MR
dr. PRIYANTO
UPT Puskesmas Benangin
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)
Imunisasi terbagi 2 :
A.Imunisasi Wajib/Program
B.Imunisasi Pilihan:
• MMR
• Tifoid
• Varicela
• Hepatitis A
• Influenza
• Pneumokokus
• dll
ELIMINASI CAMPAK DAN PENGENDALIAN
RUBELLA
NEGARA DENGAN JUMLAH KASUS
CAMPAK TERBESAR TAHUN 2015
DISTRIBUSI KELOMPOK UMUR KASUS
RUBELLA INDONESIA TAHUN 2015-
2016
PENYAKIT CAMPAK
batuk, pilek
bercak
kemerahan
PENYAKIT RUBELLA
Kelainanan jantung,
Tuli dan/atau
Seperti halnya dengan campak, waktu imunisasi rubella masuk dalam imunisasi
rutin, epidemiology rubella akan berubah – jumlah kasus rubella turun, umur
kasus bergeser ke yang lebih tua
Bila tanpa “catch up campaign”, atau cakupan imunisasi rendah, maka
”immunity gap” pada kelompok WUS tetap ada, dan rubella bersirkulasi pada
kelompok WUS, risiko CRS meningkat.
Contoh: Yunani dan Costa Rica introduksi MMR kedalam imunisasi rutin tanpa
catch up campaign, cakupan < 80%. Hasil: muncul cluster CRS
Kesimpulan: introduksi vaksin rubella vaccine berbahaya bila tanpa didahului
dengan catch up campaign.
REKOMENDASI WHO UNTUK ELIMINASI RUBELLA
Sasaran :
Anak usia 9 bulan s.d <15 tahun Target : ≥
95%
Pelaksanaan:
Lokasi :
Tahap 2 : SEPTEMBER
Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN IMUNISASI LAINNYA seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
PENGENALAN VAKSIN MR
Vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) berupa serbuk kering
dengan pelarut. Dapat digunakan sampai 6 jam setelah dilarutkan selama
tetap disimpan pada suhu 2 – 8 derajat C
Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial.
Setiap dosis vaksin MR mengandung:
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella
Sensitif panas, disimpan pada suhu 2 – 8 C
MANFAAT VAKSIN MR
Kerusakan otak
Ketulian
Kebutaan
Peran Guru
Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan Orangtua Murid atau
surat edaran yang berisi pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya.
Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada lampiran 2.
Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data anak yang putus
sekolah
Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang sakit atau tidak masuk
sekolah karena alasan lainnya
Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan
Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung bawah jari kelingking
kiri dengan pen marker
Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI
Mendata murid yang belum mendapatkan imunisasi MR karena sakit, tidak masuk sekolah
atau alasan lainnya dan memastikan murid tersebut mendapatkan Imunisasi MR
Apa saja yang perlu
disapaikan guru pada
orangtua?
Datang ke pos imunisasi pada waktu yang telah ditentukan
Pastikan anak sudah makan sebelum diimunisasi
Sampaikan kondisi kesehatan anak kepada petugas (riwayat penyakit, pengobatan yang
sedang dijalani, adanya cacat bawaan, riwayat kelahiran premature, riwayat alergi atau
riwayat reaksi berat setelah imunisasi sebelumnya.
Tunggu selama 30 menit di tempat pelaksanaan imunisasi untuk memantau kemungkinan
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Demam ringan, ruam merah dan bengkak ringan di tepat suntikan adalah reaksi normal dan
tidak perlu dikhawatirkan
Segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan apabila ada KIPI seperti : demam tinggi,
kejang, dan pembengkakan di tempat suntikan
TERIMA KASIH