Anda di halaman 1dari 15

IMUNISASI MEASLES

RUBELLA (MR)

PUSKESMAS ATU LINTANG


TAHUN 2018
VAKSIN MR
Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak/ Measles (M) dan Rubella (R) unt
uk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella. Campak dan Rubella adal
ah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus
Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang par
u (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi bila menulari ibu h
amil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran a
tau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan ini dikenal dengan nama Congenital Rubella Syndrome (CRS) yang
meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembanga
n. Kecacatan ini bisa beragam, tergantung pada minggu ke berapa kehamilan si ibu
atau fase pembentukan organ tubuh yang mana ibu hamil tersebut terinfeksi.
TENTANG VAKSIN MR
APAKAH AMAN ????
Vaksin MR aman.
Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi
dari WHO. Sudah dapat izin edar dari Badan POM.
Vaksin MR 95 persen efektif untuk mencegah penyakit
Campak dan Rubella. vaksin ini aman dan telah
digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
SASARAN ??

Imunisasi MR diberikan untuk semua


anak usia 9 bulan sampai dengan
kurang dari 15 tahun selama
Kampanye Imunisasi MR. Selanjutnya,
Imunisasi MR masuk dalam jadwal
imunisasi rutin dan diberikan pada
anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas
1 SD/ sederajat menggantikan
Imunisasi Campak.
Fatwa Majelis U lama Indonesia (MU I) No. 4 Tahun 2016

Fatwa MUI Tentang Imunisasi (Foto: dokumen pribadi)

Im u n isa si pa da da sa r n ya diboleh k a n (m u ba h ) seba ga i ben t u k ik h t ia r


u n t u k m ewu ju dk a n k ek eba la n t u bu h (im u n it a s) da n m en cega h
t er ja din ya su a t u pen ya k it t er t en t u .

Da la m h a l jik a seseor a n g ya n g t ida k diim u n isa si a k a n m en yeba bka n


kem a t ia n , pen ya k it ber a t , a t a u k eca ca t a n per m a n en ya n g
m en ga n ca m jiwa , ber da sa r k a n per t im ba n ga n a lh i ya n g k om pet en
da n diper ca ya , m a k a im u n isa si h u k u m n ya wa jib.
Kampanye Imunisasi MR
• Kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan trans
misi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai
dengan <15 tahun,
• Tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
• Sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent.
Tujuan Kampanye Imunisasi MR
• Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak
dan rubella secara cepat
• Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
• Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella
• Menurunkan angka kejadian CRS
PENYAKIT RUBELLA
 Demam dan ruam ringa
n, jarang ada sequelae.
 50% kasus tidak bergej
ala
 Tingkat penularan tingg
i, karakteristik epidemiol
ogi mirip campak
 Kekebalan setelah imun
isasi seumur hidup
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

Tuberculosis Polio

Japanese
Ensefalitis Pneumonia

Meningiti Pneumonia Tetanus


s

Human Papiloma Virus

Difteri Campak
Kelainan
Pertusis Pengenalan
Vaksin Baru congenital karena
Program Imunisasi Nasional Saat Ini Tahun 2017 - 2018 Rubella
Penyakit Rubella dan Congenital Rubella Syndrome (CRS)
Gejala :
Demam dan ruam ringan, 50% kasus tidak bergejala

Epidemiology:
• Tingkat penularan sangat tinggi , infeksi selama masa kehamilan d
apat menyebabkan abortus spontan atau cacat lahir (CRS):
– Retardasi mental
– Penyakit jantung bawaan
– Gangguan pendengaran
– Gangguan penglihatan seperti katarak
Rubella menyebar secara luas di Indonesia (> 90% pada usia <18 tahun)

Pencegahan :
• Hanya dengan Imunisasi
• Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup

Kasus Rubella menyebabkan cacat lahir bila terinfeksi selama masa


kehamilan, ini tidak ada obatnya….pencegahan menjadi penting!!!!
Apa saja yang yang perlu dilakukan pada hari imunisasi MR?
- Da t a n gla h ke pos im u n isa si pa da wa kt u ya n g t ela h dit en t u ka n .
P a st ika n a n a k-a n a k su da h m a ka n sebelu m diim u n isa si.
- Sa m pa ika n kon disi keseh a t a n a n a k kit a kepa da pet u ga s keseh a t a n
seper t i r iwa ya t pen ya kit , pen goba t a n ya n g seda n g dija la n i, a da n ya
keca ca t a n ba waa n , kela h ir a n pr em a t u r , a ler gi a t a u r iwa ya t r ea ksi
ber a t set ela h im u n isa si sebelu m n ya .
- Set ela h a n a k diim u n isa si, t u n ggu sekit a r 30 m en it di fa silit a s
keseh a t a n u n t u k m em a nt a u kem un gkin a n keja dia n iku t a n pa sca
im u n isa si.
- Ta k per lu kh a wa t ir a pa bila a n a k t er ken a dem a m r in ga n , r u a m
m er a h da n ben gka k r in ga n di t em pa t su n t ika n ka r en a h a l in i a da la h
r ea ksi n or m a l.
- Ba wa la h seger a a n a k ke fa silit a s la ya n a n keseh a t a n t er deka t
a pa bila t er ja di keja dia n pa sca im u n isa si ya n g ser iu s m isa ln ya
dem a m t in ggi, keja n g m a u pu n pem ben gka ka n di t em pa t su n t ika n .
Peran Tenaga Kesehatan
– Memastikan sasaran anak 9 bulan sampai dengan <15 tahun menerima imunisasi MR
– Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dengan baik dalam suhu 2 - 8 derajat celc
ius
– Memastikan vaksin dan pelarut berasal dari pabrik yang sama dan memeriksa tanggal k
adaluarsanya
– Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dalam kondisi A dan B)
– Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
– Memberikan penyuntikan vaksin MR dengan benar (sub kutan)
– Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam) secara aman
– Memantau dan menangani kasus KIPI
– Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada akhir kegiatan.
– Mengawasi dan membina guru dan kader dalam melaksanakan tugasnya
– Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
– Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon jika ada kasus KIPI
Peran Guru
– Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan Orangtua Murid atau surat
edaran yang berisi pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya. Contoh S
urat Edaran dapat dilihat pada lampiran 2.
– Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
– Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data anak yang putus sekolah
– Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang sakit atau tidak masuk sekolah
karena alasan lainnya
– Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan
– Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
– Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung bawah jari kelingking kiri
dengan pen marker

– Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai