Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

PRINSIP MENYUSUN MENU SEIMBANG PADA BAYI


DOSEN PENGAMPU :

DISUSUN OLEH :

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui

proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat

yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal

dari organ-organ, serta menghasilkan energy.

Sesuai dengan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, bayi mengalami

perkembangan sehingga jenis makanan dan cara pemberiannya harus disesuaikan dengan

keadaannya. Kebutuhan zat gizi pada bayi disesuaikan dengan kecukupan gizi yang

dianjurkan dan disesuaikan dengan kelompok umur dan kemampuan anak menerima

makanan yang diberikan. Bayi yang berusia 0 – 12 bulan termasuk golongan yang mudah

terkena penyakit. Pertumbuhan dan perkembangan pada golongan bayi dipengaruhi oleh

keturunan dan faktor lain yang terkait seperti faktor lingkungan, penyakit, keadaan gizi dan

sosial ekonomi.

Pertumbuhan otak yang menentukan tingkat kecerdasan setelah menjadi dewasa,sangat

ditentukan oleh pertumbuhan waktu bayi. Gagal tumbuh yang terjadi akibat kurang gizi pada

masa-masa ini akan berakibat buruk pada kehidupan berikutnya yang sulit diperbaiki.

Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Kondisi status gizi baik

dapat dicapai bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang akan digunakan secara efisien,

sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan fisik,perkembangan otak, kemampuan

kerja untuk mencapai tingkat kesehatan optimal.

2
Untuk dapat menyusun menu yang kuat, seseorang perlu memiliki pengetahuan

mengenai bahan makanan dan zat gizi, kebutuhan gizi seseorang serta pengetahuan hidangan

dan pengolahannya. Oleh karena itu kelompok kami tertarik mengambil judul makalah

karena berdasarkan persentase di Indonesia angka kebutuhan gizi bayi kurang diketahui.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Bayi adalah tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia yang semula berasal

dari janin yang berkembang menjadi bayi.dalam tahapan ini,bayi dalam kondisi yang lemah

dan serba tergantung pada orang tua dan pengasuhnya.

Bayi secara umum bayi adalah anak berusia 0 sampai 12 bulan.selanjutnya ada yang

disebut dengan bayi prematur dan postmatur.yang dimaksud dengan bayi prematur adalah

bayi yang terlahir saat usia kandungan ibu kurang dari 36 minggu,sedangkan bayi postmatur

adalah bayi yang terlahir saat usia kandungan ibu melebihi 42 minggu.

Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi pada rentang usia ini haruslah

bisa dioptimalkan oleh orang tua melalui pemberian nutrisi yang cukup,dengan memberikan

ASI (air susu ibu),dan makanan pendamping ASI ketika bayi berusia diatas 6 bulan.

(bimbingan.org.2014).

2.2 Prinsip Gizi Bagi Bayi

Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi

dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah

ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan / pendamping ASI. Banyaknya ASI yang

dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil /

menyusui, stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi

tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100
cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi

memerlukan jumlah energi tersebut.

2.3 Macam-macam Makanan Bagi Bayi

a. ASI

Gunakan saat pertama menyusui untuk membiasakan diri dengan teknik menyusui

daripada sekadar untuk memenuhi perut bayi, meski Anda juga perlu memastikan

bayi Anda tak kelaparan sementara kalian saling belajar. Pada hari pertama menyusui,

tiap kali Anda menyusui, susui tak lebih dari 5 menit di setiap sisi. Lalu 10 menit

pada hari kedua dan 15 menit atau lebih pada hari ketiga. Tapi ini bukan patokan

baku. Sejumlah ahli setuju, sejak awal bayi boleh menyusu selama ia suka. Berapa

lama Anda akan memberinya ASI merupakan keputusan pribadi Anda. Idealnya, ASI

diberikan secara eksklusif selama 4 bulan. Akan lebih baik lagi jika sampai bayi usia

2 tahun. Kapan pun Anda memutuskan berhenti menyusui ASI, sebaiknya

konsultasikan dengan dokter Anda.(Dina, 2010)

b. Makanan Padat

Pemberian makanan padat biasanya dimulai usia 4-5 bulan. Makanan padat pertama

yang diperkenalkan harus dalam bentuk lunak sehingga mudah dicerna bayi, biasanya

berupa bubur susu. Makanan padat berikutnya nasi tim, terdiri dari bubur beras

ditambah daging/ikan/ayam/hati dan sayuran seperti wortel dan bayam. Mulai

diperkenalkan pada usia 6 bulan, tapi nasi tim ini harus diblender dulu atau diulek

hingga halus di atas saringan, sebelum diberikan pada bayi. Setelah bayi usia 10

bulan baru, nasi tim tak perlu dihaluskan lagi.


c. Buah-buahan

Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Sejak usia 3 bulan, bayi

boleh diberikan buah-buahan seperti jeruk, pepaya, pisang, dan tomat. Buatlah dalam

bentuk jus. Khusus tomat, rebus lebih dulu setelah dicuci bersih, lalu disaring untuk

diambil airnya.

d. Susu Formula

Mulai usia 6 bulan, bayi perlu tambahan susu lanjutan. Diberikan 2 kali 180-200 ml,

karena ia sudah mulai mendapatkan makanan setengah padat (nasi tim disaring).

Sekali lagi, jadwal ini tak bersifat kaku. Begitu pun takarannya. Yang paling baik,

sesuaikan dengan kebutuhan bayi Anda. Jika Anda mengkombinasikan ASI dengan

susu formula, sebaiknya pilih susu formula yang komposisinya paling mirip ASI.

Mintalah petunjuk dokter. Begitu pun cara meramu formula dan berapa banyak

formula yang akan diberikan pada bayi Anda.

2.6 Cara Pengelolaan Makanan Bayi

1. Bayi setelah lahir sebaiknya diberikan ASI, namun seiring dengan tumbuh
kembang diperlukanmakanan pendamping ASI.

Tabel 2. Definisi
Pemberian Makanan Bayi hanya diberikan ASI tanpa makanan atau
BayiPemberian ASI minuman lain termasuk air putih, kecuali obat, vitamin
Eksklusif dan mineral dan ASI yang diperas.
(Exclusive breastfeeding)

Pemberian ASI Selain mendapat ASI, bayi juga diberi sedikit air
Predominan minum, atau minuman cair lain, misal air teh.
(Predominant
breastfeeding)

Pemberian ASI Penuh Bayi mendapat salah satu ASI eksklusif atau ASI
(Full breastfeeding) predominan.

Pemberian Susu Botol Cara pemberian makan bayi dengan susu apa saja,
(Bottle feeding) termasuk juga ASI diperas dengan botol.

Pemberian ASI Parsial Sebagian menyusui dan sebagian lagi susu buatan/
(Artificial feeding) formula atau sereal atau makanan lain.

Pemberian Makanan
Pendamping ASI
Memberikan bayimakanan lain disamping ASI ketika
(MPASI) tepat waktu
waktunya tepat yaitu mulai 6 bulan.
(Timely complementary
feeding)

Tabel 3. Rekomendasi
Pemberian Makanan Dalam waktu 30-60 menit setelah melahirkan.
BayiMulai menyusui

Menyusuieksklusif Umur 0-6 bulan pertama.

Mulai diberikan pada umur antara 4-6 bulan (umur


Makanan pendamping
yang tepat bervariasi, atau bila menunjukkan kesiapan
ASI(MPASI)
neurologis dan neuromuskuler).

Pada semua bayi yang telah berumur lebih dari 6


Berikan MPASI
bulan.

Teruskanpemberian ASI Sampai anak berumur 2 tahun atau lebih.

Tabel 4. Jadwal Macam makanan Pemberian selama 24 jam


Pemberian Makanan
pada Bayi

Umur

ASI atau Sesuka bayi


1-2 minggu
Formula adaptasi 6-7 kali 90 ml

ASI atau Sesuka bayi


3 mg s/d 3 bulan
Formula adaptasi 6 kali 100-150 ml

ASI atau Sesuka bayi


3 bulan Formula adaptasi 5 kali 180 ml
Jus buah 1-2 kali 50-75 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 4 kali 180 ml
4-5 bulan
Bubur susu 1 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1 kali 50-100 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 3 kali 180-200 ml
6 bulan
Bubur susu 2 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1 kali 50-100 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 2 kali 200-250 ml
7-12 bulan Bubur susu 2x 40- 50 g bubuk
Nasi tim 1 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1-2 kali 50-100 ml

(departemen kesehatan RI,2005)

2.7 Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Bayi


Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pengaturan makan untuk bayi dan anak dapat

berhasil dengan baikadalah sebagai berikut :

1. Kerjasama ibu dan anak


Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai dengan anak
mampu makan sendiri. Makanan hendaknya menyenangkan bagi anak dan ibu. Ibu yang
tegang,cemas, mudah marah merupakansuatu kecenderungan untuk menimbulkan
kesulitan makan pada anak.
2. Memulai pemberian makan sedinimungkin.
Pemberian makan sedini mungkin mempunyai tujuan menunjang proses metabolisme
yang normal,untuk pertumbuhan , menciptakanhubungan lekat ibu dan anak,mengurangi
resiko terjadinya hipoglikemia , hiperkalemi,hiperbilirubinemia dan azotemia.
3. Mengatur sendiri.
Pada awal kehidupannya,seharusnya bayi sendiri yangmengatur keperluan akan
makanan .Keuntungannya untuk mengatur dirinya sendiri akan kebutuhan zat gizi yang
diperlukan.
4. Peran ayah dan anggota keluarga lain.
5. Menentukan jadwal pemberian makanan bayi.
6. Umur.
7. Berat badan .
8. Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan).
9. Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan .
10. Kebiasaan makan (kesukaan,ketidaksukaan dan acceptability dari jenis makanan dan
toleransi dari pada anak terhadap makanan yang diberikan).
(Lusa, 2009)
Pengaruh Status Gizi Seimbang bagi BayiTumbuh kembang anak selain dipengaruhi oleh
faktor keturunan juga di pengaruhi oleh faktor lingkungan .Adapun faktor lingkungan yang
berpengaruh adalah masukan makanan(diet ), sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan
jasmani dan keadaan kesehatan. Pemberian makanan yang berkualitas dan kuantitasnya baik
menunjang tumbuh kembang , sehingga bayi dapat tumbuh normal dan sehat terbebas dari
penyakit. Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk pertumbuhan
badan,karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk memantau
kecukupan gizi bayi dananak. Kecukupan makanan dan ASI dapat dipantau dengan
menggunakan KMS. Daerah diatas garis merah dibentuk oleh pita warna kuning, hijau muda,
hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap pita mempunyai nilai 5% perubahan baku. Diatas
kurve 100 %adalah status gizi lebih. Diatas 80 % sampai dengan batas 100 % adalah status
gizi normal, yang digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai hijau tua.Dampak
Kelebihan dan KekuranganGizi pada BayiMakanan yang ideal harus mengandung cukup
energi dan zat esensial sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Pemberian makanan yang
kelebihan akan energi mengakibatkan obesitas, sedang kelebihan zat gizi esensial dalam
jangka waktu lama akan menimbulkan penimbunan zat gizi tersebut dan menjadi racun bagi
tubuh.Misalnya hipervitaminosis A,hipervitaminosis D dan hiperkalemi. Sebaliknya
kekurangan energi dalam jangka waktu lama berakibat menghambat pertumbuhan dan
mengurangi cadangan energi dalam tubuh sehingga terjadi marasmus( gizi kurang/ buruk).
Kekurangan zat esensial mengakibatkan defisiensizat gizi tersebut. Misalnya
xeroftalmia(kekurangan vit.A), Rakhitis(kekurangan vit.D).
DAFTAR PUSTAKA

1. Nurtang. 2012.Tanda-Tanda Anak Gizi Baik.http://nurtang18.blogspot.com. Diakses 2


Juni 2014. Pukul 06.00 WIB
2. Lusa. 2009. Gizi Seimbang Pada
Bayi.http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-bayi/Feb 01, 2009. Diakses 2 Juni.
Pukul 18.00 WIB
3. Januarina Dina.2010.Macam-Macam Makanan
Bayi.http://dliya060190.blogspot.com/2010/05/macam-macam-makanan-
bayi.html.Diakses: 2 Juni 2014. Pukul 18.20 WIB
4. Rahman Fauzar. 2014.Makalah Status Gizi.www.slideshare.net/FAUZARRAJU/makalah
-stattus-gizi. Diakses: 2 Juni 2014. Pukul 18.30 WIB
5. Bimbingan.org.2014.definisi bayi dan balita.www.bimbingan.org/definisi-
bayi.html.Diakses : 5 juni 2014. Pukul 12.34 WIB
Apa itu Menu Seimbang ???
GIZI
M as alah M akan P ada
ANAK PRA-SEKOLAH A nak U s ia P ra-S ekolah

Disusun Oleh :

Menu seimbang adalah menu yang Anak-anak pra-sekolah sering


terdiri dari beranekaragam makanan dianggap sedang memasuki fase
johnny won’t eat
Prodi Sarjana terapan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai
J ohnny w on’t eat ??????
sehingga memenuhi kebutuhan gizi
kebidanan Dimana anak seusia ini banyak
melakukan aktivitas fisik seperti
Tahun 2023 bermain. Masalah makan pada anak
Tujuan Menu Seimbang pada umumnya adalah masalah
kesulitan makanan, kesulitan makan
Untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-
anak yaitu kurangnya nafsu makan
sel tubuh dan proses kehidupan serta
pertumbuhan dan perkembangan Akibatnya dapat terjadi penyakit
infeksi terutama apabila kondisinya
kurang gizi
Lalu Bagaimana Mengatasi Contoh Menu Seimbang Anak Pra-
Masalah Makan sekolah
Pada Anak ??????? K ebutuhan E nergi U ntuk 1. Pagi
A nak P ra-S ekolah  Bubur beras atau roti yang diolesi
dengan mentega
1. Karbohidrat
 Kebutuhan : 50 % dari total  Telur, daging, ikan
makanan  Satu gelas susu
 Sumber : beras, jagung, singkong,
2. Jam 10 pagi : makan buah
gandum, tepung
2. Protein 3. Siang
 Kebutuhan : 1,5 gr/kg BB/hari  Nasi
1. Upaya Dietetik  Sumber : telur, ikan, daging,
 Telur, tahu, tempe, daging, ikan
Upaya ini berhubungan dengan kedelai (tempe, tahu)
 Sayur : bayam wortel tomat
pengaturan makanan 3. Lemak
2. Upaya Psikologik  Kebutuhan : 35 % dari total  Satu gelas susu
Upaya dalam mengelola dan mengatur makanan 4. Jam 4 sore : makan buah
makan anak, dengan :  Sumber : kuning telur, keju, 5. Malam
a. Hubungan emosional mentega, jeroan, ikan
 Nasi atau roti yang diolesi dengan
b. Suasana makan yang 4. Cairan
 Kebutuhan : 1150 – 1800 ml/hari mentega
menyenangkan, bersih, beri pujian
5. Vitamin  Telur, tahu, tempe, daging, ikan
c. Gunakan alat makan yang menarik
 Sumber : susu, buah  Sayur : bayam wortel tomat
 Buah dan puding
 Satu gelas susu

Anda mungkin juga menyukai