Anda di halaman 1dari 5

Shalat Tarawih

Para ulama sepakat bahwa anjuran untuk melakukan shalat pada


malam-malam bulan Ramadhan lebih ditekankan melebihi anjuran pada
bulan-bulan lainnya, berdasarkan hadits

Barangsiapa

melakukan

qiyam

Ramadhan

karena

iman

dan

mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.


Qiyam Ramadhan sebaiknya dilakukan dengan berjamaah, seperti
yang

dilakukan

para

sahabat.

Khalifah

Umar

ibn

al-Khattab

ra.

Mengumpulkan para sahabat untuk shalat pada malam Ramadhan, dan


menunjuk Ubayy ibn Kab menjadi imam mereka. Shalat yang dipimpin
oleh Ubayy ini kemudian dikenal dengan sebutan shalat tarawih.
Shalat terawih tersebut berjumlah 20 rakaat, dilakukan dua-dua
rakaat, dengan istirahat setiap kali selesai empat rakaat. Kemudian
dilanjutkan dengan witir sebanyak tiga rakaat, sehingga keseluruhannya
menjadi 23 rakaat. Cara inilah yang dilakukan pada masa Umar ibn alKhattab ra. Namun, ada riwayat dari Malik yang mengatakan bahwa
jumlah rakaat shalat terawih itu 36 rakaat dan ditambah 3 rakaat witir.
Seperti yang pernah dipraktikkan di Madinah pada zaman Umar ibn Abd
al-Aziz.1
Tata Cara Shalat Tarawih
Shalat ini dikerjakan pada bulan Ramadhan, yaitu tatkala selesai
shalat isya. Jumlahnya 20 rakaat dengan 10 kali salam. (Tiap-tiap 2 rakaat
sekali salam).
Lafazd niatnya
) (

1 Lahmudin Nasution, Fiqh 1 (Jakarta: Logos, 2003), hlm. 112.

aku shalat sunnah Tarawih dua rakaat (jadi mamum/imam) karena Allah
Taala
Selesai Fatihah, ayat yang dibaca
Rakaat pertama

Rakaat kedua
Rakaat ketiga
Rakaat keempat

Rakaat kelima
Rakaat keenam
Rakaat ketujuh
Rakaat kedelapan

Rakaat kesembilan
Rakaat kesepuluh
Keterangan:
Pada tanggal 1 sampai 15 Ramadhan, ayat-ayat yang tersebut di
atas dibaca pada rakaat yang pertama, dan rakaat yang kedua dengan
ayat yang sama yaitu:
Dan pada tanggal 16 sampai 30 Ramadhan, rakaat pertama dengan
ayat sama yaitu:

Sedangkan ayat-ayat yang tersebut di atas dibaca pada rakaat yang
kedua.

Maka tatkala selesai shalat tarawih, hendaklah dikerjakan pula


shalat witir. Dan pada nisfu Ramadhan yang akhir, sunnah membaca doa
Qunut dalam rakaat witir yang akhir.2

Shalat Tahiyyat al-Masjid


Orang yang masuk mesjid disunatkan melakukan shalat dua rakaat
sebelum duduk, sebagai penghormatan (tahiyyah) masjid, berdasarkan
hadits:

Apabila

seseorang

kamu

datang

ke

masjid,

maka

hendaklah

ia

melakukan shalat dua rakat.


Akan tetapi, bila ia masuk ketika shalat jamaah akan dimulai, ia
tidak dituntut lagi melakukanny. Nabi saw, bersabda:

Apabila shalat sudah diiqamahkan, maka tidak ada shalat lagi kecuali
shalat maktubah.
Lagi pula, penghormatan terhadap mesjid itu telah tercapai dengan
melakukan shalat wajib tersebut.
Apabila seseorang masuk ke mesjid pada hari jumat ketika imam
sedang menyampaikan khutbah, hendaklah ia melakukan shalat dua
rakaat tahiyyat al-masjid itu dengan ringkas. Ini didasarkan atas
beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, berkenaan dengan
peristiwa Sulaik ra. Pada suatu kali, sulaik masuk ke mesjid, dan langsung
duduk, ketika Rasulullah saw. Sedang berkhutbah, lalu terjadi dialog
sebagai berikut:
2 M. Qusairi Hamzah, Risalah Amaliyah: Berisikan Amalan-amalan yang Bagus
untuk diamalkan oleh Kaum Muslimin, Dilengkapi dengan Kumpulan doa, Surah
Yasin, Al-Waqiah dan Al-Mulk (Pamangkih: Inayah, 2005), hlm. 136-138.


Apakah engkau sudah shalat, hai fullan? Sulaik menjawab; belum, lalu
Nabi saw, bersabda: berdirilah dan lakukanlah shalat (tahiyyat) yang dua
rakaat itu.
Pada satu riwayat disebutkan:

Apabila seseorang kamu datang ketika imam sedang berkhutbah, maka
hendaklah ia shalat dua rakaat, dan hendaklah ia melakukannya dengan
ringkas.3
Tata Cara Sholat Tahiyyatul masjid
Cara mengerjakan shalat sunnah tahiyatul masjid sama seperti
mengerjakan shalat sunnah lainnya hanya niatnya

Artinya: saya niat shalat sunnat tahhiyatul masjid dua rakaat karena
Allah Taala.4

3 Lahmudin Nasution, Op. Cit., hlm. 118-119.


4 Amirul Fiqih, Tuntunan Shalat Lengkap dan Juz Amma (Surabaya: Karina), hlm.
96.

Daftar Pustaka
Fiqih, Amirul. Tuntunan Shalat Lengkap dan Juz Amma. Surabaya: Karina.
Hamzah, M. Qusairi. 2005. Risalah Amaliyah: Berisikan Amalan-amalan
yang Bagus untuk diamalkan oleh Kaum Muslimin, Dilengkapi dengan
Kumpulan doa, Surah Yasin, Al-Waqiah dan Al-Mulk. Pamangkih: Inayah.
Nasution, Lahmudin. 2003. Fiqh 1. Jakarta: Logos

Shalat sunnah dan macam-macamnya


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
s

Shalat
Shalat
Shalat
Shalat
Shalat
Sholat
Shalat
Shalat
Shalat

idayn (id al fithri dan al-adha)


Istisqa
Gerhana
Terawih
Witr
Rawatib
Dhuha
Tahajjud
Tahiyyat al-Masjid

Anda mungkin juga menyukai