Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANYUGLUGUR
Jl.Raya No. 352 Telp. / Fax. (0338) 892360 Banyuglugur 68359
Email : puskesmasbanyuglugur@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SOSIALISASI PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR)

I. Pendahuluan
Menurut WHO yang termasuk kedalam kelompok remaja adalah mereka yang berusia
10-19 tahun. Besarnya kelompok usia remaja dapat dimaknai sebagai aset dan potensi
bangsa di masa depan. Namun demikian untuk mewujudkan harapan tersebut, Negara dan
masyarakat harus dapat menjamin agar remaja Indonesia mampu tumbuh dan berkembang
secara positif dan berbagai permasalahan yang mengancam.
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat secara fisik, psikologis maupun intelektual, namun remaja belum mempunyai
kematangan dan kedewasaan dalam bertindak, sehingga kondisi ini sering mendorong
perilaku remaja yang tidak sehat antara lain penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan
bahkan kriminalitas
Remaja mempunyai karakteristik yang khas .Remaja cenderung energetik, selalu
ingin tahu, emosi yang tidak stabil, cenderung berontak dan mengukur segalanya dengan
ukurannya sendiri dengan cara berfikirnya yang tidak logis. Hal ini sering menyebabkan
adanya konflik dengan orang tua, guru maupun figur otoritas yang lainnya.Namun
demikian, tahap ini adalah tahap yang memang harus dilalui oleh remaja dalam mencari
identitas dirinya.
Dengan jumlah populasi yang mencapai seperempat penduduk di Indonesia
makapermasalahan yang timbul akan menjadi sedemikian besarnya, namun hingga saat ini
masalah remaja masih bersifat terkotak-kotak dan parsial sehingga masalah remaja belum
mendapat penanganan yang optimal.Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja merupakan suatu
wahana untuk mengatasi perilaku berisiko pada remaja dan meningkatkan kesehatan
remaja secara optimal.(Direktorat Bina Kesehatan Anak, 2015).

II. Latar Belakang


PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk remaja melalui pendekatan yang
disesuaikan dengan kondisi psikologis remaja dan peka terhadap kebutuhan yang terkait
dengan kesehatan remaja.
Beberapa fakta berikut ini menunjukkan bahwa saat ini remaja Indonesia menghadapi
berbagai tantangan. Data SDKI tahun 2012 menunjukkan bahwa 28% remaja perempuan
dan 24% remaja laki-laki meminum minuman beralkohol pada usia sebelum usia 15 tahun.
Sekitar 2,8 % remaja 15-19 tahun terlibat penyalahgunaan NAPZA, dan 0,7 % perempuan
dan 4,5 % laki-laki umur 15-19 tahun melakukan hubungan seks pra-nikah. Melihat
besaran berbagai permasalahan sebagaimana diuraikan diatas , maka sudah seharusnya
pembinaan kesehatan remaja dijadikan sebagai bagian dari program pelayanan kesehatan
peduli remaja..
Diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara tenanga kesehatan, guru dan kader
kesehatan disekolah sebelum. Kerjasama dan koordinasi ini dilakukan dalam pertemuan
ssosialisasi pelayanan kesehatan peduli remaja yang menghasilkan kesepakatan antar pihak
puskesmas dan sekolah. Kerangka acuan kegiatan ini disusun sebagai pedoman dalam
melaksanakan sosialisasi pelayanan kesehatan remaja di puskesmas

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terselenggaranya PKPR berkualitas di Puskesmas dan tempat pelayanan remaja
lainnya, yang mampu menghargai dan memenuhi hak-hak serta kebutuhan remaja sebagai
individu, dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan
yang optimal bagi remaja sesuai dengan potensi yang dimiliki

b. Tujuan Khusus
1. Tersedianya panduan penyelenggaraan bagi petugas PKPR
2. Terselenggaranya PKPR dengan kualitas yang baik.Terwujudnya dukungan dan
komitmen antar kedua belah pihak dalam pelaksanaan skrining.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Pembukaan Acara dibuka oleh Kepala Puskesmas

2 Penyampaian materi Disampaikan oleh programer Upaya Kesehatan Anak


Usia Sekolah dan Remaja

3 Kesepakatan pelaksanaan Disepakati bersama

4 Penutup Acara ditutup oleh programer

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah dengan melakukan pertemuan


di puskesmas Banyuglugur dengan metode Sosialisasi kepada kepala sekolah
sekecamatan Banyuglugur.

VI. Sasaran
- 100% SMP, SMA dan SMK sederajat yang ada di wilayah kerja puskesmas memiliki
kader PKPR.
- Kasus penyalah gunaan obat, merokok, anemia, pernikahan dini, penyimpangan sex
dan depresi pada remaja kurang dari 1% dari jumlah remaja di wilayah kerja
puskesmas.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

1.Hari/Tanggal : Selasa, 31 Juli 2018


2. Lama kegiatan : 1 (satu) hari
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi dilakukan oleh programer PKPR Usia Sekolah dan Remaja terhadap
pelaksanaan kegiatan dimana hal yang dievaluasi adalah jadwal ketepatan waktu
pelaksanaan, jumlah peserta yang hadir, tahapan kegiatan serta partisipasi peserta terhadap
kegiatan.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Hasil Kegiatan

1. Pencatatan Kegiatan dilakukan di buku notulen dan buku kegiatan.


2. Pelaporan Kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan
laporam hasil kegiatan.
3. Evaluasi Kegiatan rapat koordinasi PKPR yaitu tercapainya target PKPR anak sekolah.

X. Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai oleh BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Tahun 2018 dengan
rincian sebagai berikut :

Transport peserta 55 x @Rp. 50.000


Nasi kotak 55 x @Rp. 20.000
Kue 55 x @Rp. 9000
ATK 48 x @Rp. 10.000
Fotocopy materi 48 x @ Rp.10.000 +

Rp. 5.305.000

Mengetahui, Banyuglugur, 10 Mei 2017


Kepala UPTD Puskesmas Banyuglugur Penanggungjawab Programer AUS
dan Remaja

Zainuddin S.Kep.Ners drg. Nova Andriana


NIP . 19640307 198703 1 011
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANYUGLUGUR
Jl.Raya No. 352 Telp. / Fax. (0338) 892360 Banyuglugur 68359
Email : puskesmasbanyuglugur@gmail.com

RAPAT KOORDINASI PRA SKRINING KESEHATAN ANAK SEKOLAH

Hari/ tanggal : Selasa, 31 juli 2018

Tempat : Ruang pertemuan UPTD Puskesmas Banyuglugur

1. Penyampaian Materi skrining oleh programer AUSREM

2. Pesrta rapat pra skrining

Anda mungkin juga menyukai