Anda di halaman 1dari 62

BLOK 7.

NEURO-BEHAVIOUR
TRAMMED
TUMBUH-KEMBANG ANAK
UNJANI
2008

PELATIHAN PRAKTIS
PENILAIAN PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN

PENGGUNAAN KURVA PERTUMBUHAN SEBAGAI ALAT


PEMANTAUAN PERTUMBUHAN FISIS ANAK

I. PENDAHULUAN
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu yang selalu
tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai
berakhirnya masa remaja. Pertumbuhan ialah bertambahnya
ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler berarti
bertambahnya ukuran fisis dan struktur tubuh dalam arti
sebagian atau keselurohan. Jadi bersifat kuantitas, sehingga
dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan
satuan panjang atau satuan berat.1,2
Menurut data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT 2001)
menunjukkan bahwa prevalensi perawakan pendek 34,3 % pada
balita dan 36% pada anak usia sekolah 5-9 tahun Sedangkan gizi
kurang/gizi buruk masih terdapat pada 31% Balita. Oleh karena
itu kegiatan deteksi pertumbuhan masih perlu terus
ditingkatkan.3
Deteksi pertumbuhan merupakan kegiatan rutin
pelayanan kesehatan baik di tingkat pelayanan kesehatan dasar/
Puskesmas maupun di tempat rujukan/Rumah Sakit, yang
dilakukan untuk memantau dan menentukan apakah
pertumbuhan seorang anak berjalan normal atau tidak, baik
dilihat dari segi medis maupun statistik. Anak yang sehat akan
menunjukkan pertumbuhan yang optimal, apabila diberikan
lingkungan fisiso-bio- psikososial yang adekuat. Deteksi
pertumbuhan dimulai dengan cara pengukuran dan
menggunakan kurva pertumbuhan yang baku (standard)
merupakan dasar utama yang harus dilakukan.4,5 Berbagai kurva
pertumbuhan yang dipakai sebagai standar untuk menilai
pertumbuhan, pada makalah ini akan dititik beratkan
menggunakan baku CDC 2000.

II. DETEKSI PERTUMBUHAN


Untuk melakukan deteksi pertumbuhan seorang anak
diperlukan 2 komponen penting yaitu pengukuran antropometri
dan kurva pertumbuhan sebagai baku. Pengukuran yang salah
akan menyebabkan pengisian hasil pada kurva yang salah pula,
sehingga akan menyebabkan penilaian yang salah.6

A. Ukuran Antropometrik 7

1. Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometik yang
terpenting dipakai pada kesempatan pemeriksaan kesehatan
anak pada semua kelompok umur. Berat badan merupakan hasil
peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,
antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya.
Berat badan dipakai sebagai indikator pada saat ini untuk
mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak, sensitif
terhadap perubahan sedikit saja, pengukuran obyektif dan dapat
diulangi dan dapat ditimbang dengan alat relatif murah.
Kerugian indikator berat badan ini tidak sensitif terhadap
proporsi tubuh misalnya pendek gemuk atau tinggi kurus.

2. Panjang badan/ Tinggi badan


Panjang badan/Tinggi badan merupakan ukuran
antropometri kedua yang terpeting. Keistimewaannnya adalah
ukuran panjang/tinggi badan pada masa pertumbuhan
meningkat terus sampai tinggi maksimal tercapai. Walaupun
kemudian tinggi badan ini berflutuasi dimana tinggi badan
meningkat pesat pada masa bayi kemudian melambat dan
menjadi pesat kembali (adolesence growth spurt), selanjutnya
melambat lagi dan akhirnya berhenti pada umur 18-20 tahun,
tulang-tulang anggota gerak berhenti bertambah panjang.

3. Lingkaran kepala
Lingkaran kepala mencerminkan volume intrakaranial,
dipakai untuk menaksir pertumbuhan otak. Apabila otak tidak
tumbuh normal, maka kepala akan kecil, sehingga lingkar kepala
akan lebih kecil dari normal (mikrosefal) Sebaliknya kalau ada
penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal pada hidrosefalus
akan meningkatkan volume kepala, sehingga lingkaran kepala
akan lebih besar dari normal (makrosefal).

4. Lingkaran lengan atas


Lingkaran lengan atas mencerminkan tumbuh kembang
jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaroh banyak oleh
keadaan cairan tubuh dibandingan dengan berat badan. Dapat
dipakai untuk menilai keadaan gizi/keadaan tumbuh kembang
pada kelompok usia pra sekolah.

5. Lipatan kulit
Tebalnya lipatan kulit pada daerah triceps dan subskapular
merupakan refeleksi tumbuh kembang jaringan lemak bawah
kulit, yang mencerminkan kecukupan energi. Dimanfaatkan
untuk menilai terdapatnya keadaan gizi lebih, khususnya pada
kasus obesitas.

B. Baku patokan
Beberapa baku antropometrik berat badan dan tinggi badan
yang dikenal saat ini adalah sebagai berikut

a. Baku Boston atau Harvard


Baku Harvard disusun berdasarkan data yang diperoleh dari
penelitian Stuart (1930-1939) pada sejumlah anak Kaukasia
dengan gizi relatif baik di Ameriksa Serikat. Baku Harvard
dipergunakan secara luas pada kartu pertumbuhan di Amerika
Latin dan Asia.8,9
b. Baku Tanner
Data yang dipergunakan pada baku Tanner diperoleh dari
penelitian di berbagai negara di Eropa yaitu Perancis, Belanda,
Swedia, Swiss, dan Inggris. Baku Tanner ini dipakai sebagai
baku pertumbuhan untuk Inggris oleh International Children.s
Centre UK Study. David Morley, tahun 1975 menggunakan baku
Tanner untuk menyusun kartu pertumbuhan anak pertama yang
dikenal dengan Road to Health Chart.8,9
c. Hasil penelitian di Indonesia
Jumadias tahun 1964 mengumpulkan data berat dan tinggi
badan anak usia 6-18 tahun dengan menggunakan persentil.
Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan persentil ke-50
Jumadias berada di bawah 80% persentil ke-50 NCHS.
Sedangkan persentil ke-90 Jumadias berada pada persentil ke-50
NCHS.
Husaini YK, dkk, mengumpulkan data berat dan panjang
badan bayi usia 0-12 bulan serta berat dan tinggi badan anak
usia 12-60 bulan di Klinik Gizi Bogor periode 1970-1984 sebagai
bahan referensi antropmetrik nasional.8,9

d. Baku NCHS
Baku NCHS pertama tahun 1977 disusun berdasarkan data
berat badan, tinggi badan pada populasi di Amerika sejak tahun
1860 yang dikumpulkan oleh National Health and Nutrition
Examination Survey (NHANES) secara berkala. Baku NCHS ini
dipakai oleh WHO.10

e. CDC 2000
Kurva CDC, dipublikasikan pada bulan Mei 2000, merupakan
perbaikan/revisi dari Kurva yng dibuat oleh National Center for
Health Statistics (NCHS) pada tahun 1977 dan terdapat tambahan
berupa Kurva Indeks Masa Tubuh terhadap umur. CDC
menganjurkan penggunaan kurva IMT/U untuk semua anak
berusia 2 sampai 20 tahun menggantikan kurva sebelumnya
(1977) berat terhadap umur.10

f. Baku WHO
WHO bekerjasama dengan United Nations Childrens Fund
sedang membuat references pertumbuhan internasional untuk
anak 0-5 tahun berdasarkan kriteria ASI eksklusif atau lebih
banyak menggunakan ASI dalam 4-6 bulan, tinggal di
lingkungan yang optimal (tanpa asap rokok, ketinggian < 1500
meter) dan mendapat pelayanan kesehatan yang optimal
(imunisasi, kunjungan rutin ke tempat pelayanan kesehatan).
Penelitian dilakukan di Brazil, Ghana, India, Jordania, Norwegia
dan Amerika Serikat). Baku ini ditargetkan akan selesai pada
tahun 2005.6

III. DETEKSI PERTUMBUAHAN MENGGUNAKAN KMS


(Kartu Menuju Sehat)
David Morley merupakan pelopor yang menggunakan kartu
pertumbuhan anak yang disebut road to health chart pada
tahun 1975 di desa Imesim Nigeria. Kartu ini merupakan gambar
kurva berat badan anak berusia 0-5 tahun. Kartu ini juga
dilengkapi dengan beberapa atribut penyuluhan dan catatan
yang penting untuk diingat dan diperhatikan oleh ibu/ petugas
kesehatan, antara lain riwayat kelahiran, imunisasi, pemberian
ASI, dll.8 Oleh UNICEF kartu ini diadopsi sebagai komponen
integral pada pelayanan kesehatan primer secara menyeluroh
yang sangat bermanfaat bagi negara-negara berkembang.
Garis acuan yang digambarkan pada KMS Morley dipakai
persentil sesuai dengan Inetrnational Childrens Centre UK
Study yaitu sebagai berikut:
Garis atas adalah persentil ke-50 berat badan rata-rata untuk
laki-laki
Garis bawah adalah persentil ke-3 berat badan anak wanita.
KMS yang ada di Indonesia pada saat ini berdasarkan
perbaikan yang dilakukan pada tahun 1995, dimana Standar
Harvard diganti dengan standar WHO-NCHS, Grafik pada KMS
dimulai dari yang terkecil 70% (garis merah) sampai dengan
sebesar 120% baku Median Standar WHO-NCHS.

IV. DETEKSI PERTUMBUHAN MENGGUNAKAN CDC 2000

Langkah deteksi pertumbuhan menggunakan CDC 2000 9,10

A. Hitung Umur Anak


Cara menghitung umur anak adalah dengan cara mengurangi
tanggal pemeriksaan terhadap tanggal lahir.
Mengihitung umur anak yang lahir prematur
Untuk bayi prematur, dalam mengukur berat, panjang dan
lingkaran kepala harus digunakan umur koreksi sampai anak
berusia 2 tahun. Cara menghitung umur koreksi adalah dengan
cara mengurangi umur kronologis terhadap jumlah minggu
prematur.
Contoh:
Bayi Ani lahir pada tanggal 20 Desember 2002, lahir dengan
umur gestasi 33 minggu, dengan berat lahir 2000 gram
Tanggal pemeriksaan 5 Juli 2004 2004 07 05
Tanggal lahir 20 Desember 2002: 2002 12 20
Umur kronologis: 1 06 15
Prematur 7 minggu: 01 21
Umur koreksi: 1 04 24
Umur anak adalah 1 tahun, 4 bulan, 24 hari dan diplot pada
16 bulan

B. Plot hasil pengukuran ke dalam Kurva Pertumbuhan

CDC menyediakan 2 macam Kurva, yaitu Kurva Individual


dan Kurva Klinik. Kurva klinik digunakan oleh petugas
kesehatan yang merupakan gabungan beberapa kurva
Individual.:

Kurva Klinik
Umur 0-36 bln: BB/U; TB/U; BB/TB; LK/U
Umur 2-20 th: BB/U; TB/U; IMT/U

Tabel 1. Kurva Klinik CDC 2000


Jenis kelamin dan umur Kurva

Laki-laki, lahir sampai 36 bulan PB/U dan BB/U


BB/TB dan LK/U

Perempuan, lahir sampai 36 bulan PB/U dan BB/U


BB/TB dan LK/U
Laki-laki, 2 - 20 tahun TB/U dan BB/U
IMT/U

Perempuan, 2 20 tahun TB/U dan BB/U


IMT/U
Ket:
Rumus IMT(Indeks Masa Tubuh) = Berat (kg)
Tinggi (m)2
Andi,17 tahun dengan berat badan 40 kg dan Tinggi 163 cm
IMT = 40 = 40 = 15,1
1,632 2,65

C. Menilai hasil pertumbuhan


Dalam menilai pertumbuhan diperlukan beberapa kali
pengukuran, hal ini untuk melihat arah pertumbuhan. Pada
neonatus sebaiknya dilakukan pada minggu ke-1, ke-2 dan ke-4,
selanjutnya dianjurkan melakukan pengukuran antropometri
setiap bulan satu kali.
Berikut di bawah ini beberapa kriteria yang digunakan untuk
menilai bahwa terdapat masalah dalam pertumbuhan.
1. Hasil pengukuran PB/U; TB/U; BB/TB; IMT/U di bawah
persentil 5
2. Arah pertumbuhan menurun melewati dua batas
persentil, misalnya dari persentil 75 turun menjadi
persentil 25 dalam beberapa bulan pengamatan
3. Kecepatan pertumbuhan di bawah persentil 5
Pada kurva CDC hanya dapat menggunakan kriteria 1 dan 2.

Tabel 2. Indikator Status Gizi


Indeks Indkiator status
Batasan
antropometri gizi
IMT/U > 95th Overweight
BB/PB; BB/TB > 95th Overweight
IMT/U > 85th dan < 95th Risiko Overweight
IMT/U; BB/PB < 5th Underweight
TB/U; PB/U < 5th Short stature
LK/U < 5th Masalah
> 95th perkembangan

V. TINDAK LANJUT
Sesuai dengan batasan deteksi pertumbuhan merupakan
suatu upaya dalam skrining untuk menentukan suatu
penyimpangan pertumbuhan, apabila hasil skrining tersebut
menunjukkan adanya masalah pertumbuhan maka harus
dilakukan tindak lanjut untuk menentukan diagnosis dan terapi.
Kegiatan ini memerlukan pengamatan yang lebih teliti mulai
dari anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang.
Di negara berkembang, gangguan pertumbuhan sebagian besar
oleh karena faktor gizi. Secara garis besar hal-hal yang dapat
mengganggu pertumbuhan adalah seperti dalam tabel di bawah
ini2.
Tabel 3 . Faktor-raktor yang mempengarohi pertumbuhan
dan perkembangan
I. Faktor dalam (internal) II. Faktor
1. Perbedaan eksternal/ lingkungan
ras/etnik atau 1. Faktor Pranatal
bangsa Gizi, mekanis, toksin/ zat kimia,
2. Keluarga endokrin, radiasi, infeksi,
3. Umur kelaianan imunologi, anoksia
4. Jenis kelamin embrio, psikologi ibu
5. Kelainan genetik 2. Faktor Persalinan
6. Kelainan 3. Pasca natal
kromosom Gizi, penyakit kronis/kelainan
kongenital, lingkungan fisis dan
kimia, psikologis, endokrin, sosi-
ekonomi, lingkungan pengasuh-
an, stimulasi, obat-obatan.
VI. UPAYA KELUARGA DAN MASYARAKAT UNTUK
MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP,
PERTUMBUAHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

UNICEF dan WHO mempromosikan 12 upaya yang dapat


dilakukan oleh keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan
kelangsungan hidup, menurunkan kematian serta meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak.11
1. Anak sebelum berumur 1 tahun sudah mendapat
Imunisasi (BCG, Hepatitis B, DPT, Polio dan Campak)
sesuai dengan jadwal dan secara lengkap.
2. Berikan Air Susu Ibu (ASI) saja selama 6 bulan (ASI
Eksklusif)
3. Mulai umur 6 bulan, berikan Makanan Tambahan dan ASI
terus diberikan minimal sampai 2 tahun.
4. Anak mendapat mikronutrient (Vitamin A, Zinc, Besi)
dalam jumlah yang adekuat yang terkandung dalam
makanan sehari-hari atau diberikan secara suplemen.
5. Menjaga kebersihan, misalnya membuang feses secara
tepat dan selalu mencuci tangan sesudah berak dan
sebelum makan.
6. Di daerah endemis malaria. lindungi anak dari gigatan
nyamuk dengan menggunakan kelambu yang telah diberi
anti-insektisida.
7. Selama anak sakit, teruskan pemberian makanan, beri
cairan lebih dari biasanya, termasuk ASI.
8. Apabila anak terkena infeksi, berikan
perawatan/pengobatan yang sesuai di rumah
9. Kenali tanda-tanda bahwa anak perlu dibawa berobat ke
petugas kesehatan
10. Ikuti nasihat petugas kesehatan mengenai pengobatan,
kunjungan ulang dan rujukan.
11. Tingkatkan perkembangan mental dan sosialnya melalui
pemberian stimulasi. misalnya dengan berkomunikasi dan
bermain.
12. Setiap ibu hamil mendapat perawatan antenatal yang
optimal.

VII. KESIMPULAN
Deteksi pertumbuhan merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan oleh masyarakat melalui Posyandu, maupun
dilakukan oleh petugas kesehatan di semua tingkat pelayanan
kesehatan. Tujuan dilakukan deteksi pertumbuhan agar setiap
anak pertumbuhannnya selalu optimal dan sebagai alat skrining
untuk menemukan sejak awal penyimpangan pertumbuhan
yang terjadi. Alat yang digunakan di tempat pelayanan
kesehatan harus lebih sensitif dibandingkan yang ada di
Posyandu. Sebagai tenaga kesehatan (dokter/bidan, dll) apabila
menemukan penyimpangan tentunya harus ditindaklanjuti
dengan upaya diagnostik agar anak memperoleh terapi yang
tepat.
Upaya pencegahan seperti yang dianjurkan oleh WHO dapat
diterapkan pada kegiatan sehari-hari karena upaya tersebut telah
terbukti berdasarkan berbagai penelitian untuk menjaga agar
pertumbuhan anak selalu baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Watson EH, Lowrey GH. Growth and Development of
Children 4 ed. 1962. Year book medical publisher.
2. Tanuwidjaja S. Konsep umum tumbuh dan kembang.
Dalam: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno
H, Ranuh IGD, penyunting. Tumbuh kembang anak dan
remaja 2002:1-12.
3. Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001
4. Narendra MB, Soeparto H, Isa S, Kusandrini. Deteksi dini
dan tindak lanjut penyimpangan tumbuh kembang anak.
Dalam: Standar peyimpangan dan tindak lanjut tumbuh
kembang saat konsepsi sampai remaja 2004.
5. WHO 1978. A growth chart for international use in
maternal and child health care: guidelines for primary
health care personnel. Geneva: World Health
Organization.
6. A collaborative statement from Dietetians of Canada,
Canadian Paeditric Society, The Collage of Famili
Physicians of Canada and Community Health Nurses
Association of Canada. The use of growth charts for
assessing and monitoring growth in Canadian infants and
children. Can J Diet Prac Res 2004:65:22-32.
7. Suyitno H, Narendra BM. Pertumbuhan fisis anak. Dalam:
Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh
IGD, penyunting. Tumbuh kembang anak dan remaja
2002:51-62.
8. Soetjiningsih. Penilaian pertumbuhan fisis anak. Dalam:
IG N Gde Ranuh, penyunting. Tumbuh Kembang Anak
1995:37-54.
9. Needelman RD. Assessment of growth. Dalam: Behrman
RE, Kleigman RM, dan Jenson HB, penyunting. Nelson
Textbook of Pediatrics, 2000. Philadelphia: W.B Saunders.
10. Maternal and Child Health Bureau (MCHB) Training
Module. Growth Chart Training
11. WHO 2004. Family and community practices that promote
child survival, growth and development. Geneva World
Health Organization.
DENVER II
A. Pendahuluan
Perkembangan anak menggambarkan peningkatan
kematangan fungsi individu, dan merupakan indikator penting
dalam menilai kualitas hidup anak. Oleh karena itu
perkembangan anak harus dipantau secara berkala. Bayi atau
anak dengan risiko tinggi terjadinya penyimpangan
perkembangan perlu mendapat prioritas, antara lain bayi
prematur, berat lahir rendah, riwayat asfiksia,
hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, ibu diabetes melitus,
gemeli, dll. Untuk dokter anak, minimal harus menguasai
skrining perkembangan dengan metode Denver II.
Denver II merupakan salah satu alat skrining
perkembangan, membantu tenaga kesehatan/ dokter untuk
mengetahui sedini mungkin penyimpangan perkembangan
yang terjadi pada anak sejak lahir sampai berumur 6 tahun.

Tujuan Umum
Peserta mampu melakukan skrining perkembangan dengan
cara Denver II

Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta diharapkan
memiliki kemampuan dan ketrampilan berikut ini:
1. Menjelaskan pengertian skrining perkembangan
2. Mendemonstrasikan menyiapkan skrining perkembangan
3. Mendemonstrasikan langkah-langkah tes perkembangan
secara berurutan dan tepat.
4. Dapat menginterprestasikan hasil tes perkembangan
5. Membuat kesimpulan hasil tes perkembangan
6. Menjelaskan tindak lanjut pada anak dengan masalah
perkembangan

B. Langkah Persiapan
1. Tempat
Usahakan test perkembangan dilakukan pada tempat yang
tenang/ tidak bising, dan bersih. Sediakan meja tulis dengan
kursinya dan matras.

2 . Perlengkapan Test:
Gulungan benang
wool berwarna merah (dg
diameter 10 cm)
Kismis
Kerincingan dengan
gagang yang kecil
10 buah kubus
berwarna dg ukuran 2,5 cm x
2,5 cm
Botol kaca kecil
dengan diamater lubang 1,5
cm
Bel kecil
Bola tenis
Pinsil merah
Boneka kecil dengan
botol susu
Cangkir plastik
dengan gagang/ pegangan
Kertas kosong

Gambar 12. Perlengkapan test

3. Formulir Denver II
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur < 6 th,
berisi 125 gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4
sektor untuk menjaring fungsi berikut :
1. Personal social (Personal Sosial)
Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian
terhadap kebutuhan perorangan
2. Fine motor adaptive (Adaptif-Motorik halus)
Koordinasi mata tangan, memainkan, menggunakan
benda-benda kecil
3. Language (Bahasa)
Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa.
4. Gross motor (Motorik kasar)
Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar

Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi


dari umur dalam bulan dan tahun, sejak lahir sampai
berusia 6 tahun.
Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan, sampai
anak berumur 24 bulan. Kemudian mewakili 3 bulan,
sampai anak berusia 6 tahun..
Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125,
terdapat batas kemampuan perkembangan yaitu 25%; 50%
dan 90% dari populasi anak lulus pada tugas
perkembangan tersebut.

6 9 12 15

25% 50% 75% 90%


Walk Well
Wal
k
Well
Pada contoh di atas menunjukkan bahwa 25% populasi
anak sudah dapat berjalan dengan baik pada usia 11 bulan
lebih, 50% pada usia 12 1/3 bulan. Pada ujung sebelah kiri
dari daerah hitam menunjukkan bahwa 75% populasi sudah
dapat berjalan dengan baik pada usia 13 bulan, pada
ujung kanan dari daerah hitam menunjukkan 90% populasi
anak sudah dapat berjalan dengan baik pada usia 15 bulan
kurang.
Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan
angka pada ujung kotak sebelah kiri:
R singkatan dari Report, artinya tugas perkembangan
tersebut dapat lulus berdasarkan laporan dari orang tua/
pengasuh anak. Akan tetapi apabila memungkinkan maka
penilai dapat memperhatikan apa yang bisa dilakukan oleh
anak.
Angka kecil menunjukkan tugas yang harus dikerjakan
sesuai dengan nomor yang ada pada formulir.
R
1

C. Langkah Pelaksanaan
1. Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah
2. Jelaskan kepada orang tua/ pengsuh tujuan dilakukan tes
perkembangan, jelaskan bahwa tes ini bukan untuk
mengetahui IQ anak.
3. Buat komunikasi yang baik dengan anak.
4. Hitung umur anak dan buat garis umur
- Instruksi umum: catat nama anak, tanggal lahir, dan
tanggal pemeriksaan pada formulir.
- Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan
dikurangi tanggal lahir.
(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari)

Tahun Bulan Hari


Tgl pemeriksaan (11/3-04) 04.3.11
Tgl lahir (5/1-03). -03...-1..-5
Umur anak : . 1 .2 ..6

..14
...02.2.41
Tgl pemeriksaan (11/3-03) 03.3.11
Tgl lahir (20/7-02). ..-02....-7-20
Umur anak ..0.7.....21

5. Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas


- Untuk anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal
perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun, maka harus
dilakukan koreksi.
(1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari)

Tahun Bulan Hari


Tanggal pemeriksaan (11/3-03) 03.3.11
Tanggal lahir (4/2-02)..02.2..4
Umur anak.......................1.1..7
Prematur 6 minggu ..................-1..-14
Umur yang sudah dikoreksi ..1116

6. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah dan cantumkan


tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis umur. Formulir
Denver dapat digunakan untuk beberapa kali, gunakan garis
umur dengan warna yang berbeda.
9-09-2004
6 9 12 15

Umur anak 13 bulan, tgL pemeriksaan 9 Sept 2004

7. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor


perkembangan dimulai dari sektor yang paling mudah dan
dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah
kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis
umur
i. Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas
perkembangan yang paling dekat di sebelah kiri garis
umur serta tiap tugas perkembangan yang ditembus garis
umur
ii. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu
ujicoba pada langkah i (gagal; menolak; tidak ada
kesempatan), lakukan ujicoba tambahan ke sebelah kiri
garis umur pada sektor yang sama sampai anak dapat
lulus 3 tugas perkembangan.
iii. Bila anak mampu melakukan salah satu tugas
perkembangan pada langkah i, lakukan tugas
perkembangan tambahan ke sebelah kanan garis umur
pada sektor yang sama sampai anak gagal pada 3 tugas
perkembangan.

8. Beri skor penilaian


Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.
P: Pass/ lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik, atau
ibu/ pengasuh anak memberi laporan (tepat/dapat
dipercaya bahwa anak dapat melakukannya)
F: Fail/ gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan
baik atau ibu/pengasuh anak memberi laporan (tepat)
bahwa anak tidak dapat melakukannya dengan baik
No: No opportunity/ tidak ada kesempatan. Anak tidak
mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba
karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada
ujicoba dengan tanda R
R: Refusal/ menolak. Anak menolak untuk melakukan
ujicoba Penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan
kepada anak apa yang harus dilakukan, jika tidak
menanyakan kepada anak apakah dapat melakukannya
(ujicoba yang dilaporkan oleh ibu/ pengasuh anak tidak
diskor sebagai penolakan)

Interprestasi Penilaian Individual


1. Lebih (advanced)
Bilamana seorang anak lewat pada ujicoba yang terletak di
kanan garis umur, dinyatakan perkembangan anak lebih
pada ujicoba tsb.
garis umur
P

2. Normal
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan tugas
perkembangan disebelah kanan garis umur dikatagorikan
sebagai normal.
garis umur garis umur

F R

Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak
(R) pada tugas perkembangan dimana garis umur terletak
antara persentil 25 dan 75, maka dikatagorikan sebagai
normal.

garis umur garis umur garis umur


P F R

3. Caution/ peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas
perkembangan, dimana garis umur terletak pada atau antara
persentil 75 dan 90.

F C R C R C F C

P
4. Delayed/keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan
ujicoba yang terletak lengkap disebelah kiri garis umur.
garis umur garis umur

F R

5. No Opportunity/ tidak ada kesempatan. Pada tugas


perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua
melaporkan bahwa anaknya tidak ada kesempatan untuk
melakukan tugas perkembangan tsb. Hasil ini tidak
dimasukkan dalam mengambil kesimpulan.

NO NO

9. Selama tes perkembangan, amati perilaku anak. Apakah ada


perilaku yang khas, bandingkan dengan anak lainnya. Bila
ada perilaku yang khas tanyakan kepada orang tua/
pengasuh, apakah perilaku tsb merupakan perilaku sehari-
hari yang dimiliki anak tsb. Bila tes perkembangan
dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar. dll dapat
memberikan perlaku yang menghambat tes perkembangan.
D. Langkah mengambil kesimpulan

Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak
satu caution.
Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
Suspect/ Suspek
Bila didapatkan > 2 caution dan/atau > 1 keterlambatan.
Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu untuk
menghilangkan faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan
sakit atau kelelahan
Untestable/ Tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada > 1 uji coba terletak
disebelah kiri garis umur atau menolak pada > 1 uji coba
yang ditembus garis umur pada daerah 75-90%
Lakukan uji ulang dalam 1 -2 minggu.

E. Tindak Lanjut

SKRINING PERKEMBANGAN

SUSPEK/CURIGA ADA GANGGUAN NORMAL


Monitoring perkembangan
secara rutin
EVALUASI UNTUK DIAGNOSTIK
(Development Assessment)

MASALAH PERKEMBANGAN NORMAL

Monitoring perkembangan
INTERVENSI DINI
secara rutin

F. Penutup
- Beri pujian kepada orang tua/pengasuh atas tindakannya
membawa anak untuk dilakukan tes perkembangan.
- Beri penjelasan mengenai hasil tes perkembangan, kapan
harus kembali, anjuran di rumah dan apabila ada anjuran
tindak lanjut.
- Ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

Daftar Tilik Evaluasi Ketrampilan Skrining Perkembangan


dg cara Denver II
Daftar tilik ini dapat digunakan oleh pelatih atau pengawas 0: tidak dilakukan atau salah
untuk menilai apakah peserta yang dinilai sudah kompeten 3: dilakukan, perlu dibetulkan.
melakukan skrining perkembangan dg cara mengajukan 5: dilakukan dengan baik
pertanyaan, kemudian mengamati dan menilai selagi
melakukan tes perkembangan.
PENILAIAN
5 3 0
A. LANGKAH PERSIAPAN
Apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum
melakukan tes perkembangan


1. Persiapan tempat
2. Persiapan alat
3. Persiapan formulir
LANGKAH PELAKSANAAN
4. Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah

5. .Menjelaskan kepada orang tua/ pengsuh tujuan


dilakukan tes perkembangan, jelaskan bahwa tes ini
bukan untuk mengetahui IQ anak.
6. Membuat komunikasi yang baik dengan anak
7. Menghitung umur anak dengan benar

8. Ditanyakan apakah anak lahir prematur

9. Tanggal pemeriksaan ditulis di atas garis umur


10. Garis umur digambarkan dg benar
11. Melakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor
minimal 3 tugas sebelah kiri garis umur dan bila
lulus diteruskan sampai menembus garis umur
serta sebelah kanan sampai anak gagal pada 3
tugas perekembangan. Bila anak tidak mampu
untuk melakukan salah satu ujicoba pada langkah
11, lakukan ujicoba tambahan ke sebelah kiri garis
umur pada sektor yang sama sampai anak dapat
lulus 3 tugas perkembangan.
12. Beri skor penilaian dg tepat

13. Selama penilaian orang tua/pengasuh ditanyakan


adanya perilaku yang khas pada anak
LANGKAH MENGAMBIL KESIMPULAN
14. Mengambil kesimpulan dg benar

15. Menjelaskan hasil penilaian dan tindak lanjut.


Mengucapkan terima kasih dan salam
perpisahan
(Nilai Maksimal = 75) Total nilai :.

LEMBAR PENJELASAN TUGAS PERKEMBANGAN

A. PERSONAL SOSIAL.

Regard Face/ Menatap wajah


Peganglah anak tersebut, atau baringkan anak dan letakkan
wajahnya didepan pemeriksa kira-kira 30 cm diatas wajah anak
tersebut.
Tandai P jika anak tersebut betul-betul melihat pada pemeriksa.
1. Smile Responsively/ Membalas senyuman
Anak dalam keadaan berbaring, lalu tersenyum dan bercakap-
cakaplah dengannya. Jangan menggelitik anak atau menyentuh
wajahnya.
Tandai P jika anak tersenyum sebagai responnya. Tujuannya
merupakan suatu respons sosial bukan respons fisis.

Smile Spontaneously/ Tersenyum spontan (R)


Selama tes perhatikan anak, apakah tersenyum pada pemeriksa
atau pada orang tuanya tanpa ada stimulasi, baik dengan
sentuhan atau dengan suara. Jika hal ini tidak terlihat, tanyakan
pada orang tuanya apakah anak pernah tersenyum pada
seseorang pertamakali sebelum orang tersebut tersenyum, bicara
atau menyentuh anak.
Tandai P jika anak tersenyum secara spontan pada pemeriksa
atau pada orang tuanya selama tes atau selama di rumah.
Tujuannya adalah inisiasi interaksi sosial bagi anak tersebut.

2. Regard Own Hand/ Mengamati tangannya (R)


Selama tes, perhatikan apakah anak memandang salah satu
tangannya selama paling tidak beberapa detik, bukan
memandang sekilas tanpa sengaja. Jika anak tidak melakukan
hal ini tanyakan pada orang tuanya apakah anak pernah
melakukannya. Tandai P jika anak pernah melakukannya atau
pemeriksa sendiri pernah melihat hal ini selama tes.

Work for Toy/ Berusaha mencapai mainan


Letakkan suatu mainan yang menarik perhatian anak diatas
meja yang agak jauh dari jangkauan anak.
Tandai P jika anak berusaha meraih mainan tersebut dengan
menggapai atau mengulurkan tangannya atau tubuhnya ke arah
mainan itu.

Feed Self/ Memasukan biskuit ke mulut (R)


Tanyakan pada pengasuh anak apakah anak makan sendiri
makanan-makanan kecil. Tandai P jika dilaporkan bahwa anak
melakukan hal tersebut. Beri tanda No Oppotunity jika anak
belum waktunya diberi makanan demikian.

Play Pat-a-Cake/ Tepuk tangan (R)


Tanpa menyentuh lengan atau tangan anak, perlihatkan suatu
permainan dengan cara bertepuk tangan sendiri serta meminta
anak untuk bermain dengan pemeriksa. Jika anak tidak
melakukannya, mintalah orangtuanya melakukan dengan anak.
Jika anak tidak melakukannya tanyakan pada orang tua apakah
anak pernah melakukannya.
Tandai P" jika anak bertepuk tangan atau jika orang tua
melaporkan anaknya dapat melakukan sendiri. Juga tandai P
jika pada setiap bertepuk sebelah tangan anak ikut
berpartisipasi. Tujuannya adalah untuk interaksi dengan orang
lain.

Indicate Wants/ Menyatakan keinginan tanpa menangis (R)


Selama tes perhatikan apakah anak mencoba sehingga orang tua
atau pemeriksa mengetahui bahwa anak ingin sesuatu, tanpa
menangis. Jika hal tersebut tidak terlihat, tanyakan pada orang
tuanya bagaimana cara anak memperlihatkan keinginannya.
Tandai P jika terlihat anak berusaha untuk memperlihatkan
keinginannya tanpa menangis atau jika orang tua melaporkan
anak dapat melakukannya. Contoh yang termasuk P adalah :
menunjuk, meraih dan mengeluarkan suara-suara, meletakkan
tangan sedemikian rupa supaya dia dipangku, menarik-narik,
mengatakan suatu kata tertentu.

Wave Bye-Bye/ Melambaikan tangan (R)


Jika mungkin, yang terbaik menilai item ini dengan cara saat
anak berpisah dengan orang tuanya atau ketika pemeriksa
meninggalkan ruangan tersebut. Hadapkan wajah pemeriksa
pada anak tersebut dan katakan "bye-bye ketika pemeriksa
melambaikan tangan pada anak tersebut. Jangan membiarkan
orang tuanya menyentuh lengan/tangan anak tersebut (dalam
membantu bye-bye"). Jika anak tersebut tidak berespons,
tanyakanlah pada orang tuanya apakah anak tersebut suka
melakukan lambaian "bye-bye.
Tandai P jika anak tersebut berespons mengangkat lengannya
atau melambaikan tangan atau jarinya, atau jika orang tuanya
melaporkan bahwa anaknya dapat melakukan ini.

Play Ball with Examiner/ Main bola dengan pemeriksa


Gelindingkanlah bola ke anak tersebut dan cobalah agar anak
tersebut menggelinding kan kembali atau melemparkannya
kembali pada pemeriksa. Pemeriksa bisa menggelindingkan bola
kembali dan sebaliknya beberapa kali.
Tandai P jika anak tersebut menggelindingkan atau
melemparkan bolanya ke arah pemeriksa dengan sengaja
(memberikan bola pada pemeriksa bukan berarti P).

Imitate (Household) Activities/ Meniru Kegiatan di rumah (R)


Tanyakan kepada orang tuanya apakah anak tersebut pernah
meniru kegiatan di rumah seperti: menyapu, membersihkan,
mengepel atau bertelepon.
Tandai "P, jika orang tuanya melaporkan bahwa anak tersebut
meniru kegiatan di rumah.

Drink From Cup/ Minum dari Cangkir (R)


Tanyakan kepada orang tuanya apakah anak tersebut dapat
memegang cangkir atau gelas serta meminumnya tanpa
pertolongan, dengan tumpahan isinya tak lebih dari
setengahnya. Cangkir/gelas tersebut jangan tertutup atau
mempunyai ceretan (bibir gelas yang menonjol untuk kucuran
air).
Tandai "P" jika orang tuanya melaporkan bahwa anak tersebut
dapat melakukan demikian (di rumah).

Help in House/ Membantu di rumah (R)


Tanyakan kepada orang tuanya jika anak tersebut pernah
menolong kegiatan di rumah dengan tugas-tugas sederhana
seperti menyingkirkan (membereskan) mainan, membuang
sampah, atau mengambilkan sesuatu untuk orang tuanya pada
saat diminta.
Tandai "P" jika anak tersebut betul-betul menolong bukannya
meniru orang. Tujuannya adalah anak tersebut mengerti dan
melakukan suatu permintaan pertolongan.
Use Spoon/Fork/ Menggunakan sendok/garpu (R)
Tanyakanlah kepada orang tuanya apakah anak tersebut dapat
menggunakan sendok atau garpu untuk makan. Jika memang
demikian, berapa banyak mengalami tumpah? Tandai "P" jika
anak tersebut dapat menggunakan sendok/garpu dan dapat
menyuapkan sebagian besar makanannya ke dalam mulut
dengan hanya sedikit yang tumpah. Tujuannya adalah apakah
anak cukup mandiri secara esensial pada waktu makan.

Remove Garment/ Membuka pakaian (R)


Tanyakan kepada orang tuanya apakah anak tersebut dapat
membuka pakaiannya sendiri, termasuk menanggalkan sepatu,
jaket, celana atau T Shirt-nya. Jangan diberi "P", jika
menanggalkan pakaian yang mudah dilakukan seperti: kaos
kaki, celemek (diaper), atau sepatu yang mudah dilepas.
Tujuannya adalah untuk melihat apakah anak dengan sengaja
dapat melepas pakaian dan sepatu dengan usaha sendiri.

Feed Doll/ Menyuapi boneka


Letakkanlah boneka dan botol mainan di atas meja anak.
Mintalah anak tersebut memberi "makan boneka" dan/atau
"memberi boneka sebuah botol".
Tandai "P" jika anak tersebut meletakkan botol tersebut pada
mulut boneka atau jelas berupaya meletakkannya ke mulut
boneka. Jika anak tersebut meniru "menyusui" boneka tersebut
bukan termasuk "P"

Put on Clothing/ Memakai baju (R)


Tanyakanlah orang tuanya apakah anak tersebut dapat
mengenakan pakaiannya sendiri, jika dapat, pakaian yang mana.
Tandai "P" jika anak dapat menggunakan setiap pakaian, seperti
misalnya kaos kaki, celana dalam, sepatu, jaket dan lain-Iain.
Sepatu tidak perlu ditalikan, dieratkan, ataupun kesesuaian kaki
yang mana. Topi yang dipakaikan secara tidak benar sekali pada
kepala tidak termasuk "P".

3. Brush Teeth with Help/ Gosok gigi dengan bantuan (R)


Tanyakanlah orang tuanya apakah anak tersebut dapat
menggosok giginya dengan sedikit bantuan. Jika demikian,
mintalah penjelasan bagaimana caranya anak tersebut
menggosok gigi. Tandai "P" jika dilaporkan anak menggosok
gigi dengan memegang sikat gjginya lalu menggosokkanya pada
gigi. Mungkin dilakukan dengan bantuan orang tua untuk
mengarahkan, namun anak harus mengerjakan sebagian besar
kegiatan ini. Orang tua dapat mengawasi atau menempatkan
pasta pada sikat gigi.
Skor NO", jika orang tua tidak membolehkan anak berupaya
mengerjakan gosok gigi.

Wash and Dry Hands/ Cuci dan mengeringkan tangan (R) "
Tanyakan kepada orang tua, apakah anak dapat mencuci dan
mengeringkan tangan tanpa bantuan kecuali mendekatkan
wadah cuci tangan padanya.
Tandai "P" jika orang tua melaporkan anak dapat mengerjakan
semuanya dengan menggunakan sabun membilasnya lalu
mengeringkan tangannya dengan baik.

Name Friend/ Menyebutkan nama teman


Tanyakan apakah anak dapat menyebutkan beberapa nama
temannya atau teman bermain (yang tidak tinggal bersama anak
tersebut).
Tandai : "P" jika anak menyebutkan paling sedikit satu nama
temannya. Nama saudara atau famili juga dapat diterima jika
tidak tinggal serumah, nama-nama hewan peliharaan atau teman
imajiner tidak dapat diterima.

Put on T-Shirt/ Memakai T-Shirt (R)


Tanyalah orang tua, apakah anak dapat memakai T-shirtnya
atau pull-over tanpa bantuan.
Tandailah "P" jika anak dapat memakai melalui kepala serta
memasukkan lengannya ke dalam lengan bajunya. Baju tersebut
tidak masalah apakah terbalik atau bagian dalamnya diluar.

4. Dress, No Help/ Berpakaian tanpa bantuan (R)


Tanyailah orang tua apakah anak dapat memakai pakaian tanpa
bantuan.
Tandai "P" jika anak dapat melakukannya lengkap dgn benar
tanpa bantuan. Anak harus dapat memilih pakaiannya sendiri
(sedikitnya pakaian bermain) serta dapat ditolong untuk
memakaikan sepatunya serta mengancingkan atau menutup
risleting bajunya pada bagian belakang baju. Tandai "P" pada
item Berpakaian tanpa bantuan yang juga berarti "P" pada
Memakai baju serta menggunakan T - shirt.

Play Board/Card Games/ Bermain ular tangga/kartu (R)


Tanyakan pada orang tuanya apakah anak dapat bermain
permainan seperti kartu, ular tangga. Pastikan bahwa anak
benar-benar bermain dan mengeri permainan.
"P" jika orang tua mengatakan bahwa anaknya mengerti dan
bermain kartu dengan orang lain.

Brush Teeth, No Help/ Gosok gigi tanpa bantuan (R)


Tanyai orang tua apakah anak dapat menggosok gigi sendiri
tanpa bantuan atau pengawasan, meliputi meletakkan pasta gigi
pada sikat gigi serta menyikat semua giginya dengan gerakan
bolak-balik atau kedepan dan kebelakang pada garis gusi.
Tandai "p" jika orang tua melaporkan bahwa anak tersebut
menggosok giginya tanpa bantuan atau pengawasan untuk
beberapa waktu (orang tua memberi nasihat cara menggosok
gigi pada anaknya untuk membersihkan gigi dengan benar).
Tandai "P" pada mengosok gigi, berarti juga "P" pada
menggosok gigi dengan bantuan.

Prepare Cereal/ Menyiapkan sereal/makan sendiri (R)


Tanya pada orang tua jika anak dapat mempersiapkan sendiri
makanannya tanpa bantuan (kecuali tidak dapat dijangkau)
mencakup mendapatkan mangkoknya, sendok dan susunya
serta menuangkan ke dalam mangkok tanpa banyak tumpah.
Jika orang tua mengatakan bahwa anaknya tidak dapat
mengerjakan karena wadahnya terlalu besar, tanyakan apakah
anak dapat menuangkan dari wadah yang hampir kosong,
wadah yang lebih kecil atau dari gelas.
Tandai "P" jika orang tua mengatakan bahwa anak dapat
mengerjakannya meliputi menuangkan susu dari wadah.
B. FINE MOTOR-ADAPTIVE/ MOTORIK HALUS

Follow to Midline/ Mengikuti objek ke garis tengah


Pada saat anak berbaring terlentang, peganglah benang merah di
atas wajahnya pada ketinggian dimana anak tersebut dapat
memfokuskan matanya, + 20 cm. Goyangkan benang tersebut
untuk menarik perhatian anak dan geserkan benang dengan
arah yang melengkung dari sisi anak ke sisi lainnya beberapa
kali. Perpindahan benang dapat dihentikan untuk menarik
kembali perhatian anak lalu dilanjutkan lagi.
Tandai "P" jika anak mengikuti gerakan benang menuju garis
tengah dengan matanya atau dengan kepala dan matanya.

5. Follow Past Midline/ Mengikuti objek lewat garis tengah.


(caranya seperti gerakan mengikuti ke garis tengah.
"P" pada gerakkan mengikuti lewat garis tengah (past midline).

6. Grasp Rattle/ Menggenggam icik-icik


Ketika anak terbaring terlentang atau sedang dipegang oleh
orang tua sentuhkan pegangan kerincingan pada bagian
belakang atau ujung-ujung jari anak tersebut.
Tandai "P" jika anak menggenggam kerincingan dalam beberapa
detik.

Hands Together/ Kedua tangan bersentuhan


Selama tes ketika anak sedang berbaring terlentang (tidak
digendong oleh orang tuanya). Perhatikan apakah kedua tangan
anak dapat saling berpegangan satu sama lain pada garis tengah
tubuh di daerah dada atau pada mulutnya.
Tandai "P" jika pemeriksa melihat anak tersebut kedua
tangannya saling berpegangan.

Follow 180 Degrees/ Mengikuti objek 1800 (Berpaling)


(caranya sama seperti gerakan mengikuti garis tengah).
Tandai "P" jika anak tersebut mengikuti benang di atas kepala
dengan mata dan kepalanya membentuk lengkungan lengkap
dari satu sisi tubuhnya ke sisi yang lainnya. Nilai "P" pada
"Gerakan Mengikuti 180 (berpaling)" juga berarti : "P" pada
"Gerakan Mengikuti ke Garis Tengah" dan pada "Pergerakan
Mengikuti Lewat garis Tengah".

Regard Raisin/ Melihat ke mainan yang ditunjukkan


Pada saat anak posisi duduk pada pangkuan orang tuanya,
letakan manik-manik pada latar belakang yang kontras,
misalnya dengan kertas putih. Pemeriksa dapat menunjuk atau
menyentuh manik-manik tersebut, untuk menarik perhatian
anak tersebut.
Tandai "P" jika anak tersebut jelas melihat pada manik-manik.
Reaches/ Meraih benda
Dengan posisi anak duduk pada pangkuan orang tuanya
sehingga siku anak setinggi meja serta tangan anak di atas meja,
letakkan suatu objek misalnya benang merah yang mudah
dijangkau dan dipungut oleh anak tersebut.
Tandai "P" jika pemeriksa melihat bahwa anak tersebut
menggapai ke arah benda tersebut, sedikitnya dengan gerakan
lengan atau tangannya ke arah obyek di atas meja.

7. Look for Yarn/ Mencari benang yang dijatuhkan


Ketika anak duduk dipangku orang tuanya, peganglah benang
merah cukup tinggi untuk menarik perhatian anak tersebut.
Ketika ia melihat pada benang, jatuhkan benang tersebut ke luar
pandangannya, Janganlah menggerakkan lengan atau tangan
pemeriksa kecuali menjatuhkan benang tersebut. Ulangi jika
respon anak tersebut tidak jelas.
Tandai "P" jika anak tersebut dengan pasti melihat.pada benang
dengan cara melihat ke bawah atau ke lantai.

Rake Raisin/ Menggaruk manik-manik


Pada saat anak tersebut di pangkuan orang tuanya sehingga siku
setinggi meja dan tangan anak di atas meja. Jatuhkan sebuah
manik-manik langsung di depan anak tersebut, pada jarak yang
mudah di jangkau. Jika perlu pemeriksa dapat menunjukkan
atau menyentuh manik-manik tersebut.
Tandai "P" jika anak memungut manik-manik, dengan
menggunakan suatu gerakan menggaruk dengan jarinya, manik-
manik tidak hanya menempel pada tangan anak tetapi anak
benar-benar mengambilnya. Item tersebut juga "P" jika anak
tersebut mencengkeram/menjepit manik-manik dengan jari dan
ibu jari.

8. Pass Cube/ Memindahkan Kubus ke tangan lain


Perhatikan apakah anak dapat memindahkan satu kubus dari
satu tangan ke tangan lainnya. Untuk mendukung hal tersebut
berikan anak sebuah kubus lalu berikan kubus kedua pada
tangan yang sama, sehingga sering anak memindahkan kubus
pertama ke tangan yang satunya lagi, untuk dapat mengambil
kubus kedua.
Tandai "P" jika pemeriksa melihat anak tersebut memindahkan
kubus dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya tanpa
menggunakan badan, mulut atau meja secara bersamaan.

Take 2 Cubes/ Mengambil 2 kubus


Simpan 2 buah kubus pada meja di depan anak. Surohlah anak
untuk mengambil balok-balok tersebut tapi jangan memberikan
balok ke tangan anak.
"P" jika anak mengambil ke 2 balok dan dipegang pada masing-
masing tangannya pada saat yang sama.

9. Thumb-Fingger Grasp/ Memegang dengan ibu jari dan jari


(sama seperti "menggaruk manik-manik").
Tandai "P" jika anak tersebut memungut manik-manik
menjepitnya antara ibu jarinya dengan salah satu atau beberapa
jari lainnya (mencomot). Tanda "P" disini berarti juga "P" pada
"Menggaruk manik-manik".

Beng 2 Cubes Held in Hands/ Membenturkan 2 kubus (R)


Letakkan satu kubus pada masing-masing tangan anak tersebut
dan mintakan dua buah kubus untuk dibenturkan secara
bersamaan. Pemeriksa dapat memberi contoh kubus-kubus yang
dipegang oleh pemeriksa. Jangan menyentuh tangan/lengan
anak tersebut oleh orang tuanya atau oleh pemeriksa. Jika anak
tersebut tidak dapat membenturkan kubus bersamaan,
tanyakanlah kepada orang tuanya apakah anaknya dapat
membenturkan objek kecil-kecil bersama-sama dengan cara yang
sama (di rumah). Tandai "P" jika anak memegang satu kubus
pada masing-masing tanganya serta membenturkannya
bersama-sama, atau jika orangtuanya melaporkan bahwa anak
tersebut dapat membenturkan benda demikian bersama-sama.
Pot bunga, panci, wadah, atau objek-objek lain yang besar tidak
dinyatakan "P".

Put Block in Cup/ Menaroh kubus ke cangkir


Letakkan 3 kubus dan cangkir di atas meja di depan anak
tersebut. Upayakan agar anak memasukkan kubus ke dalam
cangkir dengan cara memberi contoh atau kata-kata. Contoh ini
dilakukan berulang-ulang. Tandai "P" jika anak tersebut
memasukkan paling sedikit satu kubus ke dalam cangkir.

Scribbles/ Mencoret-coret
Letakkan selembar kertas dan pensil di atas meja di depan anak
tersebut. Pemeriksa dapat menempatkan pensil tersebut agar
dipegang olehnya dan mengupayakan untuk mencoret-coret
kertas. Tapi tak memperlihatkan bagaimana cara mencoret-
coretnya (perhatikan dengan hati- hati serta siap-siap mencegah
anak tersebut agar tidak memasukkan pensil ke dalam mulut
atau ke matanya).
Tandai "P" jika anak tersebut dengan sengaja mencoret-coret
pada kertas tersebut. Dikatakan gagal (fail) jika tanda yang
dibuat kebetulan atau dengan cara menusuk- nusuk dengan
pensil.
.
Dump Raisin, Demonstrated/ Ambil manik-manik
ditunjukkan
Perlihatkan 2-3 kali caranya mengeluarkan manik-manik dari
botol. Kemudian minta anak tersebut untuk mengeluarkannya
sendiri ("tidak menggunakan kata-kata mengeluarkan").
Tandai "P" jika anak tersebut mengeluarkan manik-manik dari
botol atau mengkorek-korek manik-manik yang dekat lubang
botol lalu mengeluarkannya. Dikatakan gagal jika anak tersebut
mengeluarkannya dengan menggunakan satu jarinya.

Tower of Cubes 2,4,6.8/ Menara 2, 4, 6, 8 Kubus


Dengan cara anak duduk cukup tinggi sehingga sikunya setinggi
daun meja serta lengan dan tanganya di atas meja, tempatkan
kubus di atas meja di depan anak tersebut. Mintakan anak
tersebut untuk menumpukkan kubus dengan diberi contoh atau
kata-kata. Cukup bermanfaat jika memberikan kubus tersebut
satu-persatu setiap kali. Tiga kali percobaan dapat dilakukan.
Tandai "P" pada saat menumpuk 2 kubus. Jika anak tersebut
menumpukkan satu kubus di atas yang lainnya sampai kubus
tersebut tidak terguling ketika ia melepaskan tangannya dari
kubus. Tandai "P" pada penumpukkan 4, 6, 8 kubus. Tergantung
jumlah kubus terbanyak yang dapat ditumpukkan anak 3 x
percobaan. Dikatakan "P" dengan 4, 6, 8 kubus berarti "P" pula
pada item yang lebih rendahnya (misalnya, "P" pada
penumpukkan 6 kubus berarti "P" pada penumpukkan 2 & 4
kubus).

10. Initiate Vertical Line/ Meniru Gambar Garis Vertikal


Anak didudukkan dekat meja dengan posisi yang nyaman untuk
menulis, tempatkan pensil dan selembar kertas di depan anak
serta terangkan pada anak untuk menggambarkan garis seperti
yang dibuat oleh pemeriksa. Pada kertas tersebut perlihatkan
bagaimana caranya menggambar garis-garis vertikal yang
menuju arah anak tersebut. Jangan membimbing tangan anak.
Tiga kali percobaan dapat diberikan. Tandai "P" jika anak
tersebut membuat suatu garis atau lebih pada kertas tersebut
dengan panjang minimal 5 cm dan tidak lebih dari 30 derajat
dari garis vertikal yang dibuat pemeriksa. Garis tidak berarti
harus tepat lurus.

PASS FAIL

11. Thumb Wigle/ Menggoyangkan ibu jari


Berilah contoh dengan satu atau kedua tangan anda dengan cara
mengepalkan tangan dengan jempol menunjuk ke atas. Gerak-
gerakkan jempol anda, ceritakan pada anak untuk meniru hal
yang sama. Jangan menolong memposisikan tangan anak
tersebut. Tandai "P", jika anak menggerakkan ibu jarinya dari
salah satu atau kedua tangannya tanpa menggerakkan jari-jari
lainnya.

12. Copy O/ Mencontoh O


Berikan anak sebuah pinsil dan selembar kertas dan perlihatkan
pada anak tersebut, gambar lingkaran pada bagian belakang
formulir tes tanpa menyebutkan nama gambar tersebut (yaitu
lingkaran) maupun cara menggambarnya dengan gerakkan-
gerakkan tangan atau pinsil. Mintalah anak tersebut untuk
menggambarkan seperti contoh. Tiga kali percobaan dapat
diberikan tandai "P" setiap bentuk untuk
mendekati/menyerupai lingkaran tertutup atau hampir
tertutup. Dikatakan gagal jika gambarnya berupa spiral yang
terus menerus.

PASS FAIL

16. Draw Person 2 Parts, 6 Parts/ Menggambar Orang -3


Bagian, 6 Bagian
Berikanlah anak sebuah pensil dan selembar kertas biasa.
Sampaikanlah kepadanya untuk menggambar seseorang (anak
laki-laki, anak perempuan, Mama, Papa dan seterusnya).
Pastikanlah si anak telah menyelesaikan gambarnya sebelum
memberikan nilai angka.
3 Bagian -Lulus jika si anak telah menggambar 3 atau lebih
bagian tubuh. Sepasang (telinga, mata, lengan, tangan, kaki,
tungkai kaki) dianggap satu bagian. Untuk mendapatkan nilai,
kedua bagian pasangan itu haruslah digambarkan, kalau gambar
itu tidak berprofil (dimana hanya satu mata, telinga dan
sebagainya tidak mendapatkan nilai). Buatlah catatan dalam
pengamatan test pemeriksa setiap gambar yang luar biasa,
bahkan walaupun si anak telah mengenal bagian- bagian yang
dapat diterima.

6 Bagian. -Lulus jika si anak telah menggambar 6 atau lebih


bagian tubuh. (Lihat kriteria di bawah 3 bagian).
Pass jika menggambar 6 bagian, juga untuk menggambar 3
bagian

14 Copy + /Mencontoh +
Berilah si anak sebuah pensil dan secarik kertas. Perlihatkan
kepadanya garis silang dibelakang formulir test. Tanpa
menyebutkannya atau memindahkan jari pemeriksa atau pensil
untuk menunjukkan bagaimana cara menggambarnya,
ceritakanlah kepada anak "untuk mencontoh gambar ". Tiga
percobaan bisa diberikan.
Lulus jika si anak menggambar 2 garis yang memotong sedikit
mendekati titik tengah. Garis- garis itu tak perlu merupakan
tepat garis lurus, namun garis-garis potongnya perlu ditarik
menggunakan hanya 2 goresan saja.

13. Pick Longer Line/ Memilih garis yang lebih panjang


Pastikanlah garis-garis itu disajikan secara vertikal, tunjukanlah
kepada si anak garis-garis sejajar di belakang formulir test dan
tanyakanlah anak itu, "Manakah garis yang lebih panjang ?
(Jangan mengatakan "lebih besar"). Setelah anak menunjukkan
sebuah garis, kembalilah pada kertas ini dan tanyakan lagi
pertanyaan itu. Kembalikan dan putar lagi kertas itu lalu ulangi
pertanyaan itu sampai tiga kali. Jika anak tidak menjawab
dengan benar, ulangilah pertanyaan itu lebih tiga kali, dengan
memutar kertas setiap kali.
Lulus jika anak menunjuk garis lebih panjang 3 kali dari 3
pertanyaan atau 5 kali dari 6 pertanyaan.

15. Copy /Mencontoh :


Catatan : Berikan contoh sebelum contoh diperagakan. Berikan
si anak sebuah pensil dan sehelai kertas. Tunjukkan kepadanya
empat persegi pada bagian belakang formulir test. Tanpa
menyebut namanya atau menggerakkan jari anda atau pensil
untuk menunjukkan bagaimana menggambar empat persegi
tersebut, suroh si anak untuk "menggambar empat persegi
panjang seperti gambar itu". Tiga percobaan dapat diberikan.
Lulus jika si anak menggambar sebuah gambar dengan garis-
garis lurus dan empat sudut empat persegi. Sudut-sudut
tersebut dapat dibentuk oleh garis-garis yang berpotongan tetapi
sudut-sudut itu harus berupa sudut siku (tidak bulat atau tidak
berujung). Panjangnya harus kurang dari dua kali lebarnya.
Tanda Pass untuk mencontoh "Pass" juga mencontoh
diperagakan.

15. Copy Demonstrated/ Mencontoh ditunjukkan :


Jika si anak tidak mampu mencontoh empat persegi dari gambar
itu, tunjukkan kepadanya bagaimana menggambarnya dengan
menggambar dua sisi yang berlawanan (paralel) pertama-tama
dan kemudian dua sisi berlawanan lain (bukan mengambar
empat persegi dengan gerakan kontinyu). Tiga demonstrasi dan
percobaan dapat diberi. Lulus dengan kriteria yang sama seperti
mencontoh .

C.BAHASA

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,


mengikuti perintah dan berbicara spontan. Terdiri dari 39 tugas
kerja (item).

Respond to Bell/ Bereaksi terhadap bel


Peganglah lonceng dimana si anak tidak dapat melihatnya (ke
samping atau sedikit di belakang telinga si anak). Bunyikan
lonceng itu perlahan. Jika si anak tidak merespon, cobalah
kembali pada akhir test ini.
Lulus jika si anak merespon dengan cara tertentu, seperti
pergerakan mata, perubahan ekspresi, perubahan pernapasan
atau perubahan dalam kegiatan lainnya.

Vocalizes/ Bersuara (R)


Selama test, dengarkan suara selain tangisan. seperti bunyi
tenggorokan atau bunyi vokal pendek ("uh", "eh"). Jika tidak ada
yang terdengar, tanyakan orang-tuanya apakah si anak
membuat bunyi-bunyi ini.
Lulus jika pemeriksa mendengar si anak membuat bunyi-bunyi
seperti itu atau jika orang-tuanya melaporkan bahwa si anak
melakukan ini. Item ini lulus jika item-item vokalisasi. lain
diluluskan.

"Ooo"/,'Aah" (R)
Dengarkan si anak apakah membuat bunyi-bunyi vokal, seperti
"000" atau "aah". Jika bunyi- bunyi ini tidak terdengar, tanyakan
orang tuanya apakah anak telah membuat bunyi-bunyi ini. Lulus
jika pemeriksa mendengar bunyi-bunyi vokal, atau jika orang
tuanya melaporkan bahwa si anak melakukan ini.

Laughs/ Tertawa (R)


Dengarkan apakah si anak tertawa keras. Jika ini tidak
terdengar, tanya orang tuanya apakah si anak melakukan ini.
Lulus jika pemeriksa mendengar anak tertawa keras atau jika
orang tuanya melaporkan bahwa dia melakukan ini.

Squeals/ Berteriak (R)


Dengarkan apakah si anak membuat bunyi-bunyi bernada tinggi
dan menjerit gembira. Jika ini tidak terdengar, tanyakan orang
tuanya apakah si anak melakukan ini.
Lulus jika bunyi-bunyi ini terdengar atau jika orang tuanya
melaporkan bahwa si anak melakukan ini

17. Turn to Ratting Sound/ Menoleh ke bunyi icik-icik


Berdirilah di belakang si anak ketika dia menghadapi orang
tuanya, duduk di pangkuan orang tuanya atau di atas meja. Jika
perlu, minta orang tuanya untuk menggunakan benang merah
untuk menarik perhatian si anak. Tempatkan satu potongan
(block) dalam cangkir dan pegang dengan tangan pemeriksa
menutup bagian atasnya. Dengan cermat membuat cangkir
tersebut tetap tidak bunyi ketika menggerakkannya ke posisinya,
bawalah cangkir tersebut 15-30 cm dari telinga si anak tetapi di
luar garis penglihatan si anak. Goyanglah cangkir tersebut
dengan halus, yang membuat bunyi rendah dan halus. Ulangi
dengan telinga yang satu lagi.
Lulus jika si anak memberi respon dengan berpaling pada bunyi
tersebut pada kedua sisi.

Turn to Voice/ Menoleh ke arah suara


Ketika si anak menghadap pada orang tuanya, baik duduk di
pangkuan orang tuanya, duduk di atas meja, atau di pangku
orang tuanya, dekatilah si anak dari belakang hingga jarak 15-30
cm dari telinganya. Dengan menempatkan tangan pemeriksa
antara mulut pemeriksa dan si anak sehingga si anak tidak
merespon pada saat merasa dekat dengan nafas anda bukannya
pada bunyi, bisikkanlah nama si anak beberapa kali. Ulangi
dengan telinga yang satu lagi. Lulus jika si anak berpaling ke
arah suara pemeriksa pada kedua sisi.

Single Syllables/Satu suku kata (R)


Dengarkan apakah anak menggunakan satu syllabel (Silabel
tunggal) yang terdiri dari satu konsonan dan satu vokal, seperti
"ba", "da", "ga", atau "ma". Jika ini tidak terdengar, tanyalah
orang tuanya apakah si anak melakukan ini.
Lulus jika pemeriksa mendengar bunyi-bunyi seperti itu atau
jika orang tuanya melaporkan bahwa anak melakukan ini.

Imitate Speech Sounds/ Meniru bunyi kata-kata (R)


Ulangi suatu bunyi beberapa kali (seperti batuk, decakan lidah,
atau bunyi mencium) dan lihat apakah anak meniru pemeriksa.
Jika anak tidak merespon, tanya orang tuanya apakah anak
meniru bunyi-bunyi ujaran. Tekankan bahwa bunyi-bunyi
tersebut harus dimulai oleh orang lain, bukan oleh anak.
Lulus jika anda mendengar anak meniru bunyi pemeriksa atau
jika orang tuanya melaporkan bahwa anak meniru bunyi ujaran
orang lain.

Papa/Mama, Nonspecific/ Papa/Mama tidak spesifik (R)


Dengarkan apakah anak mengatakan "papa" atau "mama"
selama test. Jika ini tidak terdengar, tanya orang tuanya apakah
anak telah mengatakan ini. Kata-kata tersebut tidak mesti harus
menunjuk pada satu orang tua.
Lulus jika anak mengatakan "papa" atau "mama", atau jika orang
tuanya melaporkan bahwa anak melakukan ini.
Combine Syllables/ Kombinasi 2 silabel yang sama (R)
Dengarkan apakah si anak mengulangi syllabel (suku kata) yang
sama 3 kali atau lebih, seperti "dadada" atau "gagagaga". Jika ini
tidak terdengar tanya orang tuanya apakah si anak melakukan
ini.
Lulus jika si anak melakukan ini atau jika orang tuanya
melaporkan bahwa si anak melakukan ini.

Jabbers/ Mengoceh (R)


Selama test, dengarkan apakah si anak membuat "percakapan"
yang tidak karuan kepada dirinya sendiri, dengan menggunakan
infleksi dan jedah. (ini adalah "ocehan" dimana pola-pola suara
berubah-ubah dan hanya sedikit atau tidak ada kata-kata riil
dapat dibedakan.) Jika ini tidak terdengar, tanya orang tuanya
apakah si anak "berbicara" pada dirinya sendiri dengan cara ini
atau dalam apa yang kedengaran seperti bahasa asing.
Lulus jika anda mendengar si anak "mengoceh", atau jika orang
tuanya melaporkan telah mendengar si anak melakukan ini.

Pada/Mama, Specific/ Papa/mama, Spesifik (R)


Dengarkan apakah si anak mengatakan "Papa" pada ayahnya
atau "mama" pada ibunya selama test. Jika ini tidak terdengar,
tanya orang tuanya apakah si anak melakukan ini.
Lulus jika si anak menggunakan "Papa" atau "Mama" secara
tepat, atau jika orang tuanya melaporkan bahwa si anak
melakukan ini. Juga luluskan kata-kata lain untuk ibu dan ayah
yang digunakan oleh berbagai kultur, seperti "Papa".
Item ini lulus juga meluluskan Papa/Mama Non Spesifik.

One, 2, 3, 6 words/ Satu, 2, 3, 6 kata (R)


Tanyakan orang tuanya berapa banyak kata yang dikatakan si
anak dan apa saja kata-kata tersebut.
Lulus satu, 2, 3, atau 6 kata tergantung pada jumlah kata yang
dilaporkan orang tuanya. Kata- kata yang dapat diterima adalah
kata-kata selain dari "Mama", "Papa", atau nama-nama anggota
keluarga dan binatang peliharaan. Dua, 3, atau 6 kata yang lulus
juga meluluskan item-item yang lebih rendah (misalnya, 3 kata
lulus juga meluluskan satu dan dua kata).

18. Point to Picture -2, 4/ Menunjuk pada 2, 4 Gambar


Pertama-tama berikanlah item-item nama Gambar. Jika si anak
menyebutkan nama kurang dari empat gambar secara tepat,
berikan item ini. Tunjukkan kepada si anak gambar-gambar
pada bagian belakang formulir. Suroh si anak untuk "Menunjuk
pada burung-manusia-anjing-kucing--kuda". Sebutkan hanya
satu gambar pada satu waktu, dan tunggu si anak menunjukkan
sebelum menyebutkan gambar berikutnya.
Lulus menunjuk pada dua gambar (point to 2 Pictures) jika si
anak dengan tepat menunjuk pada (atau menyebutkan) dua atau
tiga gambar. Lulus menunjuk pada 4 gambar jika si anak dengan
tepat menunjuk pada (atau menyebut) 4 atau 5 gambar.
Menunjuk pada 4 gambar juga meluluskan menunjuk pada 2
gambar.

Combine Words/ Kombinasi kata ( R )


Dengarkan apakah si anak menggabungkan setidaknya dua kata
untuk membuat frase (anak kalimat) yang bermakna yang
mengindikasikan suatu tindakan. Jika ini tidak terdengar, tanya
orang tuanya apakah si anak melakukan ini.
Lulus jika pemeriksa mendengar si anak melakukan ini, atau jika
orang tuanya melaporkan bahwa si anak melakukan ini.
Contoh :
Lulus : "Bermain bola", "ingin minum", "lihat itu", "go bye-bye".
Gagal : "Terima kasih", "peek-a-boo", "bye-bue", "uh-oh".

Name Pictures 1, 4/ Menyebutkan 1, 4 Gambar


Tunjukkan kepada si anak gambar-gambar pada bagian
belakang formulir. Tunjuk pada kucing, burung, kuda, anjing,
dan orang, dan tanyakan "apa ini ?"
Lulus nama satu gambar atau 4 gambar menurut jumlah gambar
yang disebut dengan tepat. Lulus jika si anak menggunakan
nama binatang peliharaan, asalkan itu binatang yang sama
seperti yang digambarkan. "Daddy" (Ayah/ Bapa) atau "boy"
(Aa) adalah jawaban-jawaban yang dapat diterima untuk orang.
Nama 4 gambar yang lulus juga meluluskan nama 1 gambar,
menunjuk 2 gambar, dan menunjuk 4 gambar.

19. Body Parts 6/ 6 Bagian-bagian tubuh


Tunjukkan boneka kepada si-anak. Katakan kepada si anak,
"Tunjuk pada hidung mata telinga mulut tangan kaki
rambut - boneka" dengan menyebutkan bagian-bagian tubuh
tersebut satu persatu.
Lulus jika si anak dengan tepat menunjuk pada setidaknya 6
bagian tubuh.

Speech Half Understandable, All Understandable/ Bicara


sebagian dimengerti atau semua dimengerti
Sepanjang test, perhatikan kebermaknaan dari ucapan si anak
(pengucapan, kata-kata aktual sebagaimana di bedakan dengan
"ocehan", dan sebagainya).
Lulus sebagian dapat dimengerti jika pemeriksa telah mengerti
setidaknya setengah dari ujaran si anak.
Lulus semua dapat dimengerti jika pemeriksa telah mengerti
semua atau hampir semua dari apa yang telah dikatakan si anak.

20. Know Action 2, 4/ Mengetahui 2, 4 kegiatan


Tunjukkan kepada si anak gambar-gambar pada bagian
belakang formulir. Suroh si anak menunjukkan gambar yang
tepat ketika pertanyaan-pertanyaan berikut ditanyakan :
"Mana yang terbang?" "Mana yang mengatakan meong?" "Mana
yang menggonggong?" "Mana yang menderap?".
Lulus mengetahui 2 kegiatan jika 2 atau 3 gambar ditunjuk
dengan tepat. Mengetahui 4 kegiatan juga meluluskan
mengetahui 2 kegiatan.

21. Know Adjective -2, 3/ Mengetahui 2, 3 kata sifat


Tanyakan pada si anak pertanyaan-pertanyaan berikut, pada
keadaan : "Apa yang kamu lakukan bila kamu kedinginan ?"
"Apa yang kamu lakukan bila kamu cape ?" "Apa yang kamu
lakukan bila kamu lapar ?"
Lulus mengetahui 2 kata sifat dan atau mengetahui 3 kata sifat
tergantung pada jumlah pertanyaan yang dijawab dengan tepat.
Contoh dari jawaban yang tepat :
Dingin - memakai jubah, masuk ke dalam (ruangan), menutupi.
(Jangan meluluskan sebuah jawaban mengenai perasaan dingin,
seperti "batuk" atau "makan obat").
Cape-Pergi tidur, terlentang, tidur.
Lapar- Makan, makan siang, meminta sesuatu untuk dimakan.
Mengetahui 3 kata sifat lulus juga meluluskan mengetahui 2 kata
sifat.

Name Colors 1, 4/ Menyebutkan 1, 4 warna


Tempatkan sebuah balok (potongan) merah, sebuah balok biru,
sebuah balok kuning, dan sebuah balok hijau di atas meja di
depan si anak. Tunjuk pada satu balok dan tanya si anak, "warna
apa ini?" Setelah si anak menjawab, pindahkan balok-balok di
sekitar meja dan tanyakan warna.
Lulus menyebutkan 1 warna jika si anak dengan tepat menyebut
1 , 2 atau 3 warna. Lulus menyebutkan 4 warna jika si anak
dengan tepat menyebut 4 warna.
Menyebutkan 4 warna dengan benar juga meluluskan
menyebutkan 1 warna.

22. Use of Objects 2, 3/ Kegunaan 2, 3 benda-benda


Ajukan kepada si anak pertanyaan-pertanyaan berikut: "Apa
yang kita lakukan dengan sebuah cangkir?". "Digunakan untuk
apa sebuah kursi?" "Digunakan untuk apa pensil?"
Lulus kegunaan 2 benda atau 3 benda tergantung pada jumlah
pertanyaan yang dijawab dengan tepat. Kata-kata kegiatan
seperti "minum", "duduk", dan "menulis" harus dicakup dalam
jawaban-jawaban tersebut. Jawaban-jawaban seperti "susu"
untuk cangkir atau "meja" untuk kursi tidak dapat diterima.
Kegunaan 3 benda yang dapat disebutkan juga meluluskan
kegunaan 2 benda.
23. Count 1 Block/ Menghitung 1 kubus
Letakkan 8 kubus di atas meja di depan si anak. Tempatkan
sepotong kertas didekat kubus- kubus tersebut. Katakan kepada
si anak , "Letakkan satu kubus pada kertas". Bila si anak tampak
selesai, tanyakan "berapa banyak kubus ada pada kertas?".
Lulus jika si anak menempatkan satu kubus dan mengatakan
bahwa satu kubus ada pada kertas.

24. Understand 4 Prepositions/ Mengerti 4 kata depan


Ketika anak sedang berdiri, berikan kepadanya sebuah balok
(potongan). Berikan petunjuk-petunjuk berikut kepada si anak,
satu pada satu waktu :
"Letakkan balok di atas meja",
"Letakkan balok di bawah meja",
"Letakkan balak di depan saya",
"Letakkan balak di belakang saya",
Ambil, atau buat si anak mengambil, balok dengan petunjuk-
petunjuk.
Lulus jika si anak melakukan keempat tugas itu dengan tepat.

25. Define Words 5, 7/ Mengartikan 5, 7 kata


Pastikan si anak sedang mendengar pemeriksa dan kemudian
mengatakan :
"Saya akan mengatakan sebuah kata dan saya ingin kamu
mengatakan kepada saya apa itu" Tanyakan masing-masing kata
pada anak :
"Apa itu bola -danau -meja -rumah -pisang - gorden -pagar
-genteng ?"
Setiap kata dapat ditanyakan 3 kali jika perlu. Pemeriksa dapat
mengatakan "katakan kepada saya sesuatu mengenai itu", tetapi
jangan suroh si anak untuk mengatakan kepada pemeriksa
untuk apa benda-benda tersebut atau apa yang dilakukan
dengan itu.
Lulus mendefinisikan 5 kata jika si anak mendefinisikan 5 atau 6
kata secara wajar (dapat diterima) dari segi :
1) Kegunaan, 2) Bentuk, 3) Terbuat dari, 4) Kategari umum.
Lulus mendefinisikan 7 kata jika si anak mendefinisikan 7 atau 8
kata secara wajar.
Contoh dari jawaban yang tepat :
Bola- melambung, Bundar, mainan, dimainkan.
Danau -air, ikan di dalamnya.
Meja- menulis di atasnya, menempatkan kertas di dalamnya,
kayu.
Rumah -tempat tinggal, terbuat dari kayu (bata, dsb).
Pisang -buah, untuk dimakan.
Gorden -untuk menutup jendela, karenanya arang-arang tidak
dapat melihat ke dalam.
Pagar- untuk membuat anjing tetap di dalam, untuk memanjat,
di sekitar halaman.
Genting -bagian atas rumah, menghindari air hujan.
Mendefinisikan 7 kata lulus, juga meluluskan mendefinisikan 5
kata.
Count 5 blocks/ Menghitung 5 kubus
Letakkan 8 kubus di atas meja di depan anak. Tempatkan
sepotong kertas di dekat kubus kubus itu. Katakan kepada si
anak, "Letakkan 5 kubus pada kertas".
Bila si anak tampak selesai, tanyakan, "berapa banyak kubus
pada kertas?"
Lulus jika si anak menempatkan 5 kubus dan mengatakan
bahwa 5 kubus ada pada kertas. Si anak tidak harus menghitung
masing-masing kubus dengan- keras. Hanya menghitung
("1,2,3,4,5") tidak lulus ; si anak harus mengatakan "5" secara
terpisah.
Menghitung 5 kubus dengan benar juga meluluskan menghitung
1 balok.

26. Opposites 2/ 2 kata berlawanan


Katakan masing-masing dari kalimat-kalimat berikut dengan
lambat dan tersendiri, dan tunggu si anak mengisi tempat
kasang. Setiap kalimat dapat diulangi 3 kali jika perlu.
"Jika kuda besar, tikus____________"
"Jika api panas, es____________"
"Jika matahari bersinar selama siang, bulan bersinar
selama___________" Lulus jika si anak menyelesaikan dua
kalimat secara tepat.
Contoh dari jawaban yang tepat :
Besar- Kecil, cilik; Panas -dingin, adem, beku, (basah, melebur,
atau air tidak tepat).
Siang- malam, gelap, hitam, petang.

MOTORIK KASAR

Equal Movement/ Gerakan seimbang


Ketika si anak berbaring pada punggungnya amatilah kegiatan
lengan dan kakinya.
Lulus jika si anak menggerakkan lengan dan kaki secara
simetris.
Gagal jika satu lengan dan/atau kaki tidak bergerak sebanyak
yang lainnya.
Lift Head/ Mengangkat kepala (R)
Tempatkan si anak pada perutnya (membuat si anak
tertelungkup dengan bagian perut sebagai penyangga utama
tubuh pada permukaan yang rata.
Lulus jika si anak mengangkat setidaknya sebentar kepalanya
sehingga dagunya tidak menyentuh permukaan tanpa
dipalingkan ke salah satu sisi atau jika orang tuanya melaporkan
bahwa si anak dapat melakukan ini.

Head Up 45 Degrees/ Kepala terangkat 45 derajat.


Tempatkan si anak pada perutnya pada permukaan rata.
Lulus jika si anak mengangkat kepalanya sehingga wajahnya
membuat sudut kira-kira 45. dengan permukaan selama
setidaknya beberapa detik. Si anak akan melihat pada meja
didepannya.
Kepala terangkat 45 dengan baik juga meluluskan mengangkat
kepala.

Head Up 90 Degrees/ Kepala terangkat 90 Derajat


Tempatkan si anak pada perutnya pada permukaan rata.
Lulus jika si anak mengangkat kepala dan dada sehingga
wajahnya membuat sudut 90 derajat dengan permukaan selama
setidaknya beberapa detik. Si anak akan melihat lurus ke depan
dan biasanya akan disangga oleh lengannya.
Kepala terangkat 90 derajat dengan baik juga meluluskan kepala
terangkat 45 derajat dan mengangkat kepala.
Sit, Head Steady/ Duduk. kepala tegak
Buatlah si anak dalam posisi duduk.
Lulus jika si anak membuat kepalanya lurus ke atas dan diam
tanpa gerak goyang selama setidaknya beberapa detik.

Bear Weight on Legs/ Menumpu badan pada kaki


Buatlah anak dalam posisi berdiri sehingga kakinya terletak di
atas meja. Perlahan-lahan longgarkan topangan tangan anda
untuk membiarkan bobot anak di topang pada kakinya.
Lulus jika anak menopang bobotnya pada kaki selama beberapa
detik, atau mendorong dengan kakinya ke arah meja.
Chest Up, Arm Support/ Dada terangkat menumpu pada
lengan
Tempatkan si anak pada perutnya pada permukaan rata.
Lulus jika si anak mengangkat kepala dan dadanya terangkat
dari permukaan dengan menggunakan topangan lengan yang
direntangkan sehingga dia melihat lurus ke depan atau ke atas.

Roll Over/ Tengkurap sendiri ( R )


Selama test, perhatikan apakah si anak membalik dari terlentang
ke ke tengkurap atau dari tengkurap ke terlentang. Jika ini tidak
terlihat, tanya orang tuanya apakah si anak pernah membalik
secara lengkap, dari terlentang ke tengkurap atau dari tengkurap
ke terlentang, setidaknya dua kali.
Lulus jika pemeriksa melihat si anak membalik secara lengkap
atau jika orang tuanya telah melihat si anak melakukan ini
setidaknya dua kali.

Pull to Sit, No Head Leg/ Ditarik untuk duduk, kepala tegak


Tempatkan si anak terlentang. Genggam tangan dan
pergelangan tangannya dan tarik dia secara perlahan-lahan ke
posisi duduk. Jika kepalanya terkulai segera, jangan terus
menarik si anak hingga ke posisi duduk.
Lulus jika kepala si anak tidak terkulai ketika tubuhnya ditarik
ke atas. Si anak juga akan "menarik" lengan pemeriksa, dengan
menggunakan otot-otot bahu dan leher.

Sit, No Support/ Duduk, tanpa pegangan


Buatlah anak dalam posisi duduk di atas meja. Pastikan si anak
tidak jatuh, perlahan-lahan tarik tangan anda.
Lulus jika si anak duduk sendirian selama lima detik atau lebih.
Si anak dapat meletakkan tangan pada kaki atau pada meja
untuk topangan.

Stand Holding On/ Berdiri dengan pegangan


Tempatkan anak dalam posisi berdiri memegang benda padat
(bukan orang).
Lulus jika si anak berdiri berpegangan selama lima detik atau
lebih.
Pull to Stand/ Bangkit untuk berdiri
Tempatkan anak duduk di lantai disamping kursi atau meja
pendek. Dorong dia untuk berdiri dengan meletakkan mainan di
atas kursi atau di atas meja.
Lulus jika anak mendorong dirinya sendiri ke posisi berdiri.

Get to Sitting/ Bangkit terus duduk (R)


Ketika anak tidur (terlentang atau tengkurap), merangkak, atau
berdiri sambil memegang sesuatu, doronglah dia untuk beralih
ke posisi duduk. Jika ini tidak terlihat, tanya orang tuanya
apakah anak dapat beralih ke posisi duduk tanpa dibantu.
Lulus jika pemeriksa melihat anak melakukan ini atau jika orang
tuanya melaporkan bahwa anak dapat melakukan ini.

Stand 2 seconds/ Berdiri -2 detik


Tempatkan anak berdiri di atas lantai. Setelah anak tampak
setimbang, berusahalah untuk melepaskan topangan.
Lulus jika pemeriksa melihat anak berdiri tanpa topangan
selama dua detik atau lebih.

Stand Alone/ Berdiri sendiri


Prosedur pelaksanaan sama seperti untuk berdiri 2 detik.
Lulus jika anak berdiri sendirian selama 10 detik atau lebih.
Berdiri sendiri lulus juga meluluskan berdiri 2 detik dan berdiri
sambil memegang sesuatu.

Stoop and Recover/ Membungkuk kemudian berdiri


Ketika anak sedang berdiri di atas lantai tanpa topangan sama
sekali, tempatkan sebuah mainan atau bola di atas lantai dan
mengajak si anak untuk memungutnya.
Lulus jika si anak membungkuk untuk memungut benda
tersebut dan kembali berdiri tanpa memegang sesuatu atau
duduk.

Walk Well/ Berjalan dengan baik


Amati anak berjalan
Lulus jika anak mempunyai keseimbangan yang baik, jarang
jatuh, dan tidak terhuyung- huyung dari satu sisi ke sisi lainnya.
Walk Beckwards/ Berjalan mundur (R)
Anjurkan si anak untuk berjalan mundur melalui demonstrasi
(peragaan), atau perhatikan apakah anak melakukan ini selama
test. Jika pemeriksa tidak melihat anak tersebut melakukan ini,
tanyalah orang tuanya apakah anak pernah berjalan mundur.
mungkin ketika menarik sebuah mainan atau membuka pintu.
Lulus jika anak mundur beberapa langkah tanpa duduk, atau
jika orang tuanya melaporkan bahwa anak dapat melakukan ini.

Runs/ Lari
Anjurkan anak untuk berlari, mungkin dengan melemparkan
bola untuk dikejarnya.
Lulus jika anak dapat berlari (bukan berjalan cepat) dengan
lancar tanpa jatuh atau terhuyung-huyung.

27. Walk Up Steps/ Berjalan naik tangga (R)


Tanyakan orang tuanya bagaimana anak menaiki tangga.
Lulus jika anak berjalan menaiki tangga. Anak dapat
menggunakan terali atau dinding untuk topangan, tetapi jangan
berpegang pada orang.

Kick Ball Forward/ Menendang bola ke depan


Tempatkan bola sekitar 15 cm di depan anak yang sedang
berdiri. Suroh dia untuk menendangnya. Pemeriksa dapat
menunjukkan kepada anak bagaimana melakukan ini.
Lulus jika anak menendang bola ke depan tanpa berpegang pada
suatu penopang. Menggelindingkan atau mendorong bola
dengan kaki, memukul bola, atau melangkah pada bola adalah
kegagalan.

Jump Up/ Melompat


Suroh anak untuk melompat. Pemeriksa dapat menunjukkan
kepada anak bagaimana melakukan ini.
Lulus jika anak melompat, membuat kakinya terangkat dua-
duanya dari lantai pada waktu yang sama. Anak tidak harus
mendarat pada spot (titik) yang sama. Anak tidak boleh berlari
sebelum melompat atau berpegang pada suatu penopang.

28. Throw Ball Overhand/ Melempar bola tangan ke atas


Berikan kepada anak bola dan berdiri setidaknya tiga kaki dari
dia. Suroh anak melemparkan bola itu pada pemeriksa dengan
menggunakan lemparan overhand (dengan ayunan tangan yang
tinggi). Pemeriksa dapat menunjukkan kepada anak bagaimana
melempar dengan tangan di atas. Tiga percobaan dapat
diberikan.
Lulus jika anak melemparkan bola dalam jangkauan lengan
pemeriksa antara lutut dan kepala pemeriksa, dengan
menggunakan lemparan overhand/atas kepala (bukan
menyamping, atau underhand). Bola dapat melambung sebelum
mencapai pemeriksa. Pelemparan bola secara menurun atau
menjauh dari pemeriksa adalah kegagalan.

29. Broad Jump/ Loncat jauh


Tempatkan sepotong kertas (21 x 27,5 cm) di atas lantai dan
tunjukkan kepada anak bagaimana melakukan lompatan lebar
berdiri melintasi lebar kertas (21 cm). Kemudian suroh si anak
melakukannya. Pemeriksa dapat memberi tiga percobaan, jika
perlu.
Lulus jika anak melompat, dengan kedua kaki bersama-sama di
atas kertas tersebut tanpa menyetuhnya.

Balance Each Foot 1, 2, 3, 4, 5, 6 seconds/ Berdiri 1 kaki 1, 2, 3, 4,


5, 6 detik
Buatlah anak berdiri tanpa topangan. Tunjukkan kepada anak
bagaimana melakukan keseimbangan pada satu kaki. Suroh dia
untuk melakukan ini dalam waktu semampunya, dengan
memberi tiga percobaan (tanpa dia seimbang selama 6 detik atau
lebih pada percobaan pertama). Catatlah waktu terlama dari tiga
percobaan ini. Kemudian suroh anak untuk melakukan
keseimbangan pada kaki lain, dengan memberinya tiga
percobaan jika perlu. Catat waktu terpanjang dari ketiga
percobaan ini.
Lulus item keseimbangan yang "tepat atau item-item menurut
waktu terpendek dari waktu yang dicatat ini.
(Contoh : Jika waktu terpanjang untuk kaki kanan adalah 3 detik
dan untuk kaki kiri 5 detik, si anak melewati item-item
keseimbangan selama 1,2 dan 3 detik).
Keseimbangan 2,3,4,5 atau 6 detik yang lulus juga meluluskan
semua item-item yang lebih rendah, (Misalnya, lulus
keseimbangan masing-masing kaki 3 detik, 2 detik dan 1 detik).

Hops/ Melompat dengan 1 kaki


Dengan anak jauh dari topangan, suroh dia meloncat dengan
satu kaki. Pemeriksa dapat menunjukkan kepada anak
bagaimana melakukan ini.
Lulus jika anak meloncat pada satu kaki dua atau tiga kali dalam
satu baris, di tempat atau dengan jarak tertentu, tanpa
berpegang pada sesuatu.

30. Heel-to-Toe Walk/ Berjalan tumit ke jari kaki


Tunjukkan bagaimana berjalan dalam garis lurus dengan
menempatkan tumit dari satu kaki di depan jari dan menyentuh
jari kaki lainnya. Berjalanlah sekitar 8 langkah seperti ini dan
kemudian suroh si anak melakukannya. Jika perlu, beri beberapa
peragaan. Beri tiga percobaan jika dibutuhkan.
Lulus jika si anak dapat berjalan dalam garis lurus selama empat
atau lebih langkah dengan menempatkan tumit tidak lebih dari
2,5 cm di depan jari kaki yang lainnya, tanpa topangan.
Kepusatakaan
Denver II Technical manual 1990. William K Frankenburg and
Josiah B Dodds
Denver II Training manual 1992. William K Frankenburg and
Josiah B Dodds
60

PEMERIKSA: NAMA:
DENVER II TANGGAL : TANGGAL LAHIR:
No. MR :
Bulan Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21/2 3 31/2 4 41/2 5 51/2 6
(R) Menyiapkan/makan sendiri

(R) Gosok gigi tanpa bantuan


Prosentase anak yang lulus
(R) Bermain ular tangga/kartu
25 50 75 90
(R) Berpakaian tanpa bantuan
(R) Berdasarkan laporan 15 Mencontoh
MACAM TEST (R) Memakai T Shirt
No Lihat halaman Menyebut nama 16 Menggambar orang
belakang teman 6 bagian
(R) Cuci & mengeringkan tangan Mencontoh
(R) Gosok gigi dengan bantuan
PERSONAL SOSIAL

yg ditunjuk
13 Memilah garis yg lebih panjang
(R) Memakai baju

Menyuapi boneka 14 Mencontoh +


(R) Membuka pakaian 16 Menggambar orang
3 bagian
(R) Menggunakan sendok/garpu
12 Mencontoh O
(R) Membantu di rumah
11 Menggoyangkan
(R) Minum dari cangkir 25 Mengartikan 7 kata
ibu jari
(R) Meniru kegiatan di rumah 26 Kata berlawanan 2
Menara 8 kubus
ADAPTIF-MOTORIK HALUS

Main bola dgn pemeriksa Menghitung 5


kubus
(R) Melambaikan tangan Meniru garis
21 Mengetahui 3 kata sifat
vertikal
(R) Menyatakan keinginan
25 Mengartikan 5 kata
Menara 6 kubus
(R) Tepuk tangan
Menyebut 4 warna
(R) Makan Menara 4 kubus
sendiri 24 Mengerti 4 kata depan
Berusaha mencapai Menara 2 kubus Bicara semua dimengerti
mainan
Ambil mainan yg ditunjuk 20 Mengetahui 4 kegiatan
(R) Mengamati tangannya
(R) Tersenyum 22 Kegunaan 3 benda
Mencoret coret
spontan
23 Menghitung 1 kubus
1 Membalas Meneroh kubus ke cangkir
senyuman 22 Kegunaan 2 benda
Menatap (R) Membenturkan 2 kubus
wajah Menyebut 1 warna
Memegang dgn
Mengtahui
Ibu jari dan jari
2 kata sifat
Mengambil 2 kubus 20. Mengetahui
2 kegiatan
8 Menindahkan kubus
30 Berdiri 1 kaki 6 detik
Menggaruk Menyebut 4 gambar
Manik-manik Bicara sebagian dimengerti Berjalan pd tumit ke jari kaki
Mencari benang Berdiri 1 kaki 5 detik
Menunjuk 4 gambar
Meraih Berdiri pd 1 kaki 4 detik
19 Bagian-bagian badan 6
Mengikuti mainan Berdiri pd 1 kaki 3 detik
Menyebut 1 gambar
Mengikuti 1800 Lompat pd 1 kaki
(R) Kombibasi kata
Tangan Berdiri 1 kaki 2 detik
bersentuhan 18 Menunjuk 2 gambar
Berdiri 1 kaki
6 Memegang
(R) 6 kata 1 detik
Icik-icik
5. Mengikuti 29 Loncat
(R) 3 kata
lewat grs tengah jauh
Mengikuti objek (R) 2 kata 28 Melempar bola tangan keatas
Ke garis tengah
(R) 1 kata Melompat TES PERILAKU
(R) Papa/mama spesifik Menendang bola kedepan
(Perhatikan kotak utk tes 1, 2 atau 3)
(R) Mengoceh R Naik tangga
27
(R) Kombinasi 2 silabel Lari Khusus 1 2 3
(R) Papa/mama
tidak spesifik Berjalan mundur Ya
(R) Meniru bunyi kata-kata Berjalan baik Tidak
(R) Satu suku kata
Patuh
BAHASA

Membungkuk utk
Menoleh ke arah berdiri 1 2 3
suara Berdiri sendiri
Selalu patuh
MOTORIK KASAR

17 Menoleh ke Berdiri 2 detik


bunyi icik-icik
(R) Bangkit
Biasanya patuh
(R) Berteriak
(R) Tertawa
terus duduk Kadang kadang patuh
Bangkit
(R) Ooo/Aah untuk berdiri
Berdiri dgn
Tertarik sekeliling 1 2 3
(R) Bersuara pegangan Tanggap
Duduk tanpa
Bereaksi thd bel
pegangan Agak tidak tertarik
Bangkit kepala tegak Sangat tidak tertarik
(R) Tengkurap sendiri
Ketakutan 1 2 3
Dada terangkat
menumpu pd lengan Tidak
Menumpu badan Agak
pada kaki
Sangat
1
351

Duduk kepala tegak


Kepala terangkat 900 Lama perhatian 1 2 3
Mengangkat
kepala Cukup
Kepala terangkat 450 PETUNJUK Agak terganggu
PELAKSANAAN
Gerakan
seimbang
Sangat terganggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21/2 3 31/2 4 41/2 5 51/2 6


Bulan Tahun
61

1. Coba anak tersenyum dengan tersenyum, berbicara atau melambaikan tangan kepadanya. Jangan
menyentuh anak.
2. Anak harus memandang tangan beberapa detik
3. Orang tua dapat menolong mengarahkan sikat gigi dan menaroh odol pada sikat
4. Anak tidak harus dapat menalikan sepatu, memasang benik/ruisleting dibelakang
5. Gerakan benang dengan perlahan lahan dalam satu busur dari satu sisi ke sisi lain + 20 cm di atas
muka anak
6. Lulus jika anak memegang icik-icik, waktu disentuhkannya pada punggung atau ujung jari jari
7. Lulus jika anak mencoba melihat kemana benang pergi. Barang dijatuhkan secepatnya dari pandangan
tanpa tangan pemeriksa bergerak
8. Anak harus memindahkan kubus dari satu tangan ke tangan lainnya tanpa bantuan tubuh, mulut atau
meja
9. Lulus bila anak mengambil menarik narik dengan ibu jari dan jari
10. Garis dapat bervariasi 300 atau kurang dari garis yang dibuat oleh pemeriksa
11. Genggamkan tangan dengan ibu jari menghadap keatas dan goyangkan ibu jari. Lulus bila anak
menirukan dan tidak menggerakkan jari selain ibu jari

12. Lulus bila ujung saling 13. Garis mana yang paling 14. Lulus asal garis 15. Biarkan anak meniru
bertemu, gagal bila gerakan teruspanjang ? menyilang jika tidak dapat
melingkar Putar kertas sampai terbalik demonstrasikan
(Lulus bila 3 dari 3 atau 5 dari
6

Waktu memberi tugas 12, 14 dan 15 jangan menyebut bentuknya. Jangan mendemonstrasikan 12 dan 14
16. Waktu memberi skor, sepasang ( 2 tangan, 2 kaki dll) dihitung sebagai satu bagian.
17. Taroh satu kubus di cangkir, kocok perlahan lahan dekat telinga anak. Ulangi untuk telinga lainnya.
18. Tunjuk masing masing gambar dan minta anak menyebutkan nama gambar tersebut. (Gagal bila hanya suara).
Bila 4 nama yang betul, minta anak menunjuk gambar dari nama yang disebut oleh pemeriksa.

19. Gerakan boneka, katakan kepada anak : Tunjukkan hidung, mata, telinga, mulut, tangan, kaki, perut rambut.
Lulus 6 dari 8
20. Gunakan gambar, tanyakan kepada anak : Mana yang terbang?..............................kucing?,.
bicara?. ...................mengonggong?.....................meringkik?................... Lulus 2 dari 5, 4 dari 5
21. Tanya kepada anak: Apa yang dilakukan kalau dingin?...................capai?....................lapar? Lulus 2 dari 3, 3 dari 3
22. Tanya kepada anak: Apa gunanya cangkir? Apa gunanya kursi? Apa gunanya pensil? Jawaban termasuk kata
kata gerakan.
23. Lulus bila anak menaroh dan mengatakan berapa kubus yang ada diatas kertas dengan benar (1.5)
24. Katakan kepada anak: Taroh kubus di atas meja, di bawah meja, di depan saya, di belakang saya. Lulus 4 dari 4
(Jangan membantu anak dengan menunjuk, menggerakan kepala atau mata)
25. Tanya kepada anak: Bola itu apa?............danau?...........meja?...........rumah?...........pisang?..........gordeng?......pagar?
atap?...........Lulus bila disebutkan kegunaannya, bentuk, dibuat dari apa, atau katagori umum (seperti
pisang adalah buah, bukan hanya kuning) Lulus 5 dari 8, 7 dari 8.
26. Tanya kepada anak: Jika kuda itu besar, tikus adalah? Jika api itu panas, es? Jika matahari bersinar
siang, bulan bersinar..? Lulus 2 dari 3.
27. Anak hanya boleh menggunakan dinding atau besi pegangan, tidak orang, tidak boleh merangkak
28. Anak harus melempar bola diatas bahu + 1 m (3 kaki) kearah pemeriksa.
29. Anak harus melompat melampaui lebarnya formulir + 22 cm (8 )
30. Suroh anak berjalan ke depan Tumit berjarak + 2 cm dari ibu jari kaki. Pemeriksa
dapat mendemonstrasikannya. Anak harus berjalan 4 langkah berturut turut.
31. Pada usia tahun ke dua, separoh anak normal tidak patuh.

Tanggal dan perilaku selama observasi (bagaimana perasaan anak waktu ditest, hubungan dengan si pemeriksa,
seberapa besar perhatiannya, perilaku verbal, rasa percaya diri dan sebagainy
352
62
PEMERIKSA: NAMA:
DENVER II TANGGAL : TANGGAL LAHIR:
No. MR :
Bulan Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21/2 3 31/2 4 41/2 5 51/2 6
(R) Menyiapkan/makan sendiri

(R) Gosok gigi tanpa bantuan


Prosentase anak yang lulus
(R) Bermain ular tangga/kartu
25 50 75 90
(R) Berpakaian tanpa bantuan
(R) Berdasarkan laporan 15 Mencontoh
MACAM TEST (R) Memakai T Shirt
No Lihat halaman Menyebut nama 16 Menggambar orang
belakang teman 6 bagian
(R) Cuci & mengeringkan tangan Mencontoh
(R) Gosok gigi dengan bantuan
PERSONAL SOSIAL

yg ditunjuk
13 Memilah garis yg lebih panjang
(R) Memakai baju

Menyuapi boneka 14 Mencontoh +


(R) Membuka pakaian 16 Menggambar orang
3 bagian
(R) Menggunakan sendok/garpu
12 Mencontoh O
(R) Membantu di rumah
11 Menggoyangkan
(R) Minum dari cangkir 25 Mengartikan 7 kata
ibu jari
(R) Meniru kegiatan di rumah 26 Kata berlawanan 2
Menara 8 kubus
ADAPTIF-MOTORIK HALUS

Main bola dgn pemeriksa Menghitung 5


kubus
(R) Melambaikan tangan Meniru garis
21 Mengetahui 3 kata sifat
vertikal
(R) Menyatakan keinginan
25 Mengartikan 5 kata
Menara 6 kubus
(R) Tepuk tangan
Menyebut 4 warna
(R) Makan Menara 4 kubus
24 Mengerti 4 kata depan
sendiri
Berusaha mencapai Menara 2 kubus Bicara semua dimengerti
mainan
Ambil mainan yg ditunjuk 20 Mengetahui 4 kegiatan
(R) Mengamati tangannya
(R) Tersenyum 22 Kegunaan 3 benda
Mencoret coret
spontan
1 Membalas 23 Menghitung 1 kubus
Meneroh kubus ke cangkir
senyuman 22 Kegunaan 2 benda
Menatap (R) Membenturkan 2 kubus
wajah Menyebut 1 warna
Memegang dgn
Mengtahui
Ibu jari dan jari
2 kata sifat
Mengambil 2 kubus 20. Mengetahui
2 kegiatan
8 Menindahkan kubus
30 Berdiri 1 kaki 6 detik
Menggaruk Menyebut 4 gambar
Manik-manik Bicara sebagian dimengerti Berjalan pd tumit ke jari kaki
Mencari benang Berdiri 1 kaki 5 detik
Menunjuk 4 gambar
Meraih Berdiri pd 1 kaki 4 detik
19 Bagian-bagian badan 6
Mengikuti mainan Berdiri pd 1 kaki 3 detik
Menyebut 1 gambar
Mengikuti 1800 Lompat pd 1 kaki
(R) Kombibasi kata
Tangan Berdiri 1 kaki 2 detik
bersentuhan 18 Menunjuk 2 gambar
6 Memegang Berdiri 1 kaki
(R) 6 kata 1 detik
Icik-icik
5. Mengikuti 29 Loncat
(R) 3 kata
lewat grs tengah jauh
Mengikuti objek (R) 2 kata 28 Melempar bola tangan keatas
Ke garis tengah (R) 1 kata Melompat TES PERILAKU
(R) Papa/mama spesifik Menendang bola kedepan
(Perhatikan kotak utk tes 1, 2 atau 3)
(R) Mengoceh R Naik tangga
27
(R) Kombinasi 2 silabel Lari Khusus 1 2 3
(R) Papa/mama
tidak spesifik Berjalan mundur Ya
(R) Meniru bunyi kata-kata Berjalan baik Tidak
(R) Satu suku kata Membungkuk utk
Patuh
BAHASA

Menoleh ke arah berdiri 1 2 3


suara Berdiri sendiri
Selalu patuh
MOTORIK KASAR

17 Menoleh ke Berdiri 2 detik


bunyi icik-icik
(R) Bangkit
Biasanya patuh
(R) Berteriak
(R) Tertawa
terus duduk Kadang kadang patuh
Bangkit
(R) Ooo/Aah untuk berdiri
Berdiri dgn
Tertarik sekeliling 1 2 3
(R) Bersuara pegangan Tanggap
Bereaksi thd bel Duduk tanpa
pegangan Agak tidak tertarik
Bangkit kepala tegak Sangat tidak tertarik
(R) Tengkurap sendiri
Ketakutan 1 2 3
Dada terangkat
menumpu pd lengan Tidak
Menumpu badan Agak
pada kaki
Duduk kepala tegak Sangat
Kepala terangkat 900 Lama perhatian 1 2 3
Kepala terangkat 450 Cukup
Mengangkat
kepala
Agak terganggu
Gerakan Sangat terganggu
seimbang

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21/2 3 31/2 4 41/2 5 51/2 6


Bulan Tahun

Anda mungkin juga menyukai