Peradilan Indonesia
Disusun oleh kelompok 6 ;
- Alyyu Amru Saharani
- Felisha Azzahra
- Habibah Nur Hikmah
- James Beckham Ndruru
- Mediana Aliyah
- Nabila Zahratusyfa
A. Makna Dan Karakteristik Hukum
Hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksi-sanksi. Hukum merupakan
sesuatu yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia merujuk pada sistem yang terpenting
dalam pelaksanaan atau serangkaian kekuasaan penegakan hukum oleh kelembagaan penegak
hukum karena segala kehidupan manusia dibatasi oleh hukum.
1. Penggolongan Hukum
Mengingat aspek kehidupan manusia sangat luas, perlu dilakukan penggolongan atau
pengklasifikasian. Berdasarkan keputusan ilmu hukum, hukum dapat digolongkan sebagai
berikut ;
a. Berdasarkan sumbernya
1) Hukum undang-undang
2) Hukum kebiasaan
3) Hukum traktat
4) Hukum yurisprudensi
B. Berdasarkan tempat berlakunya. G. Berdasarkyangan Wujudnya
1). Hukum Nasional 1). Hukum objktif
2). Hukum Internasional 2). Hukum Subjektif
3). Hukum Asing
4). Hukum Gereja H. Berdasarkan Isinya
1). Hukum Publik
C. Berdasarkan bentunya a. Hukum Pidana
1). Hukum tertulis b. Hukum Tata Negara
a. Hukum tertulis yang dikondifikasikan c. Hukum tata usaha negara (administratif)
b. Hukum tertulis yang tidak dikondifikasikan d. Hukum internasional
2). Hukum tidak tertulis 2). Hukum Privat (sipil)
a. Hukum perdata
D. Berdasarkan waktu berlakunya b. Hukum perniagaan
1). Ius Constitutum (hukum positif)
2). Ius Constituendum (hukum negatif)
F. Berdasarkan Sifatnya
1). Hukum yang memaksa
2). Hukum mengatur
B. Mencermati Sistem Peradilan Di Indonesia
1. Makna Lembaga Peradilan
Lembaga ini sering disebut sebagai lembaga peradilan, yang merupakan wahana bagi setiap rakyat
mencari keadilan untuk mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Di Indonesia
perwujudan kekuasaan penghakiman ini diatur sepenuhnya dalam undang -undang RI No.14 tahun 1970
tentang pokok-pokok kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman di Indonsia dilakukan oleh Mahkamah
Agung. Badan peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan yang berada
dilingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara serta
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
B. Mahkamah Konstitusi
Badan-badan peradilan mempunyai fungsi tersendiri sesuai dengan kompetensinya.
Berikut kompetensi sebuah lembaga peradilan:
1. Kompetensi relatif, yaitu kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan wewenangnya untuk mengadili
suatu perkara.
2. Kompetensi absolut, yaitu kompetensi yang berkaitan dengan wilayah hukum atau wilayah tugas suatu
badan peradilan.