Anda di halaman 1dari 17

PENGADILAN UMUM

KELOMPOK 2; FAUZAN ALI RAMADHAN HANADHIFA LUQYANA BIVRIANDO IHSANSYAH GALIH P. MUTHIA HUDA ISLAMI SHEILA ANGGRAENI VIDIA NURMALA SAVITRI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Pengadilan Umum ini tepat pada waktunya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Sulestari yang telah membantu kita dalam membuat makalah ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan membuat kami lebih mengerti tentang pengadilan umum yang sedang dipelajari juga membantu siswa-siswi lain yang membaca untuk lebih mengerti tentang pengadilan umum. Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu yang positif kepada para pembacanya.

PENDAHULUAN
Di dalam Negara Indonesia, terdapat Mahkamah Agung (disingkat MA) yang merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha

Pengadilan umum adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang menjalankan kekuasaan bagi rakyat. Kedudukan Peradilan Umum adalah salah satu kehakiman kekuasaan bagi rakyatnya. Di dalam pengadilan umum terdapat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.

Pengadilan Negeri adalah pengadilan tingkat pertama yang dibentuk oleh Menteri Kehakiman dengan persetujuan Mahkamah Agung yang mempunyai kekuasaan hukum pengadilan meliputi satu Kabupaten/Kota. Pengadilan Tinggi adalah peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan di ibu kota Provinsi sebagai Pengadilan Tingkat Banding terhadap perkara-perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri.

SUSUNAN PENGADILAN
1.

PENGADILAN NEGERI 1. Pimpinan Pengadilan Negeri Terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua. Untuk dapat diangkat menjadi Ketua atau Wakil Ketua Pengadilan Negeri, calon harus berpengalaman atau menjadi hakim di Pengadilan Negeri minimal 10 tahun.

2. Hakim Anggota Pengadilan Negeri Hakim Pengadilan diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul dari Ketua MA. Seseorang dapat diangkat menjadi hakim Pengadilan Negeri apabila telah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh undang-undang. Menurut pasal 14 ayat (1) undang-undang nomor 8 tahun 2004, yaitu:

a. b. c. d. e. f. g. h.

Warga Negara Indonesia. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Setia kepada Pancasila dan UUD 1945 Sarjana Hukum. Berumur serendah-rendahnya 25tahun; Sehat jasmani dan rohani; Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakukan tidak tercela; dan Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk organisasi massanya, atau bukan seseorang yang terlibat langsung dalam

3. Panitera Pengadilan Negeri Tugas panitera adalah menangani administrasi pengadilan khususnya administrasi yang bersifat teknis peradilan. Panitera ini dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh seorang wakil panitera, beberapa orang panitera pengganti serta beberapa juru sita.

4.Sekretaris Pengadilan Negeri Pada setiap pengadilan ditetapkan adanya sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris dan dibantu oleh seorang wakil sekretaris. Tugas sekretariat pengadilan adalah menangani administrasi umum di bidang kepegawaian, gaji, kepangkatan, peralatan kantor, dan sebagainya. Untuk menjadi sekretaris pengadilan harus memenuhi syarat yang sama dengan persyaratan untuk menjadi panitera. Panitera, wakil sekretaris pengadilan diangkat dan

5. Juru Sita Juru sita adalah seorang pejabat pengadilan yang ditugaskan melakukan panggilan-panggilan dan peringatan-peringatan atau ancaman-ancaman secara resmi (terhadap orang yang berutang atau yang telah dikalahkan dalam suatu perkara perdata dan juga melakukan penyitaan-penyitaan). Persyaratan untuk menjadi juru sita tergolong lebih rendah dibanding persyaratan untuk menjadi Hakim,

2. PENGADILAN TINGGI Susunan Pengadilan Tinggi dibentuk berdasarkan UndangUndang dengan daerah hukum meliputi wilayah Provinsi. Pengadilan Tinggi terdiri atas Pimpinan (seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua), Hakim Anggota, Panitera dan Sekretaris.

Tugas, Wewenang dan Fungsi


Pengadilan Negeri Wewenang : a) Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama; b) Pengadilan Negeri dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasehat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya apabila diminta; c) Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan Undang-undang

Pengadilan Tinggi Fungsi Pengadilan tinggi: a) Merupakan pimpinan bagi pengadilanpengadilan negeri didalam wilayah hukumnya. b) Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di daerah hukum dan menjaga supaya diselesaikan dengan seksama dan sewajarnya. c) Mengawasi dan meneliti perbuatan para hakim pengadilan negeri di daerah hukumnya.

CONTOH MASALAH
PENGADILAN NEGERI

PENGADILAN TINGGI

KESIMPULAN
Di Indonesia terdapat lembaga yang memegang kekuasaan dalam mengadili pelanggaran UU, yaitu mahkamah agung dan mahkamah konstitusi. Di dalam mahkamahagumg terdapat tingkatan tingkatan salah satunya pengadilan umum. Pengadilan Umum membawahi Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.

Anda mungkin juga menyukai