Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pelatihan Kader Kesehatan
Desa Tahun Anggaran 2019, maka dengan ini kami selaku Panitia
Pelaksana Kegiatan bermohon kepada Bapak/Ibu Kepala Desa dalam
Wilayah Kecamatan Walenrang Timur Kabupaten Luwu agar kiranya
bersedia memberikan kontribusinya berupa Dana Pelatihan Kader
Kesehatan sebagaimana yang telah dianggarkan di APBDes masing-masing.
Adapun rencana penyelenggaraan kegiatan tersebut insya Allah akan
dilaksanakan pada;
Hari/Tanggal : Sabtu s/d Minggu tanggal 28 s/d 29 Desember 2019
Jam : Hari I. Pukul 09.00 Wita s/d Selesai
Hari II. Pukul 08.00 Wita s/d Selesai
Tempat : Hotel Mulia Indah Palopo
Jln. Mangga No.42, Lagaligo, Wara Selatan Kota Palopo
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini kami lampirkan
Proposal kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan Desa.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas segala dukungan, partisipasi
dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
PROPOSAL
PELATIHAN KADER KESEHATAN MASYARAKAT DESA
DALAM WILAYAH KECAMATAN WALENRANG TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2019
I. PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan
pembangunan manusianya. Keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan yang lebih diarahkan pada upaya menurunkan angka kematian
bayi, anak balita dan angka kelahiran, tergantung pada keberhasilan
dalam membina masyarakat agar mampu untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya dalam bentuk peran serta. Hal yang perlu dilakukan
adalah mengembangkan pengertian kesadaran, kemampuan dan prakarsa
masyarakat, yang berarti bahwa masyarakat berperan serta aktif dan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan kesehatan. Secara operasional,
ditingkat desa atau kelurahan, upaya untuk menurunkan angka kematian
bayi, balita dan angka kelahiran salah satunya dilakukan melalui
Posyandu.
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan pusat pelayanan
kesehatan masyarakat dimana masyarakat dapat melakukan konsultasi
kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan. Posyandu sebagai suatu
forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat
oleh dan untuk masyarakat mempunyai nilai strategis untuk
mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu yang
merupakan kegiatan oleh dan untuk masyarakat, akan menimbulkan
komitmen masyarakat, terutama para ibu dalam menjaga kelestarian
hidup serta tumbuh kembang anak.
Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat, sehingga
masyarakat sendiri yang aktif membentuk, menyelenggarakan dan
memanfaatkan posyandu sebaik-baiknya. Peran serta masyarakat sangat
diperlukan dalam pemanfaatan posyandu. Upaya meningkatkan peran
serta masyarakat antara lain melalui sistem pengkaderan. Peran serta
kader dalam upaya peningkatan status gizi balita merupakan hal yang
sangat penting guna mendukung program pemerintah untuk mengatasi
agar gizi buruk pada anak tidak bertambah melalui kegiatan
pemberdayaan masyarakat dengan revitalisasi posyandu.
Dalam melaksanakan tugasnya, kader kesehatan sebelumnya akan
diberikan pelatihan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan
peningkatan status gizi balita. Pelatihan ini biasanya diadakan dua kali
dalam setahun. Pelatihan yang didapatkan oleh kader berhubungan
dengan peran kader sesuai dengan sistem 5 meja yang terdapat di dalam
posyandu. Kader harus terlebih dahulu memiliki pengetahuan tentang
status gizi balita dan bagaimana cara meningkatkan status gizi balita pada
keadaan gizi buruk. Namun, sering sekali pelatihan diberikan pada kader
yang sama atau dengan kata lain kader-kader yang sering mengikuti
pelatihan yang selalu diikutkan kembali dalam pelatihan, sehingga kader-
kader lain tidak mendapat kesempatan. Hal inilah yang memicu kurangnya
peran serta kader setiap posyandu diadakan. Kurangnya ilmu dan
minimnya pengalaman adalah pemicu utama kurang aktifnya peran kader
kesehatan. Pemicu lainnya adalah kesibukan para kader dalam urusan
rumah tangganya.
Kurangnya pemahaman dan keterampilan pelayanan, menyebabkan
kader kurang mandiri sehingga sangat tergantung pada petugas kesehatan
dan puskesmas. Oleh karena itulah, pada saat posyandu dilaksanakan,
peran kader sering sekali tidak berjalan sebagaimana mestinya. Padahal
upaya penanggulangan status gizi buruk memerlukan upaya yang tepat,
cepat dan menyeluruh.
Untuk itu, kami selaku Panitia Kegiatan Pelatihan ingin
melaksanakan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang
diwujudkan dalam sebuah kegiatan “Pelatihan Kader Kesehatan
Masyarakat Desa Wilah Kecamatan Walenrang Timur Kabupaten Luwu”
yang sekiranya diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat dan
pengetahuan tentang kesehatan para kader Posyandu di Desa dalam
wilayah Kecamatan Walenrang Timur Kabupaten Luwu.
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, minat dan peran serta kader di bidang
kesehatan. Sehingga dapat tercapai perilaku hidup sehat dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia di desa.
B. Tujuan Khusus
1. Setelah mengikuti pelatihan, para kader diharapkan mampu
membuat perencanaan program kesehatan di desa.
2. Setelah mengikuti pelatihan, para kader diharapkan mampu
melakukan kegiatan kesehatan di masyarakat.
3. Setelah mengikuti pelatihan, para kader diharapkan mampu
melakukan pemberdayaan kelompok sasaran yang ada di desa
seperti ibu hamil, bayi, balita, lansia dan kelompok sasaran
lainnya.
4. Setelah mengikuti pelatihan, para kader diharapkan mampu
melakukan evaluasi kegiatan.
IX. KEPANITIAAN
Panitia penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan Desa ini. Adapun susunan panitia
penyelenggara kegiatan pelatihan ini sebagaimana terlampir.
X. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami buat sebagai bentuk Permohonan
Bantuan Dana Kegiatan Pelatihan Kader Kesehatan Masyarakat Desa
dalam Wilayah Kecamatan Walenrang Timur Kabupaten Luwu, atas segala
dukungan, partisipasi dan kerjasama dari Bapak/Ibu Kepala Desa se-
Kecamatan Walenrang Timur kami ucapkan banyak terima kasih.
N VOLUME/ HARGA
URAIAN JUMLAH KET.
O SATUAN SATUAN
1. BIAYA AKOMODASI TEMPAT
KEGIATAN
1 Sewa Hotel selama 2 hari 1 Paket ̶ Rp 14,750,000
2. BIAYA DUKUNGAN KEPANITIAAN
1 Biaya transport peserta Pelatihan 42 orang Rp 200,000 Rp 8,400,000
2 Honorarium Pemateri/Narasumber 4 orang Rp 500,000 Rp 2,000,000
3 Honorarium Moderator 2 orang Rp 250,000 Rp 500,000
4 Honorarium Panitia Kegiatan 4 orang Rp 350,000 Rp 1,400,000
Biaya transport kunjungan ke
desa selama 2 hari dalam rangka
5 2 orang Rp 100,000 Rp 200,000
penagihan dana kegiatan
pelatihan
Biaya transport dalam rangka
6 penjajakan tempat pelaksanaan 3 orang Rp 100,000 Rp 300,000
kegiatan.
3. BIAYA PENDOKUMENTASIAN
DAN PELAPORAN
1 Spanduk ukuran 3x1 meter 2 lembar Rp 160,000 Rp 320,000
2 Stempel Panitia 1 buah Rp 60,000 Rp 60,000
3 Bantal stempel 1 buah Rp 10,000 Rp 10,000
4 Tinta stempel 1 botol Rp 10,000 Rp 10,000
5 Kertas HVS F4 2 rim Rp 60,000 Rp 120,000
6 Kertas plano + lakban 1 paket Rp 100,000 Rp 100,000
7 Spidol whiteboard permanen 1 dos Rp 60,000 Rp 60,000
8 Buku catatan peserta 3 lusin Rp 60,000 Rp 180,000
9 Pulpen snowman 3 lusin Rp 25,000 Rp 75,000
10 Map ress 3 lusin Rp 180,000 Rp 540,000
11 Map biasa 5 lembar Rp 2,000 Rp 10,000
12 Amplop putih (panjang) 2 pack Rp 30,000 Rp 60,000
13 Kabel/colokan 3 buah Rp 35,000 Rp 105,000
14 Potocopy/Penggandaan 1 paket Rp 300,000 Rp 300,000
15 Sewa komputer dan printer 1 paket Rp 300,000 Rp 300,000
Kertas Linen dan jasa cetak
16 1 paket Rp 200,000 Rp 200,000
sertifikat
TOTAL Rp 30,000,000
PANITIA PELAKSANA,
Bendahara,
SURAT KEPUTUSAN
CAMAT WALENRANG TIMUR
NOMOR :
TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANA
PELATIHAN KADER KESEHATAN MASYARAKAT DESA
KECAMATAN WALENRANG TIMUR
TAHUN 2019
Ditetapkan di : Tabah
Pada tanggal : 17 Desember 2019
Ditetapkan di : Tabah
Pada tanggal : 17 Desember 2019