Anda di halaman 1dari 53

KAMPANYE IMUNISASI

MEASLES RUBELLA

Seksi Surveilans dan Imunisasi


Bidang P2P Dinkes Aceh

Disampaikan pada : Workshop Petugas Imunisasi di Fasyankes Swasta di Kab. Aceh Utara
Provinsi Aceh, 15 16 Mei 2017
Gejala Campak?
Gejala :

- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.

BAB 2 2
Bahaya Penyakit Campak

sakit berat kematian


tidak mau makan minum gizi buruk
diare berat
infeksi paru (pneumonia) kematian
memperberat penyakit Tb paru
radang otak
Dapat menimbulkan wabah/KLB
Apakah Rubella?
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular yang biasanya berupa penyakit ringan
pada anak.

Penyebab : virus Rubella


Cara penularan : melalui saluran napas pada
saat batuk atau bersin

Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil


pada trimester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan
pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai
Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital
Rubella Syndrome (CRS)
Courtesy of PGPKT
Gejala Rubella?
Gejala : Bila terjadi pada:

- Demam ringan, Anak sering hanya menimbulkan


-Bercak kemerahan/rash gejala demam ringan atau bahkan
makulopapuler di kulit terutama di tanpa gejala sehingga sering tidak
wajah, lengan dan kult kepala terlaporkan,
mirip campak biasa karenanya Wanita dewasa sering
sering disebut campak Jerman, menimbulkan arthritis atau
-Ruam hanya 2-3 hari dan hilang artharalgia
sendiri (disebut campak 3 hari) Wanita hamil terutama trimester 1
- Pembesaran kelenjar limfe di dapat mengakibatkan abortus atau
belakang terlinga, leher belakang bayi lahir dengan CRS
dan sub oksipital.

5
Apakah Congenital Rubella Syndrome (CRS)?

Definisi: sindrom kecacatan pada bayi


baru lahir yang meliputi kelainan pada
jantung dan mata, ketulian dan
keterlambatan perkembangan

Penyebab : ibu hamil terutama


trimestes 1 yang terinfeksi virus Rubella
Cara penularan : ibu hamil menulari
janin melalui placenta
Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan
<12 minggu risiko janin tertular 80-90%
Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu,
risiko janin tertular 10-20%
Pencegahan Penyakit
Campak dan Rubella
ASI eksklusif
Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai umur
Kebersihan badan, lingkungan
Hindari kontak terutama ibu hamil
Imunisasi MR
Dasar : umur 9 bulan
Lanjutan : umur 18 bulan
BIAS : kelas 1 SD/MI dan yang sederajat
tambahan (kampanye MR)
Setelah imunisasi MR masih bisa
terkena penyakit campak dan rubella ?
Ya, masih bisa tertular penyakit campak
Tapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya

Kalau belum diimunisasi campak :


Lebih berat
Lebih lama
Berbahaya
Maka perlu imunisasi tambahan
Sedangkan Rubella, efikasi vaksin diperkirakan
mencapai 90-100% sesudah mendapat
imunisasi
Pengobatan penyakit campak
dan rubella?
Pasien campak dan rubella tanpa penyulit dapat
berobat jalan
Anak harus diberikan cukup cairan dan kalori
Pengobatan bersifat simptomatik
Penderita dengan usia di bawah 5 tahun perlu
diberikan vitamin A
Istirahat yang cukup
Kampanye MR
Agustus September 2017
Anak usia 9 bulan - < 15 tahun
Walau imunisasi dasar dan lanjutan sudah lengkap
Disuntikkan di lengan kiri atas
Kontra indikasi:
Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan dan radioterapi
Wanita hamil
Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
Kelainan fungsi ginjal berat
Decompensatio cordis
Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi darah
Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
Tunda :
Sedang demam
Sedang batuk pilek
Sedang diare
Vaksin buatan Biofarma Bandung AMAN dan TERJAMIN kualitasnya
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) MR
Vaksin MR sangat aman
Reksi Lokal:
Nyeri di lokasi suntikan
Bengkak di lokasi suntikan
Merah di lokasi suntikan
Reaksi sistemik:
Demam (hari ke 5 dan 6 pasca imunisasi) selama 5 hari beri obat penurun
panas
malaise
kulit bintik-bintik merah (hari ke 7 10 pasca imunisasi) selama 2 4 hari

KIPI serius:
Anafilaksis
Penangulangan :
Demam, nyeri : beri obat demam / nyeri
Demam , gelisah : minum sering, baju tipis
Kulit bintik-bintik merah : mandi, beri bedak
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) MR

Pada sasaran yang lebih besar bisa terjadi reaksi


kecemasan berupa pingsan (bedakan dengan
anafilaksis)
Reaksi kecemasan ringan ditandai oleh ekspresi
wajah yang penuh kecemasan dan pucat disertai
gejala-gejala hiperventilasi, sakit kepala ringan,
pusing, kesemutan di tangan dan sekitar mulut
Pada pingsan tanda vital masih normal, bisa
diatasi dengan membaringkan penderita secara
terlentang
KIPI yang koinsiden harus diwaspadai -->
penapisan status kesehatan anak penting
Strategi eliminasi campak &
pengendalian Rubela
1. Penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi
Campak & Rubella 95% merata di semua tingkatan
2. Pelaksanaan imunisasi tambahan campak
3. Pelaksanaan Kampanye vaksin MR pd anak usia 9 bulan ~ 15
tahun secara bertahap dlm 2 fase sebagai berikut :
1. Fase 1 bulan Agustus-September 2017 di seluruh Pulau Jawa
2. Fase 2 bulan Agustus-September 2018 di seluruh Pulau Sumatera, Pulau
Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua
4. Introduksi vaksin MR ke dlm program imunisasi rutin pada
bulan Oktober 2017 dan 2018
5. Surveilans Campak Rubella berbasis kasus individu/Case
Based Measles Surveillance (CBMS)
6. Surveilance sentinel CRS di 13 RS
7. KLB campak diinvestigasi secara penuh (fully investigated)
KAMPANYE IMUNISASI MR
Tujuan Kampanye Imunisasi MR
Mencapai eliminasi campak & pengendalian
rubella/CRS thn 2020, dgn upaya :
1.Meningkatkan kekebalan masyarakat thdp
campak & rubella secara cepat
2.Memutuskan transmisi virus campak & rubella
3.Menurunkan angka kesakitan campak & rubella
4.Menurunkan angka kejadian CRS
Sasaran Kampanye imunisasi MR

Seluruh bayi usia 9 bulan sd


anak usia <15 tahun, tanpa
melihat status imunisasi
maupun riwayat penyakit
campak & rubella
sebelumnya.
Tempat Pelayanan
Pos2 pelayanan imunisasi yg
telah ditentukan yaitu;
Sekolah2 yaitu Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-
Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan
Disiapkan
SMP/MTs/sederajat, Posyandu,
Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Puskesmas pembantu, Rumah
Sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
Strategi Pelaksanaan
Tahap pertama di seluruh sekolah yg terdiri
dari PAUD, TK, SD/MI/sederajat, SDLB &
SMP/MTs/sederajat & SMPLB.
Keterlibatan TP UKS (Semua sektor) Penting utk
koordinasi pelaksanaan.
Tahap kedua pemberian imunisasi untuk
anak-anak di luar sekolah usia 9 bulan
<15 tahun di pos-pos pelayanan imunisasi
seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah
Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.

Target cakupan kampanye imunisasi MR minimal 95%


MIKROPLANING
Data penting untuk mikroplanning MR
1. Jumlah sasaran bayi usia 9 bulan sd anak <15 tahun.
2. Peta wilayah kerja, ( batas-2 wilayah, kondisi geografis (wilayah yg mudah
dijangkau dan sulit dijangkau), dan lokasi pos atau fasilitas pelayanan
imunisasi yg sudah ada seperti sekolah, Posyandu, Rumah Sakit, Klinik
Dokter,bidan Praktik Swasta,, serta fasyankes lainnya.
3. Prioritas wilayah dgn pertimbangakan hal2 sbb :
1) Wilayah dgn populasi besar
2) Wilayah dgn cakupan yg rendah
3) Wilayah kumuh dan padat
4. Wilayah dgn KLB campak pada tahun sebelumnya
Ketersedian Kebutuhan
5. Wilayah sulit dijangkau baik geografis maupun budaya
6. Inventarisasi peralatan rantai dingin, jumlah & kondisi cold chain (untuk
penyimpanan & distribusi vaksin)
7. Daftar semua sekolah PAUD,, TK, serta SD/MI/sederajat, SDLB &
SMP/MTs/sederajat & SMPLB.
8. Jumlah semua pos pelayanan imunisasi.
9. Jumlah tenaga imunisasi yg tersedia; dokter,bidan, & perawat.
10. Jumlah tenaga pengawas/supervisor
11. Jumlah tenaga guru yg dibutuhkan
12. Jumlah tenaga kader yg tersedia
13. Jumlah tenaga medis yg tersedia untuk melakukan penanganan apabila
terjadi kasus KIPI, baik dokter pemerintah (PNS) maupun swasta.
14. Jumlah Rumah Sakit rujukan untuk menangani kasus KIPI.
Perhitungan Tenaga Pelaksana

1. Satu orang tenaga kesehatan diperkirakan mampu memberikan


pelayanan suntikan imunisasi MR pada maksimal 100 - 125
sasaran per hari.
2. Setiap pos pelayanan 3 orang kader/guru yg bertugas untuk: (1)
Berapa
kebutuhan menggerakkan sasaran/orangtua untuk datang ke pos pelayanan
tenakes imunisasi, (2) mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan
anda??? (3) mencatat hasil imunisasi, dan (4) memberi tanda/marker pd
kuku jari kelingking kiri anak yg sudah mendapat imunisasi.
3. Setiap 3-5 pos pelayanan imunisasi dikoordinir oleh satu orang
supervisor untuk memastikan pelaksanaan kampanye imunisasi
MR berjalan dgn baik. Supervisor juga bertugas memantau
kecukupan logistik dan KIPI.

Pelatihan & peningkatan ketrampilan tenakes Anda


Kemampuan & ketrampilan minimal tenakes dlm
pelaksanaan kampanye MR meliputi:
1. Tujuan & strategi pelaksanaan kampanye imunisasi MR
2. Waktu pelaksanaan kampanye imunisasi MR
3. Kelompok usia sasaran
4. Penyusunan mikroplaning, ( perhitungan & pendataan sasaran,
perhitungan kebutuhan vaksin & logistik, perhitungan tenaga pelaksana,
serta pemetaan & penyusunan jadwal kegiatan
5. Pengelolaan vaksin & rantai dingin vaksin
6. Penyelenggaraan pelayanan di pos pelayanan imunisasi
7. Teknik penyuntikan yg aman
8. Pengelolaan limbah medis imunisasi
9. Menjaga Keamanan vaksin MR
10. Pencatatan & pelaporan hasil pelaksanaan kampanye imunisasi MR
11. Pencatatan & pelaporan KIPI
12. Monitoring pelaksanaan kampanye imunisasi MR
13. Penggerakan masyarakat dlm rangka kampanye imunisasi MR
Pembentukan Pokja Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR
Tingkat Kabupaten/Kota & Kecamatan

Tanggung jawab bersama LP & LS


Bidang Perencanaan
Melakukan analisis situasi ( sasaran, tenaga, sarana-prasarana & kondisi geografis)
Menyusun rencana anggaran pelaksanaan kampanye imunisasi MR
Menyusun rencana & jadwal kegiatan pelaksanaan kampanye imunisasi MR
Bidang Logistik
Menyusun perhitungan kebutuhan vaksin dan logistik
Melakukan koordinasi & pemantauan dlm rangka distribusi (pengambilan atau pengiriman)
vaksin MR
Bidang Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan advokasi dan sosialisasi pelaksanaan kampanye imunisasi MR
Melaksanakan kegiatan pelatihan pelaksanaan kampanye imunisasi MR
Melakukan koordinasi & kerja sama dgn lintas program dan lintas sektor
Bidang Komunikasi
Menyiapkan materi KIE kampanye imunisasi MR
Melakukan koordinasi & kerja sama dgn media lokal dlm rangka publikasi kegiatan kampanye
imunisasi MR
Melakukan dokumentasi kegiatan
Bidang Monitoring dan Evaluasi
Memantau pra-pelaksanaan dan proses pelaksanaan kampanye imunisasi MR
Mengumpulkan data, melakukan analisa hasil kegiatan kampanye imunisasi MR
Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR

1. Skema Pelayanan di sekolah

2. Skema Pelayanan di posyandu


Persiapan Vaksin & Logistik
1. Distribusi Vaksin & Logistik
2. Vaksin MR dan pelarut sejumlah sasaran.
3. ADS 0,5 ml dan ADS 5 ml
4. Safety Box
5. Satu set kapas
6. Formulir pencatatan dan pelaporan cakupan dan logistik
7. Formulir laporan KIPI 5 lembar
8. Formulir investigasi KIPI 1 paket
9. KIPI kit
10. Kantong limbah medis untuk vial vaksin kosong
11. Pen marker
12. Kantong atau tempat sampah untuk limbah non medis lainnya
Pelarutan Vaksin
1.Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang
2.Pelarut harus berasal dari produsen yg sama dgn vaksin yg digunakan.
3.Pastikan vaksin & pelarutnya belum kadaluarsa dan kondisi VVM A atau B.
4.Vaksin & pelarut harus mempunyai suhu yg sama (2 sd 8 oC) & tidak pernah beku.
5.Melarutkan vaksin dgn menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk
melarutkan satu vial vaksin. Jangan menyentuh jarum ADS dgn jari.
6.Memastikan 5 ml cairan pelarut vaksin terhisap dlm ADS kemudian baru melakukan
pencampuran dgn vaksin kering campak.
7.Masukan pelarut secara perlahan ke dlm botol vaksin agar tidak terjadi gelembung/busa.
8.Kocok campuran vaksin dgn pelarut secara perlahan sampai tercampur rata, hal ini untuk
mencegah terjadinya abses dengin.
9.Vaksin yg sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dlm waktu 6 jam. Oleh karena itu hanya
boleh melarutkan satu vial vaksin & baru boleh melarutkan vaksin lagi bila vaksin pada vial
sebelumnya sudah habis serta masih ada sasaran. Catat jam pelarutan vaksin pada
label vaksin.
10.Memperhatikan prosedur aseptik.
subkutan Cara Pemberian Vaksin MR
1. Imunisasi dilakukan dgn ADS 0,5 ml.
2. Vaksin yg telah dilarutkan diambil dgn cara memasukkan jarum ke dlm vial
vaksin dan pastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan
vaksin sehingga tidak ada udara yg masuk ke dlm spuit.
3. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dlm spuit & keluarkan
udara yg tersisa dgn cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai
pada skala 0,5 cc, kemudian cabut jarum dari vial.
4. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dgn kapas kering sekali pakai atau
kapas yg dibasahi dgn air matang, tunggu hingga kering. Apabila lengan anak
tampak kotor diminta untuk dibersihkan terlebih dahulu.
5. Penyuntikan dilakukan pada otot deltoid di lengan kiri atas.
6. Dosis pemberian adalah 0,5 ml diberikan secara subkutan (sudut kemiringan
penyuntikan 45o.
7. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar, kemudian ambil kapas kering
baru lalu ditekan pada bekas suntikan, jika ada perdarahan kapas tetap ditekan
pada lokasi suntikan hingga darah berhenti.

Posisi anak ketika divaksinasi


divaksinasi
.
Lengan yg satu Tangan yg lain
dijepit ketiak ibu dipegang ibu,
Kemudian anak
dipeluk

Tungkai anak
dijepit paha ibu
Peran 1. Memastikan sasaran bayi 9 bulan sd anak <15 tahun
menerima imunisasi MR
Tenaga 2. Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dgn baik dlm
Kesehatan suhu 2 - 8 0 celcius
3. Memastikan vaksin & pelarut berasal dari pabrik yg sama &
memeriksa tanggal kadaluarsanya
4. Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dlm kondisi A
dan B)
5. Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
6. Memberikan penyuntikan vaksin MR dgn benar (sub kutan)
7. Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak
tajam) secara aman
8. Memantau dan menangani kasus KIPI
9. Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan
melengkapinya pada akhir kegiatan.
10. Mengawasi dan membina guru dan kader dlm melaksanakan
tugasnya
11. Berkoordinasi dgn tokoh masyarakat setempat
12. Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk
merespon jika ada kasus KIPI
Peran
Guru 1. Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui
Pertemuan Orangtua Murid atau surat edaran yg berisi
pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal
pelaksanaannya. Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada
lampiran 2.
2. Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali /
murid
3. Memberikan data murid yg akan diberikan imunisasi
termasuk data anak yg putus sekolah
4. Menyeleksi anak yg berumur <15 tahun dan anak yg sedang
sakit atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya
5. Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan
ruang tunggu setelah penyuntikan
6. Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
7. Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda
pada ujung bawah jari kelingking kiri dgn pen marker
8. Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI
Peran
Kader 1. Membantu pendataan sasaran yg belum sekolah
termasuk anak yg putus sekolah
2. Menggerakkan orang tua dan sasaran untuk datang ke
pos pelayanan imunisasi/posyandu
3. Membantu menyiapkan tempat pelaksanaan untuk
penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan
4. Mengendalikan massa atau keramaian sasaran yg
datang
5. Mengatur jalannya pelayanan imunisasi
6. Mencatat sasaran dan memberi tanda pada ujung
bawah jari kelingking kiri dgn pen marker
7. Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus
diduga KIPI
8. Mengingatkan orang tua untuk melengkapi imunisasi
rutin
ANGGARAN KAMPANYE MEASLES-RUBELLA 2017 - 2018

PROVINSI
2058.006.005 Layanan Imunisasi dalam Rangka Pengenalan Antigen Baru di Kabupaten/Kota 1,455,705,000
Advokasi , Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan Imunisasi dalam Rangka
051 Pengenalan Antigen Baru 0 - 907,525,000
Advokasi, Sosialisasi, Koordinasi pelaksanaan imunisasi dalam rangka pengenalan antigen
A baru di Kab/Kota 907,525,000
0 -
521211 Belanja Bahan 0 - 138,350,000
- Biaya Dokumentasi Kegiatan [23 PKT x 1 KL] 23 PKT 500,000 11,500,000
- ATK Kegiatan [23 PKT x 1 KL] 23 PKT 1,400,000 32,200,000
- KIT peserta Pusk [2 ORG x 1 PKT x 340 PKM] 680 PKT 80,000 54,400,000
- KIT peserta LS/LP [15 ORG x 1 PKT x 23 KAB/KOTA] 345 PKT 80,000 27,600,000
- Pembuatan Laporan Penyelenggaraan [23 PKT x 1 KL] 23 PKT 550,000 12,650,000
522151 Belanja Jasa Profesi 0 - 140,300,000
- Honor Moderator [1 OR x 23 KAB/K] 23 OK 700,000 16,100,000
- Honor Narasumber Provinsi [4 JAM x 1 HR x 23 KAB/K] 92 OJ 900,000 82,800,000
- Honor Narasumber Kab/Kota [2 JAM x 1 HR x 23 KAB/K] 46 OJ 900,000 41,400,000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 0 - 628,875,000
- Transport Narsum Provinsi [2 ORG x 1 TR x 23 KAB/K] 46 OT 350,000 16,100,000
- Paket Meeting Fullboard Narsum [2 ORG x 2 HR x 23 KAB/K] 92 OH 550,000 50,600,000
- Translok Peserta Pusk [2 ORG x 1 HR x 340 PKM] 680 OT 150,000 102,000,000
- Translok Peserta LS/LP [15 ORG x 1 HR x 23 KAB/KOTA] 345 OT 150,000 51,750,000
- Paket Meeting Fullday Peserta Pusk [2 ORG x 1 HR x 340 PKM] 680 OT 300,000 204,000,000
- Paket Meeting Fullday Peserta LS/LP [15 ORG x 1 HR x 23 KAB/KOTA] 345 OT 300,000 103,500,000
- Paket Meeting Fullday Narsum Kab [2 ORG x 1 HR x 23 KAB/KOTA] 46 OT 300,000 13,800,000
- Uang Harian Fullday Peserta Pusk [2 ORG x 1 HR x 340 PKM] 680 OH 85,000 57,800,000
- Uang Harian Fullday Peserta LS/LP [15 ORG x 1 HR x 23 KAB/KOTA] 345 OH 85,000 29,325,000
052 Workshop petugas imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru 131,800,000
A Workshop pelaksanaan imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru di Provinsi 0 - 131,800,000
521211 Belanja Bahan 0 - 8,550,000
- Biaya Dokumentasi Kegiatan [1 PKT x 1 KL] 1 PKT 500,000 500,000
- ATK Kegiatan [1 PKT x 1 KL] 1 PKT 1,400,000 1,400,000
- ATK Peserta Kab/Kota [2 ORG x 23 Kab/Kota x 1 Kl] 46 PKT 100,000 4,600,000
- ATK Peserta Provinsi [15 ORG x 1 Kl] 15 PKT 100,000 1,500,000
- Pembuatan Laporan Penyelenggaraan [1 PKT x 1 KL] 1 PKT 550,000 550,000
522151 Belanja Jasa Profesi 0 - 12,200,000
- Honor Moderator [2 OR x 1 Kl] 2 OK 700,000 1,400,000
- Honor Narasumber Provinsi [4 JAM x 2 HR x 1 Kl] 8 OJ 900,000 7,200,000
- Honor Narasumber Pusat [2 JAM x 2 HR x 1 Kl] 4 OJ 900,000 3,600,000
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 0 - 111,050,000
- Transport Peserta Kab [2 ORG x 1 OT x 21 KAB/K] 42 OT 350,000 14,700,000
- Transport Peserta Kab Simuelue [2 ORG x 1 OT x 1 KAB/K] 2 OT 1,600,000 3,200,000
- Transport Peserta Kota Banda Aceh dan Provinsi [17 ORG x 1 OT x 1 Kl] 17 OT 150,000 2,550,000
- Transport Panitia [5 ORG x 1 OT x 1 Kl] 5 OT 150,000 750,000
- Uang Harian Panitia [5 ORG x 3 HR x 1 Kl] 15 OT 85,000 1,275,000
- Uang Harian Fullboard Peserta Kab/Kota [2 ORG x 3 HR x 22 KAB/K] 132 OH 120,000 15,840,000
- Uang Harian Fullday Peserta Banda Aceh dan Provinsi [17 ORG x 3 HR x 1 Kl] 51 OH 85,000 4,335,000
- Paket Meeting Fullboard Narsum Pusat [2 ORG x 2 HR x 1 Kl] 4 OH 600,000 2,400,000
- Paket Meeting Fullboard Pesera Kab/Kota [2 ORG x 2 HR x 22 Kab/Kota] 88 OH 600,000 52,800,000
- Paket Meeting Fullday Peserta Banda Aceh, Provinsi dan Panitia (22 ORG x 2 HR x 1 Kl] 44 OT 300,000 13,200,000
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Imunisasi dalam Rangka Pengenalan
054 116,380,000
Antigen Baru
A Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Imunisasi dalam Rangka Pengenalan Antigen Baru 0 - 116,380,000
524111 Belanja perjalanan biasa 116,380,000
> Provinsi 0 - 102,580,000
- Transport Provinsi [2 ORG x 1 TR x 23 KAB/K] 46 OT 350,000 16,100,000
- Uang Harian Provinsi [2 ORG x 3 HR x 23 KAB/K] 138 OH 360,000 49,680,000
- Penginapan Provinsi [2 ORG x 2 HR x 23 KAB/K] 92 OH 400,000 36,800,000
> Kab/Kota 0 - 13,800,000
- Translok Petugas Kab/Kota [2 ORG x 1 HR x 23 KAB/K] 46 OT 150,000 6,900,000
- Translok Petugas Puskesmas [2 ORG x 1 HR x 23 KAB/K] 46 OT 150,000 6,900,000
Pengadaan Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Imunisasi dalam
55 300,000,000
Rangka Pengenalan Antigen Baru
A Cetak Media KIE Imunisasi dalam Rangka Pengenalan Antigen Baru 0 - 300,000,000
521211 Belanja Bahan 300,000,000
- Cetak Spanduk Pelaksanaan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) [1 PKT x 1000 LBR] 1000 LBR 300,000 300,000,000
ANGGARAN KAMPANYE MEASLES-RUBELLA 2017 - 2018

KABUPATEN/KOTA
RENCANA KERJA KABUPATEN/KOTA UNTUK
KAMPANYE MEASLES-RUBELLA TAHUN 2017 - 2018

PERSIAPAN
Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Tk.
Kabupaten/Kota :
- Dinas Pendidikan - Bepeda
- Kemenag - Dinas Sosial
- Pemda - BPMPD
Pertemuan Koordinasi dgn Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator dan
Pengelola Program Imunisasi.
Pertemuan Koordinasi dengan Kecamatan
Pemantauan Persiapan Kampanye MR ke Puskesmas
Pengambilan Logistik Kampanye MR ke Provinsi
Pengambilan Vaksin MR ke Provinsi
LANJUTAN 1

Pengadaan Sarana Kampanye MR


- Gentian Violet/Cutex / Pen Marker
- Spanduk
- Poster
- Format Pencatatan dan Pelaporan
- ATK Posko

PENCANANGAN
Persiapan tempat pencanangan
Pelaksanaan Pencanangan

PELAKSANAAN
Pemantauan Pelaksanaan Kampanye MR ke Puskesmas
Operasional POSKO Kampanye Campak Kab/Kot
LANJUTAN 2

EVALUASI
Pertemuan Evaluasi dengan LS/LP Tk. Kab/Kota
Pertemuan Evaluasi dengan Tk. Puskesmas
ANGGARAN KAMPANYE MEASLES-RUBELLA 2017 - 2018

PUSKESMAS
RENCANA KERJA PUSKESMAS UNTUK
KAMPANYE MEASLES-RUBELLA TAHUN 2017 - 2018

RAKOR TK. KECAMATAN


Puskesmas melakukan pertemuan di tingkat Kecamatan untuk
melakukan rapat Koordinasi Kampanye MR
Peserta : Kades + PKK + TOMA + TOGA
Kegiatan :
Bulan Juli 2017 (minggu III/IV) : Rakor Persiapan
Bulan Oktober 2017 (minggu I) : Rakor Evaluasi
Pertanggung Jawaban :
Daftar hadir
Pembelian Jamuan makan minum
Daftar Penerimaan Uang Saku
Laporan hasil pertemuan + Dokumentasi
LANJUTAN 1

PENDATAAN SASARAN
Puskesmas melakukan pendataan sasaran Kampanye MR : - Di
seluruh desa di wilayah puskesmas (9 bln 6 Thn)
- Sekolah Dasar (7 12 Tahun)
- Sekolah Menengah Pertama (13 <15 Tahun)
Kegiatan :
Bulan Juni 2016
Pertanggung Jawaban :
Transpot Petugas
1 org x jml desa x 2 hr x Rp. ,-
1 org x jml SD x 2 hr x Rp. ,-
1 org x jml SMP x 2 hr x Rp. ,-
LANJUTAN 2

PELATIHAN KADER
Kader Kampanye MR terdiri dari 2 org kader / posyandu
Tugas Kader :
1 org pengatur alur
1 org pencatat data dan pemberi tanda
Kegiatan :
Bulan Juni - Juli 2016
Pertanggung Jawaban :
Daftar hadir
Pembelian Jamuan makan minum
Daftar Penerimaan Uang Saku
Laporan hasil pelatihan + Dokumentasi
LANJUTAN 3

PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH


Kader Kampanye MR terdiri dari 2 org kader / posyandu
Tugas Kader :
1 org pengatur alur
1 org pencatat data dan pemberi tanda
Kegiatan :
Bulan Juni - Juli 2016
Pertanggung Jawaban :
Daftar hadir
Pembelian Jamuan makan minum
Daftar Penerimaan Uang Saku
Laporan hasil pelatihan + Dokumentasi
LANJUTAN 4

PELAKSANAAN KAMPANYE IMUNISASI MR hari H


UANG SAKU KADER
2 org x jml pos yandu x ? hr x Rp. 50.000,-
1 pos yandu 2 org kader :
1 org pencatat data
1 org pemberi tanda

UANG KONSUMSI GURU


2 org x Jml SD x ? hr x Rp. 50.000,-
TRANSPORT PETUGAS
Petugas adalah petugas puskesmas yang bertanggung jawab terhadap :
Ketersediaan vaksin + pipet (termasuk rantai vaksin dari pusk ke posyandu)
Ketersediaan blangko pencatatan
Ketersediaan sarana penunjang lainnya
Memberikan suntikan vaksin MR
1-2 org x .. ? hr x Rp. 120.000,
LANJUTAN 5

PELAKSANAAN SWEEPING KAMPANYE MR


TRANSPORT PETUGAS
1-2 org x jml desa x 3 hr x Rp. 120.000,
1-2 org x jml SD x 3 hr x Rp. 120.000,
1-2 org x jml SMP x 3 hr x Rp. 120.000,
LANJUTAN 6

PENGAMBILAN VAKSIN MR & SARANA KAMPANYE MR


Vaksin MR : 1 org x 1 kl (tergantung jarak Kategori Puskesmas dan Gol
Pegawai Yg bersangkuntan)
Bulan Juli Pengambilan Vaksin MR
SARANA : 1 org x 1 kl (tergantung jarak Kategori Puskesmas dan Gol
Pegawai Yg bersangkuntan)
Bulan Juli Pengambilan Vaksin MR
LANJUTAN 7

PENGADAAN BAHAN SOSIALISASI KAMPANYE IMUNISASI


MR
Spanduk : (pusk + ktr desa + Tmpt strategis )
..? Bh x Rp. 150.000,-
Poster : (pusk + Posyandu + ktr desa + Tmpt strategis )
..? Bh x Rp. 10.000,-
LANJUTAN 8

PENANGGULANGAN KIPI
Biaya Pengobatan dan Perawatan
DRAFT PEMETAAN MENU
DAK NON FISIK
PROGRAM IMUNISASI
TAHUN ANGGARAN 2017
2017 KOMPONEN AKTIVITAS YANG
JENIS KEGIATAN
JENIS PELAYANAN DIBIAYAI
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Surveil Pelayanan Imunisasi Dasar dan Imunisasi Lanjutan
ans Imunisasi : 1. Penyediaan data dasar dan analisis situasi program imunisasi
dan Imunisasi Dasar, a. Validasi data sasaran dan hasil cakupan imunisasi Transport, Konsumsi, ATK
Karanti Imunisasi Lanjutan b. Penyusunan mikroplaning Imunisasi Transport, Konsumsi, ATK
na Batita, Imunisasi 2. Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi
Keseh Anak Sekolah a. Advokasi/sosialisasi/lokakarya dengan lintas program dan lintas sektor Transport, Honor Narasumber, Uang
atan (BIAS), Imunisasi terkait program imunisasi Harian, Konsumsi, ATK, penggandaan
Lanjutan pada Transport, Honor Narasumber, Uang
b. Rapat koordinasi (internal program dan atau dengan lintas program
Wanita Usia Subur Harian, Konsumsi, ATK, penggandaan
maupun lintas sektor)
(WUS), Imunisasi
3. Peningkatan kapasitas SDM (kesehatan dan non kesehatan)
Tambahan dan
a. Peningkatan kapasitas pengelola imunisasi: Pengelolaan vaksin dan Transport, Honor Narasumber, Uang
Imunisasi dalam
rantai dingin; PD3I; Data Quality Self Assessment (DQS); Manajemen data Harian, Konsumsi, ATK, penggandaan
Rangka Pengenalan
(pencatatan dan pelaporan), Manajemen logistik; Pemantauan program;
Antigen Baru
Pemantauan KIPI; Strategi komunikasi; dan lain-lain sesuai kebutuhan di
lapangan
b. Peningkatan kapasitas petugas imunisasi: Teknis pelayanan imunisasi; Transport, Honor Narasumber, Uang
Penyuntikan yang aman; strategi komunikasi; dan lain-lain sesuai kebutuhan Harian, Konsumsi, ATK, penggandaan
di lapangan
c. Peningkatan kapasitas kader imunisasi: pengenalan program imunisasi; Transport, Honor Narasumber, Uang
strategi komunikasi; pelaksanaan imunisasi; pencatatan dan pelaporan; dan Harian, Konsumsi, ATK, penggandaan
lain-lain sesuai kebutuhan di lapangan
4. KIE
Media KIE: leaflet; poster; flyer; spanduk; banner; backdrof; billboard; media Pencetakan/penggandaan, biaya
spot (tv, radio, surat kabar, dll); media KIE lain sesuai kebutuhan di lapangan penayangan, biaya distribusi dan
pemasangan (jika diperlukan)
5. Pemberdayaan masyarakat melalui Forum komunikasi masyarakat peduli Transport, Konsumsi, ATK
imunisasi
6. Pelayanan Imunisasi
a. Pelayanan imunisasi rutin di Pos Pelayanan Imunisasi, termasuk Transport Petugas Puskesmas,
kunjungan rumah/sweeping/Drop Out Follow Up jika diperlukan Transport Kader
b. Pelayanan imunisasi tambahan berdasarkan kajian epidemiologis: Transport Petugas Puskesmas,
backlog fighting, Outbreak Response immunization (ORI), dll di Pos Transport Kader
Pelayanan Imunisasi
7. Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Transport, uang harian dan penginapan
(jika diperlukan) untuk melakukan
surveilans/ investigasi kasus KIPI
8. Distribusi sarana dan prasarana pelayanan imunisasi (vaksin, ADS dan Biaya distribusi/ Transport
2017 KOMPONEN AKTIVITAS YANG
JENIS KEGIATAN
JENIS PELAYANAN DIBIAYAI
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Surveilan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
s dan
1. Penyediaan data dasar dan analisis situasi
Karantina
a. Validasi data sasaran dan hasil cakupan Transport Petugas Puskesmas,
Kesehata
Pengolahan dan Analisis Data,
n
Konsumsi, Bahan, ATK
b. Analisis situasi dan perencanaan kegiatan
2. Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi Imunisasi BIAS
a. Advokasi dan sosialisasi dengan lintas program dan lintas Transport, Honor Narasumber, Uang
sektor terkait kegiatan BIAS terutama bagi sekolah Harian, Konsumsi, ATK, penggandaan
b. Rapat koordinasi (internal program dan atau dengan lintas Transport, Honor Narasumber, Uang
program maupun lintas sektor terkait kegiatan BIAS) Harian, Konsumsi, ATK, penggandaan

3. KIE
Media KIE: leaflet; poster; flyer; spanduk; banner; backdrof; Pencetakan/penggandaan, biaya
billboard; media spot (tv, radio, surat kabar, dll); media KIE lain penayangan, biaya distribusi dan
sesuai kebutuhan di lapangan pemasangan (jika diperlukan)

4. Pelayanan Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi di sekolah Transport Petugas Puskesmas

5. Surveilans KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Transport, uang harian dan
penginapan (jika diperlukan)
untuk melakukan surveilans/
investigasi kasus KIPI
6. Distribusi sarana dan prasarana pelayanan imunisasi (vaksin, Biaya distribusi/transport
ADS dan Safety Box)
2017 KOMPONEN AKTIVITAS YANG
JENIS KEGIATAN
JENIS PELAYANAN DIBIAYAI
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Surveilan Pelaksanaan Kampanye Measless-Rubella, Crash Program, Backlog Fighting dan Imunisasi dalam rangka penangangan
s dan KLB (Outbreak Response Immunization/ORI)
1. Penyediaan data dasar dan analisis situasi
Karantina
a. Validasi data sasaran dan hasil cakupan imunisasi Transport, Konsumsi, ATK
Kesehata b. Penyusunan mikroplaning
n 2. Advokasi, Sosialisasi dan Koordinasi dalam rangka Kampanye Measless-Rubella, Crash
Program, Backlog Fighting dan Imunisasi dalam rangka penangangan KLB (Outbreak
Response Immunization/ORI)
a. Advokasi dan sosialisasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait program Transport, Honor Narasumber, Uang Harian,
imunisasi Konsumsi, ATK, penggandaan
b. Rapat koordinasi (internal program dan atau dengan lintas program maupun lintas Transport, Honor Narasumber, Uang Harian,
sektor) Konsumsi, ATK, penggandaan
3. Peningkatan kapasitas SDM (kesehatan dan non kesehatan)
a. Peningkatan kapasitas pengelola imunisasi dalam rangka Kampanye Measless-Rubella, Transport, Honor Narasumber, Uang Harian,
Crash Program, Backlog Fighting dan Imunisasi dalam rangka penangangan KLB (Outbreak Konsumsi, ATK, penggandaan
Response Immunization/ORI)
b. Peningkatan kapasitas petugas imunisasi: Teknis pelayanan imunisasi pada Kampanye Transport, Honor Narasumber, Uang Harian,
Measless-Rubella, Crash Program, Backlog Fighting dan Imunisasi dalam rangka Konsumsi, ATK, penggandaan
penangangan KLB (Outbreak Response Immunization/ORI)
c. Peningkatan kapasitas kader imunisasi: strategi komunikasi; pelaksanaan imunisasi; Transport, Honor Narasumber, Uang Harian,
pencatatan dan pelaporan kegiatan Teknis pelayanan imunisasi pada Kampanye Konsumsi, ATK, penggandaan
Measless-Rubella, Crash Program, Backlog Fighting dan Imunisasi dalam rangka
penangangan KLB (Outbreak Response Immunization/ORI)
4. KIE
Media KIE: leaflet; poster; flyer; spanduk; banner; backdrof; billboard; media spot (tv, Pencetakan/penggandaan, biaya
radio, surat kabar, dll); media KIE lain sesuai kebutuhan di lapangan penayangan, biaya distribusi dan
pemasangan (jika diperlukan)
5. Pelayanan Imunisasi untuk Kampanye Measless-Rubella
Pelayanan imunisasi pada Kampanye Measless-Rubella, Crash Program, Backlog Fighting Transport Petugas, Transport Kader
dan Imunisasi dalam rangka penangangan KLB (Outbreak Response Immunization/ORI) di
Pos Pelayanan Imunisasi dan kunjungan rumah jika diperlukan termasuk sweeping
6 Pemberdayaan masyarakat melalui Forum komunikasi masyarakat peduli imunisasi Transport, Konsumsi, ATK
7 Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dalam Rangka Kampanye Measless- Transport, uang harian dan penginapan (jika
Rubella diperlukan) untuk melakukan surveilans/
investigasi kasus KIPI
8 Distribusi sarana dan prasarana pelayanan imunisasi (vaksin, ADS, Safety Box dan tinta) Biaya distribusi, transport
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai