menjadi
kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat banding.
Selain itu, Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan
berwenang untuk mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa
kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya.
Pengadilan Tinggi Agama dibentuk melalui Undang-Undang dengan
daerah hukum meliputi wilayah Provinsi. Susunan Pengadilan Tinggi
Agama terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Anggota,
Panitera, dan Sekretaris.
b. Pengadilan Agama
Pengadilan Agama (PA) merupakan sebuah lembaga peradilan di
lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota kabupaten
atau kota. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Agama
memiliki tugas dan wewenang untuk memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara-perkara antara orang-orang yang beragama Islam
di bidang:

3
1) Perkawinan
2) warisan, wasiat, dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam
3) wakaf dan shadaqah
4) ekonomi syari’ah
Pengadilan Agama dibentuk melalui Undang-Undang dengan
daerah hukum meliputi wilayah Kota atau Kabupaten. Susunan
Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan (Ketua PA dan Wakil Ketua
PA), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Juru Sita.
4. Peradilan Militer
Peradilan Militer adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah
Agung yang melaksanakan kekuasaan kehakiman mengenai kejahatan-
kejahatan yang berkaitan dengan tindak pidana militer. Peradilan Militer
meliputi:
a. Pengadilan Militer
Pengadilan Militer merupakan badan pelaksana kekuasaan
peradilan di bawah Mahkamah Agung di lingkungan militer yang
bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara
pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Kapten ke
bawah.
Nama, tempat kedudukan, dan daerah hukum Pengadilan Militer
ditetapkan melalui Keputusan Panglima. Apabila perlu, Pengadilan
Militer dapat bersidang di luar tempat kedudukannya bahkan di luar
daerah hukumnya atas izin Kepala Pengadilan Militer Utama.
b. Pengadilan Militer Tinggi
Pengadilan Militer Tinggi merupakan badan pelaksana kekuasaan
peradilan di bawah Mahkamah Agung di lingkungan militer yang
bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara
pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Mayor ke atas.
Selain itu, Pengadilan Militer Tinggi juga memeriksa dan
memutus pada tingkat banding perkara pidana yang telah diputus oleh
Pengadilan Militer dalam daerah hukumnya yang dimintakan banding.

4
Pengadilan Militer Tinggi juga dapat memutuskan pada tingkat pertama
dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antara Pengadilan Militer
dalam daerah hukumnya.
c. Pengadilan Militer Utama
Pengadilan Militer Utama merupakan badan pelaksana
kekuasaan peradilan di bawah Mahkamah Agung di lingkungan militer
yang bertugas untuk memeriksa dan memutus pada tingkat banding
perkara pidana dan sengketa Tata Usaha Angkatan Bersenjata yang telah
diputus pada tingkat pertama oleh Pengadilan Militer Tinggi yang
dimintakan banding.
Selain itu, Pengadilan Militer Utama juga dapat memutus pada
tingkat pertama dan terakhir semua sengketa tentang wewenang
mengadili antar Pengadilan Militer yang berkedudukan di daerah hukum
Pengadilan Militer Tinggi yang berlainan, antar Pengadilan Militer
Tinggi, dan antara Pengadilan Militer Tinggi dengan Pengadilan Militer.
5. Peradilan Tata Usaha Negara
Peradilan Tata Usaha Negara adalah lingkungan peradilan di bawah
Mahkamah Agung yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara. Peradilan Tata
Usaha Negara meliputi:
a) Pengadilan Tata Usaha Negara
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) merupakan sebuah
lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang
berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Sebagai Pengadilan
Tingkat Pertama, Pengadilan Tata Usaha Negara berfungsi untuk
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara.
Pengadilan Tata Usaha Negara dibentuk melalui Keputusan
Presiden dengan daerah hukum meliputi wilayah Kota atau Kabupaten.
Susunan Pengadilan Tata Usaha Negara terdiri dari Pimpinan (Ketua
PTUN dan Wakil Ketua PTUN), Hakim Anggota, Panitera, dan
Sekretaris.

5
b) Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN)
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) merupakan
sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
yang berkedudukan di ibu kota Provinsi. Sebagai Pengadilan Tingkat
Banding, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara memiliki tugas dan
wewenang untuk memeriksa dan memutus sengketa Tata Usaha Negara
di tingkat banding.
Selain itu, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara juga bertugas
dan berwenang untuk memeriksa dan memutus di tingkat pertama dan
terakhir sengketa kewenangan mengadili antara Pengadilan Tata Usaha
Negara di dalam daerah hukumnya. Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara dibentuk melalui Undang-Undang dengan daerah hukum meliputi
wilayah Provinsi.
Susunan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara terdiri dari
Pimpinan (Ketua PTTUN dan Wakil Ketua PTTUN), Hakim Anggota,

Panitia, dan Sekretaris.

Anda mungkin juga menyukai