LANSIA
6-9
bulan
9-12
bulan
>12
bulan-
24 bulan
APA ITU MP-ASI ??
U-FRE-
Frekuensi
Jumlah
Tekstur
JU-TEK-
Variasi VAR-RE-
Pemberian Aktif/ Responsif SIH
Kebersihan
Lagu PMBA
PMBA….Pemberian Makan Bayi dan
Anak
Perhatikan Perhatikan ada 7 faktornya
Usianya, Frekuensinya,
Perhatikan jumlahnya, juga tekstur,
variasi
Responsif dan bersihnya
SAAT TEPAT 6 BULAN
Mulai berikan makanan
tambahan ketika anak
berusia 6 bulan
Frekuensi per hari : 2-3
kali makan ditambah ASI
Jumlah : mulai 2-3
sendok makan. Mulai
dengan pengenalan rasa
dan secara perlahan
ditingkankan jumlahnya
Tekstur : bubur kental
USIA 6 SAMPAI 9 BULAN
Frekuensi per hari : 2-3 kali
makan ditambah ASI dan 1-
2 kali selingan
Jumlah per kali makan 2-3
sendok makan penuh setiap
kali makan. Tingkatkan
secara perlahan sampai ½
(setengah) mangkuk
berukuran 250 ml.
Tekstur : bubur cukup kental
(tidak mudah jatuh saat
dituangkan/ makanan
keluarga yang dilumatkan)
USIA 9 SAMPAI 12 BULAN
Frekuensi per hari : 3-4 kali
makan ditambah ASI dan 1-2
kali makan selingan
Jumlah/ banyak tiap kali
makan : ½ sampai ¾
mangkuk berukuran 250 ml.
Tekstur : makanan keluarga
yang dicincang/ dicacah.
Makanan dengan potongan
kecil yang dapat dipegang.
Makanan yang diiris-iris.
USIA 12 SAMPAI 24 BULAN
Frekuensi per hari : 3-4
kali makan ditambah
ASI dan 1-2 kali
makanan selingan
Jumlah/ banyaknya tiap
kali makan : ¾ sampai 1
mangkuk ukuran 250
ml.
Tekstur : makanan yang
diiris-iris makanan
keluarga.
MAKANAN ANAK KURANG DARI 24
BULAN YANG TIDAK DIBERI ASI
Frekuensi : sama dengan anak yang diberi ASI,
tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1-2 kali
makanan selingan
jumlah/ banyaknya: sama dengan anak yang diberi ASI
menurut kelompok usia
Tekstur : sama dengan anak yang diberi ASI menurut
kelompok usia
Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi ASI
dengan penambahan 1-2 gelas susu per hari dan 2-3
kali cairan tambahan terutama di daerah udara panas
VARIASI MAKANAN UNTUK BAYI DAN
ANAK USIA 6-24 BULAN
ASI (bayi disusui sesering yang
diinginkan).
Rencankan Makanan 4
BINTANG:
makanan pokok (nasi, jagung,
padi-padian, umbi dan makanan
lokal lainnya)
Kacang-kacangan dan hasil
olahannya (tempe, tahu, kacang
hijau, dll)
Buah-buahan dan sayuran
(makanan lokal).
Makanan kaya zat besi
bersumber hewani (ikan, telur,
daging, hati, dll)
PEMBERIAN MAKANAN AKTIF/
RESPONSIF
Bersabarlah dan dorong terus
bayi untuk makan lebih banyak.
Jika anak menolak makan, terus
dorong untuk makan,
pangkulah bayi sewaktu ia
diberi makan, atau menghadap
ke bayi jika dia dipangku oleh
orang lain.
Tawarkan makanan baru
berkali-kali, anak-anak
mungkin tidak suka (tidak mau
menerima) makanan baru pada
awalnya.
RESPONSIF ...
Waktu pemberian makan adalah masa-masa
bagi anak belajar dan mencintai.
Berinteraksilah dengannya dan kurangi
gangguan waktu ia diberi makan.
Jangan paksa anak untuk makan.
Bantu anak yang lebih tua untuk makan
sendiri.
KEBERSIHAN
Berikan makan kepada bayi
dalam mangkuk/ piring bersih,
tidak menggunakan botol atau
wadah yang sulit dibersihkan
5 momen mencuci tangan
dengan sabun sebelum
menyiapkan makanan, sebelum
memberi makan anak, setelah
memberi makan anak, setelah
dari toilet, dan setelah dari
lingkungan luar.
Cuci tangan anak dengan sabun
sebelum dan sesudah makan.
5 KUNCI MAKANAN YANG
AMAN
1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat aktivitas,
peralatan)
2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan
yang sudah dimasak
3. Gunakan makanan segar dan masak sampai
matang (daging, ayam, telur dan ikan)
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat
sesuai dengan jenis makanannya
5. Gunakan air bersih yang aman.
Tangga Perubahan Perilaku
Langkah-langkah konseling selama
Pandemi (AKB Adaptasi Kebiasaan
Baru)
Membuat janji dengan pengasuh sebelum kedatangan
Menggunakan APD (Masker)
Menjaga jarak 1-2 meter
Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak
lingkungan
Tidak ada sentuhan/kontak fisik dengan pengasuh
(selama pandemi)
Usahakan diruang terbuka/ teras
Beri target waktu selama konseling
KAPAN MEMBAWA ANAK SAKIT KE
FASILITAS KESEHATAN?
Saat anak menolak makan
Muntah
Diare
ISPA
Demam tinggi
Gizi kurang dan Gizi Buruk
TERIMAKASIH