Anda di halaman 1dari 8

Kulwhap ORAMI : MPASI tepat-Tumbuh Kembang Hebat

Narasumber : Dr. Eva Devita H, Sp.A(K) –


Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang
Jum’at, 3 April 2020, jam 14.00 – 16.00
_____________________________________________________________________
PROFIL NARASUMBER:

Nama lengkap : Dr. Eva Devita Harmoniati, SpA(K) dan biasa dipanggil dengan Dr. Eva Devita
*Tahun 2001* : Lulus sebagai *Dokter Umum*, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia*
*Tahun 2009* : Lulus sebagai *Dokter Spesialis Anak*, *Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia*.
*Tahun 2015* : sebagai *Konsultan Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial*

*Beberapa organisasi profesi yang pernah terlibat adalah* :


1. Anggota Satgas ASI IDAI (2014-sekarang)
2. Sekretaris Unit Kerja Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI Jaya (2014-2017)
3. Ketua Kelompok Kerja Pediatri Sosial RSAB Harapan Kita Jakarta (2011 – sekarang)
4. Kepala Klinik Anak Sehat RSAB Harapan Kita Jakarta (2015 – sekarang)
5. Anggota dari Konselor ASI RSAB Harapan Kita Jakarta (2015 – sekarang)
6. Ketua Satgas Perlindungan Anak IDAI (2017 – 2020)

*Praktek* :

1. RSAB Harapan Kita, Jakarta, hari Selasa dan Kamis, jam 13.00 – 15.00
2. RSIA YPK Mandiri, Jakarta, Sabtu, jam 09.00 – 12.00, Konsultasi Tumbuh Kembang – hari
Rabu, jam 16.00 – 18.00
3. RS Budi Kemuliaan, Jakarta, hari Jum’at, jam 16.00 – 18.00

===============

Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan hal yang sangat penting terutama di
1000 hari pertama kehidupan seorang anak. Pada masa ini pertumbuhan anak ada dalam fase
pertumbuhan yang sangat pesat. Pertambahan berat badan, panjang / tinggi badan serta lingkar
kepala berhubungan juga dengan pesatnya perkembangan anak di periode ini.

===============

Penelitian menunjukkan *PEMBERIAN NUTRISI YANG TIDAK ADEKUAT* pada periode ini dapat
berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak seperti menyebabkan *malnutrisi,
stunting, dan defisiensi zat nutrisi (defisiensi zat besi dll)*.

===============

Nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak. Faktor
lain yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak adalah *FAKTOR BIO-PSIKOSOSIAL* dari
anak. *Faktor biologis* meliputi *faktor genetik, status gizi, status imunisasi, dan kondisi
kesehatan anak* secara umum. *Faktor psikologis* meliputi *temperamen anak, perhatian serta
kasih sayang dari orangtua* dan keluarga. *Faktor sosial* meliputi *sarana pendidikan, sarana
bermain dan sarana lain yang menunjang perkembangan anak*.

===============

Pada masa emas *perkembangan anak yaitu di 2 tahun pertama kehidupan* (1000 hari pertama
kehidupan), selain pertumbuhan yang pesat, masa ini ditandai juga dengan *pertumbuhan
jaringan otak yang pesat*. Pada masa ini, *berat badan (BB) anak di usia 1 tahun bertambah
menjadi 3 kali berat lahir* dan *di usia 2 tahun BB anak mencapai 4 kali berat lahir*.

===============

*Tinggi badan (TB) anak di usia 1 tahun bertambah 25 cm dari panjang lahir*, dan *bertambah
12 cm di tahun kedua*.

===============

*Lingkar kepala bertambah 2 cm/bulan di 3 bulan pertama, 1 cm / bulan di 3 bulan kedua, dan
0,5 cm/bulan pada usia 6-12 bulan*. DI *tahun kedua lingkar kepala bertambah 2 cm/tahun*
dan sudah *mencapai 80% ukuran lingkar kepala saat dewasa*.

===============

Agar potensi pertumbuhan tercapai sesuai target maka diperlukan nutrisi yang adekuat pada
periode ini.

Prinsip Dasar Pemberian MPASI

1. Tepat waktu

*World Health Organization (WHO) pada tahun 2003* mengeluarkan rekomendasi tentang
praktik pemberian makan bayi yang benar yaitu:

*1. Berikan ASI sesegera mungkin setelah melahirkan (< 1 jam) dan secara eksklusif selama
6 bulan*.

*2. Berikan MPASI pada usia genap 6 bulan sambil melanjutkan ASI sampai 24 bulan*.
MPASI yang baik adalah yang memenuhi persyaratan tepat waktu, bergizi lengkap, cukup dan
seimbang, aman dan diberikan dengan cara yang benar.

===============

*ESPGHAN (Asosiasi Dokter Anak Khusus Nutrisi dan Pencernaan di Eropa)*


merekomendasikan *pemberian MPASI paling cepat pada usia 12 minggu dan tidak boleh
lebih lambat dari usia 26 minggu (6 bulan)*.

*Pemberian MPASI terlalu lambat* berisiko menyebabkan *kekurangan asupan gizi*


sedangkan *pemberian terlalu dini* bisa menyebabkan *gangguan di saluran cerna karena
belum siap untuk mencerna makanan yang padat*.
===============

*Mengapa MPASI dimulai di usia 6 bulan ?*

Kebutuhan kalori untuk menunjang *pertumbuhan dan perkembangan bayi diatas usia 6 bulan
sudah lebih besar dan tidak dapat dipenuhi oleh ASI saja*, sehingga pada usia ini bayi *harus
mendapat makanan pendamping ASI (MPASI)* agar pertumbuhannya tetap optimal.

===============

Namun orangtua juga harus *memperhatikan kesiapan bayi untuk mulai makan* yaitu:

*A. Anak dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa memerlukan
bantuan*

*B. Anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, misalnya mencoba meraih makanan
yang ada di hadapannya*

*C. Anak menjadi lebih lapar, dan tetap menunjukkan tanda lapar, seperti gelisah dan tidak
tenang walaupun ibu sudah memberikan ASI secara rutin*.

===============

*Gh.1. Kebutuhan Energi Anak Usia 0-23 bulan*

===============

*2. Cukup (adekuat)*

Menu MPASI yang diberikan harus *mengandung kebutuhan nutrisi yang tidak dapat dipenuhi lagi oleh ASI*,
terutama *jumlah energi, protein, zat besi, dan lainnya*. Tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi
semuanya, sehingga *MPASI yang diberikan harus mengandung sumber karbohidrat, protein hewani, protein
nabati, lemak, serta mikronutrien (vitamin dan mineral)*.

===============

Berikanlah *MPASI dari bahan makanan yang biasa dimakan keluarga*. MPASI diberikan dengan *jumlah dan
tekstur yang ditingkatkan sesuai kesiapan dan toleransi anak*. *Keterlambatan pengenalan tekstur* pada usia
6-9 bulan berisiko menyebabkan *masalah makan pada anak* di kemudian hari.

===============

*Tabel 1. Menu MPASI 4 Bintang*

===============

*Tabel 2. Panduan pemberian MPASI*


===============

*3. Aman dan higienis*

*Perhatikan kebersihan tangan, bahan, dan perlengkapan selama proses persiapan, pembuatan,
penyimpanan, dan penyajian MPASI*. Bakteri penyebab kontaminasi dapat tumbuh di makanan

===============

*Tip untuk menyimpan MPASI agar lebih tahan lama* :

*1. Simpanlah MPASI di kulkas dengan suhu < 5 C (kulkas bawah)*.

*2. Simpan daging dan ikan dalam plastik dan letakkan terpisah dari makanan yang telah dimasak*.

*3. Makanan yang dismpan dalam suhu ruang hanya dapat bertahan selama 2 jam*.

*4. MPASI yang matang dapat disimpan di lemari es (kulkas bawah), untuk pemberian makan selama sehari
dan disimpan dalam wadah tertutup*. Lama penyimpanan tergantung dari jenis bahan makanan yang
digunakan.

*5. MPASI yang disimpan beku dapat dihangatkan dengan direndam air hangat bersama plastik pembungkus
makana, dan pastikan mengganti air setiap 30 menit atau dihangatkan menggunakan microwave*. Makanan
beku yang telah dihangatkan tidak baik untuk dibekukan lagi.

===============

*(Sumber: Buku Pemberian MPASI- UKK Nutrisi Metabolik IDAI)*

===============
*4. Diberikan dengan cara yang tepat*

*MPASI diberikan dengan cara yang responsif*, artinya *pemberian MPASI harus konsisten sesuai sinyal lapar
dan kenyang dari anak*. Walaupun diberikan dengan cara responsif tapi harus *tetap ada jadwal yang teratur
yaitu 3x makan utama, dan 2x makan kecil/selingan diantaranya, dengan waktu makan tidak boleh lebih dari
30 menit*.

===============

*Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan wajah, atau menangis) *,
tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk atau memaksa. Bila setelah 10-15 menit anak
tetap tidak mau makan, akhiri proses makan

===============

*Strategi makan yang Sehat Untuk Bayi dan Balita*

*1. Jangan menyerah untuk memperkenalkan jenis makanan baru*: ibu bisa jadi harus menawarkan *10 hingga
15 kali jenis makanan baru sebelum anak mau* memakannya.. Berikan contoh untuk memakan jenis makanan
baru terlebih dahulu.

*2. Matikan TV, Komputer, dan Gawai* saat jam makan berlangsung

*3. Batasi pemberian jus buah*

===============

*4. Tawarkan selingan sehat* diantara waktu makan jika anak terlihat lapar

*5. Berikan berbagai variasi pilihan rasa dan jenis* makanan sehat untuk anak

*6. Waktu makan* bukanlah hanya tentang makanan. Waktu makan adalah *waktu untuk berkomunikasi dan
mendukung perkembangan anak. Berinteraksilah karena hal ini dapat membangun hubungan keluarga yang
kuat*

*7. Jangan paksa anak untuk makan*. Hal ini sering mengakibatkan anak menolak untuk makan, dan susah
menghabiskan makanan

===============

Ketika anak sulit makan maka ibu bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:

*1. Berikan makanan rumah sehat, baik untuk makanan sehari-hari maupun makanan selingan*

*2. Tawarkan selalu jenis-jenis makanan yang baru*.

*3. Sajikan jenis-jenis makanan yang baru bersama dengan makanan yang disukai oleh anak*

===============
*4. Hindari asumsi bahwa anak tidak akan suka dengan jenis-jenis makanan tertentu*

*5. Tawarkan Finger foods (makanan yang dapat digenggam oleh anak) yang sehat sehingga anak dapat belajar
makan secara mandiri*

*6. Sulit makan dan menolak makanan adalah hal yang wajar* terjadi pada anak. Hal tersebut bisa jadi
merupakan *cara mereka untuk menunjukkan diri mereka sebagai individu*

*7. Jangan pernah memaksa anak untuk makan*. Karena dapat *menggangu kemampuan alaminya untuk
mengetahui tanda-tanda lapar dan kenyang*.

===============

Semoga memberikan inspirasi buat para bunda dalam memberikan MPASI buat si Kecil…

Anda mungkin juga menyukai