DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NANGARORO
SOSIALISASI
BIAN
(Bulan Imunisasi Anak Nasional)
▪ catat.
▪ dorong ke tempat
pelayanan
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai
eliminasi Campak dan Rubella pada tahun 2023.
2. Katarak
ASI eksklusif
Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai umur
Kebersihan badan, lingkungan
Hindari kontak terutama ibu hamil
Imunisasi MR
Dasar : umur 9 bulan
Lanjutan : umur 18 bulan
BIAS: kelas 1 SD/MI
tambahan (BICR)
HERD IMMUNITY /KEKEBALAN
KELOMPOK
Penangulangan :
Demam, nyeri : beri obat demam / nyeri
Demam , gelisah : minum sering, baju tipis
Kulit bintik-bintik merah : mandi, beri bedak
TERIMA KASIH
TEKNIS PELAKSANAAN
BIAN
Cara Pemberian Imunisasi
Jenis Vaksin Dosis Cara Pemberian Lokasi
Pemberian
OPV 2 Tetes Oral Mulut
DPT-HB-HIB 0,5 ml Intramuskular Paha (Usia < 18
Bulan, Lengan
Atas ≥ 18 Bulan
Campak Rubela 0,5 ml Subkutan Lengan Atas
IPV 0,5 Intramuskular Paha (Usia < 18
Bulan, Lengan
Atas ≥ 18 Bulan
Perhatikan Aturan Berikut Pada
Pemberian Imunisasi Kejar
Jenis Imunisasi Total Jumlah Dosis yang Keterangan
Harus Diberikan
OPV 4 dosis Interval minimal antar
dosis adalah 4 minggu
IPV 1 dosis Diberikan segera ketika
bayi/baduta datang ke
tempat pelayanan
DPT-HB-Hib 4 dosis (3 dosis ● Interval minimal dosis
imunisasi dasar dan 1 pertama dan kedua
dosis imunisasi adalah 4 minggu (1
lanjutan) bulan)
● interval minimal dosis
kedua dan ketiga adalah
6 bulan); ● interval
CATATAN:
1. Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus
dilakukan sesuai interval, sampai status
imunisasi balita lengkap, meskipun kegiatan
BIAN telah selesai dilaksanakan •