Disampaikan pada:
Pelatihan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin
Bagi Petugas Puskesmas Tk Kab. Rokan Hulu
Tanggal 4 – 6 Juli 2018
Kerangka Penyajian
• AKI 305/100.000 KH
(SUPAS 2015)
• AKB 23/1000 KH
(SUPAS 2015)
• ASFR Angka kelahiran
pada usia remaja:
48/1000 (SDKI, 2012)
Faktor Risiko
Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
MASALAH GIZI IBU Ibu Anak
• Gizi tidak seimbang • Anemia • Premature
• Kurang konsumsi buah dan • Keguguran • Kel. Bawaan
sayur • Hipertensi • Berat lahir rendah
• Kekurangan Asam Folat
• Kelainan Bawaan
MEROKOK & MINUM ALKOHOL
• Keguguran
Memiliki
risiko
• Kemampuan fisik ibu menurun
KURANG AKTIVITAS FISIK selama kehamilan
• Hipertensi, Diabetes, dll
• Kurang pertumbuhan pada janin
LANSIA
REMAJA
Kelompok
Laki-Laki Perempuan Total
Umur
0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702
5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480
10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081
15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734
20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726
50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603
Sumber: Sensus Penduduk, 2010 Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326
7
Bonus Demografi
Jumlah Penduduk
Usia Produktif
Yang Besar
Merupakan
Peluang
Indonesia
menjadi Negara
maju
Karakteristik Kematian Ibu
Penyumbang Kematian Ibu
Kondisi Ibu Hamil Penyebab kematian ibu :
Ibu hamil dengan hipertensi 6.3 % Hipertensi dalam kehamilan 32.4 %
Ibu hamil dengan anemia 37.1 % Perdarahan pasca persalinan 20.3 %
Menikah terlalu muda (<20 tahun) 48.2 % Periode kematian :
Hamil pertama kali <20 tahun 38.2 % Masa Nifas (48 jam setelah lahir) 61.6 %
Peserta KB 59.3 %
Peserta KB dengan MKJP 10.2 % Tempat kematian :
Di rumah 29.4 %
Catatan, dari kematian ibu > 35 tahun : Usia ibu :
Menikah pada usia 10 – 16 tahun 20.3 % < 20 tahun 6.9 %
Menikah pada usia 17 – 19 tahun 35.1 % > 35 tahun 25.6 %
Sumber:
Teti Tejayanti,
Kajian Pelayanan Kesehatan Ibu, 2014
Papua 63.8
Kalteng 62.1
Sulbar 59.4
Kalsel 58.0
Riskesdas, 2010
Sultra 56.0
Gorontalo 55.8
Babel 54.6
Papbar 52.8
Banten 52.7
Jambi 51.9
Kalbar 51.1
Sulteng 51.0
Jatim 50.8
Sulsel 49.3
Jabar 49.1
Malut 49.0
Kaltim 48.2
NTB 47.9
Bengkulu 47.8
Maluku 47.1
Sumsel 46.0
INDONESIA 45.9
Sulut 45.7
Lampung 44.4
Jateng 40.9
Riau 38.9
NTT 37.5
Bali 37.2
Umur Perkawinan Pertama pada Perempuan
Aceh 36.7
Sumut 34.2
berawal dari masih tingginya usia
Sumbar 30.0
Kepri 29.6
perkawinan pertama dibawah 20 tahun
DKI 27.5
Permasalahan kesehatan pada perempuan
SDKI, 2012
DIY 26.1
Perkawinan Pertama Usia <20 Tahun, Indonesia 2012
(proporsi terhadap total perkawinan)
Proporsi Wanita Usia Subur Risiko
Kurang Energi Kronis (KEK)*) 2013 Proporsi Anemia Menurut Umur,
Jenis Kelamin,
Proporsi dan Tempat
Anemia menurut Tinggal
Umur, Jenis
KEK lebih tinggi pada Tahun
Kelamin dan Tempat 2013 2013
Tinggal,
perempuan tidak
50.0
hamil usia < 20 th. 46.0
Anemia pada remaja dan
dewasa muda tinggi dan
40.0
perempuan lebih banyak
34.2
menderita anemia
30.0 28.1 26.4
25.0 23.9 22.8 21.7
20.1 20.6
20.0 18.4 18.3 18.4
16.9
10.0
0.0
Memilih
Pendidikan
Mengolah
Menyajikan
Anemia pada remaja :
Anemia pada bumil :
26,4 % (usia 5-14 thn)
37,1 %
18,4% (usia 15-24 thn)
45.0 42.8
40.0 38.1
34.5
Prevalence of stunting (%)
35.0
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
15 - 19 tahun 20 - 24 tahun 25 - 29 tahun
Age of first marriage
Kehamilan Tak
Diinginkan
SDKI 2012
Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Tahun 2015 - 2019
Konsep dan Paradigma
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. (Pasal 1)
Universal
Coverage
Masyarakat
Upaya Kuratif
Sehat yang
Mandiri dan
Berkeadilan
Pendukung/Penunjang
Tujuan Pembangunan Kesehatan
KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
INDONESIA
(Nawa Cita 5 + 8 + 6)
ANAK INDONESIA
IBU BAYI - SEHAT, CERDAS,
IBU SEHAT CERIA, BERAKHLAK
BAYI SELAMAT HAMIL BALITA
MULIA
SOSIAL
PENDIDIKAN KEMISKINAN SANITASI
BUDAYA
Program Indonesia Sehat
1. PARADIGMA SEHAT
2. PENGUATAN PELAYANAN
KESEHATAN
3. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Peningkatan
Peran Lansia
dalam
meningkatkan
derajat
kesehatan
keluarga untuk
mendukung
penurunan AKI
dan AKB
• Kespro remaja
• UKS Persiapan
• TT remaja kehamilan
INPRES NO 1 TH 2017
TENTANG GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP SEHAT
(GERMAS)
Kerja sama
Kemenag
dan
Kemenkes
Tujuan KIE Kespro Catin
Semua pasangan calon pengantin
yang akan menikah
Catin sehat
Meningkatkan akses dan kualitas dan siap
pelayanan kespro & seksual bagi catin
berumah
Petugas kesehatan di Puskesmas tangga
& jaringannya dapat
memberikan KIE kespro bagi
catin
Skrining status T
Pemeriksaan
dan pemberian
penunjang
imunisasi TT Mengetahui
(laboratorium)
Deteksi dini sesuai status kesiapan catin
penyakit menular : (fisik dan
hepatitis B dan C, psikis) untuk
HIV/AIDS, memiliki anak
IMS,TORCH,
penyakit infeksi
lainnya Deteksi dini penyakit
kronis : hipertensi, Melengkapi
penyakit paru, status
penyakit jantung, imunisasi
diabetes
Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Seksual
Bagi Calon Pengantin
Dengan Menggunakan:
1. Lembar Balik Kesehatan Reproduksi
dan Seksual bagi Catin untuk
petugas
2. Buku Saku Kesehatan Reproduksi dan
Seksual bagi Catin (2009) untuk
Catin
3. Petunjuk Pelaksanaan Komunikasi
Informasi Dan Edukasi Kesehatan
Reproduksi Bag Calon Pengantin
4. Buku Saku Kesehatan reproduksi
Bagi Catin untuk penyuluh
Petunjuk Pelaksanaan KIE pernikahan (2016) untuk
Kesehatan Reproduksi dan penyuluh pernikahan
Seksual Bagi Calon Pengantin 5. Pedoman Pelayanan Kesehatan Masa
(2015)
Sebelum Hamil (2017)
Buku Saku Bagi Penyuluh Pernikahan
“Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin
Menuju Keluarga Sehat”
Latar Belakang
1.Tersedia lembar balik kesehatan
reproduksi dan seksual bagi catin
2.Tersedia buku saku kespro dan
seksual bagi catin (untuk 1. Terwujudnya
petugas) keluarga yang
3.Orientasi Petugas Kesehatan
Calon dalam Kesehatan Reproduksi
sehat, bahagia
dan sejahtera
Pengantin dan Seksual bagi catin 2. Terbentuknya
generasi
Pemeriksaan kesehatan pra-nikah penerus
yang sehat dan
Masih adanya catin, cerdas
terutama perempuan yang
mempunyai permasalahan : Buku Saku
- KEK Kespro Catin
- Anemia Bagi Penyuluh
- Status TT Belum Lengkap Pernikahan
- Rendahnya Pengetahuan Telah
tentang Kespro dan Disusun
Seksual serta Perencanaan
Keluarga
Tujuan
Umum
Menyediakan bahan informasi kesehatan reproduksi
bagi petugas penyuluh pernikahan
Khusus
• Meningkatnya pengetahuan petugas penyuluh
pernikahan tentang kesehatan reproduksi
Menuju
Keluarga
Sehat