HAKIM
A. Pengertian
Hakim (Inggris: Judge; Belanda: Rechter) adalah pejabat yang memimpin persidangan.
Istilah "hakim" sendiri berasal dari kata Arab حكمhakima yang berarti "aturan, peraturan,
kekuasaan, pemerintah". Ia yang memutuskan hukuman bagi pihak yang dituntut. Hakim
harus dihormati diruang pengadilan dan pelanggaran akan hal ini dapat menyebabkan
hukuman. Hakim biasanya mengenakan baju berwarna hitam. Kekuasaannya berbeda-beda
di berbagai negara.
Hakim adalah Pejabat Negara. di Indonesia sesuai dengan UU kekuasaan kehakiman, Hakim
terdiri atas Hakim di Mahkamah Agung RI dan peradilan dibawahnya serta Hakim di
Mahkamah Konstitusi. Saat ini terdapat 4 badan peradilan di bawah Mahkamah Agung
sehingga Hakim badan peradilan di bawah Mahkamah Agung terdiri atas Hakim Peradilan
Umum, Hakim Peradilan Agama, Hakim Peradilan Tata Usaha Negara dan Hakim Peradilan
Militer, yang memiliki kewenangan untuk mengadili perkara yang berbeda-beda.
• Berdasarkan Pasal 1 angka 8 UU No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP Hakim adalah pejabat
peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk mengadili.
• Berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No.48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman Hakim
adalah hakim pada mahkamah agung dan hakim pada badan peradilan yang berada
dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan pada pengadilan khusus yang
berada dalam lingkungan peradilan tersebut.
Adapun Hakim pada Mahkamah Agung terdiri dari :
1. Hakim Peradilan Umum
2. Hakim Peradilan Agama
z
3. Hakim Peradilan Tata Usaha Negara
4. Hakim Peradilan Militer
1. Hakim Peradilan Umum
Hakim Peradilan Umum menangani berbagai perkara pidana dan perdata. Tugas
utamanya menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang
diajukan kepadanya. Dalam perkara perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan
berusaha menciptakan peradilan yang sederhana, dan ringan dalam segi biaya.
z
2. Hakim Peradilan Agama
Menangani perkara diantara orang-orang yang beragama Islam. Tugas utama Hakim
Peradilan Agama adalah Mencatat dan meneliti berkas perkara yang diterima,
menentukan hari sidang, menyidangkan perkara, membuat keputusan atau penetapan,
mengevaluasi dan menyelesaikan perkara yang ditangani serta melaksanakan
tugas khusus dan melaporkan pelaksanaannya kepada Ketua Pengadilan Agama.
3. Hakim Peradilan Tata Usaha Negara
Hakim di peradilan tata usaha negara menangani sengketa tata usaha negara. Tugas utamanya
adalah Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan yang termasuk dalam ranah sengketa Tata Usaha
Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan pemerintahan baik di pusat maupun di
daerah.
• Dalam perkara perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan berusaha keras
mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan-rintangan agar terciptanya peradilan yang
sederhana, cepat dan biaya ringan.
• Bertanggung jawab kepada Negara, masyarakat dan para pencari keadilan dalam
menjatuhkan putusan .
Dalam memeriksa dan memutus perkara, bertangung jawab atas penetapan dan putusan
yang dibuatnya.
Penetapan dan putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat pertimbangan
hukum yang didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang tepat dan benar.