MAKALAH
Kelompok 8
JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN MALANG
Februari 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmat serta karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Makalah Menu Bayi
Usia 9-12 bulan“ tepat pada waktu yang ditentukan. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Gizi.
Dalam mengerjakan tugas ini, kami banyak menemukan ganjalan dan
kesulitan. Tapi berkat bantuan dan dukungan dari dosen pembimbing dan rekan-rekan
sekalian, akhirnya kami bisa menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca. Akhir kata
kami mengucapkan banyak terima kasih dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Demikian harapan kami, semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan (1) Latar Belakang, (2) Rumusan Masalah, (3) Tujuan
Penulisan, dan (4) Manfaat. Berikut ini jabaran masing-masing subbahasan tersebut.
Pada anak usia 9-12 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin
meningkat. Pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan
perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif,
sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan
aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang maka
perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI, sementara ASI
tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi mulai
diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan
lembik dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun.
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa.
Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi
dan perkembangan menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang
berbeda.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TINJAUAN TEORI
Umur 9 – 12 bulan Bayi masih tetap diberi ASI, dan juga mulai diberikan makanan
lunak seperti bubur nasi, bubur kacang ijo, dan lain-lain. Pada umur 10 bulan bayi mulai
diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Bentuk dan kepadatan nasi tim
bayi harus diatur secara berangsur mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi
dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah
ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan / pendamping ASI. Banyaknya ASI yang
dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil /
menyusui, stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi
tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100
cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi
memerlukan jumlah energi tersebut.
. Makanan padat berikutnya nasi tim, terdiri dari bubur beras ditambah
daging/ikan/ayam/hati dan sayuran seperti wortel dan bayam. Mulai
diperkenalkan pada usia 6 bulan, tapi nasi tim ini harus diblender dulu atau diulek
hingga halus di atas saringan, sebelum diberikan pada bayi. Setelah bayi usia 10
bulan baru, nasi tim tak perlu dihaluskan lagi
3. Buah-buahan
Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Sejak usia 3 bulan,
bayi boleh diberikan buah-buahan seperti jeruk, pepaya, pisang, dan tomat.
Buatlah dalam bentuk jus. Khusus tomat, rebus lebih dulu setelah dicuci bersih,
lalu disaring untuk diambil airnya.
4. Susu Formula
Mulai usia 6 bulan, bayi perlu tambahan susu lanjutan. Diberikan 2 kali
180-200 ml, karena ia sudah mulai mendapatkan makanan setengah padat (nasi
tim disaring). Sekali lagi, jadwal ini tak bersifat kaku. Begitu pun takarannya.
Yang paling baik, sesuaikan dengan kebutuhan bayi Anda. Jika Anda
mengkombinasikan ASI dengan susu formula, sebaiknya pilih susu formula yang
komposisinya paling mirip ASI. Mintalah petunjuk dokter. Begitu pun cara
meramu formula dan berapa banyak formula yang akan diberikan pada bayi
Anda.
2.5 Berikut ini hanyalah panduan menu bayi usia 9-12 bulan:
2.5.2 Sarapan
2-4 sdm (30-60 mL) buah-buahan lembut
4-6 sdm (60-90 mL) sereal bayi yang sudah terfortifikasi zat besi
60-90 mL susu terhomogenisasi dari cangkir
2.7 Jenis makanan yang bisa ibu coba untuk usia 9-12 bulan:
2.8 Jadwal Pemberian MP-ASI untuk bayi usia 9-12 bulan:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bayi pada usia 9 – 12 tahun merupakan periode emas, dimana pertumbuhan dan
perkembangan bayi salah satunya diberikan nutrisi yang sesuai dan mulai diajarkan
mengenali berbagai macam benda termasuk makanan. Untuk makanan yang diberikan
pada bayi usia ini merupakan makanan yang lunak seperti bubur, tim, dan lain – lain.
Selain makanan lunak diatas, sebaiknya bayi diberikan makanan padat, buah –
buahan dan juga susu formula. Pada pemberian makanan diberikan dalam frekuensi dua
kali dalam sehari. Selain itu dalam makanan bayi dicampurkan sedikit demi sedikit zat
lemak seperti santan dan margarine yang bertujuan untuk menambah kalori pada
makanan bayi.
Pada pemberian makan juga diselipkan dengan makanan selingan yang tinggi zat
gizi untuk memperkenalkan pada bayi varian dari makanan.
3.2 Saran
http://ikafauzi-cm.blogspot.com/2014/07/gizi-dalam-kespro-makanan-pendamping.html
https://duniabidan.com/bayi-anak/menu-jadwal-pemberian-mp-asi-bayi-usia-9-12-bulan.html
https://www.academia.edu/7260343/MAKALAH_GIZI_GIZI_SEIMBANG_PADA_BAYI_
Desti_Ayu_Pranita_130001_2
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/106/jtptunimus-gdl-agustinakr-5278-3-bab2.pdf